Anda di halaman 1dari 11

KIMIA DASAR 2

“LAJU REAKSI”

Tanggal Praktikum : 29 Maret 2022

Tanggal Pengumpulan : 12 april 2022

Disusun Oleh : NURFIJRIATI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2022
A. JUDUL
“ Laju Reaksi”

B. WAKTU DAN TEMPAT


Hari/Tanggal : Selasa,29 Maret 2022
Waktu : 13.30-Selesai
Tempat : Laboratorium Kimia

C. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi faktor penyebab laju reaksi
2. Mengidentifikasi pengaruh suhu dan kosentrasi pada laju reaksi
3. Mengidentifikasi pengaruh luas permukaan dan katalis pada laju reaksi

D. LANDASAN TEORI
Laju rekasi adalah teknis mengukur seberapa cepat reaktan habis beraksi atau seberapa cepat
produk terbentuk.setiap reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan umum,yaitu reaktan
menghasilkan produk.selama berlangsungnya suhu reaksi,molekul reaktan bereaksi dari
menurunnya kosentrasi reaktan atau menigktanya kosentrasi produk. Menurunnnya jumlah
molekul A dan mneingkatnya jumlah molekul B. ( Chang,2005:29 ).

Dalam reaksi kimia,laju reaksi dinyatakan sebagai perubahan kosentrasi zat pereaksi atau hasil
reaksi tiap satuan waktu. Berdasarkan definisi diatas,maka laju reaksi mempunyai satuan
( kosentrasi ) / waktu-1. Kosentrasi biasanya dinyatakan dalam molar ( Mol.L-1 )dan waktu dapat
digunakan detik,waktu reaksi yang lambat. ( Marheni,2007 ; 2-3 ).

Luas permukaan memiliki peranan yang penting dalam laju reaksi. Apabil
a semakin kecil luas permukaan, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar
partikel,sehingga laju reaksi semakin lambat. begitupun sebaliknya. Karakteristik
kepingan yangdireaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan
itu, maka semakin tepatwaktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

Katalis ialah zat yang mengambil bagian dalam reaksi kimia dan mempercepatnya,tetapi ia
sendiri tidak mengalami perubahan kimia yang permanen. )adi, katalis tidak mun
%uld a l a m   p e r s a m a a n   k i m i a   s e c a r a   k e s e l u r u h a n ,   t e t a p i   k e h a d i r a n n y a   s a n g a t  
m e m p e n g a r u h i hukum laju, memodi"ikasi, dan memper%epat lintasan yang ada,
atau lazimnya, membuatlintasan yang sama sekali baru bagi kelangsungan reaksi.
Katalis menimbulkan ek yang nyata pada laju reaksi, meskipun dengan jumlah yang sangat
sedkit. ( Oxtoby, 2001 )

Suhu. peningkatan suhu meningkatkan "raksi molekul yang memiliki energ
i melebihi energi aktivasi. 'rekuensi tumbukan meningkat dengan meningkatnya
suhu, dandiharapkan hal tersebut sebagai "aktor untuk memper%epat suatu reaksi
kimia. ( Petrucci,1987 ).

E. ALAT DAN BAHAN


No Nama Alat Gambar Jumlah
1. Gelas beaker 100 mL 2 buah

2. Batang pengaduk 1 buah

3. Gelas ukur 30 mL 2 buah

4. Gunting 1 buah

5. Kaca arloji 1 buah

6. Kompor 1 buah

7. Neraca digital 1 buah

8. Pipet tetes 1 buah

9. Rak tabung reaksi 1 buah

10. Spatula 1 buah

11. Stopwatch 1 buah

12. Tabung reaksi 1 buah

13. Thermometer 1 buah


No Nama Bahan Gambar Jumlah
1. H2O2 1 mL

2. HCl 3 M 2 mL

3. HCl 1 M 2 mL

4. FeCl3 1 mL

5. NaCl 1 mL

6. Na2S2O3 10 mL

7. Pita magnesium 1 cm

8. CaCO3 padatan 0,82 gr

9. CaCO3 serbukan 0,82 gr

F. LANGKAH KERJA
No Sketsa Langkah kerja
Kosentrasi
1  menyiapkan HCL 1 M sebanyak 2 Ml
dan HCL 3M sebanyak 2 Ml kedalam
tabung reaksi.

2  memasukan pita Mg kedalam HCL 1M


 dan memasukan pita Mg kedalam HCL
2 Ml

Luas Permukaan
1  menyediakan CaCO3 ( serbuk )
c sebanyak 0,24 gr dan CaCO3 ( padatan
) sebanyak 0,24 gr.

