KELAS 2C
NIM : PO5303241210221
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi penulis sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Zat Gizi Mikro
Zat Gizi Mikro adalah komponen yang diperlukan agar zat gizi makro dapat
berfungsi dengan baik. Zat gizi mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil atau sedikit, tetapi
ada di dalam makanan. Zat gizi mikro terdiri atas mineral dan vitamin. Zat gizi mikro
menggunakan satuan miligram (mg) untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
Vitamin terbagi kembali menjadi dua kelompok, yakni vitamin larut air dan
vitamin larut lemak. Vitamin yang larut dalam lemak meliputi vitamin A, D, E, dan K.
Sementara itu, vitamin larut air terdiri atas vitamin B kompleks dan C.
Mineral pun terbagi menjadi dua grup besar. Grup pertama terdiri atas 7 mineral makro
yang dibutuhkan dalam jumlah besar, Sisanya merupakan trace minerals atau mineral
mikro yang dibutuhkan dalam jumlah kecil.
Zat mikro atau mikronutrien adalah unsur penting yang dibutuhkan
oleh organisme dalam jumlah yang bervariasi sepanjang hidup untuk mengatur berbagai
fisiologis untuk menjaga kesehatan. Kebutuhan zat gizi mikro berbeda-beda
antarorganisme. Misalnya, manusia dan binatang lain membutuhkan
banyak vitamin dan mineral makanan, sedangkan tumbuhan membutuhkan mineral
tertentu. Kebutuhan zat gizi mikro untuk gizi manusia, biasanya kurang dari
100 milligram tiap hari, sedangkan zat gizi makro atau makronutrien dibutuhkan dalam
jumlah gram setiap hari.
Mineral untuk manusia dan binatang lain mencakup 13 unsur yang berasal
dari tanah Bumi dan tidak disintesis oleh organisme hidup, seperti kalsium dan zat besi.
Kebutuhan zat gizi mikro untuk binatang mencakup vitamin, yang merupakan senyawa
organik yang dibutuhkan dalam jumlah mikrogram atau milligram. Oleh karena
tumbuhan merupakan sumber utama gizi bagi manusia dan binatang, beberapa zat gizi
mikro mungkin berada pada kadar rendah dan kekurangan (defisiensi) dapat terjadi jika
asupan makanan tidak mencukupi, seperri terjadinya malagizi, menyiratkan perlunya
prakarsa untuk mencegah zat gizi mikro yang tidak mencukupi dalam makanan nabati.
2.2 Macam – macam Zat Gizi Mikro
zat gizi mikro terdiri dari mineral dan vitamin
A. Mineral
Ada berbagai fungsi mineral bagi tubuh, di antaranya menjaga kesehatan tulang, otot,
otak, dan jantung. Tubuh juga menggunakan mineral untuk membentuk enzim,
hormon, dan beberapa bahan penting lainnya.
Seperti halnya vitamin, Anda dapat memenuhi kebutuhan mineral sehari-hari dengan
mengacu tabel Angka Kecukupan Gizi. Secara umum, di bawah ini sebagian contoh
mineral yang penting dan fungsinya masing-masing :
1. Kalsium
Kalsium merupakan sebuah elemen kimia yang memiliki simbol Ca dan
nomor atom 20. Kalsium adalah mineral penting yang paling banyak dibutuhkan
oleh manusia. Kalsium bermanfaat untuk membantu proses pembentukan tulang
dan gigi serta diperlukan dalam pembekuan darah, kontraksi otot, transmisi sinyal
pada sel saraf. Kalsium dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis.
Kalsium dapat berperan dalam menurunkan tekanan darah serta dapat untuk
mengurangi resiko terkena penyakit kardiovaskuler pada wanita post-menopause.
Setelah umur melebihi 20 tahun, pada umumnya tubuh manusia akan mulai
mengalami penurunan kalsium kurang lebih sebanyak 1% per tahun. Apabila
setelah umur melebihi 50 tahun, jumlah kandungan kalsium akan menyusut
sebanyak 30%. Kehilangan kalsium dapat mencapai 50% ketika sudah mencapai
umur 70 tahun. Gejala kekurangan kalsium seperti lesu, merasa gelisah, sesak
napas, banyak keringat, menurunnya daya tahan tubuh atau metabolisme
menurun, sakit pinggang, sembelit, kurang nafsu makan, insomnia, kram, dan
sebagainya. Kita disarankan mengkonsumsi kalsium sebanya 700 -1500mg dalam
sehari, tergantung usia, jenis kelamin dan kondisi seseorang.
Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi tubuh manusia. Kalsium
memiliki manfaat antara lain untuk pertumbuhan tubuh, penghubung antar saraf,
kerja jantung, dan sebagainya. Berikut manfaat kalsium untuk tubuh manusia:
Mengaktifkan saraf
Melenturkan otot
Mengatasi kencing manis
Menormalkan tekanan darah
Menyeimbangkan tingkat keasaman pada darah
Membantu untuk mineralisasi gigi serta mencegah pendarahan pada akar gigi
Mencegah osteoporosis
Melancarkan sistem peredaran darah
Menurunkan risiko kanker usus
Mengatasi kram, reumatik, sakit pinggang, dan juga wasir
Mengatasi keluhan pada saat terjadi haid atau menopause
Mencegah penyakit jantung
Meminimalkan penyusutan pada tulang selama masa hamil dan menyusui
Mengatasi kering serta pecah-pecah yang terdapat pada kulit kaki dan tangan
Sumber kalsium antara lain : ikan salmon, keju, yoghurt, sayuran hijau, pisang,
kacang kedelai, kacang putih, kacang almond, lobak, susu kedelai, oatmel, biji
wijen, ikan sarden, jeruk, brokoli.
2. Kalium
Kalium adalah salah satu elektrolit tubuh, yang merupakan mineral yang
membawa muatan listrik ketika dilarutkan dalam cairan tubuh, seperti darah.
Hampir semua kalium dalam tubuh terletak di dalam sel. Kalium diperlukan untuk
fungsi normal sel, saraf, dan otot. Tubuh harus menjaga kadar kalium darah dalam
kisaran yang sempit. Ketika kadar kalium darah terlalu tinggi (hiperkalemia) atau
sangat rendah (hipokalemia), bisa ada konsekuensi serius, seperti
irama jantung abnormal atau bahkan gagal jantung (henti jantung). Tubuh dapat
menggunakan cadangan kalium besar yang disimpan dalam sel untuk membantu
menjaga tingkat kalium darah tetap konstan.
