Anda di halaman 1dari 44

MAKALAH ILMU GIZI DASAR

“ Zat Gizi Mikro “

KELAS 2C

NAMA : NOVITHA S. BULAN

NIM : PO5303241210221

PROGRAM STUDI DIII GIZI

POLTEKES KEMENKES KUPANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi penulis sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang, 23 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Definisi zat gizi adalah zat kimia yang dapat digunakan oleh organisme untuk
mempertahankan kegiatan metabolisme tubuhnya. Kegiatan metabolisme pada manusia dan
hewan lainnya termasuk penyediaan energi, pertumbuhan, pembaruan jaringan, dan
reproduksi. Beberapa bahan kimia yang berperan sebagai zat gizi adalah karbohidrat, protein,
asam lemak, vitamin dan mineral. Bahan kimia seperti serat makanan dan metabolit sekunder
tanaman merupakan bagian dari makanan tetapi tidak diklasifikasikan sebagai zat gizi. Zat
gizi adalah senyawa dari makanan yang digunakan tubuh untuk fungsi fisiologis normal.
Definisi yang luas ini mencakup senyawa yang digunakan langsung untuk produksi energi
yang membantu dalam metabolisme (koenzim), untuk membangun struktur tubuh atau untuk
membantu dalam sel tertentu. Suatu zat gizi sangat penting untuk organisme dalam
kelangsungan siklus hidup dan terlibat dalam fungsi organisme.
Dalam pengelompokannya, zat gizi dibagi berdasarkan fungsi dan jumlah yang
dibutuhkan. Berdasarkan fungsinya zat gizi digolongkan kedalam “Triguna Makanan”. yaitu
sebagai berikut:
1. Sumber zat tenaga, yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan,
seperti beras, jagung, ubi-ubian, kentang, sagu, roti, dan makanan yang
mengandung sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
2. Sumber zat pengatur, yaitu sayuran dan buah-buahan. Zat pengatur mengandung
berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi
organ tubuh.
3. Sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani, dan hasil
olahannya. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari nabati adalah
kacang-kacangan, tempe, dan tahu. Sedangkan makanan sumber zat pembangun
yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu, serta hasil
olahannya. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan seseorang.
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi terbagi ke dalam dua golongan,
yaitu sebagai berikut:
1. Zat Gizi Makro adalah makanan utama yang membina tubuh dan memberi energi.
Zat gizi makro dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram (g). Zat gizi
makro terdiri atas karbohidrat, lemak, dan protein.
2. Zat Gizi Mikro adalah komponen yang diperlukan agar zat gizi makro dapat
berfungsi dengan baik. Zat gizi mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil atau sedikit,
tetapi ada di dalam makanan. Zat gizi mikro terdiri atas mineral dan vitamin. Zat
gizi mikro menggunakan satuan miligram (mg) untuk sebagian besar mineral dan
vitamin.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian zat gizi mikro ?
2. Apa saja macam – macam zat gizi mikro ?
3. Apa saja penyakit yang disebabkan akibat kekurangan zat gizi mikro ?
4. Apa saja penyakit yang disebabkan akibat kelebihan zat gizi mikro ?
5.
1.3 Tujuan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Zat Gizi Mikro
Zat Gizi Mikro adalah komponen yang diperlukan agar zat gizi makro dapat
berfungsi dengan baik. Zat gizi mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil atau sedikit, tetapi
ada di dalam makanan. Zat gizi mikro terdiri atas mineral dan vitamin. Zat gizi mikro
menggunakan satuan miligram (mg) untuk sebagian besar mineral dan vitamin.

Vitamin terbagi kembali menjadi dua kelompok, yakni vitamin larut air dan
vitamin larut lemak. Vitamin yang larut dalam lemak meliputi vitamin A, D, E, dan K.
Sementara itu, vitamin larut air terdiri atas vitamin B kompleks dan C.
Mineral pun terbagi menjadi dua grup besar. Grup pertama terdiri atas 7 mineral makro
yang dibutuhkan dalam jumlah besar, Sisanya merupakan trace minerals atau mineral
mikro yang dibutuhkan dalam jumlah kecil.
Zat mikro atau mikronutrien adalah unsur penting yang dibutuhkan
oleh organisme dalam jumlah yang bervariasi sepanjang hidup untuk mengatur berbagai
fisiologis untuk menjaga kesehatan. Kebutuhan zat gizi mikro berbeda-beda
antarorganisme. Misalnya, manusia dan binatang lain membutuhkan
banyak vitamin dan mineral makanan, sedangkan tumbuhan membutuhkan mineral
tertentu. Kebutuhan zat gizi mikro untuk gizi manusia, biasanya kurang dari
100 milligram tiap hari, sedangkan zat gizi makro atau makronutrien dibutuhkan dalam
jumlah gram setiap hari.
Mineral untuk manusia dan binatang lain mencakup 13 unsur yang berasal
dari tanah Bumi dan tidak disintesis oleh organisme hidup, seperti kalsium dan zat besi.
Kebutuhan zat gizi mikro untuk binatang mencakup vitamin, yang merupakan senyawa
organik yang dibutuhkan dalam jumlah mikrogram atau milligram. Oleh karena
tumbuhan merupakan sumber utama gizi bagi manusia dan binatang, beberapa zat gizi
mikro mungkin berada pada kadar rendah dan kekurangan (defisiensi) dapat terjadi jika
asupan makanan tidak mencukupi, seperri terjadinya malagizi, menyiratkan perlunya
prakarsa untuk mencegah zat gizi mikro yang tidak mencukupi dalam makanan nabati.
2.2 Macam – macam Zat Gizi Mikro
zat gizi mikro terdiri dari mineral dan vitamin
A. Mineral
Ada berbagai fungsi mineral bagi tubuh, di antaranya menjaga kesehatan tulang, otot,
otak, dan jantung. Tubuh juga menggunakan mineral untuk membentuk enzim,
hormon, dan beberapa bahan penting lainnya.
Seperti halnya vitamin, Anda dapat memenuhi kebutuhan mineral sehari-hari dengan
mengacu tabel Angka Kecukupan Gizi. Secara umum, di bawah ini sebagian contoh
mineral yang penting dan fungsinya masing-masing :
1. Kalsium
Kalsium merupakan sebuah elemen kimia yang memiliki simbol Ca dan
nomor atom 20. Kalsium adalah mineral penting yang paling banyak dibutuhkan
oleh manusia. Kalsium bermanfaat untuk membantu proses pembentukan tulang
dan gigi serta diperlukan dalam pembekuan darah, kontraksi otot, transmisi sinyal
pada sel saraf. Kalsium dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis.
Kalsium dapat berperan dalam menurunkan tekanan darah serta dapat untuk
mengurangi resiko terkena penyakit kardiovaskuler pada wanita post-menopause.
Setelah umur melebihi 20 tahun, pada umumnya tubuh manusia akan mulai
mengalami penurunan kalsium kurang lebih sebanyak 1% per tahun. Apabila
setelah umur melebihi 50 tahun, jumlah kandungan kalsium akan menyusut
sebanyak 30%. Kehilangan kalsium dapat mencapai 50% ketika sudah mencapai
umur 70 tahun. Gejala kekurangan kalsium seperti lesu, merasa gelisah, sesak
napas, banyak keringat, menurunnya daya tahan tubuh atau metabolisme
menurun, sakit pinggang, sembelit, kurang nafsu makan, insomnia, kram, dan
sebagainya. Kita disarankan mengkonsumsi kalsium sebanya 700 -1500mg dalam
sehari, tergantung usia, jenis kelamin dan kondisi seseorang. 

Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi tubuh manusia. Kalsium
memiliki manfaat antara lain untuk pertumbuhan tubuh, penghubung antar saraf,
kerja jantung, dan sebagainya. Berikut manfaat kalsium untuk tubuh manusia:

 Mengaktifkan saraf
 Melenturkan otot
 Mengatasi kencing manis
 Menormalkan tekanan darah
 Menyeimbangkan tingkat keasaman pada darah
 Membantu untuk mineralisasi gigi serta mencegah pendarahan pada akar gigi
 Mencegah osteoporosis
 Melancarkan sistem peredaran darah
 Menurunkan risiko kanker usus
 Mengatasi kram, reumatik, sakit pinggang, dan juga wasir
 Mengatasi keluhan pada saat terjadi haid atau menopause
 Mencegah penyakit jantung
 Meminimalkan penyusutan pada tulang selama masa hamil dan menyusui
 Mengatasi kering serta pecah-pecah yang terdapat pada kulit kaki dan tangan

Sumber kalsium antara lain : ikan salmon, keju, yoghurt, sayuran hijau, pisang,
kacang kedelai, kacang putih, kacang almond, lobak, susu kedelai, oatmel, biji
wijen, ikan sarden, jeruk, brokoli.
2. Kalium
Kalium adalah salah satu elektrolit tubuh, yang merupakan mineral yang
membawa muatan listrik ketika dilarutkan dalam cairan tubuh, seperti darah.
Hampir semua kalium dalam tubuh terletak di dalam sel. Kalium diperlukan untuk
fungsi normal sel, saraf, dan otot. Tubuh harus menjaga kadar kalium darah dalam
kisaran yang sempit. Ketika kadar kalium darah terlalu tinggi (hiperkalemia) atau
sangat rendah (hipokalemia), bisa ada konsekuensi serius, seperti
irama jantung abnormal atau bahkan gagal jantung (henti jantung). Tubuh dapat
menggunakan cadangan kalium besar yang disimpan dalam sel untuk membantu
menjaga tingkat kalium darah tetap konstan.

Kebutuhan kalium minimum diperkirakan 400-600 mg / hari dan rekomendasi


yang berbeda berkisar dari 2.000 mg hingga 4.700 mg tergantung pada organisasi
kesehatan yang membuat rekomendasi. Secara umum, disarankan untuk
mempertahankan rasio kalium: natrium 5: 1.

