DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. NISRINA NAJLA AMIRAH
2. ANGGUN VEDIA
3. DINA PERMATA SARI
4. MARSALINA
5. SILVIA NANDA AYU PRATAMA
6. BUDI PANGESTU
7. M. ZAKI RIZALI KAHFI
8. NAILAH ALIYA PUTRI ANTERO
A. Tujuan:
- Mengidentifikasi zat atau larutan yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa
B. Landasan Teori
Menurut Arhenius suatu zat asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air
akan menghabiskan ion H+. Sedangkan suatu zat basa adalah zat yang jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan ion OH¬-. Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah zat
donor proton (pemberi ion H+). Sedangkan basa adalah zat akseptor (penerima) ion
H+ secara kualitatif, zat asam rasanya masam sedangkan zat basa rasanya pahit.
Demikian pula masing-masing zat dapat memberikan gejala perubahan warna, jika
diberi indikator(Zat Pemeriksa). Dalam mana terjadinya reaksi antara zat asam atau
zat basa dengan indikator uyang menghasilkan warna-warna spesifik.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan
basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa
mempunyai arti sebagai berikut. maka ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam
air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai
berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat
satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut: kaustik, rasanya pahit,
licin seperti sabun, nilai pH lebih dari air suling, mengubah warna lakmus merah
menjadi biru, dapat menghantarkan arus listrik.; sedangkan asam memiliki sifat,
diantaranya adalah masam ketika dilarutkan dalam air; asam terasa menyengat bila
disentuh dan dapat merusak kulit teruma bila asamnya asam pekat; asam bereaksi
hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam; asam walaupun tidak
selalu ionik, merupakan cairan elektrolit.
Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun
netral. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal zat yang kita golongkan sebagai
asam, misalnya asam cuka, asam sitrun, asam jawa dan lain-lain. Kita juga mengenal
berbagai zat yang bisa digolongkan sebagai basa misalnya kapur sirih, kaustik soda,
air sabun, air abu dan lain-lain.
C. Alat dan Bahan
1. Parutan
2. Wadah
3. Pengaduk
4. Kelopak bunga merah
5. Kunyit
6. Wortel
7. Asam cuka/ jeruk nipis
8. Air kapur/baking soda/ soda kue/sabun
9. Gunting
10. Air mineral
11. Sarung tangan
D. Cara Kerja
1. Membuat indikator : Haluskan atau parut kelopak bunga pacar, bunga mawar,
kunyit dan wortel.
2. Letakkan indikator pada wadah kemudian catat warna pada hasil pengamatan
kasih warna.
3. Bagi setiap indikator menjadi 5 bagian.
4. Kemudian masukan indikator alami kedalam air biasa, air cuka, baking soda, air
kapur, dan air sabun.
E. Hasil Pengamatan
F. Pembahasan
Pada pratikum kali ini, kami membahas tentang indikator alami untuk uji coba
larutan asam basa. Kami telah melakukan percobaan terhadap kelopak bunga
berwarna merah (bunga mawar dan bunga pacar) kunyit dan wortel. Setelah kami
mencampurkan antara larutan asam ataupun basa dengan indikator alami yang
tersedia, terjadi perubahan warna yang berbeda dari warna asli larutan indikator
tersebut.
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa disini
membuktikan bahwa bahan-bahan alami juga mampu dijadikan indikator asam basa.
Larutan yang bersifat asam ketika dicampurkan dengan indikator alami akan berubah
menjadi warna merah ataupun oranye. Sedangkan larutan yang bersifat basa ketika
dicampurkan dengan indikator alami akan mengalami perubahan warna menjadi
warna hijau atupun warna coklat yang mendekati warna ungu.
H. Lampiran
1. Bunga Pacar
2. Bunga Mawar
3. Wortel
4. Kunyit
Daftar Pustaka
https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/28-manajemen-pertanian-
lahan-kering/topik-kuliah-praktek/informasi-materi-kuliah-praktek1/289-identifikasi-
larutanasam-basa
https://tirto.id/pengertian-larutan-elektrolit-non-elektrolit-beserta-perbedaannya-
gmUM