Kebutuhan kalium harian bisa dipenuhi dari makanan, suplemen, atau gabungan
keduanya. Berikut adalah angka kecukupan gizi (AKG) kalium per hari
berdasarkan usia dan jenis kelamin:
Sumber kalium antara lain: kacang-kacangan, kentang, buah kering, seperti kismis
atau aprikot, sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli, buah bit, buah-buahan,
seperti alpukat, jeruk, pisang, dan alpukat, air kelapa, tomat, kacang almond,
protein hewani, seperti ayam dan ikan salmon, serta yogurt.
3. Natrium
Natrium adalah jenis mineral yang mudah untuk Anda temukan pada berbagai
makanan, terutama garam. Garam sendiri dikenal dengan nama sodium klorida
dan merupakan sumber natrium terbanyak hingga 40% dengan sisanya terdiri atas
klorida.
Di bawah ini merupakan angka kecukupan natrium harian berdasarkan usia dan
jenis kelamin :
Mengatasi anemia
Menjaga kinerja fungsi otot
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menjaga Kesehatan fungsi otak
Mengurangi gejala sindrom kaki gelisah
Mencegah resiko kelahiran prematur
Mengoptimalkan perkembangan kognitif anak
5. Zinc
Zinc merupakan salah satu mikromineral terpenting dalam tubuh karena banyak
sekali fungsi yang dimiliki mineral satu ini. Zn merupakan salah satu komponen
pembentuk hormon insulin dan berbagai macam enzim, materi genetik,
pembuatan sperma, penyembuhan luka, dan sistem imunitas tubuh. Zn juga
membantu pertumbuhan dan perkembangan otak. Kekurangan Zn menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan, tertundannya perkembangan organ seksual bagi para
remaja, dan kehilangan nafsu makan. Sama seperti mineral fosforus, daging
merah, ikan, unggas, serta makanan sumber protein juga merupakan sumber
utama dari mineral Zn.
6. Fosfor
Fosfor (P) tersebut juga berfungsi ialah sebagai bahan pembentuk suatu tulang
bersama kalsium. Selain dari itu, fosfor tersebut juga berperan penting
didalam berbagai reaksi kimia pada tubuh, misalnya untuk dapat mengatur kinerja
enzim. Sumber-sumber fosfor antara lain ialah sebagai berikut:
Telur, Daging, Biji-bijian yang masih memiliki kulit ari, Kacang-kacangan dan
juga Susu, apabila Kekurangan fosfor tersebut dapat mengakitbatkan tulang dan
juga gigi menjadi rapuh serta juga dapat menimbulkan penyakit rakitis.
7. Yodium
Fungsi utama dari yodium adalah sebagai suatu pembentuk hormon tiroksin yang
mengatur bermacam-macam aktivitas pada alat-alat tubuh dan juga mengontrol
kecepatan pada pertumbuhan seseorang. Kekurangan pada hormon tiroksin
tersebut akan mengakibatkan kretinisme (tubuh kerdil). Kekurangan yodium pada
orang dewasa tersebut dapat menimbulkan suatu pembengkakan gondok (penyakit
gondok). makanan yang terkandung yodium, antaralain ialah ikan laut, tiram,
kerang, serta juga makanan lain yang berasal dari laut.
Penyakit gondok tersebut, ialah sebagai akibat dari kekurangan yodium, banyak
diderita oleh orang-orang di daerah yang berbasis pegunungan yang air minumnya
sedikit sekali terkandung yodium. Oleh sebab itu, pemerintah telah menganjurkan
penggunaan garam beryodium agar pada kebutuhan yodium pada tubuh tersebut
tercukupi dan juga dapat terhindar dari penyakit gondok
8. Selenium (Se)
9. Magnesium (Mg)
B. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen dan
terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar
metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal. Jenis nutrien ini
merupakan zat-zat organik yang dalam kecil ditemukan pada berbagai macam
makanan. Vitamin tidak dapat digunakan untuk menghasilkan energi. Vitamin dapat
dipilah menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang larut dalam lemak dan yang larut
dalam air.
1.Vitamin yang larut dalam lemak :
a. Vitamin A
Vitmain A ditemukan pada tahun 1913 oleh Mc. Collum dan Davis. Vitamin A
adalah vitamin antioksidan yang larut dalam minyak dan penting bagi
penglihatan dan pertumbuhan tulang. Secara luas vitamin A merupakan nama
generic yang menyatakan semua retinoid dan precursor/ provitamin A/
karotenid yang mempunyai aktivitas biologic sebagai retinol. Retinol diserap
dalam bentuk prekursor. Vitamin A adalah kristal alkohol yang dalam bentuk
aslinya berwarna putih dan larut dalam lemak atau pelarut lemak. Dalam
makanan vitamin A biasanya terdapat dalam bentuk ester retenil, yaitu terikat
pada asam lemak rantai panjang. Rumus Kimia dari Vitamin A adalah C20H30O
dan mempunyai berat molekul 286.456 g/mol. Menurut sifatnya vitamin A
dikenal menjadi 4 bentuk, yaitu :
b. Vitamin D
Vitamin ini pertama kali ditemukan padatahun 1924 oleh Steenbook dan hess,
yang menyatakan bahwa makanan yang terkena sinar ultraviolet mempunyai
daya anti rakitis. Dan selanjutnya pada tahun 1930 ditemukanlah vitamin D
dalam bentuk kristal. Vitamin D dapat dibentuk dalam tubuh dengan bantuan
sinar marahari. Bila tubuh mendapatkan ckup sinar matahari, maka konsumsi
vitamin D melalui makanan dapat berkurang, karena kebutuhan vitamin D
dalam tubuh dapat disintesis oleh rubuh. Vitamin D adalah nama generik dari
dua molekul, yaitu ergokalsiderol (Vitamin D2) dan Kolekalsiferol (Vitamin
D3). Prekursor vitamin D hadir dalam fraksi sterol dalam jaringan hewan (diw\
bawah kulit) dan tumbuh-tumbuhanberturut-turut dalam bentuk 7-
dehidrokolesterol dan ergosterol. Keduanya membutuhkan radiasai sinar
ultraviolet untik mengubahnya ke dalam bentuk provitamin D2 (ergokalsiderol)
dan D3 (Kolekalsiferol). Adapun rumus kimia dari vitamin D ini adalah
C22H44O.
Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan, seperti
halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D.
c. Vitamin E
Vitamin ini ditemukan oleh Evans dan Bishop pada tahun 1920. Asal kata
vitamin E atau tokopherol adalah bahasa Griek :Tokos yang artinya kelahiran,
Pherein yang artinya mengandung atau membawa. Menggunakan akhiran ol
karena vitamin ini membawa suatu senyawa sterol. Jadi vitamin E atau
tokopherol adalah vitamin yang penting artinya bagi proses reproduksi atau
kelangsungan keturunan. Vitamin ini sering disebut juga dengan anti sterilitas.
Vitamin E tidak berbau dan tidak berwarna, sedangkan vitamin E sintetik yang
dijual secara komersial biasanya berwarna kuning muda hingga kecoklatan.
Vitamin E larut dalam lemak dan dalam sebagian besar pelarut organik, teptai
tidak larut dalam air. Adapun rumus kimia dari vitamin E
(tokoferol=antisterilitas) adalah C29H50O2.
Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat
ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening. Minyak
kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi vitamin E yang
tertinggi. Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung dan minyak biji bunga
matahari. Satu sendok makan dari sumber tersebut mengandung lebih dari
RDA vitamin E. Sebaliknya, lemak hewani seperti butter dan susu hampir tidak
mengandung vitamin E. Hal ini karena vitamin E mudah rusak oleh
pemanasan, maka akan lebih baik memperolehnya dari makanan segar.
d. Vitamin K
Vitamin ini ditemukan oleh De. Dam dari kopenham pada tahun 1935.
Vitmain ini dikenal sebagai coagulation vitamin, karen iti penting artinya
mencegah pendarahan yang berakibat fatal. Vitamin K adalah vitamin yang
cukup tahan terhadap panas, vitmain ini juga tidak mudah rusak oleh rcara
memasak bisa, termasuk cara memasak menggunakan air. vitmainK tidak tahan
terhadap alkali dan cahaya. Adapun rumus kimia ndari vitamin K adalah
C31H46O2. Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang dapat
mensintesis vitamin K, yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati.
Tubuh perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.
a. Vitamin C
Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam
keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin C
mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena
panas. Oksidasi dipercepat dengan kehadiran tembaga dan besi. Vitamin C stabil
dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam. Vitamin C adalah
vitamin yang paling labil.
Fungsi vitamin C
Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh. Diantaranya adalah :
Sintesis Kolagen
Vitamin C dibutuhkan untuk hidroksilasi prolin dan lisin menjadi
hidroksiprolin, bahan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen
merupakan senyawa protein yang mempengaruhi integritas struktur sel
disemua jaringan ikat, seperti pada tulang awan, matriks tulang, dentin
gigi, membrane kapiler, kulit dan tendon (urat oto). Dengan demikian,
vitamin C berperan dalam penyembuhan luka, patah tulang, perdarahan
di bawah kulit dan perdarahan di gusi.
Sintesis Karnitin, Noradrenalin, Serotonin, dan Lain-lain.
Karnitin memegang peran dalam mengangkut asam lemak-rantai
panjang kedalam mitikondria untuk dioksidasi. Karnitin menurun pada
devisiensi vitamin C yang disertai rasa lemah dan lelah.
Absorbsi dan Metabolisme Besi
Vitamin C mereduksi besi feri menjadi fero dalam usus halus
sehingga mudah di absorbs. Vitamin C menghambat pembentukan
homosiderin yang sukar dimobilisasi untuk membebaskan besi bila
diperlukan. Absorpsi besi dalam bentuk nonhem meningkat empat kali
lipat bila ada vitamin C. Vitamin C berperan dalam memindahkan besi
dari transferin di dalam plasma ke feritin hati.
Absorpsi Kalsium
Vitamin C juga membantu dalam absorpsi kalsium dengan menjaga
agar kalsium berada dalam bentuk larutan.
Mencegah Infeksi
Vitamin C meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, kemungkinan
karena pemeliharaan terhadap membrane mukosa atau pengaruh
terhadap fungsi kekebalan.
Sumber bahan makanan
Vitamin C pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati, yaitu
sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nanas, rambutan, papaya,
gandaria, dan tomat. Vitamin C juga banyak terdapat di dalam sayuran, daun-
daunan, dan jenis kol.
b. Vitamin B1 (Tiamin)
Istilah tiamin menyatakan bahwa zat ini mengandung sulfur (tio) dan
nitrogen (amine). Tiamin merupakan Kristal putih kekuningan yang larut
dalam air. Dalam keadaan kering vitamin B1 cukup stabil. Di dalam keadaan
larut vitamin B1 hanya tahan panas bila berada dalam keadaan asam. Dalam
suasana alkali vitamin B1mudah rusak oleh panas atau oksidasi. Kehilangan
tiamin oleh pemasakan bergantung pada lama dimasak, pH, suhu, jumlah air
yang digunakan dan dibuang. Tiamin tahan suhu beku.
Fungsi Vitamin B1
Dalam bentuk pirofosfat (TPP) atau difosfat (TDP), tiamin berfungsi
sebagai koenzim berbagai reaksi metabolism energy. Tiamin dibutuhkan untuk
dekarboksilasi oksidatif piruvat menjadi asetil KoA dan memugkinkan
masuknya substrat yang dapat dioksidasi kedalam siklus krebs untuk
pembentukan energy. Asetil KoA yang dihasilkan enzim ini disamping itu
merupakan precursor penting lipida asetil kolin, yang berarti adanya peranan
TPP dalam fungsi normal system saraf. Didalam siklus krebs, TPP merupakan
kofaktor pada dekarboksilasi oksidatif alfa-kerogglutarat menjadi suksinil-
KoA. TPP juga dibutuhkan untuk dekarboksilasi asam alfa-keto seperti asam
alfa-ketoglutarat dan 2-keto-karboksilat yang diperoleh dari asam-asam amino
metionin, treonin, leusin, isoleusin, dan valin. Tiamin juga merupakan koenzim
reaksi transketolase yang berfunfsi dalam pentose-fosfat shunt, jalur alternative
oksidasi glukosa.
Sumber Bahan Makanan
Sumber makanan vitamin B1 adalah kacang-kacangan, termasuk sayur
kacang-kacangan, semua daging organ, daging tampa lemak, dan kuning telur.
Unggas dan ikan juga merupakan sumber tiamin yang baik. Tiamin didalam
serelia utuh terdapat didalam sekam (lapisan aleuron) dan benihn ya. Roti
dibuat dari gandum utuh (whole wheat) kaya akan tiamin.
c. Vitamin B2 (Riboflavin)
Dalam bentuk murni, riboflavin adalah kristal kuning. Riboflavin larut air,
tahan panas, oksidasi dan asam, tetapi tidak tahan alkali dan cahaya terutama
sinar ultraviolet. Dalam proses pemasakan tidak banyak yang rusak.
