Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

MENGIDENTIFIKASI INDIKATOR
ALAMI ASAM BASA

Disusun oleh
Nama : Kintan Hanifa Iftinan Adzkia
Kelas : X MIPA F
No urut : 18
Kelompok: 7

SMA NEGERI 1 KEBUMEN


2022
I. Tujuan
Untuk mengetahui bahan alami yang bisa dijadikan indikator alami asam
basa.

II. Dasar Teori


Larutan asam dan larutan basa merupakan larutan elektrolit. Larutan asam
bersifat rasanya masam, bersifat korosif, menghasilkan ion H+ jika
dilarutkan dalam air, mengubah lakmus biru menjadi merah, dan memiliki
pH < 7. Asam yang dalam larutan banyak menghasilkan H + disebut asam
kuat, sedangkan asam yang sedikit menghasilkan ion H+ disebut asam
lemah.

Larutan basa bersifat kaustik, rasanya sedikit pahit, menghasilkan ion OH -


jika dilarutkan dalam air, mengubah lakmus merah menjadi biru, dan
memiliki pH > 7. Basa yang dalam larutan banyak menghasilkan ion OH -
disebut basa kuat, sedangkan yang sedikit menghasilkan ion OH - disebut
basa lemah.

Indikator asam-basa adalah zat warna yang dapat memperlihatkan warna


berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa.
Ada beberapa jenis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan
larutan yang bersifat asam dari larutan yang bersifat basa, antara lain
kertas lakmus, indikator, dan indikator alami.

Indikator alami merupakan indikator yang dibuat dari bagian tumbuhan


yang berwarna dan dapat berubah warna ketika dalam larutan asam dan
basa. Hampir semua tumbuhan yang berwarna dapat digunakan sebagai
indikator alam walaupun kadang-kadang warna yang dihasilkan itu kurang
begitu jelas. Indikator alam ini dapat diperoleh dengan cara mengekstraksi
senyawa yang berasal dari tumbuhan penghasil zat warna. Senyawa ini
diantaranya antosianin, betalin, biksin dan brazilin (Marwati, 2010).
III. Alat, Bahan, dan Cara Kerja
A. Alat
No. Nama Alat Gambar Jumlah
1. Mortar 1

2. Plat tetes 1

3. Pipet 3

4. Gelas beker 3

5. Spatula 1

B. Bahan
No. Nama Bahan Wujud Jumlah
1. Air jeruk nipis Cair 50 ml
2. Air sabun Cair 50 ml
3. Air garam Cair 50 ml
4. Air mineral Cair 50 ml
5. Kulit manggis Padat 1 buah
6. Kulit anggur Padat 1 buah
7. Bungu zinnia Padat 1 buah

C. Cara Kerja
1. Siapkan kulit manggis.
2. Tumbuk dengan mortar sampai mengeluarkan warna.
3. Setelah itu, pindahkan bahan yang telah ditumbuk ke gelas beker dan beri
sedikit air.
4. Ambil sedikit larutan dari hasil tumbukan kulit manggis dan letakkan
diplat tetes di tiga kolom yang berbeda.
5. Kemudian, ambil pipet dan tetesi kolom pertama dengan larutan jeruk
nipis, kolom kedua dengan larutan garam, dan kolom ketiga dengan
larutan sabun.
6. Amati perubahan warna yang terjadi pada bahan yang ditetesi larutan
jeruk nipis, larutan garam, dan larutan sabun.
7. Lakukan hal yang sama pada kulit anggur dan bunga zinnia.

IV. Hasil Pengamatan dan Pembahasan


Hasil pengamatan:
Perubahan Warna
Larutan Kulit Manggis Kulit Anggur Bunga Zinnia
Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir
Air jeruk nipis (asam) Oranye Oranye Pink Pink Oranye Kuning
muda cerah
Air garam (netral) Oranye Oranye Pink Pink Oranye Oranye
Pucat
Air sabun (basa) Oranye Merah Pink Ungu Oranye Cokelat
kecoklat
an
Gambar sebelum ditetesi:

Gambar setelah ditetesi:

Pembahasan:
 Pada kulit manggis sebelum ditetesi larutan asam dan basa berwarna
oranye. Kemudian ketika ditetesi larutan asam, warnanya berubah menjadi
oranye muda. Ketika di larutan netral, warna oranye tua. Ketika di larutan
basa, warnanya berubah menjadi merah kecoklatan.
 Pada kulit anggur sebelum ditetesi larutan asam dan basa berwarna pink
pucat. Kemudian ketika ditetesi larutan asam, warnanya berubah menjadi
pink cerah. Ketika di larutan netral, warnanya tetap pink pucat. Ketika di
larutan basa, warnanya berubah menjadi ungu.
 Pada bunga zinnia sebelum ditetesi larutan asam dan basa berwarna
oranye. Kemudian ketika ditetesi larutan asam, warnanya berubah menjadi
kuning. Ketika di larutan netral, warnanya tetap oranye. Ketika di larutan
basa, warnanya berubah menjadi cokelat.
Semuanya mengalami perubahan warna yang lumayan mencolok ketika
ditetesi larutan asam ataupun basa.

V. Kesimpulan
Dari hasil data penelitian disimpulkan bahwa yang dapat dijadikan
indikator alami asam basa yaitu kulit manggis, kulit anggur, dan bunga
zinnia karena bahan tersebut pada larutan asam dan basa terdapat
perubahan warna yang lumayan mencolok.
VI. Daftar Pustaka
Purba, Michael dan Eti Sarwiyati. 2017. Kimia Jilid 1 untuk SMA/MA
Kelas X Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.
Jakarta: Erlangga.

VII. Lampiran

Gambar ketika sedang Gambar ketika sedang


menghaluskan bahan. menetesi warna ke plat
tetes.

Gambar warna kulit Gambar kelompok ketika


manggis yang sudah melakukan pekerjaannya
ditetesi masing-masing masing-masing.
larutan asam basa, tetapi
belum diaduk.

Anda mungkin juga menyukai