Kebutuhan kalium harian bisa dipenuhi dari makanan, suplemen, atau gabungan
keduanya. Berikut adalah angka kecukupan gizi (AKG) kalium per hari
berdasarkan usia dan jenis kelamin:

 Usia 0–5 bulan: 400 mg


 Usia 6–11 bulan: 700 mg
 Usia 1–3 tahun: 2.600 mg
 Usia 4–6 tahun: 2.700 mg
 Usia 7–9 tahun: 3.200 mg
 Pria usia 10–15 tahun: 3.900 mg
 Pria usia 13–12 tahun: 4.800 mg
 Pria usia 16–18 tahun: 5.300 mg
 Pria usia ≥19 tahun: 4.700 mg
 Wanita usia 10–12 tahun: 4.400 mg
 Wanita usia 13–15 tahun: 4.800 mg
 Wanita usia 16–18 tahun: 5.000 mg
 Wanita usia ≥19 tahun: 4.700 mg
 Ibu hamil: 4.700 mg
 Ibu menyusui: 5.100 mg

Berikut manfaat kalium untuk tubuh :

 Menyeimbangkan kadar gula darah


 Memelihara Kesehatan tulang
 Meningkatkan fungsi sistem saraf
 Mengurangi resiko stroke dan penyakit jantung
 Menjaga keseimbangan cairan tubuh
 Mencegah pembentukan batu ginjal
 Menjaga massa otot

Sumber kalium antara lain: kacang-kacangan, kentang, buah kering, seperti kismis
atau aprikot, sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli, buah bit, buah-buahan,
seperti alpukat, jeruk, pisang, dan alpukat, air kelapa, tomat, kacang almond,
protein hewani, seperti ayam dan ikan salmon, serta yogurt.
3. Natrium
Natrium adalah jenis mineral yang mudah untuk Anda temukan pada berbagai
makanan, terutama garam. Garam sendiri dikenal dengan nama sodium klorida
dan merupakan sumber natrium terbanyak hingga 40% dengan sisanya terdiri atas
klorida.
Di bawah ini merupakan angka kecukupan natrium harian berdasarkan usia dan
jenis kelamin :

 Bayi 0 – 5 bulan: 120 miligram


 Bayi 6 – 11 bulan: 370 miligram
 Balita, 1 – 3 tahun: 800 miligram
 Anak-anak 4 – 6 tahun: 900 miligram
 Anak-anak 7 – 9 tahun: 1.000 miligram
 Anak laki-laki 10 – 12 tahun: 1.300 miligram
 Remaja laki-laki 13 – 15 tahun: 1.500 miligram
 Remaja laki-laki 16 – 18 tahun: 1.700 miligram
 Anak perempuan 10 – 12 tahun: 1.400 miligram
 Remaja perempuan 13 – 15 tahun: 1.500 miligram
 Remaja perempuan 16 – 18 tahun: 1.600 miligram
 Dewasa 19 – 49 tahun: 1.500 miligram
 Laki-laki 50 tahun ke atas: 1.300 miligram
 Perempuan 50 tahun ke atas: 1.400 miligram

Berikut manfaat natrium bagi tubuh :

 Mengatur keseimbangan cairan tubuh


 Mengatur fungsi dan kerja otot jantung
 Mendukung metabolisme tubuh
 Membantu Keseimbangan Aliran Cairan dalam Tubuh
 Pengangkutan Zat Gizi Lain Melalui Membran Sel
 Membantu Sel-sel untuk Metabolisme Zat Gizi Lainnya
 Merangsang Kerja Saraf
Sumber natrium terdapat pada garam.
4. Zat besi
Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang perlu dipenuhi asupannya
karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu cara efektif
untuk memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi
beragam makanan mengandung zat besi. Beberapa makanan yang bisa
dikonsumsi meliputi daging merah dan aneka makanan laut, sayuran hijau seperti
bayam, serta biji-bijian dan kacang-kacangan.
Berikut ini adalah rekomendasi asupan zat besi harian berdasarkan angka
kecukupan gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan tahun 2019 :

 Anak usia 1–3 tahun: 7 mg

 Anak usia 4–9 tahun: 10 mg


 Anak usia 10–12 tahun: 8 mg
 Remaja pria: 11 mg
 Remaja wanita: 15 mg
 Pria dewasa: 9 mg
 Wanita dewasa: 18 mg
 Ibu hamil: 27 mg

Beberapa manfaat zat besi bagi tubuh meliputi:

 Mengatasi anemia
 Menjaga kinerja fungsi otot
 Meningkatkan daya tahan tubuh
 Menjaga Kesehatan fungsi otak
 Mengurangi gejala sindrom kaki gelisah
 Mencegah resiko kelahiran prematur
 Mengoptimalkan perkembangan kognitif anak

5. Zinc
Zinc merupakan salah satu mikromineral terpenting dalam tubuh karena banyak
sekali fungsi yang dimiliki mineral satu ini. Zn merupakan salah satu komponen
pembentuk hormon insulin dan berbagai macam enzim, materi genetik,
pembuatan sperma, penyembuhan luka, dan sistem imunitas tubuh. Zn juga
membantu pertumbuhan dan perkembangan otak. Kekurangan Zn menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan, tertundannya perkembangan organ seksual bagi para
remaja, dan kehilangan nafsu makan. Sama seperti mineral fosforus, daging
merah, ikan, unggas, serta makanan sumber protein juga merupakan sumber
utama dari mineral Zn.
6. Fosfor
Fosfor (P) tersebut juga berfungsi ialah sebagai bahan pembentuk suatu tulang
bersama kalsium. Selain dari itu, fosfor tersebut juga berperan penting
didalam berbagai reaksi kimia pada tubuh, misalnya untuk dapat mengatur kinerja
enzim. Sumber-sumber fosfor antara lain ialah sebagai berikut:
Telur, Daging, Biji-bijian yang masih memiliki kulit ari, Kacang-kacangan dan
juga Susu, apabila Kekurangan fosfor tersebut dapat mengakitbatkan tulang dan
juga gigi menjadi rapuh serta juga dapat menimbulkan penyakit rakitis.
7. Yodium
Fungsi utama dari yodium adalah sebagai suatu pembentuk hormon tiroksin yang
mengatur bermacam-macam aktivitas pada alat-alat tubuh dan juga mengontrol
kecepatan pada pertumbuhan seseorang. Kekurangan pada hormon tiroksin
tersebut akan mengakibatkan kretinisme (tubuh kerdil). Kekurangan yodium pada
orang dewasa tersebut dapat menimbulkan suatu pembengkakan gondok (penyakit
gondok).  makanan yang terkandung yodium, antaralain ialah  ikan laut, tiram,
kerang, serta juga makanan lain yang berasal dari laut.
Penyakit gondok tersebut, ialah sebagai akibat dari kekurangan yodium, banyak
diderita oleh orang-orang di daerah yang berbasis pegunungan yang air minumnya
sedikit sekali terkandung yodium. Oleh sebab itu, pemerintah telah menganjurkan
penggunaan garam beryodium agar pada kebutuhan yodium pada tubuh tersebut
tercukupi dan juga dapat  terhindar dari penyakit gondok
8. Selenium (Se)

Enzim-enzim antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas dapat


bekerja dengan baik dengan adanya mineral Se dalam tubuh. Seafood, daging-
dagingan merupakan sumber utama dari Se. Tumbuhan yang tumbuh di tanah
yang kaya akan Se juga merupakan sumber yang baik bagi mineral Se.

9. Magnesium (Mg)

Magnesium merupakan makromineral keempat terbanyak dalam tubuh manusia.


Di dalam tubuh, magnesium ditemukan pada bagian tulang (60-65%) dan pada
otot (25%) serta sisanya tersebar merata pada sel tubuh dan cairan tubuh.
Magnesium berperan penting bagi tubuh terutama untuk relaksasi otot serta
jaringan syaraf.

B. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen dan
terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar
metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal. Jenis nutrien ini
merupakan zat-zat organik yang dalam kecil ditemukan pada berbagai macam
makanan. Vitamin tidak dapat digunakan untuk menghasilkan energi. Vitamin dapat
dipilah menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang larut dalam lemak dan yang larut
dalam air.
1.Vitamin yang larut dalam lemak :
a. Vitamin A
Vitmain A ditemukan pada tahun 1913 oleh Mc. Collum dan Davis. Vitamin A
adalah vitamin antioksidan yang larut dalam minyak dan penting bagi
penglihatan dan pertumbuhan tulang. Secara luas vitamin A merupakan nama
generic yang menyatakan semua retinoid dan precursor/ provitamin A/
karotenid yang mempunyai aktivitas biologic sebagai retinol. Retinol diserap
dalam bentuk prekursor. Vitamin A adalah kristal alkohol yang dalam bentuk
aslinya berwarna putih dan larut dalam lemak atau pelarut lemak. Dalam
makanan vitamin A biasanya terdapat dalam bentuk ester retenil, yaitu terikat
pada asam lemak rantai panjang.  Rumus Kimia dari Vitamin A adalah C20H30O
dan mempunyai berat molekul 286.456 g/mol. Menurut sifatnya vitamin A
dikenal menjadi 4 bentuk, yaitu :

1. Retinol Vitamin A  (Vtamin A  Alkohol)


2. Retinyl ester Vitamin A  (Vtamin A  ester)
3. Retinaldehid Vitamin A  (Vtamin A  aldehid)
4. Retinoic acid (Vitamin Acid/asam)
Sumber makanan antara lain sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan
pembawa vitamin A terbanyak. Sebagian besar makanan yang mengandung
vitamin A adalah yang berwarna cerah (meskipun tidak semua makanan yang
berwarna cerah mengandung vitamin A). Sayuran yang kaya akan vitamin A
adalah wortel, ubi, labu kuning, bayam dan melon. Susu, keju mentega dan
telur juga mengandung vitamin A.
Vitamin A berperan daalam proses-proses didalam tubuh, yaitu :

1. Membantu proses penglihatan dengan menghasilkan rodopsin


2. Membentu metabolisme protein
3. Membantu pembentkan kembali se-sel tubuh

Sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan vitamin A. Vitamin ini


diproduksi dari dua senyawa yang berbeda yang diubah di dalam tubuh
menjadi vitamin A. Dalam sumber makanan hewani, tersedia dalam bentuk
retinol; dalam sumber makanan nabati berada dalam bentuk beta-karoten, yang
kurang efisien dibanding retinol untuk produksi vitamin A. Hal inilah yang
mebuat jumlah vitamin A yang disarankan diberikan dalam bentuk retinol
ekivalen, RE. Jumlah vitamin A yang direkomendasikan adalah 1000 mikro-
gram RE perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk wanita.

b. Vitamin D
Vitamin ini pertama kali ditemukan padatahun 1924 oleh Steenbook dan hess,
yang menyatakan bahwa makanan yang terkena sinar ultraviolet mempunyai
daya anti rakitis. Dan selanjutnya pada tahun 1930 ditemukanlah vitamin D
dalam bentuk kristal. Vitamin D dapat dibentuk dalam  tubuh dengan bantuan
sinar marahari. Bila tubuh mendapatkan ckup  sinar matahari, maka konsumsi
vitamin D melalui makanan  dapat berkurang, karena kebutuhan vitamin D
dalam tubuh dapat disintesis oleh rubuh. Vitamin D adalah nama generik dari
dua molekul, yaitu ergokalsiderol (Vitamin D2) dan Kolekalsiferol (Vitamin
D3). Prekursor vitamin D hadir dalam fraksi sterol dalam jaringan hewan (diw\
bawah kulit) dan tumbuh-tumbuhanberturut-turut dalam bentuk 7-
dehidrokolesterol dan ergosterol. Keduanya membutuhkan  radiasai sinar
ultraviolet untik mengubahnya ke dalam bentuk provitamin D2 (ergokalsiderol)
dan D3 (Kolekalsiferol). Adapun rumus kimia dari vitamin D ini adalah
C22H44O.

Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan, seperti
halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D.

Fungsi vitamin  D bagi tubuh  adalah untuk :


1.  Membantu absorsi Ca dan P dari usus halus.
2.  Membantu transpor Ca dalam  sel.
3.  Pembentukan tulang dan gigi dalam bersama-sama Ca dan P.
4.  Menjaga keseimbangan Ca dan P.

Vitamin D mempunyai suatu karakteristik yang membedakannya dari


vitamin yang lain yaitu dapat diproduksi oleh sinar matahari. Hal ini berarti
bahwa vitamin D dapat diperoleh dengan penerpaan tetap sinar matahari secara
teratur, dan tidak perlu tambahan konsumsi vitamin D. RDA untuk vitamin D
adalah 5 mikro-gram perhari. Meskipun jumlah vitamin D yang terbentuk
meningkat sepanjang kulit terkena sinar matahari, tetapi sinar matahari sendiri
tidak dapat menyebabkan vitamin D sampai pada tingkat keracunan.

c. Vitamin E
Vitamin ini ditemukan oleh Evans dan Bishop pada tahun 1920.  Asal kata
vitamin E atau tokopherol adalah bahasa Griek :Tokos yang artinya kelahiran,
Pherein yang artinya mengandung atau membawa. Menggunakan akhiran ol
karena vitamin ini membawa suatu senyawa sterol. Jadi vitamin E atau
tokopherol adalah vitamin yang penting artinya bagi proses reproduksi atau
kelangsungan keturunan. Vitamin ini sering disebut juga dengan anti sterilitas.
Vitamin E tidak berbau dan tidak berwarna, sedangkan vitamin E sintetik yang
dijual secara komersial biasanya berwarna kuning muda hingga kecoklatan.
Vitamin E larut dalam lemak dan dalam sebagian besar pelarut organik, teptai
tidak larut dalam  air. Adapun rumus kimia dari  vitamin E
(tokoferol=antisterilitas) adalah C29H50O2.

Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat
ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening. Minyak
kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi vitamin E yang
tertinggi. Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung dan minyak biji bunga
matahari. Satu sendok makan dari sumber tersebut mengandung lebih dari
RDA vitamin E. Sebaliknya, lemak hewani seperti butter dan susu hampir tidak
mengandung vitamin E. Hal ini karena vitamin E mudah rusak oleh
pemanasan, maka akan lebih baik memperolehnya dari makanan segar.

Fungsi vitamin E bagi tubuh manusia antara lain :

1. Dapat mencegah oksidasi vitmain A dan karoten dalam usus halus


2. Berpengaruh pada proses reproduksi atau kesanggupan unutk
memperoleh keturunan
3. Dapat membantu menutupnya luka,karena mempengaruhi pembentukan
prothrombin di dalam hati
4. Merupakan obat mujarab bagi gangguan mentruasi
5. Mencegah keguguran
6. Meningkatkan reproduksi air susu
7. Dapat membantu  memperpanjang usia manusia.
RDA untuk vitamin E adalah 10 mg perhari untuk pria dan 8 mg perhari untuk
wanita.

d. Vitamin K
Vitamin ini ditemukan oleh De. Dam dari kopenham pada tahun 1935.
Vitmain ini dikenal sebagai coagulation vitamin, karen iti penting artinya
mencegah pendarahan yang berakibat fatal. Vitamin K adalah vitamin yang
cukup tahan terhadap panas, vitmain ini juga tidak mudah rusak oleh rcara
memasak bisa, termasuk cara memasak menggunakan air. vitmainK tidak tahan
terhadap alkali dan cahaya. Adapun rumus kimia ndari vitamin K adalah
C31H46O2. Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang dapat
mensintesis vitamin K, yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati.
Tubuh perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.

Fungsi vitamin k bagi tubuh adalah :

1. Membantu pembentukan prothrombin dan zat pembeku darah lainnya.


2. Sebagai kofaktor dalam pembentukan carboxy glutamic aciddari glutamic
acid.
Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri
di dalam sistem pencernaan. Sumber vitamin K dalam makanan adalah hati,
sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol)
dan susu.
2.Vitamin yang larut dalam air

a. Vitamin C

Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam
keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin C
mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena
panas. Oksidasi dipercepat dengan kehadiran tembaga dan besi. Vitamin C stabil
dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam. Vitamin C adalah
vitamin yang paling labil.
Fungsi vitamin C
Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh. Diantaranya adalah :
 Sintesis Kolagen
Vitamin C dibutuhkan untuk hidroksilasi prolin dan lisin menjadi
hidroksiprolin, bahan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen
merupakan senyawa protein yang mempengaruhi integritas struktur sel
disemua jaringan ikat, seperti pada tulang awan, matriks tulang, dentin
gigi, membrane kapiler, kulit dan tendon (urat oto). Dengan demikian,
vitamin C berperan dalam penyembuhan luka, patah tulang, perdarahan
di bawah kulit dan perdarahan di gusi.
 Sintesis Karnitin, Noradrenalin, Serotonin, dan Lain-lain.
Karnitin memegang peran dalam mengangkut asam lemak-rantai
panjang kedalam mitikondria untuk dioksidasi. Karnitin menurun pada
devisiensi vitamin C yang disertai rasa lemah dan lelah.
 Absorbsi dan Metabolisme Besi
Vitamin C mereduksi besi feri menjadi fero dalam usus halus
sehingga mudah di absorbs. Vitamin C menghambat pembentukan
homosiderin yang sukar dimobilisasi untuk membebaskan besi bila
diperlukan. Absorpsi besi dalam bentuk nonhem meningkat empat kali
lipat bila ada vitamin C. Vitamin C berperan dalam memindahkan besi
dari transferin di dalam plasma ke feritin hati.
 Absorpsi Kalsium
Vitamin C juga membantu dalam absorpsi kalsium dengan menjaga
agar kalsium berada dalam bentuk larutan.
 Mencegah Infeksi
Vitamin C meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, kemungkinan
karena pemeliharaan terhadap membrane mukosa atau pengaruh
terhadap fungsi kekebalan.
Sumber bahan makanan
Vitamin C pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati, yaitu
sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nanas, rambutan, papaya,
gandaria, dan tomat. Vitamin C juga banyak terdapat di dalam sayuran, daun-
daunan, dan jenis kol.
b. Vitamin B1 (Tiamin)
Istilah tiamin menyatakan bahwa zat ini mengandung sulfur (tio) dan
nitrogen (amine). Tiamin merupakan Kristal putih kekuningan yang larut
dalam air. Dalam keadaan kering vitamin B1 cukup stabil. Di dalam keadaan
larut vitamin B1 hanya tahan panas bila berada dalam keadaan asam. Dalam
suasana alkali vitamin B1mudah rusak oleh panas atau oksidasi. Kehilangan
tiamin oleh pemasakan bergantung pada lama dimasak, pH, suhu, jumlah air
yang digunakan dan dibuang. Tiamin tahan suhu beku.
Fungsi Vitamin B1
Dalam bentuk pirofosfat (TPP) atau difosfat (TDP), tiamin berfungsi
sebagai koenzim berbagai reaksi metabolism energy. Tiamin dibutuhkan untuk
dekarboksilasi oksidatif piruvat menjadi asetil KoA dan memugkinkan
masuknya substrat yang dapat dioksidasi kedalam siklus krebs untuk
pembentukan energy. Asetil KoA yang dihasilkan enzim ini disamping itu
merupakan precursor penting lipida asetil kolin, yang berarti adanya peranan
TPP dalam fungsi normal system saraf. Didalam siklus krebs, TPP merupakan
kofaktor pada dekarboksilasi oksidatif alfa-kerogglutarat menjadi suksinil-
KoA. TPP juga dibutuhkan untuk dekarboksilasi asam alfa-keto seperti asam
alfa-ketoglutarat dan 2-keto-karboksilat yang diperoleh dari asam-asam amino
metionin, treonin, leusin, isoleusin, dan valin. Tiamin juga merupakan koenzim
reaksi transketolase yang berfunfsi dalam pentose-fosfat shunt, jalur alternative
oksidasi glukosa.
Sumber Bahan Makanan
Sumber makanan vitamin B1 adalah kacang-kacangan, termasuk sayur
kacang-kacangan, semua daging organ, daging tampa lemak, dan kuning telur.
Unggas dan ikan juga merupakan sumber tiamin yang baik. Tiamin didalam
serelia utuh terdapat didalam sekam (lapisan aleuron) dan benihn ya. Roti
dibuat dari gandum utuh (whole wheat) kaya akan tiamin.
c. Vitamin B2 (Riboflavin)
Dalam bentuk murni, riboflavin adalah kristal kuning. Riboflavin larut air,
tahan panas, oksidasi dan asam, tetapi tidak tahan alkali dan cahaya terutama
sinar ultraviolet. Dalam proses pemasakan tidak banyak yang rusak.
Fungsi Vitamin B2
Riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk
menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin
berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut.
Sumber Bahan Makanan
Riboflavin terdapat luas di dalam makanan hewani dan nabati, antara lain
susu, keju, ayam, hati, daging, brokoli, bayam, jamur, dan sayuran berwarna
hijau. Penggunaan serealia tumbuk atau hasil-hasil serealia yang diperkaya
meningkatkan konsumsi riboflavin.
d. Niasin (Asam Nikotinat)
Niasin adalah istilah generic untuk asam nikotinat dan turunan alamiyah
nikotinamida (niasin amida). Niasin merupakan Kristal putih yang lebih stabil
dari tiamin dan riboflavin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam,
alkali, dan oksidasi. Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemanasan
normal, kecuali kehilangan melalui air masakan yang dibuang. Nisin mudan
diubah menjadi bentuk aktif nikotinamida.
Fungsi Niasin
Nikotinamida berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian koenzim NAD dan
NADP (NADH dan NADPH adalah bentuk reduksinya). Koenzim-koenzim ini
diperlukan dalam reaksi oksidasi-reduksi pada glikolisis, metabolism protein,
asam lemak, pernapasan sel dan detoksifikasi, di mana perannya adalah
melepas dan menerima atom hydrogen. NAD juga berfungsi dalan sintesis
glikogen. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem syaraf dan sistem
pencernaan.
Sumber Bahan Makanan
Sumber niasin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam dan kacang tanah. Susu
dan telur mengandung sedikit niasin tetapi kaya triptofan. Sayur dan buah tidak
merupakan sumber niasin. Sebagian besar protein hewani kaya akan triptofan.
Untuk membuat suatu penafsiran kasar, protein rata-rata makanan dapat
dianggap mengandung 1% triptofan.
e. Biotin
Biotin adalah suatu karbon monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol
yang bersatu dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam
valerat. Biotin tahan panas, larut air dan alcohol serta mudah dioksidasi.
Fungsi Biotin
Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut
penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif.
Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim.
Demikian pula deaminasi, yaitu pengeluaran NH2  dari asam-asam amino
tertentu, terutama asam aspartat, treonin, dan serin serta sintesis purin yang
diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA membutuhkan biotin. Secara
metabolic, biotin erat kaitannya dengan asam folat, asam pantetonat, dan
vitamin B12.
Sumber Bahan Makanan
Biotin terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat
disintesis oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning
telur, serealia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan
tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka, strawberi). Daging dan buah-buahan
merupakan sumber yang kurang baik. Ketersediaan biologic biotin sebagian
ditentukan oleh pengikat dalam makanan. Dalam putih telur mentah biotin
diikat kuat oleh avidin, tetapi bila dimasak akan di lepas. Devidin mengalami
denaturasi dan tidak berbahaya.
f. Asam Pantotenat
Asam pantotenat adalah kristal putih yang larut air, rasa pahit, lebih stabil
dalam keadaan larut daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan
panas kering. Dalam keadaan netral asam pantotenat tahan terhadap panas basah.
Fungsi Asam Pantotenat
Asam pantotenat berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A.
Koenzim ini berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan
glukosa, asam lemak dan metabolisme energi. Asam pantotenat terlibat pula
dalam sintesis hormone steroid, kolesterol, fosfolipida, dan porfirin yang
diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.
g. Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)
Vitamin B6 terdapat di alam dalam tiga bentuk : piridoksin, piridoksal, dan
piridoksamin. Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan
sebagai obat. Dalam keadaan difosforilasi, vitamin B6 berperan sebagai koenzim
berupa piridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamin (PMP) dalam berbagai reaksi
transaminasi. Di samping itu PLP berperan dalam berbagai reaksi lain.
Fungsi
Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak.
Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain
itu juga berperan dalam produksi sel darah merah.
Sumber Bahan Makanan
Vitamin B6 paling banyak terdapat di dalam khamir, kecambah gandum, hati,
ginjal, serealia tumbuk, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu, telur,
sayur, dan buah mengandung sedikit vitamin B6. Vitamin B6 di dalam bahan
makanan hewani lebih mudah diabsorpsi daripada yang terdapat didalam bahan
makanan nabati.
h. Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat)
Folasin dan folat adalah nama generic sekelompok ikatan yang secara
kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai
koenzim dalam transportasi pecahan-pecahan karbon tunggal dalam metabolism
asam amino dan sintesis asam nukleat.
Fungsi
Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam sintesa sel-sel
baru. Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya. Folat berperan sebagai
pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi folat dapat
banyak menyembuhkan anemia parnisiosa, namun gejala gastrointestian, dan
gangguan saraf tetap bertahan.
Sumber Bahan Makanan
Folat terdapat luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk poliglutamat.
Folat terutama terdapat didalam sayuran hijau (istilah folat berasal dari kata
latin folium, yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak, serealia utuh,
biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada pada jeruk
menghambat kerusakan folat.
Sebanyak 75% folat dalam makanan terdapat dalam bentuk poliglutamat dan
sisanya sebagai monoglutamat. Karena folat mudah rusak pada pemanasa,
dianjurkan tiap hari makan buah dan sayur mentah, atau sayur yang dimasak
tidak terlalu matang. Diperkirakan hanya 50% folat berasal dari makanan dapat
diabsorpsi. Folat ternyata disintesis dalam jumlah cukup banyak oleh bakteri
usus.
i.Vitamin B12
Vitamin B12 adalah Kristal merah yang larut air. Warna merah karena
kehadiran kobalt. Vitamin B12 secara perlahan rusak oleh asam encer, alkali,
cahaya, dan bahan-bahan pengoksidasi dan pereduksi. Pada pemasakan, kurang
lebih 70% vitamin B12 dapat dipertahankan. Sianokobalamin adalah bentuk
paling stabil dank arena itu diproduksi secara komersial dari fermentasi bakteri.
Fungsi
Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung
dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan
melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga
berperan dalam aktifitas dan  metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga
dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-
sel darah merah.
Sumber Bahan Makanan
Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk
hewani. Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri
sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju
dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu
harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua produk dari
hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang
sudah ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan vitamin B12.