 Memasukan CaCO3 ( serbuk )


kedalam HCL 2 Ml
 Memasukan CaCO3 ( padatan )
kedalam HCL 2 Ml

Katalis
1  Menyediakan 3 larutan H2O2 sebanyak
1 Ml dan menyediakan FeCL3 dan
NaCL sebanyak 1 Ml
 Mencampurkan H2O2 dengan FeCL3
 Mencampurkan H2O2 dengan NaCL

Suhu
 Menyediakan Na2SO3 1 Ml sebanyak
10 Ml dan HCL 1 m sebanyak 10 Ml
 Mengukur suhu ruangan kedua larutan

 Mengukur suhu panas kedua larutan

 Mengukur suhu dingin dari larutan


tersebut
G. ANALISIS DATA
 Analisis data

Pengaruh Kosentrasi Terhadap Laju Reaksi


No Reaksi Waktu Observasi
1 Pita Mg + 2 Ml HCL 1M 3.18 Sekond  Warna bening ada
gelembung
2 HCL ( 3M ) 2 Ml + pita Mg 40 detik  Warna bening,ada
1x1 cm gelembung,hangat ,mudah
menghancurkan Mg.

Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi


No Reaksi Waktu Observasi
1 HCL 3 m sebanyak 1 Ml + 6 menit  Ada gelembung, keruh,
CaCO3 ( serbuk ) sebanyak menghasilkan endapan lebih
0,83 gr pekat
2 HCL 3 M sebanyak 1 Ml + 8 gr  Ada
CaCO3 ( padatan ) sebanyak gelembung,menghasilkan
0,83 gr endapan berbuih,kuning
keruh.

Pengaruh suhu terhadap laju reaksi


No Reaksi T ( C0 ) Waktu Observasi
1 Na2S2O3 ( 0.1 M ) sebanyak 40oc 6 menit  Berwarna putih
0.1 M + HCL ( 0,1 M ) 56
sebanyak 10 Ml detik
2 Na2S2O3 ( 0.1 M ) sebanyak 28o 28  Berwarna putih keruh
0.1 M + HCL ( 0,1 M ) menit
 Na2S2O3 = 10 Ml 33
 HCL = 10 Ml detik
3 Na2S2O3 ( 0.1 M ) sebanyak 10o 17  Berwarna putih keruh
0.1 M + HCL ( 0,1 M ) menit
 Na2S2O3 = 10 Ml 14
HCL = 10 Ml detik

Pengaruh katalis terhadap laju reaksi


No Reaksi Observasi
1 H2O2 ( 0,1 M ) sebanyak 1 ML +  Kuning kecoklatan,banyak gelembung
FeCL ( 0,1 M ) sebanyak 1 Ml
2 H2O2 ( 0,1 M ) sebanyak 1 ML +  Bening,tidak ada gelembung
NaCL ( 0,1 M ) sebanyak 1 Ml

 Perhitungan

NaCl 1 M 10 mL Na2SO3 1 M 10 mL

massa 1000 massa 1000


M= × M= ×
Mr v Mr v

massa 1000 massa 1000


1= × 1= ×
58,2 1 158 10

585 158 ×1
massa= =0,585 gram massa= =1,58 gram
1000 100

FeCl2 1 M 1 mL HCl 1 M 2 mL

massa 1000 ρ× % × 10
M= × M 1=
Mr v Mr

massa 1000 1,04 ×60 ×10


1= × M 1=
124 1 36,5

124 × 1× 1
massa= =0,124 gram M 1=17,09
1000

M 1 ∙ V 1=M 2 ∙ V 2

17,09 ∙V 1 =1∙ 2

1 ×2
V 1=
17,09

V 1=0,11mL

HCl 1 M 10 mL HCl 3 M 2 mL

ρ× % × 10 ρ× % × 10
M 1= M 1=
Mr Mr

1,04 ×60 ×10 1,04 ×60 ×10


M 1= M 1=
36,5 36,5

M 1=17,09 M 1=17,09

M 1 ∙ V 1=M 2 ∙ V 2 M 1 ∙ V 1=M 2 ∙ V 2

17,09 ×V 1=1 ×10 17,09 ×V 1=3 × 2


1× 10 3 ×2
V 1= V 1=
17,09 17,09

V 1=0,58mL V 1=0,35mL

 Persamaan reaksi Mg(s )+2 HCl(aq) → MgCl 2(aq) + H 2 (g)


Na 2 S3 O3(aq) +2 HCl(aq ) → 2 NaCl(aq) + H 2 O(l) + SO 2(g) + S(s)
CaCO3 (s) +2 HCl(aq) →CaCl 2(aq) + H 2 O(l) +CO3 (g)
2 H 2 O2 (l) → 2 H 2 O2(l) +O2(g )
H 2 O 2(l) +2 NaCl(aq) →2 HCl (aq )+ 2 NaO(aq)
10 H 2 O2 (l )+ 4 FeCl3 (aq) → 12 HCl(aq) +2 Fe2 O3 (aq) +3 O2(aq)

H. PEMBAHASAN

Praktikum kali ini, Praktikan melakukan Pengamatan pada Preses laju reaks Menggunakan 4
Procedur Pengamatan. Yaitu Pengaruh kosentras, Pengaruh Suhu, Pengaruh luas permukaan, dan
Pengaruh kataus dalam Proses laju reaksi.menggunakan larutan HCl dan Pita magnesium untuk
Prosedur kosentrasi untuk prosedur luas Permukaan Menggunakan HCL dan CaCO3, untuk
Prosedur suhu menggunakan laruton Na2S2O3 don larutan HCL. yang terakhir untuk prosedur
katalis menggunakan H₂O₂, larutan NaCL dan larutan FeCl3.

