Abstrak
Latar Belakang: Penuaan merupakan proses fisiologis dalam kehidupan manusia, yang
ditandai dengan adanya kondisi yang mengalami penurunan daya tahan tubuh fungsi tubuh.
Pengaruh proses menua dapat menimbulkan berbgai masalah baik secra fisik-biologik,
mental maupun sosial ekomonis. Gangguan tidur atau insomnia merupakan salah satu yang
sering dialami oleh lansia
Metode : Metode yang digunakan dalam penulisan literature review yang ditelaan di google
schoolar dari 2010-2020. Sebanyak 10 jurnal penelitian yang tekah ditinjau, ditemukan tiga
subpokok pembahasan yaitu definisi insomnia, penyebab insomnia, terapi insomnia.
Populasinya adalah seluruh lansia yang ada di panti werda dan sampel yang digunakan adalah
lansia yang mengalami insomnia.
Hasil : Berdasarkan 10 penelitian didapatkan bahwa berbagai macam terapi yang dilakukan
untuk mengatasi insomsia pada lansia. Seperti terapi musik, aromaterapi, massage kaki,
relaksasi otot progresif, dan terapi tawa.
Kesimpulan: Insomnia dapat menyerang semua golongan usia, semakin lanjut usia seseorang
semakin banyak terjadi insomnia. Penderita insomnia menunjukan gejala seperti tidak dapat
segera tidur saat mengantuk, terbangun pada malam hari atau sewaktu-waktu, lemas, kurang
energy, wajah tampak kusam dan letih, mengalami kecemasan yang tidak ada sebabnya,
sering marah-marah yang tidak terkontrol, terjadi peningkatan tekanan darah, kabur dalam
penglihatan, terjadi penurunan berat badan, ketakutan pada malam hari
17
Saran
3 Hartika Pengaruh aroma 14 Desain kuesioner Uji statistik Wilcoxon Signed 0,000
Samgryc terapi lavender responden penelitian Ranks Test diperoleh nilai
e Siagian terhadappenuruna one group probabilitas p 0,000 < 0,005
(2018) n insomnia pada pretest- yang berarti terdapat pengaruh
lanjut usia di posttest aromaterapi terhadap penurunan
panti werdhaguna tingkat insomnia pada lanjut
budi bhakti usia.
medan Karena Lavender Aromatherapy
mempunyai khasiat psikologi
5 Fatma Efektifitas 37 orang Quasy Daftar pertanyaan tentang Hasil penelitiannya menunjukan 0,0001
Siti mendengarkan eksperiment identitas responden, kuesioener bahwa bacaab al-qur’an
Fatimah, murotal al quran dari kelompok studi psikiatri memiliki pengaruh positiv yang
Zulkhah terhadap derajat biologik dan responden signifikan dalam membuat efek
Noor insomnia mendengarkan murotal al relaksasi pada ketegangan urat-
(2015) padalansia di qur’an surat ar-rohmaan urat saraf
selter dongkel
sarisleman
Yogyakarta
6 Dyah Pengaruh Senam 52 pra Pengumpulan data Hasil penelitian ini didapatkan p=0,00
Wijayant Ergonomik Responden eksperimen menggunakan kuesioner perbedaan yang bermakna antara 0 < alpa
i *, Terhadap Kualitas one group kualitas tidur sebelum dan kualitas tidur sebelum dan 0.05
Tumini Tidur Pada Lansia pretest- setelah senam ergonomik. sesudah diberikan senam
*, Dewi Dengan postest Analisa data menggunakan uji ergonomik (pre test dan post
Anita Gangguan Tidur design wilcoxon signed rank test test), didapatkan 36 lansia
Sari Di Uptd Griya (69,2%) mengalami peningkatan
(2018) Werdha kualitas tidur. Analisa Wilcoxon
Jambangan menunjukan bahwa senam
10 Wahyuni Pengaruh terapi 25 Eksperimen Distribusi frekuensi tingkat Hasil penelitian didapatkan p 0.0001
ngsih relaksasi progresif responden tal desaign insomnia setelah diberikan value 0,0001 berarti ho ditolak
Safitri, terhadap dengan terapi relaksasi progresif artinya ada pengaruh terapi
Wahyu penurunan tingkat rancangan relaksasi progresif terhadap