2.3 Penyakit yang disebabkan Akibat Kekurangan Zat Gizi Mikro


A. Penyakit yang disebabkan akibat kekurangan mineral
1. Kalsium
Risiko kekurangan kalsium dapat meningkat seiring pertambahan usia dan
mungkin tidak Anda sadari. Sejumlah keluhan dan gangguan kesehatan yang
lebih serius bisa saja terjadi jika tubuh kekurangan mineral penting ini.
Pada sebagian orang, terutama yang sudah kekurangan kalsium dalam jangka
panjang, kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti:

 Kesemutan
 Kram dan nyeri otot
 Kejang
 Gangguan psikologis, seperti depresi, mudah lupa, dan sering kebingungan
 Kuku dan rambut rapuh
 Mudah lelah
 Tulang rapuh atau mudah patah, meskipun tidak mengalami cedera berat
 Nafsu makan berkurang

Kekurangan kalsium dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko beberapa


penyakit yang lebih serius, antara lain:

 Osteoporosis
 Patah tulang
 Penyakit rakitis
 Penyakit jantung
 Tekanan darah tinggi
 Kanker, seperti kanker kolorektal, kanker rektum, dan kanker prostat
 Preeklamsia pada ibu hamil

Kekurangan kalsium bisa disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin D, pola


makan vegetarian, efek samping obat-obatan tertentu, dan gangguan penyerapan
nutrisi. Penyakit dan kondisi medis tertentu, seperti gangguan
hormon, pankreatitis, atau kekurangan albumin, juga bisa menyebabkan
kekurangan kalsium
2. Kalium
Hipokalemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan kalium atau potasium. Kondisi
ini dapat dialami siapa saja, terutama penderita diare atau muntah-muntah.
Penanganan hipokalemia perlu segera dilakukan guna mencegah komplikasi serius,
seperti gangguan jantung. Hipokalemia terjadi ketika tubuh terlalu banyak
mengeluarkan kalium. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor
penyebab kekurangan kalium yang paling umum adalah:

 Muntah-muntah
 Diare berlebih
 Penyakit ginjal atau gangguan pada kelenjar adrenal
 Konsumsi obat diuretik

Meskipun jarang terjadi, kekurangan kalium juga dapat disebabkan oleh faktor-
faktor di bawah ini:

 Kekurangan asam folat


 Ketoasidosis diabetik
 Rendahnya kadar magnesium dalam tubuh (hipomagnesemia)
 Konsumsi obat asma atau antibioitik
 Penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang
 Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
 Kebiasaan merokok

Gejala bisa muncul ketika kadar kalium dalam tubuh rendah, yaitu di bawah 3,6
mmol/L. Meski begitu, hipokalemia ringan umumnya tidak menimbulkan gejala.
Berikut adalah keluhan awal yang muncul pada penderita hipokalemia:

 Mual dan muntah


 Hilang nafsu makan
 Sembelit atau konstipasi
 Tubuh terasa lemah
 Kesemutan
 Kram otot
 Jantung berdebar

Kadar kalium dalam darah yang sangat rendah, yaitu kurang dari 2,5 mmol/L,
dapat berakibat fatal. Kondisi ini tergolong hipokalemia berat. Beberapa gejala
hipokalemia berat yang dapat muncul adalah:

 Ileus paralitik
 Kelumpuhan
 Gangguan irama jantung (aritmia)
 Henti napas

3. Natrium
 Hiponatremia adalah gangguan elektrolit yang terjadi ketika
kadar natrium (sodium) dalam darah lebih rendah dari normalnya. Tidak
normalnya kadar natrium ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kondisi
kesehatan hingga penggunaan obat-obatan tertentu. Pada kondisi normal, kadar
natrium dalam darah adalah 135–145 mEq/liter (miliequivalen per liter).
Seseorang dengan kadar natrium kurang dari 135 mEq/liter dianggap
mengalami hiponatremia. 
 Gangguan otot. Terdapat beberapa gangguan otot yang berbeda saat tubuh
kita kekurangan asupan natrium hariannya. Diantaranya yakni otot kita
mudah terasa saki dan lelah saat kita gunakan untuk beraktifitas. Dan gejala
lain layaknya kesemutan pun akan lebih sering juga menyerang anggota
tubuh kita. Bahkan sakit otot tadi juga akan disertai dengan gejala kram pada
tingkat kondisi yang lebih seriusnya.
 Gangguan ginjal. Tak pelak ginjal merupakan satu organ penting
penyeimbang keberadaan natrium dalam tubuh kita. Jika keberadaannya terus
berkurang maka kinerja ginjal pun akan semakin kacau dari keadaan normal
dan juga akan lebih berat dan hal inilah yang kemudian akan mengganggu
serta menurunkan kinerja ginjal dalam jangka panjang jika tidak dilakukan
penanganan secara lebih mendalam.
 Gangguan syaraf. Kekurangan jumlah mineral natrium dalam tubuh di bawah
jumlah normal kebutuhan tubuh dapat mengganggu aktifitas sistem syaraf
tubuh. Bahkan pada kodisi yang sangat paraha kan memicu timbulnya gejala
kejang-kejang pada penderita dengan jumlah mineral natrium dalam tubuh
kurang dari batas normal.

4. Zat besi

 Kurang Darah
Ketika seseorang melakukan aksi donor darah atau mengalami pendarahan
hebat di waktu tertentu, hal ini dapat menjadi akibat dari kurangnya asupan
zat besi. Saat datang bulan, wanita yang kerap merasa pusing juga bisa
dikarenakan kurang mendapat zat besi sehingga mendapat anemia.

 Suasana Hati Mudah Berubah

Kekurangan zat besi rupanya juga dapat berimbas pada suasana hati yang bisa
dengan mudah berubah-ubah. Bahkan suasana hati seseorang yang kurang
asupan zat besi juga bisa menjadi terlalu sensitif yang kalau dibiarkan maka
akan memicu depresi.

