DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
Ayu Chelsea Nurdiani
Ninda Safira
Muhammad Dwiriza
Muhammad Zaky Vierrzady
Salsa Maulidina Azalia
Sandrina Jatiastuti
XI IIS 1
Laporan Praktikum Kimia dengan judul Uji Larutan Asam-Basa Dengan Indikator
Alami disusun sebagai persyaratan memenuhi TUGAS PRAKTIK KE-1 (UJI ASAM-BASA)
DENGAN INDIKATOR ALAMI mata pelajaran kimia, oleh:
Nama Pelajar :
Mengetahui / Menyetujui
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia Nya , sehingga kami bisa menyelesaikan “Laporan Kimia Percobaan Identifikasi
Asam-Basa Dengan Indikator Alami” dari mata pelajaran kimia yang diampu oleh Bapak
Eko Puji Hariyono, S.Pd, M.Pd dengan tepat waktu.
Kami sadar penulisan portofolio ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik serta saran yang membangun bagi yang membaca. Serta diharapkan
apa yang kami tulis dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam basa adalah dua zat yang keberadaannya dimanfaatkan oleh manusia untuk
berbagai hal di kehidupan sehari-hari. Benda bersifat basa sering digunakan manusia
dalam pembuatan berbagai jenis sabun. Sedangkan benda yang bersifat asam, kerap
digunakan sebagai bahan pembersih kerak lantai kamar mandi. Asam jenis sitrat juga
dapat ditemukan pada beberapa jenis buah, misalnya jeruk. Asam dan basa bersifat saling
menetralkan. Jadi bila kedua zat ini dicampurkan, maka sifat asal dari masing-masing zat
dapat hilang.
B. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ialah :
1. Mengetahui cara menggunakan berbagai jenis bahan alami yang dapat
digunakan sebagai indikator asam dan basa.
2. Dapat menentukan sifat asam dan basa berdasarkan perubahan warna
pada indikator alami.
3. Menjelaskan sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator melalui
percobaan
C. Rumusan Masalah
Berikut ialah masalah-masalah yang ingin di selesaikan:
1. Bagaimana perubahan warna ekstrak indikator-indikator berikut ketika
ditambah asam cuka ?
a. Kunyit
b. Daun Pandan
c. Wortel
2. Bagaimana perubahan warna ekstrak indikator-indikator ketika ditambah
larutan air kapur ?
a. Kunyit
b. Daun Pandan
c. Wortel
3. Bahan-bahan apa saja yang termasuk asam ?
4. Bahan-bahan apa saja yang termasuk basa ?
D. Manfaat Percobaan
1. Mengetahui perubahan warna yang terjadi pada indikator alami ketika ditetesi
oleh larutan asam dan basa.
2. Dapat menambah wawasan dengan mengetahui perubahan-perubahan yang
terjadi pada percobaan yang menentukan asam dan basa suatu indikator,
ketika indikator alami tersebut ditetesi oleh cuka, air kapur, air jeruk, dan air
sabun.
BAB II
TEORI
Asam dan basa merupakan golongan zat kimia yang sangan penting. Istilah asam
berasal dari bahasa latin acetum yang berarti cuka. Sedangkan istilah basa berasal dari
bahasa Arab yang berarti abu. Menurut Arehenius asam adalah zat yang apabila dilautkan
dalam air terionisasi menghasilkan ion H+ dalam larutannya. Sedangkan basa adalah zat
yang apabila dilarutkan didalan air terionisasi menghasilkan ion OH-. Menurut Lewis,
asam adalah suatu spesies yang dapat menerima pasangan elekron bebas (akseptor
pasangan electron) dalam suatu reaksi kimia. Basa adalah suatu spesies yang dapat
memberikan pasangan elektron bebas (donor pasangan elektron).
Dalam sehari-hari, kita mengenal berbagai zat yang digolongkan sebagai asam,
misalnya asam cuka, asam sitrun, asam jawa, asam jawa, serta asam lambung. Salah
satu sifat asam ialah rasanya yang masam. Kita juga mengenal berbagai zat yang dikenal
basa. Misalnya kapur sirih, kaustik, ssoda, air sabun, serta air abu. Salah satu sifat basa
ialah dapat melarutkan lemak. Senyawa asam juga dapat dengan mudah ditemukan
pada buah-buahan, seperti jeruk dan lemon.. Bahkan, senyawa asam juga banyak
digunakan sebagai bahan pengawet makanan, misalnya asam benzoat yang dimanfaatkan
sebagai pengawet jus buah dan selai. Sedangkan untuk senyawa basa, umumnya dapat
ditemukan pada benda yang rasanya pahit, seperti obat atau sabun.
Asam dan basa tentu memiliki sifat yang berbeda, oleh karena itu terdapat berbagai
macam cara untuk menentukan sifatnya. Pertama, menggunakan indicator bahan alam
yang berwarna seperti pandan, kunyit, dan kulit manggis yang digunakan sebagai bahan
indicator alami. Yang kedua, menggunakan indicator warna yang menunjukkan perubahan
warna untuk memnentukan sifat larutan. Misalnya kertas lakmus, akan berwarna akan
berwarna merah dalam larutan asam dan akan berwarna biru dalam larutan basa. Dapat
pula menggunaakan indicator sintetis seperti fenolftaflein, metil merah, bromtimul biru, dan
lain-lain. Serta dapat juga dengan melakukan pengukuran pH menggunakan parameter
yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan asam.
Syarat suatu zat dapat digunakan sebagai indikator asam-basa yaitu stabil dan memiliki
perubahan warna. Indikator asam-basa merupakan senyawa yang ditambahkan dalam
suatu larutan untuk mengetahui kisaran pH yang akan memberikan warna ketika bereaksi.
Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, Larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan
netral pH nya 7.
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN
A. Hasil
B. Pembahasan
Dari hasil percobaan tersebut dapat di hasilkan
1. Perubahan warna ekstrak indikator-indikator ketika ditambah asam cuka
a. Wortel → Oranye Muda
b. Daun Pandan → Hijau Olive
c. Kunyit → Jingga Kecoklatan
2. Perubahan warna ekstrak indikator-indikator ketika ditambah larutan air
kapur
a. Wortel → Warna Bangbang
b. Daun Pandan → Coklat Muda
c. Kunyit → Merah Tua / pekat
3. Bahan-bahan yang termasuk asam adalah Larutan Jeruk dan Larutan
Cuka
4. Bahan-bahan yang termasuk basa adalah Larutan Air Sabun dan Larutan
Air Kapur
BAB V
KESIMPULAN
Banyak disekitar kita bahan-bahan alam yang dapat dijadikan sebagai indikator alami
dalam menentukan asam basa. Salah satunya menggunakan bahan-bahan yang sering
kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kunyit, daun pandan, dan wortel. Indikator
alami itu dapat diambil dari ekstraknya lalu disaring agak tidak terdapat serat-serat hasil
parutan.
Larutan jeruk dan air cuka bersifat asam karena setelah ditetesi dengan indikator
kunyit, daun pandan dan wortel, warna yang dihasilkan rata-rata menunjukkan warna yang
dominan cerah, sedangkan larutan air sabun dan larutan air kapur bersifat basa karena
setelah ditetesi dengan indikator kunyit, daun pandan wortel, warna yang dihasilkan rata-
rata menunjukkan warna yang dominan lebih pekat dan keruh.
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
B. Daftar Hadir
Nama Anggota Jabatan Tanda tangan & Keterangan
Ayu Chelsea Nurdiani Anggota
(Online)
Muhammad Zaky Anggota
Vierrzady
(Online)
Salsa Maulidina Azalia Anggota