Disusun oleh:
Nama: Kintan Hanifa Iftinan Adzkia
Kelas: XI MIPA F
Nomor Urut: 18
Kelompok: 1
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu sendiri
tidak mengalami perubahan yang kekal (tidak dikonsumsi atau tidak
dihabiskan). Penambahan katalis mengakibatkan terbentuknya tahap-tahap
reaksi tambahan yang memberikan jalan lain dengan energi pengaktifan yang
lebih rendah atau dengan kata lain katalis menurunkan energi pengaktifan.
Tahap-tahap reaksi tambahan berupa tahap pengikatan katalis dan tahap
pelepasan katalis pada akhir reaksi. Inhibitor adalah zat yang menghambat
atau menurunkan laju reaksi kimia. Sifat inhibitor berlawanan dengan katalis.
B. Bahan
No Nama Alat Wujud/ Jumlah
Bentuk
1. HCl 1 M Cair 4 ml
2. HCl 2 M Cair 2 ml
3. Pita Mg Pita 3 cm
4. HCl 0,1 M Cair 50 ml
5. Na2S2O3 0,1 M Cair 50 ml
6. H2O2 5% Cair 15 ml
7. NaCl 1 M Cair 10 tetes
8. FeCl3 1 M Cair 10 tetes
9. Amplas Lembaran Secukupnya
10. Spiritus Cair Secukupnya
V. Hasil Pengamatan
No Faktor Bahan Waktu
1. Konsentrasi a. HCl 1 M + Pita Mg 1 cm utuh 120 sekon
b. HCl 2 M + Pita Mg 1 cm utuh 32 sekon
2. Luas Permukaan c. HCl 1 M + Pita Mg 1 cm utuh 120 sekon
d. HCl 0,1 M + Pita Mg 1 cm dipotong 108 sekon
3. Suhu e. HCl 0,1 M + Na2S2O3 0,1 M suhu ruang 220 sekon
f. HCl 0,1 M + Na2S2O3 0,1 M dipanaskan 200 sekon
4. Katalis g. H2O2 5% Sedikit
gelembung (+)
h. H2O2 5% + NaCl Tidak ada
gelembung (-)
i. H2O2 5% + FeCl3 Banyak
gelembung (+++)
A. Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
Terdapat perbedaan waktu antara dua konsentrasi yang berbeda pada HCl
1 M dan HCl 2 M, yaitu masing-
masing 120 detik dan 32 detik. Pada HCl 2 M kelajuannya, yaitu:
Pada HCl 1 M kelajuannya, yaitu: vb = 1/tb
va = 1/ta = 1/32s
= 1/120s = 0,0312 s-1
= 0,0083 s-1
Pada jumlah dan ukuran pita Mg yang sama 1 buah dan 1 cm, pita Mg
yang dipotong kecil-kecil memiliki luas permukaan sentuh yang lebih
besar dibandingkan dengan yang tidak dipotong. Semakin luas
permukaan sentuh maka makin banyak pula molekul-molekul pereaksi
yang bertumbukan. Oleh karena itu, semakin luas permukaan sentuh
maka semakin cepat reaksi berlangsung.
NaCl
FeCl3
VI. Kesimpulan
a) Semakin besar konsentrasi, jumlah partikel pereaksi per satuan
volume meningkat, semakin besar frekuensi tumbukan, sehingga
semakin cepat laju reaksinya.
b) Semakin luas permukaan bidang sentuh, kemungkinan tumbuhan
semakin besar, sehingga laju reaksi semakin cepat.
c) Semakin tinggi suhu, semakin besar energi kinetik rata-rata partikel
reaktan, lebih banyak molekul yang memiliki energi lebih besar dari
energi pengaktifan/energi aktivasi (Ea), sehingga reaksi makin sering
terjadi dan laju reaksi juga semakin meningkat.
d) Katalis menurunkan energi aktivasi dan meningkatkan jumlah
molekul yang memiliki energi di atas energi aktivasi, sehingga jumlah
tumbukan bertambah banyak, dan reaksi dapat diselesaikan lebih
cepat. Contoh katalis, yaitu FeCl3 pada reaksi H2O2 5% + FeCl3.
e) Zat yang memperlambat atau menghentikan jalannya reaksi, yaitu
inhibitor, contohnya NaCl pada reaksi H2O2 5% + NaCl.
f) Faktor yang memengaruhi laju reaksi ada empat, yaitu konsentrasi,
luas permukaan, suhu, dan katalis.
Daftar Pustaka
Purba, Michael dan Eti Sarwiyati. 2018. Kimia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI
Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Harmanto, Ari dan Ruminten. 2009. Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Lampiran