 Kaki Gemetaran

Asupan zat besi di dalam tubuh yang kurang akan menyebabkan peredaran
darah tidak lancar yang biasanya akan menyerang bagian kaki. Jadi, bila kaki
terasa gemetaran dan terasa agak kaku, maka itu tandanya Anda kekurangan
zat besi.

 Menopause Dini

Jika tidak memperoleh asupan zat besi yang cukup, maka seorang wanita
yang masuk masa pre-menopause akan mengalami menopause dini.
Sederhana saja, hal ini disebabkan oleh fungsi hormon wanita yang
dipengaruhi oleh zat besi.

 Rambut Mengalami Kerontokan

Agar tetap kuat, rambut pun membutuhkan nutrisi berupa zat besi sehingga
kesehatannya tetap terjaga. Maka, ketika tubuh mendapatkan asupan zat besi
yang kurang, kerontokan pun akan terjadi pada rambut.

 Kulit Memucat

Tubuh yang asupan zat besinya kurang juga akan berpengaruh terhadap warna
kulit yang kelihatan memucat. Ini dapat terjadi karena dipicu oleh suplai
darah yang kurang sehingga membuat hemoglobin menurun dan kulit pun
akhirnya tampak pucat. Baca juga ciri-ciri kurang darah dalam tubuh – akibat
kurang darah : penyakit dan keluhan kesehatan

 Lesu dan Letih

Ketika seseorang mengalami kurangnya zat besi di dalam tubuh, maka ia akan
sangat mudah menjadi letih dan lesu. Bahkan ketika sudah mendapat cukup
istirahat, tubuh tetap merasa lesu dan lemah.
5. Zinc

 Flu

Seng adalah mineral yang membantu peningkatan kekebalan tubuh yang


artinya tubuh dapat terjauh dari bakteri maupun virus penyebab bermacam-
macam penyakit. Bukan hanya vitamin C atau vitamin E yang mampu
menjaga daya tahan tubuh, melainkan seng pun turut berpengaruh dalam
sistem daya tahan tubuh seseorang.

 Herpes

Herpes adalah sebuah jenis penyakit yang disebabkan oleh virus dan virus
tersebut sama dengan virus yang memicu timbulnya cacar air. Bentuk
penyakitnya pun hampir sama seperti cacar air karena menyebabkan infeksi di
bagian saraf serta kulit di sekitarnya. Untuk menghindari serangan virus
Herpes, tentunya akan lebih baik kalau asupan seng, vitamin C dan nutrisi
lainnya Anda lengkapi dengan baik.

 Depresi

Penyakit yang menjadi efek dari kurangnya asupan seng dalam tubuh adalah
depresi yang masih ada hubungannya dengan kerusakan otak. Sudah terbukti
bahwa pasien atau penderita depresi pada dasarnya bermasalah dengan
kurangnya zinc atau mineral seng di dalam tubuh mereka karena penyerapan
serotonin pada otak dan seng selalu berhubungan sehingga efek buruknya
adalah depresi.

 Rabun Senja

Bila biasanya yang berhubungan dengan kesehatan mata selalu ada kaitannya
dengan asupan vitamin A, namun perlu diketahui bahwa rabun senja atau
gangguan kesehatan mata yang membuat penderita sulit melihat ketika
cahaya kurang bisa disebabkan oleh kekurangan seng. Tubuh kekurangan
seng bisa menjadi pemicu rabun ayam atau senja yang kita juga sebut dengan
nyctalopia.

 Dermatitis

Dermatitis adalah salah satu masalah kulit yang biasanya muncul dengan
tanda kulit gatal beruam dan kemerahan. Kulit meradang atau teriritasi akan
menjadikan kulit memiliki kelainan seperti itu dan dermatitis ini juga dapat
terjadi pada orang-orang yang nyatanya kekurangan mineral seng di dalam
tubuh.
 Sindrom Malabsorpsi

Seng yang kadarnya menurun di dalam tubuh juga dapat menyebabkan


gangguan pada usus yang nanti juga otomatis menyebabkan gangguan
pencernaan. Gangguan usus yang dimaksud di sini adalah gangguan proses
penyerapan sari makanan yang setiap hari kita asup. Kondisi ini juga disebut
dengan sindrom malabsorpsi yang akan berbahaya bagi kesehatan pencernaan
apabila dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan yang tepat. Penyakit lainnya
pun bisa terjadi karena satu gangguan ini dan tentunya akan berpengaruh
besar terhadap kesehatan saluran cerna kita yang cukup mengganggu dan tak
nyaman.

 Infertilitas

Fungsi dari mineral seng yang paling utama salah satunya adalah menjaga
kesehatan dan membuat kesuburan pria meningkat. Ketika kadar mineral ini
rendah pada tubuh seorang pria, maka kekurangan tersebut mampu menjadi
pemicu infertilitas alias ketidaksuburan. Ini semua karena adanya penurunan
fungsi testikular akibat kurangnya asupan mineral seng. Dengan begitu,
otomatis proses spermatogenesis akhirnya menjadi berdampak buruk pada
proses spermatogenesis, yakni proses produksi sperma. Padahal testosteron
adalah suatu hormon penting bagi pria yang fungsi utamanya adalah untuk
merangsang libido. Demi mencegah infertilitas, tentu setiap pria perlu
memenuhi asupan mineral seng dengan baik melalui konsumsi makanan atau
suplemen yang tepat.

 Diare

Masalah diare juga bisa terjadi dan hal ini masih ada kaitannya dengan
gangguan pada usus tadi. Kekurangan seng dapat berdampak buruk bagi
kesehatan pencernaan dan diketahui juga bahwa mineral seng sendiri adalah
suatu zat nutrisi yang mampu mencegah diare. Otomatis ketika tubuh
kekurangan zat ini, diare bisa saja terjadi.

 Alopecia Areata

Mineral seng sebaiknya tidak diremehkan karena pada dasarnya bila tubuh
sampai kekurangan mineral ini terlalu banyak maka bisa memicu kondisi
kebotakan kecil alias kerontokan rambut yang kita ketahui dengan sebutan
alopecia areata. Kerontokan rambut bukan hanya terjadi pada kepala,
melainkan juga bisa terjadi pada bulu kaki maupun sebagian alis.

 Kelelahan Hebat

Kondisi gangguan kesehatan lainnya yang patut diwaspadai adalah kelelahan


hebat pada tubuh yang kita bisa sebut dengan istilah fatigue. Kekurangan
seng dalam tubuh mampu menyebabkan kelelahan yang hebat bagi tubuh di
mana penderitanya akan sulit untuk beraktivitas seperti biasa karena
saking cepat lelah walau hanya berkegiatan sedikit.

6. Fosfor

 Hipofosfatemia

Hipofosfatemia adalah efek pertama dan utama yang akan terjadi ketika tubuh
kita mengalami kekurangan fosfor. Hipofosfatemia adalah sebuah kondisi di
mana kadar fosfat pada darah kita termasuk sangat rendah. Apabila kadar
fosfat pada tubuh tidak lebih atau bahkan kurang dari 2,5 mgr/dL, maka akan
mulai timbul gejala-gejala yang tak enak dan tak nyaman, seperti misalnya
lemah otot dan nyeri tulang. Ketika otot terasa lemah, maka otomatis tubuh
akan melemah yang akhirnya membuat kita lebih cepat lelah dan malas dalam
menjalankan setiap kegiatan sehari-hari.

 Penurunan Kondisi Tulang

Ketika fosfor dalam tubuh terbilang rendah, tulang pun akan mengalami
kerusakan dan penurunan kondisi. Ingat bahwa fosfor di bagian gigi dan
tulang manusia tersedia 85 persen sendiri, jadi kalau sampai asupan fosfor
berada di bawah normal maka tulang akan terkena gangguan dan masalah.
Jangan membiarkan hal ini terlalu lama terjadi karena kerusakan tulang dapat
menjadi lebih serius jika tubuh tak segera mungkin mendapatkan tambahan
fosfor.

 Anoreksia

Anoreksia bukanlah kondisi kesehatan baru karena pada dasarnya ini adalah
suatu gangguan makan yang juga dikaitkan dengan seseorang yang
kehilangan nafsu makan. Mengalami anoreksia bukanlah kabar baik karena
hal ini bisa berakibat fatal di mana kinerja organ-organ tubuh kita akan
terhambat dan kemudian berhenti yang sama saja dengan mengakibatkan
kematian pada penderitanya. Apabila mulai merasakan tidak adanya nafsu
makan, kemudian disusul dengan kondisi tubuh yang melemah, menjadi
pemilih dalam hal makanan, serta suka tidak mau makan, itu tandanya bisa
jadi tubuh tengah kekurangan fosfor.

7. Selenium

 Kerusakan Jantung

Akibat dari kekurangan selenium yang pertama adalah kerusakan jantung,


ketahui juga ciri-ciri jantung koroner. Hal ini dikarenakan ketika tubuh anda
kekurangan selenium maka dampak utama yang terserang adalah sistem
kardioavaskular dan akhirnya akan menuju pada jantung anda. Dengan hal ini
berbagai penyakit jantung akan bermunculan.

 Resiko Stroke

Akibat kekurangan selenium selanjutnya adalah resiko stroke. Bahaya


stroke akan anda rasakan ketika anda tidak memenuhi asupan selenium yang
dibutuhkan oleh tubuh anda. Hal ini bisa terjadi ketika anda mengalami
kekurangan selenium maka pembuluh darah akan mengalami masalah dan
akhirnya akan sampai pada jantung anda. Dengan demikian resiko stroke
akan semakin tinggi untuk anda alami.

 Kematian Jaringan serta Gagal Organ

Akibat kekurangan selenium selanjutnya adalah kematian jaringan dan gagal


organ. Hal ini dapat terjadi karena ketika anda mengalami kekurangan
selenium maka jantung dan stroke akan anda alami. Sehingga organ lain juga
akan mengalami gangguan seperti hati, serta jaringan lainnya yang penting
untuk tubuh anda. Resiko rusaknya jaringan dan gagal organ ini akan
menimbulkan kompolikasi dan akhirnya berdampak pada kematian. Dalam
beberapa kasus orang yang mengalami akibat ini memiliki angka harapan
hidup yang lebih kecil.

 Gangguan Reproduksi

Akibat kekurangan selenium selanjutnya adalah terganggunga sistem


reproduksi anda. Hal ini akan berlaku pada wanita dan gejala dapat diketahui
pada siklus menstruasi yang akan tidak teratur ketika mengalami kekurangan
selenium. Jika anda mengalaminya segera periksa kadar selenium anda.
Karena jika tidak, hal ini akan merambat pada kerusakan sistem reproduksi
anda.