Fungsi Vitamin B2
Riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk
menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin
berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut.
Sumber Bahan Makanan
Riboflavin terdapat luas di dalam makanan hewani dan nabati, antara lain
susu, keju, ayam, hati, daging, brokoli, bayam, jamur, dan sayuran berwarna
hijau. Penggunaan serealia tumbuk atau hasil-hasil serealia yang diperkaya
meningkatkan konsumsi riboflavin.
d. Niasin (Asam Nikotinat)
Niasin adalah istilah generic untuk asam nikotinat dan turunan alamiyah
nikotinamida (niasin amida). Niasin merupakan Kristal putih yang lebih stabil
dari tiamin dan riboflavin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam,
alkali, dan oksidasi. Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemanasan
normal, kecuali kehilangan melalui air masakan yang dibuang. Nisin mudan
diubah menjadi bentuk aktif nikotinamida.
Fungsi Niasin
Nikotinamida berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian koenzim NAD dan
NADP (NADH dan NADPH adalah bentuk reduksinya). Koenzim-koenzim ini
diperlukan dalam reaksi oksidasi-reduksi pada glikolisis, metabolism protein,
asam lemak, pernapasan sel dan detoksifikasi, di mana perannya adalah
melepas dan menerima atom hydrogen. NAD juga berfungsi dalan sintesis
glikogen. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem syaraf dan sistem
pencernaan.
Sumber Bahan Makanan
Sumber niasin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam dan kacang tanah. Susu
dan telur mengandung sedikit niasin tetapi kaya triptofan. Sayur dan buah tidak
merupakan sumber niasin. Sebagian besar protein hewani kaya akan triptofan.
Untuk membuat suatu penafsiran kasar, protein rata-rata makanan dapat
dianggap mengandung 1% triptofan.
e. Biotin
Biotin adalah suatu karbon monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol
yang bersatu dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam
valerat. Biotin tahan panas, larut air dan alcohol serta mudah dioksidasi.
Fungsi Biotin
Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut
penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif.
Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim.
Demikian pula deaminasi, yaitu pengeluaran NH2 dari asam-asam amino
tertentu, terutama asam aspartat, treonin, dan serin serta sintesis purin yang
diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA membutuhkan biotin. Secara
metabolic, biotin erat kaitannya dengan asam folat, asam pantetonat, dan
vitamin B12.
Sumber Bahan Makanan
Biotin terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat
disintesis oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning
telur, serealia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan
tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka, strawberi). Daging dan buah-buahan
merupakan sumber yang kurang baik. Ketersediaan biologic biotin sebagian
ditentukan oleh pengikat dalam makanan. Dalam putih telur mentah biotin
diikat kuat oleh avidin, tetapi bila dimasak akan di lepas. Devidin mengalami
denaturasi dan tidak berbahaya.
f. Asam Pantotenat
Asam pantotenat adalah kristal putih yang larut air, rasa pahit, lebih stabil
dalam keadaan larut daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan
panas kering. Dalam keadaan netral asam pantotenat tahan terhadap panas basah.
Fungsi Asam Pantotenat
Asam pantotenat berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A.
Koenzim ini berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan
glukosa, asam lemak dan metabolisme energi. Asam pantotenat terlibat pula
dalam sintesis hormone steroid, kolesterol, fosfolipida, dan porfirin yang
diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.
g. Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)
Vitamin B6 terdapat di alam dalam tiga bentuk : piridoksin, piridoksal, dan
piridoksamin. Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan
sebagai obat. Dalam keadaan difosforilasi, vitamin B6 berperan sebagai koenzim
berupa piridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamin (PMP) dalam berbagai reaksi
transaminasi. Di samping itu PLP berperan dalam berbagai reaksi lain.
Fungsi
Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak.
Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain
itu juga berperan dalam produksi sel darah merah.
Sumber Bahan Makanan
Vitamin B6 paling banyak terdapat di dalam khamir, kecambah gandum, hati,
ginjal, serealia tumbuk, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu, telur,
sayur, dan buah mengandung sedikit vitamin B6. Vitamin B6 di dalam bahan
makanan hewani lebih mudah diabsorpsi daripada yang terdapat didalam bahan
makanan nabati.
h. Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat)
Folasin dan folat adalah nama generic sekelompok ikatan yang secara
kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai
koenzim dalam transportasi pecahan-pecahan karbon tunggal dalam metabolism
asam amino dan sintesis asam nukleat.
Fungsi
Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam sintesa sel-sel
baru. Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya. Folat berperan sebagai
pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi folat dapat
banyak menyembuhkan anemia parnisiosa, namun gejala gastrointestian, dan
gangguan saraf tetap bertahan.
Sumber Bahan Makanan
Folat terdapat luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk poliglutamat.
Folat terutama terdapat didalam sayuran hijau (istilah folat berasal dari kata
latin folium, yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak, serealia utuh,
biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada pada jeruk
menghambat kerusakan folat.
Sebanyak 75% folat dalam makanan terdapat dalam bentuk poliglutamat dan
sisanya sebagai monoglutamat. Karena folat mudah rusak pada pemanasa,
dianjurkan tiap hari makan buah dan sayur mentah, atau sayur yang dimasak
tidak terlalu matang. Diperkirakan hanya 50% folat berasal dari makanan dapat
diabsorpsi. Folat ternyata disintesis dalam jumlah cukup banyak oleh bakteri
usus.
i.Vitamin B12
Vitamin B12 adalah Kristal merah yang larut air. Warna merah karena
kehadiran kobalt. Vitamin B12 secara perlahan rusak oleh asam encer, alkali,
cahaya, dan bahan-bahan pengoksidasi dan pereduksi. Pada pemasakan, kurang
lebih 70% vitamin B12 dapat dipertahankan. Sianokobalamin adalah bentuk
paling stabil dank arena itu diproduksi secara komersial dari fermentasi bakteri.
Fungsi
Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung
dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan
melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga
berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga
dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-
sel darah merah.
Sumber Bahan Makanan
Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk
hewani. Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri
sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju
dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu
harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua produk dari
hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang
sudah ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan vitamin B12.
Kesemutan
Kram dan nyeri otot
Kejang
Gangguan psikologis, seperti depresi, mudah lupa, dan sering kebingungan
Kuku dan rambut rapuh
Mudah lelah
Tulang rapuh atau mudah patah, meskipun tidak mengalami cedera berat
Nafsu makan berkurang
Osteoporosis
Patah tulang
Penyakit rakitis
Penyakit jantung
Tekanan darah tinggi
Kanker, seperti kanker kolorektal, kanker rektum, dan kanker prostat
Preeklamsia pada ibu hamil
Muntah-muntah
Diare berlebih
Penyakit ginjal atau gangguan pada kelenjar adrenal
Konsumsi obat diuretik
Meskipun jarang terjadi, kekurangan kalium juga dapat disebabkan oleh faktor-
faktor di bawah ini:
Gejala bisa muncul ketika kadar kalium dalam tubuh rendah, yaitu di bawah 3,6
mmol/L. Meski begitu, hipokalemia ringan umumnya tidak menimbulkan gejala.
Berikut adalah keluhan awal yang muncul pada penderita hipokalemia:
Kadar kalium dalam darah yang sangat rendah, yaitu kurang dari 2,5 mmol/L,
dapat berakibat fatal. Kondisi ini tergolong hipokalemia berat. Beberapa gejala
hipokalemia berat yang dapat muncul adalah:
Ileus paralitik
Kelumpuhan
Gangguan irama jantung (aritmia)
Henti napas
3. Natrium
Hiponatremia adalah gangguan elektrolit yang terjadi ketika
kadar natrium (sodium) dalam darah lebih rendah dari normalnya. Tidak
normalnya kadar natrium ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kondisi
kesehatan hingga penggunaan obat-obatan tertentu. Pada kondisi normal, kadar
natrium dalam darah adalah 135–145 mEq/liter (miliequivalen per liter).
Seseorang dengan kadar natrium kurang dari 135 mEq/liter dianggap
mengalami hiponatremia.
Gangguan otot. Terdapat beberapa gangguan otot yang berbeda saat tubuh
kita kekurangan asupan natrium hariannya. Diantaranya yakni otot kita
mudah terasa saki dan lelah saat kita gunakan untuk beraktifitas. Dan gejala
lain layaknya kesemutan pun akan lebih sering juga menyerang anggota
tubuh kita. Bahkan sakit otot tadi juga akan disertai dengan gejala kram pada
tingkat kondisi yang lebih seriusnya.
Gangguan ginjal. Tak pelak ginjal merupakan satu organ penting
penyeimbang keberadaan natrium dalam tubuh kita. Jika keberadaannya terus
berkurang maka kinerja ginjal pun akan semakin kacau dari keadaan normal
dan juga akan lebih berat dan hal inilah yang kemudian akan mengganggu
serta menurunkan kinerja ginjal dalam jangka panjang jika tidak dilakukan
penanganan secara lebih mendalam.
Gangguan syaraf. Kekurangan jumlah mineral natrium dalam tubuh di bawah
jumlah normal kebutuhan tubuh dapat mengganggu aktifitas sistem syaraf
tubuh. Bahkan pada kodisi yang sangat paraha kan memicu timbulnya gejala
kejang-kejang pada penderita dengan jumlah mineral natrium dalam tubuh
kurang dari batas normal.
4. Zat besi
Kurang Darah
Ketika seseorang melakukan aksi donor darah atau mengalami pendarahan
hebat di waktu tertentu, hal ini dapat menjadi akibat dari kurangnya asupan
zat besi. Saat datang bulan, wanita yang kerap merasa pusing juga bisa
dikarenakan kurang mendapat zat besi sehingga mendapat anemia.
Kekurangan zat besi rupanya juga dapat berimbas pada suasana hati yang bisa
dengan mudah berubah-ubah. Bahkan suasana hati seseorang yang kurang
asupan zat besi juga bisa menjadi terlalu sensitif yang kalau dibiarkan maka
akan memicu depresi.
Kaki Gemetaran
Asupan zat besi di dalam tubuh yang kurang akan menyebabkan peredaran
darah tidak lancar yang biasanya akan menyerang bagian kaki. Jadi, bila kaki
terasa gemetaran dan terasa agak kaku, maka itu tandanya Anda kekurangan
zat besi.
Menopause Dini
Jika tidak memperoleh asupan zat besi yang cukup, maka seorang wanita
yang masuk masa pre-menopause akan mengalami menopause dini.
Sederhana saja, hal ini disebabkan oleh fungsi hormon wanita yang
dipengaruhi oleh zat besi.
Agar tetap kuat, rambut pun membutuhkan nutrisi berupa zat besi sehingga
kesehatannya tetap terjaga. Maka, ketika tubuh mendapatkan asupan zat besi
yang kurang, kerontokan pun akan terjadi pada rambut.
Kulit Memucat
Tubuh yang asupan zat besinya kurang juga akan berpengaruh terhadap warna
kulit yang kelihatan memucat. Ini dapat terjadi karena dipicu oleh suplai
darah yang kurang sehingga membuat hemoglobin menurun dan kulit pun
akhirnya tampak pucat. Baca juga ciri-ciri kurang darah dalam tubuh – akibat
kurang darah : penyakit dan keluhan kesehatan
Ketika seseorang mengalami kurangnya zat besi di dalam tubuh, maka ia akan
sangat mudah menjadi letih dan lesu. Bahkan ketika sudah mendapat cukup
istirahat, tubuh tetap merasa lesu dan lemah.
5. Zinc
Flu
Herpes
Herpes adalah sebuah jenis penyakit yang disebabkan oleh virus dan virus
tersebut sama dengan virus yang memicu timbulnya cacar air. Bentuk
penyakitnya pun hampir sama seperti cacar air karena menyebabkan infeksi di
bagian saraf serta kulit di sekitarnya. Untuk menghindari serangan virus
Herpes, tentunya akan lebih baik kalau asupan seng, vitamin C dan nutrisi
lainnya Anda lengkapi dengan baik.
Depresi
Penyakit yang menjadi efek dari kurangnya asupan seng dalam tubuh adalah
depresi yang masih ada hubungannya dengan kerusakan otak. Sudah terbukti
bahwa pasien atau penderita depresi pada dasarnya bermasalah dengan
kurangnya zinc atau mineral seng di dalam tubuh mereka karena penyerapan
serotonin pada otak dan seng selalu berhubungan sehingga efek buruknya
adalah depresi.
Rabun Senja
Bila biasanya yang berhubungan dengan kesehatan mata selalu ada kaitannya
dengan asupan vitamin A, namun perlu diketahui bahwa rabun senja atau
gangguan kesehatan mata yang membuat penderita sulit melihat ketika
cahaya kurang bisa disebabkan oleh kekurangan seng. Tubuh kekurangan
seng bisa menjadi pemicu rabun ayam atau senja yang kita juga sebut dengan
nyctalopia.
