Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

HASIL PERCOBAAN ASAM BASA

Nama Kelompok:
1. A Danil Nur Rohman (01)
2. Ananda Putri Aulia (04)
3. Eva Dwi Ardani (16)
4. Oktaviani Auliya Putri (27)
5. Windhi AprilianI S.M (34)
6. Yogi Cahyo Sayekti (36)

SMA N 2 BLORA
Tahun Pelajaran 2022/202
A. Tujuan Percobaan
Mempelajari sifat asam basa, menentukan pH asam basa, menentukan kadar asam asetat dalam
cuka makanan.

B. Dasar Teori
Konsep asam basa dapat dipelajari melalui teori asam basa yang disampaikan oleh ahli kimia.
Menurut Arrhenius (1859-1927) dari Swedia menyatakan bahwa asam adalah senyawa yang
mengandung hydrogen dan menghasilkan ion H3O+ bila dilarutkan dalam air. Sedangkan basa
adalah suatu senyawa yang mengandung OH dan menghasilkan ion OH jika dilarutkan dalam
air.Beberapa ahli mengatakan bahwa teori ini mempunyai kelemahan karena keterbatasan
pelarutnya air.
Teori kedua disampaikan oleh Bronsted-Lowry pada tahun 1923 yang mendefinisikan asam dan
basa berdasarkan pada reaksi protonisasi. Asam merupakan suatu senyawa yang dapat
menghasilkan ion hidrogen ( donor proton). Basa merupakan senyawa yang dapat menerima ion
hidrogen (aseptor proton).
Ketiga disampaikan oleh Lewis yang mendefinisikan asam dan basa berdasarkan reaksi transfer
elektron. Asam merupakan senyawa yang berfungsi sebagai aseptor elektron . Basa merupakan
senyawa yang berfungsi sebagai donor electron. Dari ketiga teori tersebut , dalam pelarut air
(Aqueous ) teori dari Bronsted-Lowry adalah yang paling banyak dipakai.
Suatu larutan dapat digolongkan menjadi asam ,basa atau netral. Untuk mengidentifikasi suatu
larutan bersifat asam,basa atau netral dapat digunakan indicator asam basa. Indikator asam basa
adalah suatu zat kimia yang memiliki warna yang berbeda jika dimasukkan dalam larutan asam
dan basa. Batas-batas ketika indicator
mengalami perubahan warna disebut trayek perubahan warna atau trayek indikator.contoh
indicator asam basa adalah kertas lakmus. Kertas lakmus ada dua macam yaitu,kertas lakmus
merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus merah akan berubah menjadibiru pada suasana
basa ,demikian sebaliknya.
Berdasarkan kekuatan ionisasinya, dikenal istilah asam-basa kuat dan lemah.Asam kuat didalam
air akan terurai secara sempurna menjadi ion ionya. Tidak demikianhalnya dengan asam lemah ,
hanya sebagian kecil molekulnya yang mengion. SedangkanBasa kuat adalah basa yang dalam
pelarut air menghasilkan ion hidroksi secara sempurna,demikian sebaliknya untuk basa lemah.
Jadi kekuatan asam basa ditentukan oleh sejauhmana mereka terionisasi dalam air, secara total
atau sebagian. Derajat kekuatan asamatau keasaman dapat ditentukan dg indikator universal ,
maupun dengan alat pH meter.
Derajat keasaman atau menggambarkan hubungan antara jumlah ion hidrogen (H+)
dandiekspresikan dalam rumus pH = - log (H+). Untuk larutan asam maka pH nya kurangdari 7
sedangkan larutan basa pH nya lebih dari 7, sedangkan larutan netral mempunyai pH 7.
C. Cara Membuat 6 Larutan
1. Larutan Nacl(larutan garam dapur)
-Timbang garam dapur seberat 5,85 gram
-Masukkan kedalam gelas kimia
-Setelah itu tuangkan aquadest 100ml (ukur terlebih dahulu menggunakan gelas ukur)
-Tuangkan aquadest kedalam gelas kimia yang sudah terisi garam dapur
-aduk menggunakan pengaduk
2. Larutan Jeruk
-jeruk diperas, diukur di gelas ukur 10ml
-setelah itu tuangkan kedalam gelas kimia
-diberi larutan aquadest 100ml
-aduk merata menggunakan pengaduk
3. Larutan cuka
-tuangkan cuka 10ml kedalam gelas ukur berukuran kecil
-lalu tuangkan 200ml aquadest kedalam gelas kimia
-setelah itu tuangkan aquadest dan cuka dalam gelas kimia
4. Larutan NaOh
-0, 4 gram crystal Naoh, lalu siapkan aquades
Tuangkan aquades ke dalam gelas ukur (100 ml) lalu masukkan ke gelas kimia, lalu
masukkan kristal NaOH (0, 4 gr) kedalam gelas kimia dan aduk dengan spatula
5. Larutan Aki
- Ukur air aki menggunakan tabung reaksi sebanyak 10ml
- Tuangkan aquadest sebanyak 200ml
- Masukkan aquadest kedalam gelas kimia
- Masukan air aki kedalam gelas kimia dan dialirkan menggunakan pengaduk
- Aduk sampai rata menggunakan pengaduk
6. Larutan Sabun
- Masukkan sabun cair kedalam gelas ukur sebanyak 10 ml
- Setelah itu masukkan ke dalam gelas kimia
- Lalu masukkan aquadest 100 ml
- Aduk sampai rata menggunakan pengaduk