Percobaan pertama pada Pengaruh kesentrasi terhadap Laju reaksi digunakan larutan HCl dan Pita
Magnesium larutan HCL dengan kesontras, I M diberikan Pira subesar 1x1 cm dalam waktu 3
menit 18 sekond, tidak mengalami perubonan warna Pada larutan tsb, hal tsb dikarenakan
kosentrasi HCL yang diberikan sebesar IM. berbeda dengan larutan HCL Yang diberi kosentrasi
3M dalam waktu 40 detik larutan tsb dengan Magnesium bereaksi dengan menghasilan gelembung
hangat, hal tersebut dapat kita Simpulkan bahwa Semakin besar kocentras yang diberikan maka
Somakin cepat larutan tsb bereaksi.

Percobaan kedua pada luas permukaan terhadap laju reaksi digunakan CaCO3 (Bubuk dan
bongkahan) dengan Laruton HCL, Percobaan Pertama Poda CaCO3, bubuk yang dicampurkan dgn
Hcl dalam waktu 6 menit larutan Arb memiliki gelambung, keruh dan menghasilkan endapan yang
lebih Pekat. Sedangkan Pada CaCO3 berupa bongkahan ketika dicampurkan dengan HCl, dalam
waktu 8 menit itu memiliki. gelembung, warna kuning keruh, terdapat endapan berbuih. hal tsb
dikarenakan Semakin luas permukaan maka reaksi akan berlangsung dengan cepat, begitu pun
sebaliknya.

Pada Percobaan ketiga yaitu Pengaruh Suhu Terhadap laju reaksi, dengan menggunakan Na2S2O3
pada suhu ruangan, Na2S2O3 Pada suhu dingin, dan Na2S2O3 Pada suhu panas dangan larutan HCL
Ketiga Suhu diatas tentu akan menghasilkan hasil yang berbeda-beda. Yang pertama Pada suhu
panas 40oc dalam Waktu 6 menit 56 detik itu berwarna putih, Pada suhu ruangan 28°C dalam
Waktu 28 menit 33 detik berwarna Putih keruh. Pada Suhu dingin 10°C dalam waktu 17 menit 14
dotik berwarna Putih keruh.
Hal demikian disebabkan oleh suhu, Yaitu semakin tinggi suhu yang digunakan maka akan
semakin mempercepat laju reaksi.

Pada Percobaan Keempat yaitu pengaruh katalis terhadap laju reaksi, dengan menggunakan FeCL3,
H₂O2 dan NaCl Pada Porcobaan Pertama menggunakan H2O2 + FeCL3, hasil Yang didapat yaitu
setelah bereaksi menjadi warna kuning kecoklatan, dan juga memiliki banyak gelembung.
Sedangkan pada Percobaan kedua menggunakan H₂O₂ + NaCL berdasarkan hasil Pengamatan
bening, dan tidak memiliki gelembung. hal tersebut dikarenakan pada H₂O2 + NaCl itu tidak
bereaksi Sama sekali.

I. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapat pada Praktikum kali ini adalah :

1. Laju reaksi dapat dipercepat atau dipengaruhi oleh beberapa hal, Yang Sesuai dengan
Praktikum kau ini adalah bahwa Faktor-faktornya adalah kosentrasi, suhu, luas permukaan
dan katalis

2. Pengaruh Suhu terhadap laju reaksi adalah bahwa semakin tinggi suhu maka akan
mempercepat laju reaksi, semakin tinggi kosentrasi maka Semakin Cepat laju reaksi

3. Pengaruh luas permukaan yaitu, semakin luas Permukaan maka semakin Cepat laju reaksi.
katalis berguna untuk mempercepat laju reaksi, namun tidak mempengaruhi hasilnya.
J. DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond, 2005. Kimia Dasar konsep-konsep Inti Fersi Ketiga jilid 2. Jakarta : Erlangga

Lisyarini, Srr, dkk. 2005. kimia Dasar I.Tangerang Selatan; Universitas Terbuka.

Marheni, dkk. 2007. Kimia Dasar 2. Jakarta : universitas Terbuka.

Oxtoby dkk. 2001. Prinsip-prinsip kimia modern Eclisi keempat Jilid 1. Jakarta: Erlangga

wardana, Purnami. 2015. Pengaruh Penggunaan katalis Terhadap Laju dan Efisensi Pembukaan
Hidrogen. Jurnal rekayasa Mesin 6(1), 54-55

Anda mungkin juga menyukai