Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

ASAM DAN BASA


Nama kelompok :
1. Amanda salsabilah
2. M. Martin anggara
3. Sarah susanti
4. Adelia putri a.
5. Intan sari
6. Billy anugra y.

Guru pembimbing :
Ibu Darwati S.Pd.

I. JUDUL
Praktikum Asam dan basa

II. TUJUAN PERCOBAAN


Mempelajari sifat asam basa, menentukan sifat larutan dan nilai pH pada larutan
garam, jeruk, sabun, cuka makan, kapur, dan air minum.
III. DASAR TEORI

Konsep asam basa dapat dipelajari melalui teori asam basa yang disampaikan
Oleh ahli kimia. Menurut Arrhenius (1859-1927) dari Swedia menyatakan bahwa
asam Adalah senyawa yang mengandung hydrogen dan menghasilkan ion
H3O+Bila Dilarutkan dalam air. Sedangkan basa adalah suatu senyawa yang
mengandung OH dan Menghasilkan ion OH jika dilarutkan dalam air.Beberapa ahli
mengatakan bahwa teori ini Mempunyai kelemahan karena keterbatasan pelarutnya
air.Teori kedua disampaikan oleh Bronsted-Lowry pada tahun 1923 yang
Mendefinisikan asam dan basa berdasarkan pada reaksi protonisasi. Asam
merupakan Suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion hidrogen ( donor proton).
Basa merupakan Senyawa yang dapat menerima ion hidrogen (aseptor
proton).Ketiga disampaikan oleh Lewis yang mendefinisikan asam dan basa
berdasarkan Reaksi transfer elektron. Asam merupakan senyawa yang berfungsi
sebagai aseptor Elektron . Basa merupakan senyawa yang berfungsi sebagai donor
electron. Dari ketiga Teori tersebut ,dalam pelarut air (Aqueous) teori dari Bronsted-
Lowry adalah yang Paling banyak dipakai.
Suatu larutan dapat digolongkan menjadi asam ,basa atau netral. Untuk
Mengidentifikasi suatu larutan bersifat asam,basa atau netral dapat digunakan
indicator Asam basa. Indikator asam basa adalah suatu zat kimia yang memiliki
warna yang Berbeda jika dimasukkan dalam larutan asam dan basa. Batas-batas
ketika indicator Mengalami perubahan warna disebut trayek perubahan warna atau
trayek indikator.

indicator asam basa adalah kertas lakmus. Kertas lakmus ada dua macam
yaitu
Kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus merah akan berubah
menjadi Biru pada suasana basa ,demikian sebaliknya ( mohon dipelajari lagi)
Berdasarkan kekuatan ionisasinya, dikenal istilah asam-basa kuat dan lemah. Asam
kuat didalam air akan terurai secara sempurna menjadi ion ionya. Tidak demikian
Halnya dengan asam lemah , hanya sebagian kecil molekulnya yang mengion.
Sedangkan Basa kuat adalah basa yang dalam pelarut air menghasilkan ion hidroksi
secara sempurna, Demikian sebaliknya untuk basa lemah. Jadi kekuatan asam basa
ditentukan oleh sejauh Mana mereka terionisasi dalam air, secara total atau
sebagian. Derajat kekuatan asam Atau keasaman dapat ditentukan dg indikator
universal , maupun dengan alat pH meter. Derajat keasaman atau menggambarkan
hubungan antara jumlah ion hidrogen (H+) dan Diekspresikan dalam rumus pH = -
log (H+). Untuk larutan asam maka pH nya kurang Dari 7 sedangkan larutan basa
pH nya lebih dari 7, sedangkan larutan netral mempunyai pH 7.

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat :
• Pipet tetes
• Tabung reaksi
• Gelas ukur
• Corong
• Pengaduk kaca
Bahan :
• Jeruk
• Garam
• Sabun
• Cuka makan
• Kapur
• Air minum

V. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Cucilah dengan air bersih semua peralatan yang digunakan untuk


praktikum Asam basa.
b. Ambil gelas kimia, kemudian masukkan bahan-bahan yang
disiapkan masing-masing gelas untuk dijadikan larutan.
c. Kemudian gunakan pipet tetes dan pindahkan larutan ke gelas
ukur sebanyak 10 ml.
d. Setelah itu ambil corong dan masukkan larutan dari gelas ukur ke
tabung reaksi menggunakan corong.
e. Ulangi langkah tersebut pada larutan lainnya.
f. Kemudian gunakan indikator universal, dan celupkan kedalam
larutan yang ada pada tabung reaksi.
g. Amati perubahan warna pada indikator universal.
h. Kemudian tentukan pH berdasarkan warna yang terdapat pada
indikator universal.
i. Tulislah semua hasil pengamatan tersebut.

VI. HASIL PERCOBAAN

Nilai SIFAT LARUTAN


No Larutan Ph Asam Basa Netral

1. Garam 8
2. Jeruk 2
3. Sabun 7
4. Cuka makan 3
5. Kapur 13
6. Air Minum 7

VII. PEMBAHASAN
Indentifikasi hasil percobaan yang kami lakukan ternyata nilai pH pada
beberapa larutan ada yang sesuai dan ada tidak sesuai dengan pH yang
seharusnya.
Hasil pengamatan pada larutan :

 Garam :
Pada larutan garam, pH sudah sesuai dengan pH yang terdapat pada garam
umumnya.
 Jeruk :
Pada larutan jeruk, pH sudah sesuai dengan pH yang terdapat pada jeruk
umumnya.
 Sabun :
Pada larutan sabun, pH hasil pengamatan tidak sesuai dengan pH sabun
pada umumnya dikarenakan kemungkinan pada saat pembuatan larutan
takaran air lebih banyak dibanding sabun sehingga larutan ini pHnya menjadi
netral.
 Cuka makan :
Pada larutan cuka makan, pH sudah sesuai dengan pH yang terdapat pada
cuka makan pada umumnya.
 Kapur :
Pada larutan kapur, pH sesuai dengan pH yang terdapat pada kapur pada
umumnya.
 Air minum
Pada larutan Air minum, pH sesuai dengan pH yang terdapat pada air minum
pada umumnya.

VIII. KESIMPULAN
Dalam praktikum kali ini kami mengetahui pH dari berbagai macam larutan itu
berbeda beda terdapat asam, basa dan netral.

IX. DAFTAR PUSTAKA


https://staffnew.uny.ac.id

X. LAMPIRAN GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai