Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“PERCOBAAN MENENTUKAN LARUTAN ASAM BASA

MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI”

Guru Pembimbing Oleh :

Nurul Qumariyah S.Pd

Disusun oleh:

1.Jahhaza Assiqooyah Nurul Hidayah (11) / X MIPA 8

2. Jasmine Edien Arija ( 12 ) / X MIPA 8

3. Wilda Robiah Salsabila (34) / X MIPA 8

SMA NEGERI 1 JEMBER


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan laporan praktikum
Kimia yang berjudul “ PERCOBAAN MENENTUKAN LARUTAN ASAM BASA
MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI ” dengan lancar.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini untuk memenuhi tugas laporan mata
pelajaran Kimia. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurul Qumariyah S.Pd guru mata
pelajaran kimia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan tentang kimia lebih dalam lagi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, khusunya dari guru pengajar guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Jember, 05 Agustus 2021

Penulis
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting. Dalam
sehari-hari, kita mengenal berbagai zat yang digolongkan sebagai asam, misalnya
asam cuka, asam sitrun, asam jawa, asam belimbing, serta “‘asam lambung”. Salah
satu sifat asam adalah rasanya masam. Kita juga mengenal berbagai zat yang kita
golongkan sebaga basa, misalnya kapur sirih, kaustik soda, air sabun, serta air abu.
Salah satu sifat basa adalah dapat melarutkan lemak. Itulah sebabnya (abu gosok)
digunakan untuk mencuci piring.
Asam dan basa tentu memiliki sifat yang berbeda. Untuk menentukan sifat
asam atau basa terdapat beberapa cara. Yang pertama dapat menggunakan indikator
bahan alam. Bahan-bahan alam yang berwarna seperti bunga kembang sepatu, kulit
manggis dan kunyit dapat digunakan sebagai indikator alami. Yang kedua dapat
menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan
perubahan warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan
yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Dapat
pula menggunakan indikator sintesis seperti fenolftalein, metil merah, bromtimol biru
dan masih dsb. Kemudian dengan mengukur pH. pH merupakan suatu parameter yang
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH
kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan netral pH nya 7.
Dalam pembelajaran, siswa acap kali melakukan praktikum penentuan asam
basa. Namun dikarenakan ketersidiaan indikator sintesis sering kali terbatas. Maka
penggunaan indikator alami menjadi pilihan yang praktis dan mudah digunakan.

B. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam Laporan Praktikum Asam Basa adalah :
Agar pembatasan masalah dalam praktikum ini memiliki ruang lingkup yang jelas
maka pembatasan masalahnya adalah PERCOBAAN MENENTUKAN LARUTAN ASAM
BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam Praktikum Asam Basa adalah :
1. Bagaimana cara membuat indikator asam basa dari bahan alami?
2. Bagaimana menentukan sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan
indikator alami?

D. Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum Asam Basa adalah :
1. Mengetahui cara membuat indikator asam basa dari bahan alami.
2. Mengetahui sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator
alami.

E.Hipotesis
H0= Tidak ada pengaruh indikator alami(kunyit) pada larutan asam basa

H1= Adanya pengaruh indikator kunyit terhadap larutan asam basa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Asam Basa


Asam merupakan zat yang memiliki sifat-sifat yang spesifik, misalnya memiliki rasa
asam, dapat merusak permukaan logam juga lantai marmer atau biasa disebut korosif. Kata
asam berasal dari kata latin yakni acetum yang berarti cuka. Terdapat banyak zat-zat bersifat
asama sperti asam klorida dalam geteh pencernaan dilambung, asam asetat sebagai asam
penyusun dalam cuka, asam karbonat yang memberikan rasa segar dalam minuman
berkarbonat, dan asam sitrat yang dikandung dalam berbagai jeruk. Kata basa (alkali) berasal
dari bahasa arab alqali yang berarti abu karena memiliki sifat yang sama dengan abu. Basa
merupakan zat yang memiliki sifat – sifat yang spesifik, seperti lilin. Banyak orang
mengenali bau rangsang yang kuat (dari) basa amonia, lazim digunakan dalam bentuk larutan
air dan berbagai cairan pembersih sebagai pemati hama.
B. Indikator Asam Basa
Senyawa asam dapat dibedakan dari senyawa basa, salah satunya dengan mencicipi
rasanya. Namun, tidak semua zat dapat di identifikasi dengan cara itu. Senyawa-
senyawa asam-basa dapat diidentifikasi secara aman dengan menggunakan indikator.
Indikator merupakan zat warna yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi
asam dan basa. Indikator yang dapat digunakan adalah kertas lakmus, indikator asam-
basa dan indikator alami.
Indikator asam basa adalah suatu senyawa organik yang dapat berubah warna dengan
berubahnya pH, biasa digunakan untuk membedakan suatu larutan bersifat asam atau
basa dengan cara memberikan perubahan warna yang berbeda pada larutan asam dan
basa (Fessenden & Fessenden, 1999).
Indikator alami dapat dibuat dari berbagai tumbuhan berwarna yang ada di sekitar
kita. Akan tetapi, tidak semua tumbuhan berwarna dapat memberikan perubahan
warna yang jelas pada kondisi asam maupun basa, oleh karena itu hanya beberapa saja
yang dapat dipakai, misalnya; bunga sepatu yang memberikan perubahan warna
merah pada suasana asam dan hijau pada suasana basa (Nuryanti, dkk., 2010).

