Anda di halaman 1dari 7

MENGIDENTIFIKASI INDIKATOR ASAM-BASA DI

LINGKUNGAN SEKITAR

DISUSUN OLEH :
ANISA SOLEHA

ANISSA MIRANDA

DHIFA MUTIARA

HANISAH RAHMAN

JULAIKHA

SMAN BINSUS KOTA DUMAI


JL. INPRES, PURNAMA, DUMAI
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting.
Dalam sehari-hari, kita mengenal berbagai zat yang digolongakan sebagai
asam, misalnya asam cuka, asam sitrun, asam jawa, asam belimbing, serta
“‘asam lambung”. Salah satu sifat asam adalah rasanya masam. Kita juga
mengenal berbagai zat yang kita golongkan sebaga basa, misalnya kapur
sirih, kaustik soda, air sabun, serta air abu. Salah satu sifat basa adalah dapat
melarutkan lemak. Itulah sebabnya (abu gosok) digunakan untuk mencuci
piring.
Asam dan basa tentu memiliki sifat yang berbeda. Untuk menentukan
sifat asam atau basa terdapat beberapa cara. Yang pertama dapat
menggunakan indikator bahan alam. Bahan-bahan alam yang berwarna
seperti bunga kembang sepatu, kulit manggis dan kunyit dapat digunakan
sebagai indikator alami. Yang kedua dapat menggunakan indikator warna,
yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang
terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat
asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Dapat pula
menggunakan indikator sintesis seperti fenolftalein, metil merah, bromtimol
biru dan masih dsb. Kemudian dengan mengukur pH. pH merupakan suatu
parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan.
Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih
dari 7, sedangkan netral pH nya 7.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam Praktikum Asam Basa adalah :
1. Bagaimanakah perubahan warna ekstrak setiap bahan setelah
ditambahkan air sabun dan cuka?
2. Apa yang dimaksud dengan indicator asam-basa?
3. Bahan apa yang dapat digunakan sebagai indikator? Jelaskan alasan
Anda?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum Asam Basa adalah :
1. Mengetahui cara membuat indikator asam basa dari bahan alami.
2. Mengetahui sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator
alami.

D. Manfaat Praktikum
Dapat mengetahui larutan asam dan basa menggunakan indicator alami
yaitu buah naga, jahe dan kunyit.
BAB II
METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


1. Buah naga 8. Blender
2. Jahe 9. Ulekan
3. Kunyit 10. Sendok
4. Air sabun
5. Cuka
6. Kertas saring
7. Gelas

B. Cara kerja
1. Kupas kulit buah naga, kemudian kulitnya diblender jangan lupa
tambahkan air secukupnya. Setelah diblender peras dan saring ekstrak
bahan yang diperoleh menggunakan kertas saring.
2. Masukkan masing-masing 2 sendok makan ekstrak buah naga dalam
gelas (A dan B). Kemudian, tambahan 1 sendok teh cuka kedalam gelas
A dan 1 sendok teh air sabun kedalam gelas B.
3. Lakukan prosedur yang sama untuk bahan jahe dan kunyit. Amati
dengan seksama, lalu catat hasilnya dalam tabel berikut.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Bahan Warna Ekstra Warna setelah ditambahkan air sabun dan


cuka
Cuka Air sabun
Buah Naga Ungu Ungu muda Ungu tua
Jahe Kuning Kuning cerah Coklat kehitaman
Kunyit Oren Oren cerah Oren kecoklatan

B. Pembahasan
1. Bagaimanakah perubahan warna ekstrak setiap bahan setelah ditambahkan
air sabun dan cuka?
a. Buah naga
Ekstak buah naga yang mulanya berwarna ungu, saat di tetesi
Larutan cuka seketika berubah warna menjadi ungu muda.
Kemudian ketika ekstrak buah naga di tetesi larutan air sabun maka
berubah warna menjadi ungu tua.
b. Jahe
Ekstrak jahe yang mulanya berwarna kuning, ketika ditetesi larutan
cuka akan berubah warna menjadi kuning cerah.
Dan ketika ekstrak jahe diteteskan larutan air sabun maka akan
berubah warna menjadi coklat kehitaman.
c. Kunyit
Ekstrak kunyit yang mulanya berwarna oren, jika ditetesi larutan cuka
maka akan berubah warna menjadi oren cerah.
Kemudian ketika ekstrak kunyit diteteskan larutan air sabun maka
akan berubah warna menjadi oren kecoklata.
2. Apa yang dimaksud dengan indicator asam-basa?
Indikator asam basa adalah zat yang larutan atau zat warnanya bergantung
pH larutan atau zat yang menunjukkan sifat asam,basa,atau netral pada suatu
larutan. Indicator asam atau basa yang baik harus mampu menampilkan
warna berbeda pada larutan asam maupun basa.
3. Bahan apa yang dapat digunakan sebagai indikator? Jelaskan alasan Anda?
Indikator alami yang biasa dipakai dalam pengujian asam-basa adalah
tumbuhan buah naga, kunyit, jahe, bunga kembang sepatu, bunga kamboja,
umbi bit, kulit manggis, bunga anggrek, bunga mawar merah, bunga
bugenvil dll. Hal ini dikarenakan indicator tersebut memberikan zat warna
yang berbeda saat dilarutkan dengan cairan asam-basa.

BAB IV
KESIMPULAN

Dari parktek yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa warna
ekstrak tersebut daoat digunakan sebagai indikator alami. Ekstrak buah naga,
kunyit, dan jahe sebagai indikator alami saat ditetesi dengan air sabun maka
akan berubah warna menjadi lebih pekat, hal ini menunjukkan bahwa
detergen bersifat basa dan pH yang dihasikan lebih besar dari 7, sedangkan
ekstrak buah naga, jahe, kunyit sebagai indikator alami saat ditetesi cuka
maka warna yang dihasilkan lebih cerah warna yang dihasilkan lebih cerah
dari warna aslinya, hal ini menunjukkan bahwa cuka bersifat asam dan pH
yang dihasilkan kurang dari 7.

Anda mungkin juga menyukai