Dermatitis
Dermatitis adalah salah satu masalah kulit yang biasanya muncul dengan
tanda kulit gatal beruam dan kemerahan. Kulit meradang atau teriritasi akan
menjadikan kulit memiliki kelainan seperti itu dan dermatitis ini juga dapat
terjadi pada orang-orang yang nyatanya kekurangan mineral seng di dalam
tubuh.
Sindrom Malabsorpsi
Infertilitas
Fungsi dari mineral seng yang paling utama salah satunya adalah menjaga
kesehatan dan membuat kesuburan pria meningkat. Ketika kadar mineral ini
rendah pada tubuh seorang pria, maka kekurangan tersebut mampu menjadi
pemicu infertilitas alias ketidaksuburan. Ini semua karena adanya penurunan
fungsi testikular akibat kurangnya asupan mineral seng. Dengan begitu,
otomatis proses spermatogenesis akhirnya menjadi berdampak buruk pada
proses spermatogenesis, yakni proses produksi sperma. Padahal testosteron
adalah suatu hormon penting bagi pria yang fungsi utamanya adalah untuk
merangsang libido. Demi mencegah infertilitas, tentu setiap pria perlu
memenuhi asupan mineral seng dengan baik melalui konsumsi makanan atau
suplemen yang tepat.
Diare
Masalah diare juga bisa terjadi dan hal ini masih ada kaitannya dengan
gangguan pada usus tadi. Kekurangan seng dapat berdampak buruk bagi
kesehatan pencernaan dan diketahui juga bahwa mineral seng sendiri adalah
suatu zat nutrisi yang mampu mencegah diare. Otomatis ketika tubuh
kekurangan zat ini, diare bisa saja terjadi.
Alopecia Areata
Mineral seng sebaiknya tidak diremehkan karena pada dasarnya bila tubuh
sampai kekurangan mineral ini terlalu banyak maka bisa memicu kondisi
kebotakan kecil alias kerontokan rambut yang kita ketahui dengan sebutan
alopecia areata. Kerontokan rambut bukan hanya terjadi pada kepala,
melainkan juga bisa terjadi pada bulu kaki maupun sebagian alis.
Kelelahan Hebat
6. Fosfor
Hipofosfatemia
Hipofosfatemia adalah efek pertama dan utama yang akan terjadi ketika tubuh
kita mengalami kekurangan fosfor. Hipofosfatemia adalah sebuah kondisi di
mana kadar fosfat pada darah kita termasuk sangat rendah. Apabila kadar
fosfat pada tubuh tidak lebih atau bahkan kurang dari 2,5 mgr/dL, maka akan
mulai timbul gejala-gejala yang tak enak dan tak nyaman, seperti misalnya
lemah otot dan nyeri tulang. Ketika otot terasa lemah, maka otomatis tubuh
akan melemah yang akhirnya membuat kita lebih cepat lelah dan malas dalam
menjalankan setiap kegiatan sehari-hari.
Ketika fosfor dalam tubuh terbilang rendah, tulang pun akan mengalami
kerusakan dan penurunan kondisi. Ingat bahwa fosfor di bagian gigi dan
tulang manusia tersedia 85 persen sendiri, jadi kalau sampai asupan fosfor
berada di bawah normal maka tulang akan terkena gangguan dan masalah.
Jangan membiarkan hal ini terlalu lama terjadi karena kerusakan tulang dapat
menjadi lebih serius jika tubuh tak segera mungkin mendapatkan tambahan
fosfor.
Anoreksia
Anoreksia bukanlah kondisi kesehatan baru karena pada dasarnya ini adalah
suatu gangguan makan yang juga dikaitkan dengan seseorang yang
kehilangan nafsu makan. Mengalami anoreksia bukanlah kabar baik karena
hal ini bisa berakibat fatal di mana kinerja organ-organ tubuh kita akan
terhambat dan kemudian berhenti yang sama saja dengan mengakibatkan
kematian pada penderitanya. Apabila mulai merasakan tidak adanya nafsu
makan, kemudian disusul dengan kondisi tubuh yang melemah, menjadi
pemilih dalam hal makanan, serta suka tidak mau makan, itu tandanya bisa
jadi tubuh tengah kekurangan fosfor.
7. Selenium
Kerusakan Jantung
Resiko Stroke
Gangguan Reproduksi
Gejala Lupus
Akibat kekurangan selenium selanjutnya adalah gejala lupus. Gejala lupus ini
sangat berbahaya dan dalam beberapa kasus yang terlambat dalam
menanganinya akan mengakibatkan resiko kematian. Oleh karena itu,
sebelum terlambat segera penuhi asupan selenium dalam tubuh anda.
Kanker
Gangguan Seksual
Resiko Katarak
Mudah Depresi
Akibat kekurangan selenium yang terakhir adalah mudah depresi. Hal ini
dapat terjadi karena selenium berkaitan erat dengan sistem saraf pada otak
manusia. Sehingga akan menyebabkan kecemasan yang berlebihan, rasa was-
was, suasana hati yang tidak karuan dan bahkan depresi. Bahkan tidak jarang
dalam beberapa kasus orang yang sering depresi akan terkena stres yang
teramat tinggi. Sehingga kondisi akan meningkatkan resiko berbagai penyakit
mematikan akan berdatangan. Seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung
bahkan komplikasi.
8. Magnesium
Hipomagnesemia adalah kondisi ketika kadar magnesium dalam darah di bawah
batas normal. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi
pada pasien rawat inap dan biasanya terjadi bersamaan dengan gangguan
elektrolit lain, seperti hipokalemia atau hipokalsemia. Umumnya,
hipomagnesemia disebabkan oleh penurunan kemampuan usus dalam
menyerap magnesium atau peningkatan pembuangan magnesium oleh ginjal.
Aritmia
Terjadinya hipoteroidisme
Arthritis
Anemia
2. Kalium
Hiperkalemia
Hiperkalemia adalah kondisi ketika kadar kalium dalam darah terlalu tinggi.
Kondisi ini paling sering terjadi akibat gagal ginjal, baik akut maupun kronis.
Gejala yang muncul akibat hiperkalemia bisa beragam, mulai dari lemah otot,
kesemutan, hingga gangguan irama jantung.
