Anda di halaman 1dari 4

INDIKATOR ALAMI ASAM & BASA

Nama: Siti Halida

Kelas : 11 IPA 6

KIMIA

A. Judul
Indikator alami asam & basa

B. Tujuan
1. Mengetahui cara membuat indikator asam & Basa dari bahan alami.
2. Mengetahui sifat asam dan basa suatu zat dengan menggunakan indikator alami.

C. Dasar teori
Indikator asam dan basa adalah zat-zat warna yang dapat Memperlihatkan warna dalam
larutan yang bersifat asam dan yang bersifat basa. Beberapa jenis bunga yang mencolok dan
bumbu dapur sehari-hari bisa Dijadikan sebagai indikator alami
Asam dan basa.
Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion H+, sifat-sifat asam
diantara nya adalah
- Terasa masam
- Terionisasi menghasilkan ion H+
- Memiliki rentang pH 0-6,9
- Lakmus biru

Basa adalah senyawa yang bila dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-, sifat-sifat basa
di antara nya adalah

- Terasa pahit dan licin


- Terionisasi menghasilkan ion OH-
- Memiliki rentang pH 7,1-14
- Membirukan lakmus

D. Alat dan bahan


Alat:
1. Wadah untuk larutan dan bahan alami
2. Sendok
3. Pisau
4. Papan iris
5. Blender

Bahan Indikator alami:

1. Buah naga
2. Ubi ungu
3. Bunga merah
4. Bunga ungu
5. Kunyit
Senyawa/larutan yang akan diuji

1. Air jeruk nipis (asam)


2. Air cuka (asam)
3. Obat tetes mata (basa)
4. Air sabun (basa)
5. Larutan soda kue (basa)
6. Pembersih lantai (basa)
7. Detergen (basa)

E. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Di samping itu, haluskan semua bahan-bahan indikator alami menggunakan
blender/ditumbuk halus dan campurkan dengan air.
3. Kemudian, peras ekstraknya dan masukkan ke dalam wadah yang masih kosong.
4. Teteskan ekstrak dari masing-masing bahan indikator alami ke dalam senyawa yang
diuji dengan menggunakan sendok.
5. Tunggu reaksi perubahan.
G.Analisis hasil percobaan

Indikator alami yang kami gunakan adalah ekstrak dari buah naga, ubi ungu, bunga merah, bunga
ungu, dan kunyit, untuk membuktikan bahwa bahan-bahan alami juga mampu dijadikan sebagai
indikator asam basa. Ketika kami mencampurkan indikator alami dengan larutan asam atau basa,
terjadi perubahan warna yang berbeda dari warna asli. Ini menandakan bahwa terjadi pergeseran
kesetimbangan ketika ditambahkan atau dikurangi ion H+.

Pada umumnya warna yang dihasilkan larutan asam setelah dicampur dengan indikator adalah
terang dan yang dihasilkan larutan basa cenderung lebih gelap. Berdasarkan percobaan di atas,
dengan menggunakan indikator buah naga dengan larutan yang bersifat asam, yakni air jeruk nipis
dan air cuka, akan menghasilkan warna pink kemerahan. Sedangkan untuk larutan yang bersifat
basa, yakni larutan obat tetes mata, air sabun, larutan soda kue, larutan pembersih lantai, dan
larutan detergen, akan menghasilkan warna pink neon/pink tua keunguan dan warna ungu tua.
Untuk indikator ubi ungu dengan larutan yang bersifat asam, yakni air jeruk nipis dan air cuka, akan
menghasilkan warna dari orange menuju ungu. Sedangkan untuk larutan yang bersifat basa, yakni
larutan obat tetes mata, air sabun, larutan soda kue, larutan pembersih lantai, dan larutan detergen,
akan menghasilkan warna ungu tua hingga abu-abu.

Untuk indikator bunga merah dengan larutan yang bersifat asam, yakni air jeruk nipis dan air cuka,
akan menghasilkan warna orange terang dan orange gelap. Sedangkan untuk larutan yang bersifat
basa, yakni larutan obat tetes mata, air sabun, larutan soda kue, larutan pembersih lantai, dan
larutan detergen, akan menghasilkan warna orange muda hingga ungu tua.

Untuk indikator bunga ungu dengan larutan yang bersifat asam, yakni air jeruk nipis dan air cuka,
akan menghasilkan warna orange dan pink muda kemerahan. Sedangkan untuk larutan yang bersifat
basa, yakni larutan obat tetes mata, air sabun, larutan soda kue, larutan pembersih lantai, dan
larutan detergen, akan menghasilkan warna yang beragam dari cokelat, abu-abu, hijau, hingga ungu
tua.

Indikator terakhir adalah kunyit dengan larutan yang bersifat asam, yakni air jeruk nipis dan air cuka,
akan menghasilkan warna orange terang. Sedangkan untuk larutan yang bersifat basa, yakni larutan
obat tetes mata, air sabun, larutan soda kue, larutan pembersih lantai, dan larutan detergen, akan
menghasilkan warna orange terang, cokelat, hingga hijau.

H. Kesimpulan

1. Indikator alami dapat dibuat dengan cara mengambil ekstrak dari tanaman alami sebagai indikator
asam dan basa, yakni buah naga, ubi ungu, bunga merah, bunga ungu, dan kunyit.

2. Air jeruk nipis dan air cuka bersifat asam kuat karena setelah dicampur dengan indikator, hasil
warnanya cenderung lebih terang.

3. Air sabun, larutan soda kue, larutan pembersih lantai, dan larutan detergen bersifat basa kuat
karena setelah dicampur dengan indikator, hasil warnanya cenderung lebih gelap dan
beragam/berubah jauh dari warna aslinya.

4. Larutan obat tetes mata bersifat basa lemah karena setelah dicampur dengan indikator, hasil
warnanya cenderung mendekati warna asli dan tidak berubah jauh.

Anda mungkin juga menyukai