Nama :
Cindy Tangdilintin
Intaviani Lumiling
Novin Ampangallo
Desti S. Majang
Kelompok 6
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu
satuan waktu.
2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu
rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak,
sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar.
Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi
semakin kecil.
3. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi
tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih
cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya
terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih
rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Bahan :
1. Larutan HCl 2M 50mL
2. Batu pualam(CaCO3) butiran dan serbuk masing masing 1g
3. 2 Balon
V. Cara Kerja :
1. Menimbang butiran pualam yang kasar dan halus masing masing 1 g
2. Memasukkan 25mL larutan HCl 2M ke dalam labu Erlenmeyer
3. Memasukkan butiran pualam kasar dan halus masing masing ke dalam balon karet
4. Tutup labu Erlenmeyer dengan balon yang sudah di isi pualam
5. Mereaksikan pualam dengan larutan HCl 2M secara serentak dan waktunya di
amati!
VI. Data/pengamatan :
* CaCO3 = 1 x Ar Ca + 1 x Ar C + 3 x Ar O
= 1 x 40 + 1 x 12 + 3 x 16
= 100
n CaCO3 = gr/mr
= 1 g/ 100
=0,01 mol
* n HCl = 25mL x 2 M
= 50 mmol
= 0,05 mol
b. Pereaksi pembatas
1 mol 2 mol
dari tabel di atas, 0,01 CaCO3 perlu 0,02 mol HCl dan tersedia 0,05 mol HCl sehingga yang
menjadi pereaksi pembatasnya adalah HCl. CaCO3 akan habis duluan dan menyisakan 0,03
mol HCl.
VIII. Kesimpulan
Semakin luas permukaan suatu zat maka, semakin cepat laju reaksi.