 Gejala Lupus

Akibat kekurangan selenium selanjutnya adalah gejala lupus. Gejala lupus ini
sangat berbahaya dan dalam beberapa kasus yang terlambat dalam
menanganinya akan mengakibatkan resiko kematian. Oleh karena itu,
sebelum terlambat segera penuhi asupan selenium dalam tubuh anda.

 Kanker

Akibat kekurangan selenium selanjutnya adalah resiko terkena penyakit


kanker. Sel kanker akan berkembang dan meyebar ke seluruh tubuh ketika
anda mengalami kekurangan selenium ini. Sel kanker yang bersifat
kasinogenik akan berkembang dan memicu kanker berkembang ke seluruh
tubuh anda hingga stadium tertinggi.

 Gangguan Seksual

Akibat kekurangan selenium selanjutnya adalah adanya gangguan seksual


yang anda alami. Karena dalam ilmu medis, kesehatan seksual ditentukan
oleh kadar selenium itu sendiri. Oleh karena itu anda disarankana untuk
segera memeriksannya ke spesialis urologi.

 Resiko Katarak

Akibat kekurangan selenium selanjutnya adalah resiko katarak. Selain dari


kekurangan vitamin A ternyata katarak juga bisa disebabkan ketika seseorang
kekurangan selenium. Jika anda terlambat dalam menanganinya anda harus
menerima resiko yang lebih buruk lagi yaitu kebutaan.

 Menurunnya Fungsi Otak

Akibat kekurangan selenium selanjutnya adalah menurunnya fungsi


otak. Kesehatan sistem saraf otak  ternyata sangat ditentukan oleh asupan
mineral selenium dalam tubuh anda. Ketika selenium menurun itu berarti
kesehatan sistem fungsi otak akan menurun dengan drastis pula. Agar tidak
terjadi lebih parah, anda disarankan untuk segera memenuhi asupan selenium
dalam tubuh anda.

 Mudah Depresi

Akibat kekurangan selenium yang terakhir adalah mudah depresi. Hal ini
dapat terjadi karena selenium berkaitan erat dengan sistem saraf pada otak
manusia. Sehingga akan menyebabkan kecemasan yang berlebihan, rasa was-
was, suasana hati yang tidak karuan dan bahkan depresi. Bahkan tidak jarang
dalam beberapa kasus orang yang sering depresi akan terkena stres yang
teramat tinggi. Sehingga kondisi akan meningkatkan resiko berbagai penyakit
mematikan akan berdatangan. Seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung
bahkan komplikasi.

8. Magnesium
 Hipomagnesemia adalah kondisi ketika kadar magnesium dalam darah di bawah
batas normal. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi
pada pasien rawat inap dan biasanya terjadi bersamaan dengan gangguan
elektrolit lain, seperti hipokalemia atau hipokalsemia. Umumnya,
hipomagnesemia disebabkan oleh penurunan kemampuan usus dalam
menyerap magnesium atau peningkatan pembuangan magnesium oleh ginjal.
 Aritmia

Kekurangan magnesium dapat memicu terjadinya kondisi aritmia jantung


dimana organ penting bagi manusia ini tidak teratur ritmenya. Aritmia
jantung tersebut dapat menyebabkan terjadinya resiko komplikasi
seperti stroke  serta serangan jantung. Untuk menghindari gangguan pada
jantung satu ini tentu anda harus mencukupi kebutuhan  nutrisi bagi tubuh
dimana salah satunya adalah asupan yang berupa magnesium.

 Pembentukan batu ginjal


Kekurangan megnesium dapat menyebabkan ganguan pada ginjal.
Magnesium pada tubuh yang tercukupi dapat mencegah terjadinya
pembentukan batu ginjal. Sebelum terjangkit penyakit batu ginjal ini
sebaiknya anda mencukupi kebutuhan megnesium anda supaya terhindar dari
batu ginjal yang akan terasa begitu menyakitkan. Magnesium dapat mencegah
pembentukan batu ginjal dengan menghambat pengikatan oksalat serta
kalsium yang merupakan pembentuk dari batu ginjal itu sendiri.
 Gangguan pendengaran
Akibat kekurangan magnesium pada tubuh dapat menyebabkan tinnitus atau
denging pada telinga. Tidak hanya itu, kekurangan magnesium ternyata juga
dapat memicu kehilangan pendengaran. Dalam sebuah penelitian yang
dilakukan di China, menemukan bahwa magnesium yang dikonsumsi dalam
jumlah yang cukup dapat mencegah terjadinya pembentukan radikal bebas
penyebab gangguan telinga atau pendengaran. Bagi anda yang menderita
gangguan di telinga, akan lebih lebih jika anda mencukupi kebutuhan akan
magnesium.
9. Yodium

 Timbulnya penyakit gondok

Dampak yang paling kelihatanketika tubuh kita kekurangan yodium adalah


timbulnya penyakit gondok. Penyakit gondok ini adalah ketika terjadinya
pembengkakan pada kelenjar tiroid dalam tubuh kita akibat tubuh kita
kekurangan yodium. Penyekit gondok ini ditandai dengan adanya benjolan
atau tonjolan besar yang berasa di leher manusia. Benjolan inilah yang
merupakan pembengkakan dari kelenjar tiroid.  Meskipun pembengkakan
kelenjar tiroid ini tidak selalu disebabkan kerana kekurangan yodium, namun
kekurangan yodium akan memperbesar terjadinya pembengkakan ini. 

 Terlambatnya perkembangan kecerdasan pada otak dan mental bayi


Bagi ibu yang sedang hamil, diperlukan asupan yodium yang lebih besar
daripada saat kondisi normalnya. Hal ini karena yodium berpengaruh pada
perkembangan otak dan juga mental bayi yang dikandungnya. Apabila
kekurangan yodium, maka dikhawatirkan bayi yang ada di kandungan ibu
mengalami keterlambatan perkembangan otak dan juga mentalnya. Dan
resiko yang paing parah adalah bayi akan lahir dengan keterbelakangan
mental.

 Menurunnya tingkai IQ seseorang

Kekuranga asupan yodium di dalam tubuh juga akan membuat IQ penderita


semakin menurun. Dan memperlambat perkembangan otak dan juga
kecerdasannya.

 Mengungari tingkat kesuburan tubuh

Selain mempengaruhi otak, kurangnya yodium juga akan menyebabkan


kesuburan tubuh berkurang.

 Terjadinya hipoteroidisme

Orang dewasa yang terserang kurangnya yodium ini akan mengalami


hipoteroidisme yang menyebabkan kulit menjadi membengkak, suara menjadi
serak, gangguan mental, kulit kering dan mengelupas, rambut menjadi kasar
dan terlihat jarang, tidak tahan dengan udara yang dingin, dan juga
meningkatkan berat badan.

B. Penyakit yang disebabkan akibat kekurangan vitamin


a. Vitamin yang larut dalam lemak
1. Vitamin A
Terhadap mata : Buta senja, Selaput conjuctiva mengering, Bitot spot pada
conjunctiva, Mata kering
Terhadap kulit : Kulit mengering, Kulit kasar
Pertumbuhan terganggu
2. Vitamin D
 Penyakit rakhitis pada anak-anak
 Osteomalacia pada orang dewasa
 Hypoplasia dan kerusakan gigi geligi
 Rakhitis dan osteomalacia di daerah tropik
 Tetani karena :
 Serum Ca rendah sehingga kejang-kejang
 Gangguan parathyroid
3. Vitamin E
 Kekurangan yang ekstrem dapat menyebabkan jangka hidup butir darah
merah menjadi lebih pendek, yaitu hanya 110 hari dibandingkan 123 hari
pada kondisi normal.
 Dapat mengakibatkan kegagalan mempunyai anak
 Pada wanita hamil akan menyebabkan bayi lahir prematur dan berat
badan bayi yang lahir relatif rendah.
4. Vitamin K
Akibat kekurangan (defisiensi)  vitamin K adalah tidak dapat dibentuknya
prothrombin oleh hati, sehingga darah sulit membeku jika mengelami luka.
Tetapi kekurangan ini tidak lazim terjadi, karena vitamin K terdapat secara
luas dalam makanan Pada orang dewasa.
b. Vitamin yang larut dalam air
1. Vitamin C
Kekurangan vitamin C menyebabkan sariawan di mulut, kulit cenderung
kasar, gusi tidak sehat hingga gigi mudah goyah dan tanggal, mudah terjadi
perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah,
luka sukar sembuh, mudah mengalami depresi, gampang terkena anemia
dengan gejala-gejala kelelahan sakit kepala dan lekas marah. Kekurangan
vitamin C berat menyebabkan penyakit kudisan.
2. Vitamin B1 ( Tiamin )
Beri-beri dapat terjadi karena kekurangan thiamin dalam jangka panjang.
Penyakit ini ditemukan pertama kali di Timur Jauh saat pembuatan beras
‘poles’ (polish rice) tersebar luas. Beras yang dipoles mengakibatkan
pembuangan kulit yang kaya akan thiamin. Beri- beri dapat merusak sistem
syaraf dan keracunan otot. Gejala kekurangan yang lain adalah irama jantung
yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan
kelumpuhan.
3. Vitamin B2 ( Riboflavin )
Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit merah
dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya
sensitivitas yang berlebihan terhadap sinar (photophobia) . Hal ini dapat juga
menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis).
Tanda-tanda awal kekurangan ribovlofin antara lain mata panas dan gatal,
tidak tahan cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut serta lidah sakit
dan panas, pembesaran kapiler darah di sekeliling mata. Di samping itu dapat
pula mengakibatkan bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhannya.
4. Niasin ( Asam nikotinat )
Pada tahap awal tanda-tanda kekurangan niasin adalah kelemahan otot,
anoreksia, gangguan pencernaan dan kulit memerah. Kekurangan berat
menyebabkan Pellagra (penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala
seperti dermatitis, diare dan dementia . Hal ini meluas di bagian selatan US
pada awal 1900. Gejala kekurangan niacin lainnya adalah kehilangan nafsu
makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan
gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar
matahari langsung.
5. Biotin
Kekurangan biotin jarang terjadi pada manusia. Gejala kekurangan pada
manusia atau hewan dapat terjadi jika memakan putih telur mentah berasal
lebih dari 24 butir telur sehari. Gejala kekurangan biotin  dapat muncul pada
pasien rumah sakit yang menggunakan infus. Hal ini dapat menyebabkan
gejala seperti kehilangan nafsu makan, mual, depresi, kelemahan dan
kelelahan. Dosis tambahan biotin diberikan pada pasien untuk mencegah
defisiensi.
6. Asam pantotenat
Karena Asam Pantotenat banyak terdapat di dalam bahan makanan,
kekurangan asam pantotenat jarang terjadi. Gejala-gejala kekurangannya
adalah rasa tidak enak pada saluran cerna, kesemutan dan rasa panas pada
kaki, muntah-muntah, diare yang timbul sekali-sekali, rasa lelah dan susah
tidur.
7. Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)
Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala
seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan
pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan kejang-kejang, anemia,
penurunan pembentukan antibody, peradangan lidah, serta luka pada bibir,
sudut-sudut mulut dan kuit. Kekurangan vitamin B6 berat dapat menimbulkan
kerusakan pada system saraf pusat.
8. Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat)
Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejalanya bisa
meluas, seperti sel- sel darah merah tidak matang, yang menunjukkan sintesa
DNA yang lambat. Hal ini disebabkan tidak hanya oleh kekurangan folat
tetapi juga oleh kekurangan vitamin B12. Gejala lain dari kekurangan folat
adalah rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sering terkena infeksi
karena penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem
syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan mental, kelelahan dan pingsan.
9. Vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia),
yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat
tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala
kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang
(immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan
vitamin B12 dapat juga mempengaruhi sistem syaraf, berperan pada
regenerasi syaraf peripheral, mendorong kelumpuhan. Selain itu juga dapat
menyebabkan hipersensitif pada kulit.

