Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN WILAYAH TORAJA UTARA
SMA NEGERI 4 TORAJA UTARA
Jl. Praya Limbong, Kel.Pangala’ Utara, Kec.Rindingallo, Kab. Toraja Utara.

Membuat Indikator asam basa dari bahan alami


A. Tujuan Percobaan
1. Siswa dapat membuat indikator asam basa dari ekstrak bahan alami
2. Siswa dapat menentukan sifat larutan dengan indikator alami

B. Dasar Teori
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan
larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H +)
kepada zat basa, atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Asam dan basa
bereaksi dalam reaksi penetralan membentuk garam. Contoh asam yaitu asam asetat (CH 3COOH).
Secara umum asam memiliki sifat sebagai berikut:
1. Masam ketika dilarutkan dalam air
2. Asam terasa menyenga bila disentuh dan dapat merusak kulit
3. Asam korosif terhadap logam
4. Asam merupakan cairan ionik

Basa adalah zat yang dapat menetralkan asam. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat
asam menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini jika basa
dilarutkan kedalam air maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-).
Secara umum basa memiliki sifat:
1. Kaustik (sifat bahan kimia yang merusak kulit dan menimbulkan iritasi)
2. Rasanya pahit
3. Nilai pH lebih tinggi dari air suling
4. Basa dapat menghantarkan listrik

Indikator Asam dan Basa


Dalam laboratorium kimia indikator asam basa yang sering digunakan adalah indikator alami
dan indikator hasil sintesis di laboratorium. Berikut penjelasan mengenai indikator alami dan indikator
hasil sintesis.
1. Indikator Alami
Indikator alami diperoleh dari tumbuh-tumbuhan yang dapat berubah warna dalam larutan
asam, basa, dan netral. Indikator alami yang biasa digunakan dalam praktikum asam basa yaitu
tumbuhan yang memiliki warna mencolok.
Perubahan warna indikator alami tergantung pada jenis tanamannya, misalnya kembang
sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan berwarna
hijau, kunyit di dalam larutan asam akan berwarna oranye dan berwarna coklat di dalam larutan
basa, dan bunga kertas berwarna merah muda di dalam larutan asam dan berwarna kuning di dalam
larutan basa.

C. Alat dan Bahan


Alat:
1. Lumpang dan alu
2. Plat tetes
3. Pipet tetes
4. Gelas Ukur
1
5. Batang pengaduk
6. Gelas kimia
7. Pulpen
8. Buku
9. Tisu
Bahan:
1. Bunga Kembang sepatu/Bunga Mawar
2. Bunga Kertas/ Bougenville
3. Kunyit
4. Cuka
5. Air jeruk
6. Air sabun
7. Air Kapur
8. Air biasa

D. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Larutkan sabun dan kapur menggunakan air ke dalam gelas kimia
3. Peraslah jeruk nipis hingga air jeruknya keluar
4. Geruslah beberapa helai mahkota bunga kembang sepatu/mawar sampai halus menggunakan
lumpang dan alu, kemudian tambahkan air ± 5 mL lalu pindahkan kedalam gelas kimia. Ulangi
langkah ini pada bunga kertas dan kunyit.
5. Ambillah larutan sabun, kapur, air jeruk nipis, dan cuka dengan menggunakan pipet tetes
kedalam plat tetes yang telah kering dan bersih
6. Tambahkan larutan bunga kembang sepatu/ bunga mawar menggunakan pipet tetes kedalam
larutan sabun, kapur, air jeruk, dan cuka pada plat tetes, kemudian aduk menggunakan batang
pengaduk hingga tercampur rata. Ulangilah langkah ini menggunakan larutan bunga kertas dan
kunyit.
7. Amatilah perubahan warna yang terjadi catat

E. Pertanyaan
1. Warna apa yang ditampilkan oleh indikator alami kembang sepatu/bunga mawar, bunga kertas,
dan kunyit dalam larutan
Asam :
Basa :
2. Dari pengamatan yang telah kamu lakukan kelompokkanlah zat yang bersifat asam dan bersifat
basa

Daftar Pustaka
Amalia, T. (2012, 12 5). Academia.edu. Retrieved from Academia.edu Web site:
https://www.academia.edu/31510231/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_Indikator_Asam_Basa_dari_Bahan_Al
ami

Wijayanti, A. (2020). Modul Pembelajaran SMA Larutan Asan dan Basa. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal
PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.

Anda mungkin juga menyukai