Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LARUTAN ASAM DAN BASA

Disusun Oleh :
1. Anjani Enjelika Putri
2. Cantika Khunti Syaharani
3. Dian Citra Lestari
4. Genta Danendra
5. Humaidi Zendi
6. Putri Dwi Hurul F.

SMA NEGERI 2 PRINGSEWU


TAHUN 2023

1
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.........................................................................................1
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................3
1.2 Tujuan...................................................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................4
2.1 Pengertian Asam dan Basa....................................................................................................4
BAB III METODE PRAKTIKUM..............................................................................................5
3.1 Alat dan Bahan......................................................................................................................5
3.2 Langkah Kerja.......................................................................................................................5
BAB IV............................................................................................................................................6
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................................6
4.1 Hasil......................................................................................................................................6
4.2 Pembahasan...........................................................................................................................6
BAB V.............................................................................................................................................7
PENUTUP......................................................................................................................................7
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................................7
5.2 Saran......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................8
LAMPIRAN...................................................................................................................................9

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asam dan basa merupakan zat, yang mudah serta cepat dipahami dan diteliti dalam larutan.
Larutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Larutan dapat berupa larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit. Di dalam larutan terkandung suatu zat (asam dan basa) yang
merupakan penghasil dan pendukung suatu larutan.

Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu
bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang
berbeda, sehingga kita bisa menentukan sifat suatu larutan.

Untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertama
menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan
warna yang terjadi. Misalnya lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam
dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu larutan juga
dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pH merupakan suatu parameter yang digunakan
untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan
basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan netral pH nya 7.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian asam dan basa.


2. Mengamati proses yang membedakan larutan asam dan basa.
3. Mengetahui pH yang dihasilkan dari setiap larutan tersebut.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Asam dan Basa

Indikator asam-basa (disebut juga Indikator pH) adalah senyawa halokromik yang
ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan
memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut. Pada temperature 25° Celsius,
nilai pH untuk larutan netral adalah 7,0. Di bawah nilai tersebut larutan dikatakan asam, dan di
atas nilai tersebut larutan dikatakan basa. Kebanyakan senyawa organik yang dihasilkan makhluk
hidup mudah melepaskan proton (bersifat sebagai asam Lewis), umumnya asam karboksilat dan
amina, sehingga indikator asam-basa banyak digunakan dalam bidang biologi dan kimia analitik.

Teori Lewis yang mengatakan Asam adalah senyawa yang dapat menerima pasangan
elektron bebas dari senyawa lain. Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan
makanan dan minuman, misalnya cuka,keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah
zat yang dalam airakan melepaskan ion H+.

Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapatmelepaskan ion
hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH.
Dalam keadaan murni, basa umumnyaberupa kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk
rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun, serta deterjen mengandung basa.

4
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

Alat :
 Pelat tetes
 Pipet tetes
Bahan :
 Lakmus merah dan biru
 Air suling
 Larutan cuka
 Amonia
 Larutan gula
 Air sabun
 Larutan NaCl
 Larutan NaOH
 Larutan NH4Cl

3.2 Langkah Kerja

 Letakkan potongan kecil kertas lakmus merah pada salah satu lekukan pelat tetes dan
kertas lakmus biru pada lekukan yang lain. Kemudian teteskan larutan cuka pada kedua
kertas lakmus tersebut dengan menggunakan pipet tetes. Amati yang terjadi!
 Ulangi langkah di atas, menggunakan larutan lain yang sudah disediakan. Amati yang
terjadi!

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Kertas lakmus Sifat larutan


No Bahan Merah Biru Asam Basa Netral

1. