2. Indikator Alami: Indikator alami adalah bahan alami yang memiliki sifat
mengubah warna atau konsentrasi dengan perubahan pH larutan.
4. Tingkat Keasaman atau Kebasaan Larutan: Tingkat keasaman atau kebasaan suatu
larutan dapat ditentukan melalui pH (potensial hidrogen) larutan tersebut. pH
diukur dalam skala pH 0-14, di mana pH 7 adalah netral, pH di bawah 7 adalah
asam, dan pH di atas 7 adalah basa
Bahan :
1. Air Mineral
2. Air Suling
3. Larutan Kapur
4. Air Sabun
5. Cuka
6. Jeruk Nipis
7. Bunga Alamanda
8. Daun Pacar Air
Cara Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan, Bunga Alamanda, Daun Pacar Air, dan Penggerus.
2. Bunga yang telah disediakan digerus sampai lembut dan diberi sedikit Air mineral
3. Hasil gerusan bunga dituang Pada saringan teh dan airnya disaring di dalam gelas.
4. Masukkan dalam Plat tetes bahan yang telah disediakan Seperti Air mineral, Air
Suling, Larutan kapur, Air Sabun. Cuka , dan Jeruk nipis.
5. Tetesi hasil air Saringan dari Bunga Alamanda dan Daun Pacar Air ke dalam Plat
Tetes.
6. Aduk hingga Larutan tercampur dengan Sari bunga tersebut dengan menggunakan
Pengaduk.
7. Amati Perubahan yang berjadi Pada Plat tetes.
8. Kemudian mengisi hasil pengamatan sesuai yang diperoleh dari hasil percobaan dan
pengamatan yang dilakukan
VI. Kesimpulan
Pada percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mengidentifikasi asam – basa
dengan indikator alami dapat diperoleh dari dua jenis bunga dengan warna yang berbeda
tersebut yaitu Bunga Alamanda berwarna kuning dan Daun Pacar Air berwarna hijau
VII. Saran
1. Carilah indikator alami yang sesuai dengan jenis asam-basa yang ingin ditentukan.
2. Konsentrasikan indikator alami dengan tepat.
3. Tentukan perubahan warna dari indikator alami untuk menentukan asam atau basa.
4. Uji keakuratan hasil dengan menggunakan standar asam-basa.
5. Lakukan pengulangan uji untuk memastikan hasil yang konsisten.
6. Dokumentasikan hasil dan analisis data secara teliti.
VIII. Lampiran