Anda di halaman 1dari 19

Kebutuhan nutrisi

Dosen Pengampu : Indah Mauludiyah, SST., MPH


KELOMPOK 2 :
Adriana Yerkohok (202203152010051)
Faiza Afrilia (202203152010053)
Yuslina Lawa Jati (202203152010058)
Alince weya (202102152010021)
Pokok Bahasan
1. Riwayat nutrisi sebelum hamil
2. Kebutuhan energi
3. kebutuhan vitamin dan mineral
4. perubahan fisiologis yang mempengaruhi kebutuhan
nutrisi
5. konseling nutrisi
1. Riwayat nutrisi sebelum hamil

Persiapan kehamilan pertama menjadi


momen yang sangat spesial dan yang paling
ditunggu tunggu, sehingga Bunda perlu
sangat berhati-hati dan teliti dalam
mempersiapkan diri demi kelancaran masa
kehamilan.
Langkah persiapan saat kehamilan pertama:

• Rutin Berkonsultasi ke Dokter


• Menjaga Berat Badan Agar Tetap Ideal
• Pastikan Kebutuhan Nutrisi Terpenuhi
• Mengkonsumsi Asam Folat
• Pemilihan Waktu untuk Berhubungan Intim
• Pastikan Bunda Sudah Divaksin
• Rutin Berolahraga dan Menjaga Kesehatan
Gigi
Hal yang Dihindari Selama Persiapan Kehamilan Pertama

• Paparan asap rokok dan polusi udara lainnya


karena dapat mempengaruhi kesehatan rahim.
• Mengkonsumsi minuman mengandung alkohol
karena dapat meningkatkan risiko sulit hamil
dan keguguran.
• Mengalami stres berlebihan yang dapat
mengganggu kesehatan, baik fisik maupun
mental.
• Memiliki berat badan di bawah rata-rata.
Kebutuhan energi
• Energi merupakan salah satu hasil
metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.
Energi berfungsi sebagai zat tenaga untuk
metabolisme, pertumbuhan, pengaturan suhu
dan kegiatan fisik.
Kelebihan energi disimpan dalam bentuk
glikogen sebagai cadangan energi jangka pendek
dan dalam bentuk lemak sebagai cadangan
jangka panjang.
Kebutuhan energi
1. Pangan sumber energi adalah pangan sumber lemak,
karbohidrat dan protein.
2. Pangan sumber energi yang kaya lemak antara lain
lemak/gajih dan minyak, buah berlemak (alpokat), biji
berminyak (biji wijen, bunga matahari dan kemiri), santan,
coklat, kacang-kacangan dengan kadar air rendah (kacang
tanah dan kacang kedelai), dll
3. Pangan sumber energi yang kaya karbohidrat antara lain
beras, jagung, oat, serealia lainnya, umbiumbian, tepung,
gula, madu, buah dengan kadar air rendah (pisang, kurma
dan lain lain) dll.
4. Pangan sumber energi yang kaya protein antara lain daging,
ikan, telur, susu dll (M & Angkasa, 2017).
kebutuhan vitamin dan mineral
a. Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine,)
vitamin adalah sekelompok senyawa urganikamina
berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak
dapat dihasilkan oleh tubuh. Vitamin-vitamin tidak
dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah
yang sangat cukup, karena itu harus diperoleh dari
bahan panganan yang dikonsumsi (Rhina Abdullah:
2011).
Vitamin
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Vitamin berfungsi untuk mengatur
metabolisme tubuh. Setiap vitamin memiliki
peranan dan fungsinya masing-masing. Tanpa
vitamin, manusia tidak akan dapat
melakukan aktifitasnya.
VITAMIN

• Vitamin adalah zat organik yang umumnya


diklasifikasikan sebagai larut dalam lemak atau
larut dalam air. Vitamin yang larut dalam
lemak ( vitamin A , vitamin D , vitamin E , dan
vitamin K ) larut dalam lemak dan cenderung
menumpuk di dalam tubuh. Vitamin yang larut
dalam air ( vitamin C dan vitamin B kompleks ,
seperti vitamin B6 , vitamin B12 , dan folat )
harus larut dalam air sebelum dapat diserap
oleh tubuh, sehingga tidak dapat disimpan.
MINERAL

Mineral adalah unsur anorganik yang terdapat


dalam tanah dan air, yang diserap oleh
tumbuhan atau dikonsumsi oleh hewan.
JENIS MINERAL : kalsium , natrium , dan
kalium , ada sejumlah mineral lain, termasuk
mineral (misalnya tembaga , yodium , dan seng )
yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat
kecil.
Perubahan fisiologis yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi

• Teori Hierarki kebutuhan yang


dikemukakan oleh Abraham Maslow
menyatakan bahwa setiap manusia
memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu :
• 1. Kebutuhan fisiologis
• 2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan
• 3. Kebutuhan rasa cinta
• 4. Kebutuhan akan harga diri
• Kebutuhan aktualisasi diri
Konseling nutrisi
• Konseling gizi merupakan salah satu bagian
dari pendidikan gizi yang bertujuan
membantu masyarakat, kelompok atau
individu untuk menyadari dan mampu
mengatasi masalah kesehatan dan gizi yang
dialaminya (Sukraniti dkk., 2018).
LANJUTAN
• Menurut Supariasa (2012), konseling
merupakan suatu proses komunikasi dua
arah/interpersonal antara konselor dan
klien untuk membantu klien dalam
mengenali, menyadari dan akhirnya
mampu mengambil keputusan yang tepat
dalam mengatasi masalah gizi yang
dihadapinya.
LANJUTAN
• Menurut Kamus Gizi (2009), yang dikeluarkan oleh
Persagi, konseling gizi adalah proses komunikasi dua
arah antara konselor dan pasien/klien, untuk
membantu klien untuk mengenali dan mengatasi
malah gizi. Persatuan
• Ahli Gizi Indonesia (Persagi) (2010) mendefinisikan
bahwa konseling gizi adalah suatu bentuk pendekatan
yang digunakan dalam asuhan gizi untuk menolong
individu dan keluarga memperoleh pengertian lebih
baik tentang dirinya dan permasanlah gizi yang
dihadapi.
Tujuan Konseling
• Tujuan Konseling Secara umum
konseling gizi bertujuan membantu klien
dalam upaya mengubah perilaku yang
berkaitan dengan gizi sehingga dapat
meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan
klien, meliputi perubahan pengetahuan,
perubahan sikap, dan perubahan
tindakan (Sukraniti dkk., 2018).
Dalam buku pendidikan dan konsultasi gizi oleh Supariasa
(2012), yang dimaksud dengan tujuan konseling gizi adalah
sebagai berikut.

• 1) Membantu klien dalam mengidentifikasi


dan menganalisis masalah klien serta
memberi alternatif pemecahan masalah.
Melalui konseling klien dapat berbagi
masalah, penyebab masalah dan
memperoleh informasi tentang cara
mengatasi masalah.
• 2) Menjadikan cara-cara hidup sehat di bidang
gizi sebagai kebiasaan hidup klien. Melalui
konseling klien dapat belajar merubah pola
hidup, pola aktivitas, pola makan.
• 3) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
individu atau keluarga klien tentang gizi.
Melalui konseling klien mendapatkan informasi
pengetahuan tentang gizi, diet dan kesehatan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai