Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH IDK 1

TENTANG GIZI

disusun oleh :
ALRICO LONTOH (20061036)
DEA RUBINI (20061035)
ESTER MONIGIR (20061040)
TRIXZY UMBOH (20061038)
RANDINI ZAKHIRAN (20061041)

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO


FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
perlindungannya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah guna
memenuhi tugas mata kuliah ilmu gizi dasar ini dapat selesai sesuai dengan yang
diharapkan.
Makalah ini kami susun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk
menambah wawasan khususnya mengenai kelebihan dan kekurangan protein
bagi tubuh manusia.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumbangsih
pemikiran khususnya untuk para pembaca dan tidak lupa kami mohon maaf
apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata
ataupun isi dari keseluruhan makalah ini. Kami sebagai penulis sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran sangat
kami harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.

Manado, Oktober 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian GIZI........................................................... 3
B. Gizi Makro dan Gizi Mikro....................................................
C. Angka Kecakupan Gizi………………………………………………………..

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... iii


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan
produktivitas kerja yang tinggi. Ketiga hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi (Izwardi, 2012).
Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. Hal ini
disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan
mempengaruhi tingkat kesehatan individu dan masyarakat.
Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak
menular (PTM) terkait gizi, maka pola makan masyarakat perlu ditingkatkan kearah konsumsi
gizi seimbang. Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat.
Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan
kecerdasan bayi, anak-anak, serta seluruh kelompok umur. Gizi yang baik membuat berat badan
normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat
serta terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini.
Berdasarkan uraian diatas, masalah gizi seimbang menjadi permasalahan tersendiri dalam
kehidupan masyarakat. Sebagian besar masyarakat belum memahami pentingnya menjaga
asupan gizi guna meningkatkan kualitas kehudupan mereka. Kesadaran akan gizi seimbang perlu
ditingkatkan agar bangsa Indonesia memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas
kerja yang tinggi.

B. Rumusan masalah

 Apa pengertian gizi?


 Apa itu makro dan mikro?
 Mengetahui angka kebutuhan dan kecukupan gizi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gizi
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan
sebagai ilmu gizi.
Gizi merupakan suatu zat yang terdapat dalam makanan yang mengandung karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi manusia untuk pertumbuhan dan
perkembangan manusia, memelihara proses tubuh dan sebagai penyedia energi untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk
hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Lemak adalah salah satu
zat gizi yang mempu memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat pengosongan
lambung sehingga memberikan efek kenyang lebih lama konsultan kolesterol. Protein adalah zat
gizi yang berperan dalam pertumbuhan, pembentukan dan perbaikan semua jaringan, dapat
dijumpai misalnya pada kacang-kacangan. Vitamin adalah zat gizi yang tidak dapat diproduksi
oleh tubuh, jadi vitamin dapat didapatkan dengan cara menonsumsi buah-buahan dan juga
sayuran. Seperti halnya vitamin, mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan
dan pencegahan penyakit. Mineral dan vitamin bertindak secara interaksi.

B. Mikro Dan Makro


a. Zat gizi mikro dan makro

Tujuan utama Anda mengonsumsi suatu makanan atau minuman adalah untuk
mendapatkan zat gizi yang terkandung di dalamnya. Pada dasarnya, terdapat dua jenis
zat gizi yang diperlukan tubuh, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro

Zat gizi makro sebagai bahan utama, dan zat gizi mikro sebagai sarananya
 Zat gizi makro adalah zat kimia yang diperlukan dalam pertumbuhan,
perkembangan, serta untuk menjalankan fungsi tubuh yang normal. Makronutrien
atau zat gizi makro, berperan besar dalam membentuk energi tubuh dan seluruh
proses metabolisme.
 Zat gizi mikro juga berguna untuk menjaga fungsi tubuh dan pertumbuhan, selain
itu cenderung berperan untuk mencegah penyakit.
b. Fungsi zat gizi mikro dan makro

Dalam hal memproduksi energi ataupun proses metabolisme, zat gizi mikro
berperan sebagai kofaktor, pengikat, serta menjadi alat dari proses tersebut, tidak
seperti zat gizi makro yang menjadi bahan utama dari produksi energi.

Secara umum, fungsi dari zat gizi makro adalah:


 Membangun otot
 Membangun dan memperbaiki jaringan yang rusak
 Menjadi sumber energi utama (karbohidrat) dan cadangan energi (lemak)
 Mengatur dan menjaga suhu tubuh tetap normal
 Menjaga jumlah sel di dalam tubuh
 Berperan dalam sistem kekebalan tubuh serta fertilisasi
 Berperan dalam membuat hormon dan enzim

Sedangkan zat gizi mikro memiliki fungsi untuk mensintesis enzim dan hormon, serta
berperan dalam menjaga semua organ dan indera tubuh berfungsi dengan baik, seperti
vitamin A yang menjaga kesehatan mata, vitamin E menjaga kesehatan kulit, dan
sebagainya.

c. Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan zat gizi mikro dan makro

Kekurangan zat gizi makro dapat menyebabkan seseorang mengalami kwashiorkor,


marasmus, dan kekurangan energi dan protein. Hal ini tentu saja menyebabkan fungsi
tubuh secara keseluruhan menjadi terganggu.

Sedangkan kekurangan zat gizi mikro, dapat menyebabkan gangguan seperti:


• Kekurangan vitamin A, menyebabkan masalah pada penglihatan
• Kekurangan zat besi, menjadi anemia
• Kekurangan iodine, bisa mengakibatkan goiter
• Kekurangan thiamin menyebabkan beri-beri

kelebihan zat gizi makro dan mikro juga bisa jadi masalah yang serius
 Karena zat gizi makro di butuhkan dalam jumlah yang besar maka kelebihan zat
gizi makro lebih sering terjadi dibandingkan dengan zat gizi mikro. Masalah yang
akan terjadi jika seseorang mengalami kelebihan zat gizi makro adalah obesitas,
diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung koroner, stroke, serangan jantung, dan
berbagai penyakit metabolik lainnya.
 Sementara, kelebihan zat gizi mikro bisa mengakibatkan seseorang mengalami
keracunan.

d. Contoh kasus kekurangan gizi di Indonesia


Masa pertumbuhan merupakan masa esensial bagi anak-anak untuk mendapatkan
asupan nutrisi dan gizi yang cukup. Asupan nutrisi dan gizi yang cukup dapat
mencegah pertumbuhan tidak sempurna, seperti stunting dan wasting. Namun, sekitar
2,9 juta anak di Indonesia masih mengalami gizi buruk.
Contoh kasus gizi buruk terjadi pada Marce, anak yang mengalami gizi buruk di
Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dia tinggal bersama ibu dan keenam saudaranya. Saat
tim UNICEF berkunjung, tim menemukan keadaan Marce yang cukup menyedihkan.
Dia memiliki lingkar lengan (LILA) di bawah 11 cm atau masih di area merah
(berbahaya).
Setelah dirawat, kondisi Marce menjadi semakin baik. Lingkar lengannya sudah
mencapai 11,5 cm atau berada di area kuning. Selain itu, UNICEF juga membentuk
program untuk membantu Marce dan anak-anak yang mengalami kekurangan gizi.
Program tersebut berupa pemberian obat gizi khusus yang bentuknya menyerupai pasta
kacang yang disukai anak-anak. Obat ini berkhasiat untuk membantu anak-anak
mendapatkan berat badan ideal dan bertenaga.