2.4 Penyakit yang disebabkan Akibat Kelebihan Zat Gizi Mikro


A. Penyakit yang disebabkan akibat kelebihan mineral
1. Kalsium
 Hiperkalsemia
adalah kondisi tubuh menyerap mineral kalsium melebihi kapasitas
normalnya. Kelebihan kalsium ini pada umumnya dapat dibuang lewat urin
atau feses. Penyebab utama hiperkalsemia yakni hiperparatiroidisme
(hiperparatiroid). Kalsium dalam darah diatur kelenjar paratiroid penghasil
hormon paratiroid yang berfungsi membantu mengatur kadar vitamin D,
kalsium, dan fosfor pada tulang dan darah. Ketika kelenjar paratiroid terlalu
aktif dan melepas terlalu banyak hormon paratiroid, kadar kalsium dalam
darah akan meningkat.
 Serangan jantung
Hasil dari beberapa penelitian  yang terbaru telah menunjukkan bahwa
mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang melebihi dosis harian yang
direkomendasikan dapat meningkatkan kemungkinan resiko serangan
jantung. Kadar kalsium yang berlebihan dalam tubuh dapat mengakibatkan
penyumbatan pada arteri yang disebabkan oleh akumulasi kalsium dengan
plak yang menempel pada dinding arteri yang pada akhirnya akan
mengakibatkan serangan penyakit jantung maupun stroke. Dan beberapa
bukti telah menunjukkan bahwa pemberian kalsium pada pasien selama
terjadi serangan jantung tidak dapat memberikan efek pengobatan apapun,
malahan dapat memperburuk keadaan.

 Gangguan ginjal dan kencing batu empedu

Mengkonsumsi suplement yang mengandung kalsium secara terus menerus


dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko kadar kalsium
yang berlebih dalam darah seseorang. Hal ini sangat tidak baik, terutama bagi
orang-orang yang memiliki fungsi ginjal yang buruk. Penggunaan kalsium
yang bersamaan dengan beberapa jenis antibiotik seperti Ceftriaxone
(Rocephin) dapat mengakibatkan kematian yang dikarenakan keruakan pada
organ paru-paru dan ginjal. Sebaiknya kalsium diberikan 48 jam  setelah
pemberian antibiotik tersebut secara intravena.

 Arthritis

Kelebihan kadar kalsium dalam tubuh dapat mempromosikan peningkatan


resiko arthritis, yaitu peradagan pada daerah persendian yang disertai dengan
rasa sakit, pembengkakan, sendi terasa kaku, serta keterbatasan gerak tubuh.
Seseorang yang memiliki kadar kalsium yang tinggi dalam tubuhnya berarti
ia memiliki gangguan kekurangan kalsium dalam tubuhnya. Gangguan
Arthritis bisa disebabkan oleh kedua hal tersebut, baik pada saat tubuh
kekurangan maupun kelebihan kalsium sebagai akibat demineralisasi.

 Anemia

Kelebihan kalsium dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan anemia.


Kemungkinan besar hal ini dikarenakan pada saat tubuh memiliki jumlah
kalsium yang berlebih, akan menghambat penyerapan makanan yang
mengandung zat besi dalam darah. Dimana kita tahu bahwa zat besi sangat
penting dalam proses pembentukan sel-sel darah merah. Kekurangan zat besi
dalam darah dapat menimbulkan gangguan tekanan darah rendah atau anemia.

2. Kalium
 Hiperkalemia
Hiperkalemia adalah kondisi ketika kadar kalium dalam darah terlalu tinggi.
Kondisi ini paling sering terjadi akibat gagal ginjal, baik akut maupun kronis.
Gejala yang muncul akibat hiperkalemia bisa beragam, mulai dari lemah otot,
kesemutan, hingga gangguan irama jantung.
 Terus merasa lelah
Sama halnya dengan kekurangan kalium, kelebihan kalium juga dapat
membuat tubuh kamu terus menerus merasa lelah. karena kelebihan kalium
ini tubuh kamu tidak bisa menerima kadar kalium yang terlalu berlebih,
akibatnya lemas yang didapat. Untuk itu hindari makanan yang mengandung
kalium tinggi.
 Mual dan muntah
Tubuh yang memiliki kadar kalium berlebih akibatnya akan terasa pada
bagian lambung juga. Mual dan muntah yang dialami, dikarenakan kadar
kalium yang tidak terbuang melalui urin dan akan merasa mual bersamaan
dengan kembung juga.
 Gagal jantung
jika tubuh kelebihan kadar kalium, pasti detak jantung tidak beraturan inilah
yang terjadi. Banyak sekali penyebab dari kelebihan kalium yang berdampak
buruk pada tubuh terutama jantung, gagal jantung menjadi salah satu akibat
terparah yang dialami penderitanya jika kelebihan kadar kalium.
 Nyeri otot dan mati rasa
Kram, kesemutan, nyeri otot merupakan hal yang sering dialami bagi
penderita kekurangan kalium ataupun kelebihan kalium. Otot tidak akan
bekerja dengan baik jika kadar kalium melebihi batas normal.
3. Zat besi

 Diabetes

Ketika asupan zat besi berlebih, maka zat besi tersebut justru akan
mengendap di pankreas. Hal ini kemudian akan membuat sel-sel tubuh lain
terpengaruh dan otomatis timbul pertumbuhan produksi insulin yang akhirnya
malah membuat seseorang tersebut menderita penyakit diabetes. Kerusakan
pankreas juga menjadi bagian dari efek kelebihan zat besi.

 Mudah Cemas

Jika tubuh memiliki kelebihan zat besi, hal ini akan membuat fungsi organ
normal menjadi terganggu sehingga tubuh akan menjadi lebih resah dan
gelisah tanpa adanya faktor yang jelas. Sayangnya, kecemasan ini kemudian
bisa sampai membuat kegiatan sehari-hari terganggu karena Anda akan sulit
berkonsentrasi dan bahkan malamnya pun menjadi susah tidur.

 Perut Terasa Nyeri

Ketika di dalam tubuh jumlah zat besi terlalu berlebih, maka perut akan terasa
nyeri. Kemungkinan pun hal ini bakal disertai dengan pembengkakan di mana
ukuran perut menjadi lebih besar.

 Impoten

Kelebihan zat besi pada pria ternyata bisa mengakibatkan impoten. Impoten
bisa terjadi disebabkan oleh menyusutnya testikel. Tak hanya itu, terjadi juga
disfungsi ereksi yang menyertainya.

 Cardiomyopathy

Zat besi yang berlebihan di dalam tubuh akan terakumulasi ke otot-otot


jantung dan bila terus-menerus dibiarkan akan membuat keadaan jantung
semakin tidak normal. Parahnya, gagal jantung dapat terjadi bagi yang
memiliki kadar zat besi tinggi.

4. Zinc

 Keracunan

Ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi mineral maupun vitamin,


nutrisi kemudian dapat berubah menjadi racun. Kebanyakan mengonsumsi
mineral, apalagi dari suplemen kurang baik untuk kesehatan dan bisa
berbahaya bagi organ-organ dalam tubuh kita yang bisa teracuni. Diare adalah
salah satu gejala keracunan akibat kebanyakan asupan zinc. Itulah mengapa
asupan ini perlu untuk dikurangi.

 Gagal Ginjal Kronis

Kelebihan dalam mengonsumsi zinc juga dapat berakibat fatal pada bagian
ginjal karena ginjal. Apabila seseorang sudah terdiagnosa mengidap penyakit
ginjal atau sebelumnya kondisi ginjal sudah bermasalah, mengonsumsi zinc,
khususnya suplemen zinc sulphate akan memperparah kondisi ginjal.
Penanganan yang terlambat bisa memicu gagal ginjal pada level kronis.

 Sakit Kepala
Mengonsumsi zinc secara berlebihan pun dapat menyebabkan pusing atau
sakit kepala jika hal ini tidak segera dibatasi. Sakit kepala juga bisa menjadi
bagian dari gejala keracunan akibat asupan lebih zinc di dalam tubuh.
Perhatian dosisnya, terlebih jika mengonsumsi suplemen karena akan lebih
baik jika suplemen dikonsumsi atas dasar saran dan petunjuk dokter.

 Mual, Muntah dan Kehilangan Nafsu Makan

Berlebihan dalam memperoleh zinc juga mampu memicu efek kehilangan


nafsu makan, ini yang kemudian juga bisa membuat seseorang lebih gampang
merasa mual-mual yang diikuti dengan muntah. Ketika perut terasa mual dan
muntah, apalagi disertai dengan sering sakit kepala, otomatis nafsu makan
pun akan menurun. Memang gejala seperti ini berpotensi menandakan adanya
penyakit lain dan bukannya disebabkan oleh kelebihan zinc, maka dari itu
memeriksakan ke dokter akan lebih baik supaya bisa diketahui dan ditangani
lebih awal.

 Kram Perut

Rupanya ketika asupan mineral zinc terpenuhi secara berlebihan malah justru
bisa membuat perut bermasalah. Salah satu gejala yang akan timbul adalah
kram perut dan ini kemungkinan juga menjadi bagian dari ciri-ciri keracunan
zinc.

5. Natrium

 Tekanan darah tinggi

Saat tubuh memiliki jumlah natrium dalam kadar lebih dari normal maka
secara otomatis hal ini akan berpengaruh pula pada sistem cairan dalam tubuh
dan salah satu yang tak luput pula yakni dengan kondisi tekanan darah dalam
tubuh kita. Sangat disarankan pada penderita hipertensi untuk berhati-hati
dalam mengkonsumsi asupan jenis mineral yang satu ini.