Terus merasa lelah
Sama halnya dengan kekurangan kalium, kelebihan kalium juga dapat
membuat tubuh kamu terus menerus merasa lelah. karena kelebihan kalium
ini tubuh kamu tidak bisa menerima kadar kalium yang terlalu berlebih,
akibatnya lemas yang didapat. Untuk itu hindari makanan yang mengandung
kalium tinggi.
Mual dan muntah
Tubuh yang memiliki kadar kalium berlebih akibatnya akan terasa pada
bagian lambung juga. Mual dan muntah yang dialami, dikarenakan kadar
kalium yang tidak terbuang melalui urin dan akan merasa mual bersamaan
dengan kembung juga.
Gagal jantung
jika tubuh kelebihan kadar kalium, pasti detak jantung tidak beraturan inilah
yang terjadi. Banyak sekali penyebab dari kelebihan kalium yang berdampak
buruk pada tubuh terutama jantung, gagal jantung menjadi salah satu akibat
terparah yang dialami penderitanya jika kelebihan kadar kalium.
Nyeri otot dan mati rasa
Kram, kesemutan, nyeri otot merupakan hal yang sering dialami bagi
penderita kekurangan kalium ataupun kelebihan kalium. Otot tidak akan
bekerja dengan baik jika kadar kalium melebihi batas normal.
3. Zat besi
Diabetes
Ketika asupan zat besi berlebih, maka zat besi tersebut justru akan
mengendap di pankreas. Hal ini kemudian akan membuat sel-sel tubuh lain
terpengaruh dan otomatis timbul pertumbuhan produksi insulin yang akhirnya
malah membuat seseorang tersebut menderita penyakit diabetes. Kerusakan
pankreas juga menjadi bagian dari efek kelebihan zat besi.
Mudah Cemas
Jika tubuh memiliki kelebihan zat besi, hal ini akan membuat fungsi organ
normal menjadi terganggu sehingga tubuh akan menjadi lebih resah dan
gelisah tanpa adanya faktor yang jelas. Sayangnya, kecemasan ini kemudian
bisa sampai membuat kegiatan sehari-hari terganggu karena Anda akan sulit
berkonsentrasi dan bahkan malamnya pun menjadi susah tidur.
Ketika di dalam tubuh jumlah zat besi terlalu berlebih, maka perut akan terasa
nyeri. Kemungkinan pun hal ini bakal disertai dengan pembengkakan di mana
ukuran perut menjadi lebih besar.
Impoten
Kelebihan zat besi pada pria ternyata bisa mengakibatkan impoten. Impoten
bisa terjadi disebabkan oleh menyusutnya testikel. Tak hanya itu, terjadi juga
disfungsi ereksi yang menyertainya.
Cardiomyopathy
4. Zinc
Keracunan
Kelebihan dalam mengonsumsi zinc juga dapat berakibat fatal pada bagian
ginjal karena ginjal. Apabila seseorang sudah terdiagnosa mengidap penyakit
ginjal atau sebelumnya kondisi ginjal sudah bermasalah, mengonsumsi zinc,
khususnya suplemen zinc sulphate akan memperparah kondisi ginjal.
Penanganan yang terlambat bisa memicu gagal ginjal pada level kronis.
Sakit Kepala
Mengonsumsi zinc secara berlebihan pun dapat menyebabkan pusing atau
sakit kepala jika hal ini tidak segera dibatasi. Sakit kepala juga bisa menjadi
bagian dari gejala keracunan akibat asupan lebih zinc di dalam tubuh.
Perhatian dosisnya, terlebih jika mengonsumsi suplemen karena akan lebih
baik jika suplemen dikonsumsi atas dasar saran dan petunjuk dokter.
Kram Perut
Rupanya ketika asupan mineral zinc terpenuhi secara berlebihan malah justru
bisa membuat perut bermasalah. Salah satu gejala yang akan timbul adalah
kram perut dan ini kemungkinan juga menjadi bagian dari ciri-ciri keracunan
zinc.
5. Natrium
Saat tubuh memiliki jumlah natrium dalam kadar lebih dari normal maka
secara otomatis hal ini akan berpengaruh pula pada sistem cairan dalam tubuh
dan salah satu yang tak luput pula yakni dengan kondisi tekanan darah dalam
tubuh kita. Sangat disarankan pada penderita hipertensi untuk berhati-hati
dalam mengkonsumsi asupan jenis mineral yang satu ini.
Serangan jantung
Menurut suatu penelitian apabila para penderita hipertensi tak juga kunjung
memperhatikan dan membatasi secara serius asupan nutrisi harian yang
berlebihan sebagai suatu kebiasaan maka akan sangat mungkin hal ini akan
menaikkan potensi mereka pada keadaan yang memungkinkan terkena
penyakit serangan jantung sebagai dampaknya.
Bengkak
Tidak seimbangnya jumlah mineral natrium dalam tubuh juga akan langsung
berdampak pada kondisi cairan dalam tubuh. Hal yang sangat mudah terjadi
yakni timbulnya gejala bengkak pada bagian tubuh tertentu yang disebabkan
menumpuknya cairan pada jaringan tubuh di daerah tersebut.
Sakit menstruasi
6. Fosfor
Kerusakan Ginjal
Sekitar 700 mg fosfor perlu dipenuhi oleh orang-orang yang usianya antara
19-80 tahun per harinya, tapi tidaklah harus memperoleh 4000 mg fosfor
yang asalnya dari suplemen dan sumber makanan yang dikombinasikan atau
dikonsumsi secara berbarengan. Terkadang mengonsumsi suplemen justru
akan memicu jumlah konsumsi yang lebih banyak sehingga pada akhirnya
akan terjadi pengakumulasian kalsium yang mengendap di bagian jaringan
lunak, dan ini biasanya dialami oleh organ ginjal. Ginjal yang mengalami hal
ini secara berkelanjutan tanpa adanya penanganan bakal rusak secara
permanen.
interferensi Mineral
Banyaknya fosfor di dalam tubuh dengan kadar berlebihan dan tak terkontrol
mampu menyebabkan efek buruk, yaitu membatasi tubuh untuk melakukan
penyerapan mineral. Jadi, apabila fosfor sampai terlalu mendominasi, segala
jenis mineral lainnya seperti zinc, magnesium, zat besi dan kalsium tak akan
terserap sempurna seperti yang seharusnya. Kalsium dapat menghilang dari
tulang karena kelebihan fosfor ini.
Gangguan Pencernaan
7. Yodium
Terbentuknya goiter
Goiter merupakan pembesaran yang terjadi pada kelenjar tiroid. Goiter ini
terjadi karena kelenjar tiroid terlelu aktif ataupun bahkan kurang aktif.