D. Percobaan Sifat Larutan


No Bahan kimia Lakmus merah Lakmus biru kesimpulan
1. Sabun cuci Merah Merah Asam
2. Jus jeruk Merah Merah Asam
3. Air accu Merah Merah Asam
4. Lar cuka makan Merah Merah Asam
5. Lar NaOH Biru Biru Basa
6. Lar garam dapur Merah Biru Netral
7. Ekstrak kunyit Merah Biru Netral
8. Air hujan Merah Biru Netral

E. Percobaan Derajat Keasaman


No Bahan Kimia Warna Ind Universal Perkiraan pH
1. Lar sabun cuci Oren 3
2. Jus jeruk Kuning 4
3. Lar cuka 0,1 M Oren Kecoklatan 2
4. Lar NaOH 0,1 M Biru Keehitaman 14
5. Lar garam dapur Kuning Kehijauan 5
6. Lar asam sulfat 0,1 M Oren Ketuaan 2

F. Pembahasan
* pembahasan percobaan sifat asam basa
1. sabun cuci piring
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan sabun cuci piring tetap berwarna
merah, kertas lakmus biru dimasukkan kedalam larutan sabun cuci piring berwarna
merah.
- jadi larutan sabun cuci piring bersifat asam
2. larutan jeruk
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan jus jeruk piring tetap berwarna
merah, kertas lakmus biru dimasukkan kedalam larutan jus jeruk berwarna merah.
- jadi larutan jus jeruk bersifat asam.
3. larutan air aki
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan air aki tetap berwarna merah, kertas
lakmus biru dimasukkan kedalam larutan air aki berwarna merah.
- jadi larutan air aki bersifat asam.
4. larutan cuka
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan cuka tetap berwarna merah, kertas
lakmus biru dimasukkan kedalam larutan cuka berwarna merah.
- jadi larutan cuka bersifat asam.
5. larutan NaOH
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan NaOH berwarna biru, kertas lakmus
biru dimasukkan kedalam larutan NaOH tetap berwarna biru.
- jadi larutan NaOH bersifat basa.
6. larutan garam dapur
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan garam dapur tetap berwarna merah,
kertas lakmus biru dimasukkan kedalam larutan garam dapur tetap berwarna biru.
- jadi larutan garam dapur berfsifat netral.
7. ekstra kunyit
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan ekstra kunyit tetap berwarna merah,
kertas lakmus biru dimasukkan kedalam larutan ekstra kunyit tetap berwarna biru.
- jadi larutan ekstra kunyit bersifat netral.
8. air hujan
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam air hujan tetap berwarna merah, kertas lakmus
biru dimasukkan kedalam air hujan tetap berwarna biru.
- jadi air hujan bersifat netral.
* pembahasan penetuan derajat keasaman
1. larutan sabun cuci
Pada larutan sabun cuci yang diuji menggunakan kertas lakmus kuning ini mendapatkan
perubahan warna universal orange yang berarti memiliki perkiraan pH berada pada angka
3.
2. larutan jus jeruk
Pada larutan ini menggunakan perasan jeruk dicampurkan dengan air aquades yang
selanjutnya diuji derajat kesamannya menggunakan kertas lakmus kuning. Kertas lakmus
kuning tersebut mendapatkan perubahan menjadi warna universal kuning dan perkiraan
pH pada angka 4.
3. larutan cuka
Pada uji penentuan derajat keasaman dengan tahap yang sama seperti uji sebelumnya.
Namun menentukan perkiraan derajat keasaman suatu larutan menggunakan kertas
lakmus kuning dengan mencocokan warna universal pada rentang pH. Larutan cuka 0,1
M ini ketika diuji dengan kertas lakmus kuning kertas tersebut berubah menjadi warna
orange kecoklatan dengan perkiraan pH berada di angka 2.
4. larutan NaOH
Pada larutan ini terdiri dari soda api yang dilarutkan pada air aquades seperti
sebelumnya. Ketika diuji dengan kertas lakmus kuning kertas tersebut berubah warna
menjadi biru kehitaman sesuai dengan indikator universl yang pH berada di angka 14.
5. larutan garam dapur
Pada larutan ini ketika diuji dengan kertas lakmus kuning untukmenentukan perkiraan
derajat keasamannya. Kertas lakmus kuning tersebut dengan warna universal kuning
kehijauan perkiraan pH berada di angka 5.
6. asam sulfat
Pada larutan ini terdiri dari air accu dengan air aquades yang dicampurkan rata
kemudian diuji derajat keasamannya menggunakan lakmus kuning. Kertas lakmus kuning
tersebut berubah warna menjadi warna orange kecoklatan dengan pH berada di angka 2
sesuai dengan warna di indikator universal.

G. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum sifat asam basa yang telah kami lakukan dapat terbukti bahwasannya pada
bahan atau larutan yang telah kami uji masing-masing memiliki sifat yang berbeda-beda
tergantung pada kandungannya dengan simpulan sebagai berikut:
1. Yang mempunyai sifat asam
Telah kami lakukan uji pada masing masing bahan dapat diambil kesimpulan bahwa
larutan sabun cuci piring, larutan jus jeruk, larutan air aki, dan larutan cuka makan
memiliki sifat ASAM. Hal ini dikarenakan da uji kertas lakmus berwarna merah, warna
akhir yang dihashh adalah tetap berwarna merah. Serta pada uji kertas lakmus biru yang
berubah menjadi warna merah. Sehingga dapat dikatakan bersifat
2. Yang mempunyai sifat basa
Berdasarkan uji penelitian yang kami lakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa hanya
larutan NaOH saja yang bersifat BASA. Hal tersebut karena pada uji kertas lakmus
berwarna merah, warna akhir berubah menjadi biru. Sedangkan pada uji kertas lakmus
biru, warna akhir yang dihasilkan adalah tetap berwarna hiru. Sehingga dapat dikatakan
bersifat BASA.
3. Yang mempunyai sifat netral
Berdasarkan uji penelitian yang kami lakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa larutan
garam dapur, ekstra kunyit, dan air hujan bersifat netral. hal tersebut karena pada uji
kertas lakmus merah warna akhir tetap warna merah. dan pada uji kertas lakmus biru
tetap. erwarna biru. sehingga dapat dikatakan bersifat netral.
Dalam percobaan uji penentuan derajat keasaman yang kami lakukan dapat disimpulkan
bahwa derajat keasaman atau pH memiliki suatu indeks atau kadar ion hidrogen antara
asam dan basa. Hasil larutan cuka 0,1 M dan larutan jus jeruk juga memiliki perkiraan
derajat keasaman atau kadar pH 4. Selain itu pada larutan cuka 0,1 M dan larutan asam
sulfat 0,1 M memiliki perkiraan derajat keasaman atau kadar pH 2. Untuk larutan NaOH
0,1 M memiliki perkiraan derajat keasaman atau kadar pH 14. Larutan garam dapur
memiliki perkiraan derajat keasaman atau kadar pH 5. Untuk larutan sabun cuci memiliki
perkiraan derajat keasaman atau kadar pH 3.
Lampiran
Larutan sabun cuci

Ukur sabun cuci sebanyak 10 ml ukur aquadest sebanyak 90 ml


Menggunakan gelas ukur. menggunakan gelas ukur.
Campurkan sabun cuci dan aquadest ke dalam
Gelas kimia, lalu aduk hingga tercampur rata.

Uji Sifat Asam Dan Basa

Masukkan masing masing larutan


kedalam Plat tetes sebanyak 3 tetes
menggunakan pipet

Masukkan lakmus merah kedalam plat


tetes yang sudah berisi 6 larutan yang
berbeda dan tunggu hasilnya, catatat
perubahan warnnya

Masukkan lakmus biru kedalam plat tetes


yang sudah berisi 8 larutan yang berbeda
dan tunggu hasilnya

Lihat dan catatat perubahan warna yang


terjadi pada lakmus biru
Penentuan Derajat Keasaman

Masukkan masing masing larutan ke


dalam plat tetes sebanyak 3 tetes
menggunakan pipet

Masukkan indikator universal


pada masing masing larutan,
tunggu perubahan warna yang
terjadi.
Lalu bandingkan warna kertas
dengan warna yang tertera pada
wadah kertas indikator
universal, perkiraan pH

Anda mungkin juga menyukai