BAB III METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Praktikum Asam Basa dari bahan alami ini kami lakukan pada:
Hari/ Tanggal : Minggu/ 08 Agustus 2021
Tempat : Di rumah masing-masing siswa
B. Alat dan Bahan
Alat
 Sendok plastik
 Gelas plastik
 Pisau
 Gunting
 Injeksi/ pipet
 Mangkok
 Label ( Kertas tempel dan pulpen )

Bahan
 Air kunyit
 Cuka
 Air kapur
 Obat sakit maag
 Air jeruk nipis/ lemon
 Air sabun
 Minuman soda
 Air garam
 Larutan Adem sari
 Pocari Sweet
 Larutan gula
 Air

C.Variabel
a. Variabel Kontrol : alat dan bahan-bahan
b. Variable Terikat : asam dan basa
c. Variabel Bebas : air sabun, air jeruk , larutan garam , larutan gula , minuman soda ,
larutan adem sari , air kapur , pocari sweat ,obat maag , pemberian ekstrak kunyit dan air.

D. Prosedur Kerja atau Cara Kerja


Langkah-langkah atau prosedur dalam Praktikum Asam Basa antara lain:
1. Buat larutan indikator alami dengan cara gerus/ parut kunyit, masukkan dalam gelas/
mangkok kemudian tambahkan air.
2. Siapkan bahan uji, air jeruk, air cuka, air kapur, air obat Maag, air sabun, air garam,
minuman Soda, Pocari Sweet, larutan Adem Sari, larutan gula. Masukkan masing-
masing bahan uji ke dalam gelas plastik.
3. Tetesi/injeksikan larutan indikator alami ( air kunyit) ke masing-masing bahan uji
4. Aduk masing-masing larutan bahan uji kemudian amati warna larutan tersebut
5. Data pengamatan dari semua bahan uji masukkan ke data pengamatan.

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


Adapun hasil pengamatan dan pembahasan dalam Laporan Praktikum Asam Basa ini
adalah sebagai berikut :
A. Data Pengamatan
Warna Larutan setelah
NO Bahan Uji Sifat Larutan
Diuji Indikator (Kunyit)
1 Cuka Jingga Asam
2 Kuning coklat kehitam
Air Kapur hitaman Basa
3 Air Jeruk Jingga Asam
4 Obat Maag Kuning Kecoklatan Basa
5 Pocari Sweet Jingga Asam
6 Larutan Adem Sari Jingga Asam
7 Minuman Soda Jingga Asam
8 Air Sabun Kuning Kecoklatan Basa
9 Air garam Kuning Terang Netral
10 Larutan Gula Kuning Terang Netral

B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas mengenai indikator asam basa dari bahan alami.
Indikator alami yang kami gunakan adalah kunyit untuk membuktikan bahwa bahan-
bahan alami juga mampu dijadikan indikator asam basa. Ketika kami mencampurkan
indikator alami dengan larutan asam atau basa, terjadi perubahan warna yang berbeda
dari warna asli. Ini berarti terjadi pergeseran kesetimbangan ketika ditembahan atau
dikurangi ioin H+.

Berdasarkan percobaan diatas, dengan menggunakan indikator kunyit larutan yang


bersifat asam akan berubah warna menjadi jingga, yakni cuka , air jeruk , pocari
sweat, larutan adem sari ,dan minuman soda. Sedangakan larutan yang bersifat basa
akan berwarna Kuning kecoklatan untuk larutan yang bersifat basa, yakni air
kapur,obat maag dan air sabun. Larutan yang bersifat netral akan berwarna jingga
yaitu Larutan Garam dan Larutan Gula.

BAB V PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Indikator alami dapat dibuat dengan cara mengambil ekstrak dari tanaman yang
akan dijadikan indikator asam basa, yakni kunyit .
2. Cuka, air jeruk , pocari sweat , larutan adem sari , dan minuman soda bersifat
asam karena setelah diberi /ditetesi dengan indikator kunyit memberikan warna
kuning terang
3. Air sabun ,obat maag dan air kapur bersifat basa karena berubah warna menjadi
kuning kecoklatan setelah diberi/ ditetesi indikator kunyit.
4. Larutan gula dan larutan garam bersifat netral karena setelah diberi / ditetesi
indikator kunyit warnanya menjadi jingga.

Daftar Pustaka
Adapun Daftar Rujukan Berbagai sumber diatas, adalah sebagai berikut:
 Fessenden, R. J.& Fessenden, J.S. 1999. Kimia organik jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
 Link Video Praktikum Kelompok = > https://youtu.be/_P4aGtOFqes

Anda mungkin juga menyukai