Kelenjar tiroid yang sangat aktif atau kurang aktif ini diakibatkan karena
kelebihan asupan yodium di dalam tubuh kita.
8. Selenium
Sejumlah efek buruk akibat kekurangan selenium telah kita ketahui bersama,
kini kita pun perlu melihat efek yang dapat terjadi pada tubuh ketika asupan
selenium terlalu berlebihan. Bicara soal efek kelebihan selenium, keracunan
merupakan satu kondisi atau efek yang pertama kali muncul di benak kita. Inilah
sebuah keadaan di mana jumlah selenium saking banyaknya di dalam tubuh dan
tak seimbang dengan nutrisi lainnya sehingga malah justru bisa berbalik menjadi
racun yang merusak tubuh.
Kondisi keracunan ini lebih dikenal dengan sebutan selenosis di mana asupan
selenium adalah lebih dari normal per harinya. Supaya dapat mengonsumsi
selenium dengan takaran yang tepat, kebutuhan harian akan selenium bisa dilihat
di atas, atau hubungi dokter untuk melakukan konsultasi supaya lebih yakin lagi.
Berikut ini merupakan potensi gejala yang dialami apabila tubuh kita mengalami
selenosis:
Kerusakan saraf.
Diare yang menandakan adanya gangguan pada pencernaan.
Bau mulut atau napas tak sedap.
Tubuh letih dan lesu.
Kuku pecah-pecah.
Rambut rontok.
Sakit kepala.
Gigi goyang.
Kelainan ginjal.
Tubuh gemetaran.
9. Magnesium
Hipermagnesemia adalah kondisi ketika kadar magnesium dalam darah terlalu tinggi.
Kondisi ini tergolong dalam salah satu penyakit yang jarang terjadi, tetapi dapat
menimbulkan komplikasi yang serius. Seseorang dapat dikatakan mengalami
hipermagnesemia jika kadar magnesium dalam darahnya lebih dari 2,3 mg/dL.
Jika kondisi ini terjadi, organ-organ di dalam tubuh dapat tidak berfungsi dengan
normal sehingga berakibat fatal. Hipermagnesemia umumnya terjadi akibat
ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik dalam membuang magnesium berlebih
di dalam darah. Pada sebagian besar kasus, kondisi ini disebabkan oleh
penyakit gagal ginjal.
Risiko terjadinya hipermagnesemia akan lebih tinggi jika penderita gangguan
ginjal mengonsumsi minuman beralkohol atau menggunakan obat atau suplemen
yang mengandung magnesium, seperti obat maag jenis antasida (yang
berisi magnesium hidroksida) atau obat pencahar.
Ketika kadar magnesium dalam darah masih sedikit di atas normal,
hipermagnesemia seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, saat kadar
magnesium sudah meningkat cukup tinggi, gejala-gejala yang dapat muncul
meliputi:
Sakit kepala
Wajah memerah
Lesu
Pusing
Pingsan
Mual dan muntah
Diare
Refleks anggota tubuh melambat
Otot lemah atau lumpuh
Tekanan darah rendah
Gangguan irama jantung
Gangguan pernapasan
Cepat lelah
Rambut rontok
Kulit kasar
Mual dan muntah
Pusing
2. Vitamin D
Akibat kelebihan (ekses) Vitamin D hanya dialami oleh anak-anak dengan
gejala sebagai berikut :
Muntah-muntah
Sering kencing dan mencret
Neuralgia (nyeri syaraf urat)
Sakit kepala dan pusing-pusing
Rasa sakit pada gigi dan gusi
Rasa sakit pada otot-oto dan tulang
3. Vitamin E
Akibat kelebihan (ekses) Vitamin E tidak ditunjukkan oleh semua manusia,
tetapi ada individu yang menunjukkan gejala keracunan yang ditandai degan
rasa mual.
4. Vitamin K
Kelebihan (ekses) Vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa
vitamin K sintetik menadion. Gejala kelebihan vitamin K adalah hemolisis
sel darah merah, sakit jantung (jaundice) dan kerusakan pada otak.
b. Vitamin yang larut dalam air
1. Vitamin C
Keracunan vitamin C terjadi jika terlalu banyak konsumsi suplemen vitamin
C berlebihan. Efek keracunan vitamin C tidak akan terjadi jika vitamin C
yang dimakan berasal dan makanan, buah – buahan dan sayuran. Efek dari
kelebihan konsumsi suplemen vitamin C overdosis antara lain, seperti diare,
mual, muntah, mulas, kram perut, insomnia, batu ginjal.
Batas maksimal vitamin C yang masih dapat diterima oleh tubuh adalah
2000 mg/hr, melebihi dari dosis tersebut dapat menyebabkan keracunan.
Ketika seseorang mengkonsumsi sejumlah besar vitamin C dalam bentuk
suplemen dalam jangka panjang, tubuh menyesuaikannya dengan
menghancurkan dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dari pada biasanya.
Jika konsumsi kemudian secara tiba-tiba dikurangi, tubuh tidak akan
menghentikan proses ini, sehingga menyebabkan penyakit kudisan.
2. Vitamin B1 ( Tiamin )
Pemakaian thiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf. Hal
ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit
kepala, sifat lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh,
karena denyut nadi menjadi cepat.
3. Niasin (Asam Nikotinat)
Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem syaraf,
lemak darah dan gula darah. Gejala – gejala seperti muntah, lidah
membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat
berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah
rendah. Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)
4. Biotin
Kelebihan vitamin B7 atau biotin ini ternyata dapat membut keracunan di
dalam tubuh, hal ini diakibatkan karena tidak mampunya tubuh untuk
menyerap banyaknya B7 yang masuk sehingga B7 akan menyebar kemana
saja, padahal bisa jadi tubuh itu belum membutuhkan B7
5. Asam Pantotenat
Gejala kelebihan kadang-kadang menyebabkan diare dan perut kembung.
6. Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)
Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah berlebihan selama berbulan-bulan akan
menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai dengan
semutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan akhirnya tubuh
tidak mampu bekerja. Kemudian gejala keracunan adalah kesulitan berjalan,
kelelahan dan sakit kepala. Ketika konsumsi dikurangi, gejala-gejala ini
berkurang, tetapi tidak selalu hilang sepenuhnya. Gejala kelebihan vitamin
B6 ini sudah dapat dilihat pada konsumsi sebanyak 25 miligram sehari.
7. Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat)
Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat
dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua
vitamin ini berhubungan.
8. Vitamin B12