Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan laporan praktikum
Kimia yang berjudul “ PERCOBAAN MENENTUKAN LARUTAN ASAM BASA
MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI ” dengan lancar.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini untuk memenuhi tugas laporan mata
pelajaran Kimia. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurul Qumariyah S.Pd guru mata
pelajaran kimia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan tentang kimia lebih dalam lagi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, khusunya dari guru pengajar guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting. Dalam
sehari-hari, kita mengenal berbagai zat yang digolongkan sebagai asam, misalnya
asam cuka, asam sitrun, asam jawa, asam belimbing, serta “‘asam lambung”. Salah
satu sifat asam adalah rasanya masam. Kita juga mengenal berbagai zat yang kita
golongkan sebaga basa, misalnya kapur sirih, kaustik soda, air sabun, serta air abu.
Salah satu sifat basa adalah dapat melarutkan lemak. Itulah sebabnya (abu gosok)
digunakan untuk mencuci piring.
Asam dan basa tentu memiliki sifat yang berbeda. Untuk menentukan sifat
asam atau basa terdapat beberapa cara. Yang pertama dapat menggunakan indikator
bahan alam. Bahan-bahan alam yang berwarna seperti bunga kembang sepatu, kulit
manggis dan kunyit dapat digunakan sebagai indikator alami. Yang kedua dapat
menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan
perubahan warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan
yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Dapat
pula menggunakan indikator sintesis seperti fenolftalein, metil merah, bromtimol biru
dan masih dsb. Kemudian dengan mengukur pH. pH merupakan suatu parameter yang
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH
kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan netral pH nya 7.
Dalam pembelajaran, siswa acap kali melakukan praktikum penentuan asam
basa. Namun dikarenakan ketersidiaan indikator sintesis sering kali terbatas. Maka
penggunaan indikator alami menjadi pilihan yang praktis dan mudah digunakan.
B. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam Laporan Praktikum Asam Basa adalah :
Agar pembatasan masalah dalam praktikum ini memiliki ruang lingkup yang jelas
maka pembatasan masalahnya adalah PERCOBAAN MENENTUKAN LARUTAN ASAM
BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam Praktikum Asam Basa adalah :
1. Bagaimana cara membuat indikator asam basa dari bahan alami?
2. Bagaimana menentukan sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan
indikator alami?
D. Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum Asam Basa adalah :
1. Mengetahui cara membuat indikator asam basa dari bahan alami.
2. Mengetahui sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator
alami.
E.Hipotesis
H0= Tidak ada pengaruh indikator alami(kunyit) pada larutan asam basa
Bahan
Air kunyit
Cuka
Air kapur
Obat sakit maag
Air jeruk nipis/ lemon
Air sabun
Minuman soda
Air garam
Larutan Adem sari
Pocari Sweet
Larutan gula
Air
C.Variabel
a. Variabel Kontrol : alat dan bahan-bahan
b. Variable Terikat : asam dan basa
c. Variabel Bebas : air sabun, air jeruk , larutan garam , larutan gula , minuman soda ,
larutan adem sari , air kapur , pocari sweat ,obat maag , pemberian ekstrak kunyit dan air.
B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas mengenai indikator asam basa dari bahan alami.
Indikator alami yang kami gunakan adalah kunyit untuk membuktikan bahwa bahan-
bahan alami juga mampu dijadikan indikator asam basa. Ketika kami mencampurkan
indikator alami dengan larutan asam atau basa, terjadi perubahan warna yang berbeda
dari warna asli. Ini berarti terjadi pergeseran kesetimbangan ketika ditembahan atau
dikurangi ioin H+.
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Indikator alami dapat dibuat dengan cara mengambil ekstrak dari tanaman yang
akan dijadikan indikator asam basa, yakni kunyit .
2. Cuka, air jeruk , pocari sweat , larutan adem sari , dan minuman soda bersifat
asam karena setelah diberi /ditetesi dengan indikator kunyit memberikan warna
kuning terang
3. Air sabun ,obat maag dan air kapur bersifat basa karena berubah warna menjadi
kuning kecoklatan setelah diberi/ ditetesi indikator kunyit.
4. Larutan gula dan larutan garam bersifat netral karena setelah diberi / ditetesi
indikator kunyit warnanya menjadi jingga.
Daftar Pustaka
Adapun Daftar Rujukan Berbagai sumber diatas, adalah sebagai berikut:
Fessenden, R. J.& Fessenden, J.S. 1999. Kimia organik jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Link Video Praktikum Kelompok = > https://youtu.be/_P4aGtOFqes