Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

MEMBUAT INDIKATOR DARI BAHAN ALAMI

Kelas XII MIPA 6

Nama : Anisa Azzahra

Kelas : 12 M IPA 6

No. Absen : 04

Guru Pengajar : Mohammad Nauval, S.Pd., M.Si


SMAN 1 PETARUKAN
Tahun Pelajaran 2020/2021

A. Judul
“Laporan Praktikum Kimia Membuat Indikator Dari Bahan Alami”
B. Tujuan Percobaan
Mengetahui perbedaan warna asam dan basa dengan menggunakan idikator alami dan juga mengidentifikasi zat-zat alami yang dapat
dipakai sebagai indikator.
C. Landasan Teori
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH
lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau
dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan
untuk membentuk garam.
Contoh asam adalah asam asetat secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
 Masam ketika dilarutkan dalam air.
 Asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit.
 Asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
 Walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air
disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti
bahwa ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi
sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam
air.
Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut:
 Kaustik
 Rasanya pahit
 Licin seperti sabun
 Nilai pH lebih dari air suling
 Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
 Dapat menghantarkan arus listrik
Indikator Asam dan Basa
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator buatan dan indikator alami, Berikut
ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator asam-basa alami.
Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator
buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia
sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan
berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena
adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap
ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas lakmus biru pada
larutan yang bersifat basa akan tetap biru , karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-Kertas
lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau
asam klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan
kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana
asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan
kembali terbentuk.

 Indikator Alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator
alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan,
umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan.

Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam
akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah
keunguan dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau.
D. Alat dan Bahan
Bahan:
- Jeruk nipis
- Larutan pasta gigi
- Indikator alaminya (kunyit, tomat, mahkota bunga merah, mahkota bunga biru,kentang,dan wortel)
- Air
Alat:
- Palet 2
- Sedotan
- Parutan atau cobek dan uleg-uleg
E. Cara Kerja
1. Isilah 4 atau 6 bagian pipet maisng-masig dengan larutan jeruk nipis sebanyak 1 sdm
2. Teteskan 1 sdt ekstrak kunyit pada bagian palet 1
Teteskan 1 sdt ekstrak tomat pada bagian palet 2
Teteskan 1 sdt ekstrak larutan bunga merah pada bagian palet 3
Teteskan 1 sdt ekstrak larutan bunga biru pada bagian palet 4
Teteskan 1 sdt ekstrak larutan Kentang pada bagian palet 5
Teteskan 1 sdt ekstrak larutan Wortel pada bagian palet 6
Kemudian diamati perubahan warna yang terjadi dan catat dilaporan data
3. Isilah 4 atau 6 bagian palet masing-masing dengan 1 sdm larutan air pasta gigi (pilih salah satu)
4. Teteskan 1 sdt ekstrak kunyit pada bagian palet 1
Teteskan 1 sdt ekstrak tomat pada bagian palet 2
Teteskan 1 sdt ekstrak larutan bunga merah pada bagian palet 3
Teteskan 1 sdt ekstrak larutan bunga biru pada bagian palet 4
Teteskan 1 sdt ekstrak larutan Kentang pada bagian palet 5
Teteskan 1 sdt ekstrak larutan Wortel pada bagian palet 6
Kemudian amati perubahan warna yang terjadi dan catat diaporan data
F. Data percobaan/Hasil Pengamatan
No Indikator Warna pada asam Warna pada basa
(cuka/jeruk) (kapur/pasta gigi)
1 Kunyit Orange terang Kuning kecoklatan
2 Tomat Warna tetap Kuning
3 Bunga merah Pink Hitam
4 Bunga biru ungu Biru pekat
5 Kentang Cream/kekuningan Cream/kekuningan
6 Wortel Warna tetap Orange pucat

G. Pembahasan/Analisis Data
1. Kunyit
Kunyit berwarna dasar orange dan bila ditambahkan larutan jeruk (asam) warnanya akan tetap orange terang akan tetapi larutan
kunyit dapat berubah menjadi warna kuning kecoklatan jika kedalam larutan tersebut ditambah larutan basa (pasta gigi).
2. Tomat
Larutan tomat asalnya berwarna bening dan bila ditambahkan larutan asam (jeruk) warnanya tidak berubah atau warna tetap tetapi
jika ditambahkan larutan basa (pasta gigi) berubah warna menjadi kuning.
3. Bunga Merah
Asalnya berwarna merah saat ditambahkan larutan asam (jeruk) warnanya menjadi merah darah/pekat tetapi jika ditambahkan
larutan basa (kapur/pasta gigi) berubah warna menjadi hitam.
4. Bunga Biru
Bunga berwarna biru saat ditambahkan larutan asam (jeruk) berubah warna menjadi ungu dan jika ditambahkan larutan basa (pasta
gigi) menjadi warna biru pekat.
5. Kentang
Kentang berwarna dasar kuning saat ditambahkan larutan asam (jeruk) warna memudar menjadi warna cream/kekuningan apabila
ditambahkan larutan basa (pasta gigi) berubah menjadi warna abu-abu.
6. Wortel
Wortel berwarna dasar orange jika ditambahkan larutan asam (jeruk) warna tidak berubah/warna tetap dan jika ditambahkan larutan
basa (pasta gigi) menjadi warna orange pucat.

H. Lampiran(Dokumentasi)

I. Kesimpulan
Indikator asam-basa yang baik dapat memperlihatkan warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa.
Bunga yang dapat digunakan menjadi indikator yang paling baik yaitu bunga kembang sepatu (merah), terompet (ungu/biru), kunyit
(kuning) karena saat dicampur larutan asam-basa berubah warna dari warna asli bunga.
J. Pertanyaan
1.Dari percobaan diatas bahan apa yang tidak bisa dipakai untuk indikator alami Coba sebutkan alasannya!
K. Jawaban Pertanyaan
1.Tomat dan wortel, karena pada bahan tersebut perubahannya tidak signifikan.

Petarukan,4 Maret 2021.

Penguji Penguji Praktikan

Sri Hartati, S.Pd. M. Noval, S.Pd, M.Si. Anisa Azzahra

Nilai :

Anda mungkin juga menyukai