C. Angka kecakupan gizi


Angka kecukupan gizi dibagi menjadi kebutuhan gizi makro dan kebutuhan gizi mikro.
Kebutuhan gizi makro mencakup kebutuhan protein, lemak, dan karbohidrat.Kebutuhan
protein yang diperlukan tubuh adalah 10-15 persen dari kebutuhan kalori total Anda, 1 gram
protein sama dengan 4 kalori. Sementara untuk kebutuhan lemak adalah 10-25 persen dari
kebutuhan kalori total Anda, dengan 1 gram lemak sama dengan 9 kalori. Terakhir, kebutuhan
karbohidrat adalah 60-75 persen dari kebutuhan kalori total Anda, dengan 1 gram karbohidrat
sama dengan 4 kaloriDi sisi lain, kebutuhan gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah kecil, contohnya fosfor, magnesium, kalsium, natrium, zat besi, kalium, yodium,
dan vitamin.Untuk menentukan jumlah kebutuhan kalori total per hari, biasanya para ahli gizi
menggunakan rumus Harris Benedict, yakni:Pria = 66 + (13,7 x berat badan ) + (5 x tinggi
badan) – (6,8 x usia)Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x
usia).Berat badan di atas dicantumkan dengan angka dalam kilogram (kg) dan tinggi badan diisii
dalam satuan centimeter (cm).Kemudian, hasilnya dikali dengan aktivitas fisik sehari-hari
dengan kategori berikut:Sangat jarang berolahraga: dikali 1,2Jarang olahraga (1-3 kali per
minggu): dikali 1,375Cukup olahraga (3-5 kali per minggu): dikali 1,55Sering olahraga (6-7 kali
per minggu): dikali 1,725Sangat sering olahraga(sekitar 2 kali dalam sehari): dikali 1,9.Sebagai
contoh, didapatkan hasil kebutuhan kalori Anda adalah 1500 kalori, maka untuk mengetahui
kebutuhan protein, karbohidrat, dan lemak Anda, Anda dapat melakukan penghitungan sebagai
berikut:Protein: 15% x 1500 = 225 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram = 57
gram.Karbohidrat: 60% x 1500 = 900 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram = 225
gram.Lemak: 15% x 1500 = 225 kalori, dibagi 9 untuk dijadikan gram = 25 gram.Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan protein Anda 57 gram, karbohidrat 225 gram, dan lemak 25 gram
dalam sehari.Untuk mengetahui Angka Kecukupan Gizi, Anda dapat mengunjungi atau
mengunduh tabel kecukupan gizi yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan. Anda pun dapat
melihatnya pada lampiran di Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 tersebut.Untuk mendapatkan
vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh, Anda bisa mengonsumsi sayur, buah,
maupun daging hewan, dan sumber karbohidrat seperti nasi. Secara spesifik, berikut beberapa
contoh sumber makanan yang mengandung vitamin dan mineral tersebut:Vitamin A: telur, susu,
wortel, dan ubi.Vitamin C: jeruk, stroberi, kiwi, brokoli, serta paprika.Vitamin E: alpukat,
kacang-kacangan dan biji-bijian, gandum utuh, wortel, maupun sayuran berdaun hijau
pekat.Kalsium: susu dan produk turunannya, brokoli, sayuran hijau, dan sarden.Serat: polong-
polongan, makanan dari biji utuh, apel, stroberi, raspberry, maupun buah dan sayur yang
berwarna terang.Lalu, bagaimana cara memastikan Anda mengonsumsi takaran nutrisi yang pas?
Saat ini sudah banyak aplikasi diet yang dapat menghitung jumlah kalori hingga kandungan pada
bahan makanan tertentu
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Zat gizi (nutrient) merupakan unsur – unsur yang terdapat dalam makanan dan diperlukan
oleh tubuh untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan energi, danmengganti jaringan
rusak, memproduksi subtansi tertentu misalnya enzim, hormon dan antibodi. Menurut
banyaknya konsumsi yang kita lakukan, zat gizi dibagi menjadi gizi makro dan gizi mikro.
Gizi makro adalah zat gizi yang paling besar di perlukan oleh tubuh kita, terdiri dari
karbohidrat, lemak, dan protein.Sedangkan, gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah kecil, terdiri dari mineral dan vitamin.
Dalam melaksanakan fungsinya di dalam tubuh, zat-zat gizi saling berhubungan erat
sekali, sehingga terdapat saling ketergantungan. Gangguan atau hambatan pada metabolisme
sesuatu zat gizi akan memberikan pula gangguan atau hambatan pada metabolisme zat gizi
lainnya (Achmad, 2010).Kekurangan dan kelebihan zat gizi dapat menyebabkan terjadinya
berbagai macam penyakit. Apapun bentuk zat gizi, bila dalam jumlah cukup dan seimbang,
tentu akan bermanfaat. Gizi baik akan dicapai dengan memberi makanan yang seimbang
dengan tubuh menurut kebutuhan.
Masalah kekurangan gizi merupakan masalah yang terus meningkat di Indonesia.
Banyaknya kasus kekurangan gizi yang terjadidisebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
kekurangan pangan akibat masalah ekonomi, penyakit infeksi seperti cacingan, lingkungan
yang kurang bersih serta penyebab tidak langsung lainnya seperti pola asuh orang tua.

Daftar Pustaka

http://blogshyfa.blogspot.com/2015/06/makalah-gizi.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/www.sehatq.com/artikel/pengertian-gizi-yang-mungkin-
belum-anda-pahami/amp
https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/health/fitness/amp/ines-sela-melia-s/zat-
gizi-mikro-nutrisi-gd-c1c2
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kec
ukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Anda mungkin juga menyukai