OLEH
KELOMPOK 5
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LANDASAN TEORI
PERCOBAAN
A. ALAT
Gelas ukur
Pengaduk
Cawan
gelas
B. BAHAN – BAHAN
garam dapur
gula pasir
cuka
pil kimia
Aquades
C. PROSEDUR
1. Siapkan larutan garam gapur sesuai dengan konsentrasi : 0%, 1%, 3%, 5%, 7%.
2. Siapkan larutan gula pasir sesuai dengan konsentrasi : 0%, 2%, 5%, 8%, 15%.
3. Siapkan larutan cuka sesuai dengan konsentrasi : 0%, 0,2%, 0,4%, 1%, 4%.
4. Siapkan larutan pil kina sesuai dengan konsentrasi : 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%, 1%.
5. Beri kode untuk setiap jenis konsentrasi larutan.
6. Hidangkan 4 seri sampel, 5 gelas kecil, masing-masing berisi 50 ml larutan dan
cantumkan label kode pada setiap gelas sampel.
7. Atur gelas diatas baki sesuai dengan besarnya konsentrasi larutan dari yang rendah
sampai yang tinggi.
8. Letakkan lembar formulir penilaian organoleptic dan air minum masak untuk
dikumur.
9. Lakukan penilaian organoleptic dengan menggunakan formulir yang sudah
disediakan.
BAB III
1 Novitha 0 0 1 2 3 0 3 3 4 4 0 0 1 3 0 0 0 0 0 2
2 Eulentriana 0 3 4 4 4 0 3 4 4 4 0 1 1 3 4 0 1 1 1 3
3 Nonia 0 0 1 2 3 0 3 3 4 4 0 0 1 3 0 0 0 0 0 2
4 Elsi 0 3 3 2 0 0 3 4 4 4 0 0 2 2 3 0 0 0 0 3
5 Carmelita 0 1 3 4 4 0 3 3 3 4 0 0 0 1 3 0 1 3 1 1
1. Rasa Pahit
Rasa pahit biasanya juga berasal dari zat-zat non ionik. Contohnya ialah
alkohol,caffein,strychnine,brucine,quinin, beberapa glucasida linamarin dan beberapa
ikatan polynitro seperti asam piktrat. Rasa pahit pada umumnya tidak dikehendaki. Tetapi
untuk beberapa makanan atau minuman diperlukan sedikit rasa pahit, seperti bir,rokok,kopi
dan teh
2. Rasa Asam
Intensitas rasa asam suatu asam disebabkan olah kecepatan penetrasi asam ke sel.
Meskipun demikian tidak dapat mengkorelasikan penetrasi dengan keasaman (acidity).
Umumnya stimulasi rasa asam berhubungan dengan kenaikan solubilitas lipoid, dengan
bertambahnya panjag rantai , dan dengan gugus-gugus fungional tertentu yang mengurangi
solubilitas air. Masuknya gugus-gugus polar ke asam-asan organik mengurangi daya
penetrasinya dan rupanya juga kemasamanya.Rasa asam jauh lebih rumit dalam cairan-
cairan biologis yang komplek daripada dalam larutan murni yang sederhana.
3. Rasa Manis
Rasa manis biasanya berasal dari zat non ionik, seperti gula, aldehida, ikatan nitro,
beberapa khlorida alifatis (misalnya khloroform), sulfida, benzoik (saccharine). Zat – zat
ionik yang mempunyai rasa manis sangat terbatas, misalnya pada garam timbel (Pb) dan
garam berilium (BeMeskipun zat-zat tersebut menimbulkan rasa manis, tidak semuanya
digunakan sebagai bahan pemanis makanan. Ada dua golongan bahan pemanis makanan
(sweeteners), yaitu golongan pemanis bergizi dan golongan pemanis tidak bergizi.
Golongan pertama disebut golongan gula sedangkan golongan kedua termasuk : antara lain
sakharin dan cyclamat. Rasa manis biasanya dinyatakan dengan gula (sukrosa), dengan
nilai 100. Tingkat kemanisan zat-zat lain diukur berdasarkan rasa manis gula pasir.
4. Rasa Asin
Biasanya rasa asin berasal dari zat-zat ionik yaitu anionik dan kationik. Beberapa zat
yang ternasuk anionik adalah Cl – , F – , CO2 – , SO4 – , sedangkan yang termasuk zat-zat
kationik adalah Na+ , K+ , Ca++, Mg++, dan NH4 + . Rasa asin dibentuk oleh garam
terionisasi yang kualitas rasanya berbeda-beda antara garam yang satu dengan yang lain
karena garam juga membentuk sensasi rasa lain selain rasa asin. Garam akan menimbulkan
rasa ketika ion natrium (Na+ ) masuk melalui kanal ion pada mikrovili bagian apikal (atas),
selain masuk lewat kanal pada lateral (sisi) sel rasa. Rasa asin yang biasa digunakan untuk
makanan adalah yang berasal dari garam dapur, NaCl. Makan garam terlalu banyak akan
menimbulkan rasa pahit. Hal ini disebabkan oleh garam magnesium (Mg) yang terdapat
dalam garam dapur. Penggunaan garam untuk rasa asin pada masakan biasanya antara 1-
2%.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penilaian organoleptik adalah cara penilaian karakter mutu suatu bahan
makananan dan minuman menggunakan panca indera. Indera yang digunakan untuk
menilai bergantung pada karakter yang akan dinilai.
Putting pencicip manusia hanya dapat membedakan empat cicip dasar yaitu
manis, pahit, asam, dan asin. Diluar keempat cicip dasar itu puting penciciptidak
terangsang atau responsive.
Rangsangan penyebab timbulnya kesan dapat dikategorikan dalam beberapa
tingkatan, yang disebut ambang rangsangan (threshold). Dikenal beberapa ambang
rangsangan, yaitu ambang mutlak (absolute threshold), ambang pengenalan (Recognition
threshold), ambang pembedaan (difference threshold) dan ambang batas (terminal
threshold.)
LAMPIRAN
Gambar 1. Garam
Gambar 2. Gula
Gambar 3. Pilkina
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, A. (2018). Uji Cita Rasa Dari Empat Rasa Dasar.
https://www.academia.edu/35983708/UJI_CITA_RASA_DARI_EMPAT_RASA_DASAR