 Serangan jantung

Menurut suatu penelitian apabila para penderita hipertensi tak juga kunjung
memperhatikan dan membatasi secara serius asupan nutrisi harian yang
berlebihan sebagai suatu kebiasaan maka akan sangat mungkin hal ini akan
menaikkan potensi mereka pada keadaan yang memungkinkan terkena
penyakit serangan jantung sebagai dampaknya.

 Bengkak
Tidak seimbangnya jumlah mineral natrium dalam tubuh juga akan langsung
berdampak pada kondisi cairan dalam tubuh. Hal yang sangat mudah terjadi
yakni timbulnya gejala bengkak pada bagian tubuh tertentu yang disebabkan
menumpuknya cairan pada jaringan tubuh di daerah tersebut.

 Sakit menstruasi

Dengan jumlah mineral natrium berlebih khususnya pada perempuan akan


memberi dampak pada saat menstruasi. Kelebihan mineral jenis ini dapat
memperparah gejala sakit yang dirasakan umumnya sebelum dan pada awal
keluarnya darah menstruasi. Hal ini diakibatkan karena jumlah mineral
berlebih tersebut akan memicu ketegangan yang lebih maksimal pada organ
reprosuksi perempuan.

6. Fosfor

 Kerusakan Ginjal

Sekitar 700 mg fosfor perlu dipenuhi oleh orang-orang yang usianya antara
19-80 tahun per harinya, tapi tidaklah harus memperoleh 4000 mg fosfor
yang asalnya dari suplemen dan sumber makanan yang dikombinasikan atau
dikonsumsi secara berbarengan. Terkadang mengonsumsi suplemen justru
akan memicu jumlah konsumsi yang lebih banyak sehingga pada akhirnya
akan terjadi pengakumulasian kalsium yang mengendap di bagian jaringan
lunak, dan ini biasanya dialami oleh organ ginjal. Ginjal yang mengalami hal
ini secara berkelanjutan tanpa adanya penanganan bakal rusak secara
permanen.

 interferensi Mineral

Banyaknya fosfor di dalam tubuh dengan kadar berlebihan dan tak terkontrol
mampu menyebabkan efek buruk, yaitu membatasi tubuh untuk melakukan
penyerapan mineral. Jadi, apabila fosfor sampai terlalu mendominasi, segala
jenis mineral lainnya seperti zinc, magnesium, zat besi dan kalsium tak akan
terserap sempurna seperti yang seharusnya. Kalsium dapat menghilang dari
tulang karena kelebihan fosfor ini.

 Gangguan Pencernaan

Takaran konsumsi fosfor yang berlebihan juga memberikan dampak buruk


bagi pencernaan kita, apalagi bagi yang pencernaannya cukup sensitif.
Ketahui sumber makanan apa saja yang mengandung fosfor dan ikuti takaran
kebutuhan fosfor harian agar tak menjadi terlalu banyak atau bahkan terlalu
sedikit dalam konsumsinya.

7. Yodium
 Terbentuknya goiter

Goiter merupakan pembesaran yang terjadi pada kelenjar tiroid. Goiter ini
terjadi karena kelenjar tiroid terlelu aktif ataupun bahkan kurang aktif.
Kelenjar tiroid yang sangat aktif atau kurang aktif ini diakibatkan karena
kelebihan asupan yodium di dalam tubuh kita.

 Terjadinya produksi air liur yang berlebih

Kelebihan yodium di dalam tubuh akan mengakibatkan rasa tidak enak di


dalam mulut dan akan menyebabkan produksi air liur yang berlebih.

 Iritasi pada saluran pencernaan

Kelebihan yodium juga akan menimbulkan iritasi di bagian pencernaan dan


akan menimbulkan ruam.

8. Selenium
Sejumlah efek buruk akibat kekurangan selenium telah kita ketahui bersama,
kini kita pun perlu melihat efek yang dapat terjadi pada tubuh ketika asupan
selenium terlalu berlebihan. Bicara soal efek kelebihan selenium, keracunan
merupakan satu kondisi atau efek yang pertama kali muncul di benak kita. Inilah
sebuah keadaan di mana jumlah selenium saking banyaknya di dalam tubuh dan
tak seimbang dengan nutrisi lainnya sehingga malah justru bisa berbalik menjadi
racun yang merusak tubuh.

Kondisi keracunan ini lebih dikenal dengan sebutan selenosis di mana asupan
selenium adalah lebih dari normal per harinya. Supaya dapat mengonsumsi
selenium dengan takaran yang tepat, kebutuhan harian akan selenium bisa dilihat
di atas, atau hubungi dokter untuk melakukan konsultasi supaya lebih yakin lagi.
Berikut ini merupakan potensi gejala yang dialami apabila tubuh kita mengalami
selenosis:

 Kerusakan saraf.
 Diare yang menandakan adanya gangguan pada pencernaan.
 Bau mulut atau napas tak sedap.
 Tubuh letih dan lesu.
 Kuku pecah-pecah.
 Rambut rontok.
 Sakit kepala.
 Gigi goyang.
 Kelainan ginjal.
 Tubuh gemetaran. 

9. Magnesium
Hipermagnesemia adalah kondisi ketika kadar magnesium dalam darah terlalu tinggi.
Kondisi ini tergolong dalam salah satu penyakit yang jarang terjadi, tetapi dapat
menimbulkan komplikasi yang serius.  Seseorang dapat dikatakan mengalami
hipermagnesemia jika kadar magnesium dalam darahnya lebih dari 2,3 mg/dL.
Jika kondisi ini terjadi, organ-organ di dalam tubuh dapat tidak berfungsi dengan
normal sehingga berakibat fatal.  Hipermagnesemia umumnya terjadi akibat
ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik dalam membuang magnesium berlebih
di dalam darah. Pada sebagian besar kasus, kondisi ini disebabkan oleh
penyakit gagal ginjal.
Risiko terjadinya hipermagnesemia akan lebih tinggi jika penderita gangguan
ginjal mengonsumsi minuman beralkohol atau menggunakan obat atau suplemen
yang mengandung magnesium, seperti obat maag jenis antasida (yang
berisi magnesium hidroksida) atau obat pencahar.
Ketika kadar magnesium dalam darah masih sedikit di atas normal,
hipermagnesemia seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, saat kadar
magnesium sudah meningkat cukup tinggi, gejala-gejala yang dapat muncul
meliputi:

 Sakit kepala
 Wajah memerah
 Lesu
 Pusing
 Pingsan
 Mual dan muntah
 Diare
 Refleks anggota tubuh melambat
 Otot lemah atau lumpuh
 Tekanan darah rendah
 Gangguan irama jantung
 Gangguan pernapasan

B. Penyakit yang disebabkan akibat kelebihan vitamin


a. Vitamin yang larut dalam lemak
1. Vitamin A
Akibat kelebihan  (ekses) Vitamin A bisa menyebabkan keracunan dengan
tanda-tanda sebagai berikut :

 Cepat lelah
 Rambut rontok
 Kulit kasar
 Mual dan muntah
 Pusing
2. Vitamin D
Akibat kelebihan (ekses) Vitamin  D hanya dialami oleh anak-anak dengan
gejala sebagai berikut :

 Muntah-muntah
 Sering kencing dan mencret
 Neuralgia (nyeri syaraf urat)
 Sakit kepala dan pusing-pusing
 Rasa sakit pada gigi dan gusi
 Rasa sakit pada otot-oto dan tulang
3. Vitamin E
Akibat kelebihan (ekses) Vitamin  E tidak ditunjukkan oleh semua manusia,
tetapi ada individu yang menunjukkan gejala keracunan yang ditandai degan
rasa mual.

4. Vitamin K
Kelebihan (ekses) Vitamin  K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa
vitamin K sintetik menadion. Gejala kelebihan vitamin K adalah hemolisis
sel darah merah, sakit jantung (jaundice) dan kerusakan pada otak.
b. Vitamin yang larut dalam air
1. Vitamin C
Keracunan vitamin C terjadi jika terlalu banyak konsumsi suplemen vitamin
C berlebihan. Efek keracunan vitamin C tidak akan terjadi jika vitamin C
yang dimakan berasal dan makanan, buah – buahan dan sayuran. Efek dari
kelebihan konsumsi suplemen vitamin C overdosis antara lain, seperti diare,
mual, muntah, mulas, kram perut, insomnia, batu ginjal.
Batas maksimal vitamin C yang masih dapat diterima oleh tubuh adalah
2000 mg/hr, melebihi dari dosis tersebut dapat menyebabkan keracunan.
Ketika seseorang mengkonsumsi sejumlah besar vitamin C dalam bentuk
suplemen dalam jangka panjang, tubuh menyesuaikannya dengan
menghancurkan dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dari pada biasanya.
Jika konsumsi kemudian secara tiba-tiba dikurangi, tubuh tidak akan
menghentikan proses ini, sehingga menyebabkan penyakit kudisan.
2. Vitamin B1 ( Tiamin )
Pemakaian thiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf. Hal
ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit
kepala, sifat lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh,
karena denyut nadi menjadi cepat.
3. Niasin (Asam Nikotinat)

Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem syaraf,
lemak darah dan gula darah. Gejala – gejala seperti muntah, lidah
membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat
berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah
rendah. Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)
4. Biotin
Kelebihan vitamin B7 atau biotin ini ternyata dapat membut keracunan di
dalam tubuh, hal ini diakibatkan karena tidak mampunya tubuh untuk
menyerap banyaknya B7 yang masuk sehingga B7 akan menyebar kemana
saja, padahal bisa jadi tubuh itu belum membutuhkan B7
5. Asam Pantotenat
Gejala kelebihan kadang-kadang menyebabkan diare dan perut kembung.
6. Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)
Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah berlebihan selama berbulan-bulan akan
menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai dengan
semutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan akhirnya tubuh
tidak mampu bekerja. Kemudian gejala keracunan adalah kesulitan berjalan,
kelelahan dan sakit kepala. Ketika konsumsi dikurangi, gejala-gejala ini
berkurang, tetapi tidak selalu hilang sepenuhnya. Gejala kelebihan vitamin
B6 ini sudah dapat dilihat pada konsumsi sebanyak 25 miligram sehari.
7. Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat)
Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat
dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua
vitamin ini berhubungan.
8. Vitamin B12

Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin B12. Dosis


hingga 1000 mikrogram tidak menampakkan bahaya, tetapi juga tidak
menunjukkan kegunaan. Penganut vegetarisme dianjurkan memakan
suplemen multivitamin yang mengandung vitamin B12.

Anda mungkin juga menyukai