Anda di halaman 1dari 5

Pembahasan

B. Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Kecemasan Ibu Hamil


Kecemasan pada ibu hamil dapat timbul khususnya pada trimester ketiga
kehamilan hingga saat persalinan, dimana pada periode ini ibu hamil merasa
cemas terhadap berbagai hal seperti normal atau tidak normal bayinya lahir, nyeri
yang akan dirasakan, dan sebagainya (Wayan et al., 2023). Kecemasan pada ibu
hamil dapat dicegah dan ditangani dengan membuat ibu hamil relaksasi. Relaksasi
dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya yaitu dengan pemberian
aromaterapi. Aromaterapi merupakan salah satu pengobatan komplementer
menggunakan bahan minyak esensial berasal dari tanaman, bunga, ataupun pohon
yang berbau harum dan enak sehingga menimbulkan efek menenangkan dengan
sifat terapeutik (Pujiati & Saribu, 2022).
Aromaterapi memiliki peran penting bagi kesehatan seperti mengurangi
rasa nyeri, meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki proses pencernaan,
mengurangi sensasi mual, meningkatkan sirkulasi darah di otak, mengurangi
bengkak, menyingkirkan zat racun dari tubuh, mengobati infeksi virus, insomnia,
dan penyakit lainnya. Selain itu, aromaterapi memiliki efek antidepresan sehingga
dapat meminimalisir tingkat kecemasan, membuat pikiran menjadi rileks,
menghilangkan ketegangan, dan memperbaiki mood (Nila S et al., 2019).
Aroma yang banyak diminati sebagai aromaterapi yaitu aroma lavender.
Berdasarkan beberapa penelitian pemberian aromaterapi lavender efektif
menurunkan kecemasan pada ibu hamil. Lavender mempunyai efek relaksasi,
antineurodepresive dan perangsang sehingga sangat baik digunakan sebagai
penyejuk bagi ibu hamil yang mengalami kecemasan. Lavender mengandung
camphor, terpinen-4-ol, linalool, linalyl acetate, beta-ocimene, dan 8-cineole.
Linalool dan linalyl acetate yang terdapat pada lavender dapat menstimulasi
sistem parasimpatik. Sebagai tambahan, linalyl acetate memiliki efek narkotik
dan linalool berperan sebagai sedative (Pujiati & Saribu, 2022). Senyawa
polifenol yang ada dalam bunga lavender berfungsi sebagai antioksidan,
menghambat aktivitas radikal bebas, anti-terbakar, antivirus, antikanker dan
penyakit yang berhubungan dengan jantung (Nila S et al., 2019).
Teknik pemberian aromaterapi lavender dapat dilakukan dengan berbagai
cara seperti pemijatan (massage), dioleskan, disemprotkan, dicampur pada air
mandi, kompres panas atau dingin, dan inhalasi (diuapkan menggunakan diffuser).
Namun penggunaan aromaterapi melalui penciuman atau inhalasi diperkirakan
lebih cepat di absorpsi karena hidung atau penciuman mempunyai kontak
langsung dengan bagian otak yang bertugas merangsang terbentuknya efek
terapeutik dari aromaterapi (Roniati et al., 2021).
Ketika ibu hamil menghirup aromaterapi maka aroma yang dikeluarkan
menstimulasi reseptor silia saraf olfactorius yang berada di epitel olfactory untuk
meneruskan aroma tersebut ke bulbusolfactorius melalui saraf olfactorius.
Bulbusolfactorius berhubungan dengan sistem limbik. Sistem limbik akan
menerima semua informasi dari sistem pendengaran, sistem penglihatan, dan
sistem penciuman. Limbik adalah struktur bagian dalam dari otak yang
berbentuk seperti cincin yang terletak di bawah korteks serebri. Bagian terpenting
dari sistem limbik yang berhubungan dengan aroma adalah amygdala dan
hippocampus. Amygdala merupakan pusat emosi dan hippocampus yang
berhubungan dengan memori (termasuk terhadap aroma yang dihasilkan bunga
lavender) kemudian melalui hipotalamus sebagai pengatur maka aroma tersebut
dibawa kedalam bagian otak yang kecil tetapi signifikannya yaitu nukleus raphe.
Efek dari nukleus raphe yang terstimulasi yaitu terjadinya pelepasan serotonin
yang merupakan neurotransmitter yang memberikan respon psikologis (Dwi
Anggraini et al., 2023).

C. Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Kecemasan Ibu Hamil


Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi kecemasan pada ibu hamil bisa
dilakukan dengan teknik distraksi. Teknik distraksi merupakan pengalihan dari
fokus perhatian seseorang ke stimulus lain sehingga dapat menurunkan
kewaspadaan atau kecemasan terhadap nyeri. Teknik distraksi dengan
mendengarkan musik merupakan teknik yang efektif untuk mengalihkan perhatian
seseorang terhadap cemas yang berlebih (Suharnah et al., 2021).
Musik dapat mempengaruhi amygdala, bagian dari sistem limbik, yang
merupakan bagian otak yang mengatur proses emosional dengan melepaskan
endorfin. Neurotransmiter ini memainkan peran penting dalam meningkatkan rasa
kesejahteraan (Prastika et al., 2023). Terapi musik adalah terapi yang
menggunakan musik dan aktivitas musik yang dapat memfasilitasi proses terapi
kliennya. Potensi musik untuk mempengaruhi kadar dopamine, oksitosin dan
serotonin dapat menimbulkan reaksi emosional positif yang berhubungan
langsung dengan penguatan keadaan psikologis (Perkovic et al., 2021). Selain itu,
terapi musik dapat mendorong klien untuk berinteraksi, mendengarkan,
improvisasi, dan aktif dalam bermain musik sebagai salah satu perawatan
kesehatan untuk meningkatkan kesehatan emosional, fisik, mental, dan spiritual
(Liliana et al., 2022).
Salah satu terapi musik yang dapat mengatasi kecemasan pada ibu hamil
adalah terapi musik klasik Mozart. Terapi musik klasik Mozart memiliki pengaruh
yang baik secara psikis yaitu dapat mengurangi tingkat kecemasan pada ibu hamil,
karena terapi musik klasik ini cukup efektif dalam mengalihkan perhatian
seseorang pada kecemasan yang berlebihan. Musik klasik Mozart membantu
seseorang menjadi rileks, mengurangi tingkat kecemasan atau stres, membantu
melepaskan rasa sakit, memberikan rasa aman, gembira dan sejahtera. Musik
klasik Mozart menjadi salah satu stimulus yang tepat karena dasar-dasar musik
klasik umumnya berasal dari frekuensi dan ritme nadi manusia sehingga ia
berperan penting dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, dan raga
manusia. Musik klasik Mozart ini memiliki ritme dan harmoni yang cukup lembut
sehingga klien tidak cepat bosan dan merasa nyaman serta rileks (Amalia &
Amalia, 2023).
Selain itu, irama dan ketukan dari musik klasik Mozart sama dengan irama
detak jantung manusia sehingga dapat memberikan efek relaksasi yang optimal.
Musik sebagai gelombang suara dapat meningkatkan suatu respon, seperti
peningkatan endorphin, yang dapat mempengaruhi mood dan bisa menangani
kecemasan klien (Amalia & Amalia, 2023). Berdasarkan penelitian (Amalia &
Amalia, 2023), terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi musik
klasik Mozart terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida trimester 3.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, W., & Amalia, W. (2023). Musik Klasik Mozart Sebagai Pilihan Dalam
Menurunkan Kecemasan Primigravida Menjelang Intranatal. 1, 14–20.
Dwi Anggraini, F., Windarti, Y., Handayani, N., Umamah, F., Zata Amani, F.,
Keperawatan dan Kebidanan, F., Nahdlatul Ulama Surabaya, U., Timur, J.,
Pendidikan Profesi Bidan, P., & Kedokteran, F. (2023). Pemberian Blended
Aromaterapi Lemon Dan Sereh Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Pada
Ibu Hamil Trimester Iii. Bernas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
4(1), 614–620. https://doi.org/10.31949/jb.v4i1.3774
Liliana, A., Wahyuningsih, M., & Rahayu, R. P. (2022). Pengaruh Terapi Musik
Klasik Mozart dan Pemberian Aromaterapi Lemon (Cytrus Limon) Dalam
Menurunkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil. Health Care : Jurnal Kesehatan,
11(2), 324–334.
Nila S, G., Kristiningrum, W., & Dian Afriyani, L. (2019). Efektivitas
Aromaterapi Lavender Untuk Mengurangi Kecemasan Menghadapi
Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas
Bergas. Journal of Holistics and Health Science, 1(1), 99–107.
https://doi.org/10.35473/jhhs.v1i1.16
Perkovic, R., Tustonja, M., Devic, K., & Kristo, B. (2021). Music therapy and
mental health in pregnancy. 33(Rak 2014), 786–789.
Prastika, A. B., Maharani, F., Rifahmi, N. M., & Anis, W. (2023). Pemanfaatan
Terapi Musik terhadap Kecemasan Ibu Hamil di Indonesia (Literature
Review). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(2), 1124.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v23i2.3281
Pujiati, W., & Saribu, H. J. D. (2022). Aromaterapi Lavender terhadap
Kecemasan Ibu Hamil dengan Hipertensi. Malahayati Nursing Journal, 4(9),
2194–2205. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i9.6814
Roniati, R., Indah, W., Eka, P., Esmianti, F., Bengkulu, P. K., & Bengkulu, P. K.
(2021). Pengaruh Aroma Terapi Lavender Terhadap Penurunan the Effect of
Lavender Aromatherapy on Reducing Anxiety. Journal of Midwifery Science
and Women’s Health, 2(95), 20–25. https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i1.364
Suharnah, H., Jama, F., & Suhermi, S. (2021). Pengaruh Terapi Musik Klasik
terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III.
Window of Nursing Journal, 2(1), 191–200.
https://doi.org/10.33096/won.v2i1.370
Wayan, N., Adnyani, S., Santi Dewi, A. A., Yuniati, M. G., Made, N., &
Widiastuti, R. (2023). Pengaruh Kombinasi Prenatal Yoga dan Inhalasi
Aromaterapi Lavender terhadap Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III
The Effect of Combination of Prenatal Yoga and Inhalation of Lavender
Aromatherapy on Anxiety in Third Trimester Pregnant Women. 12, 50–56.
http://ejournal.politeknikkesehatankartinibali.ac.id/index.php/JGK

Anda mungkin juga menyukai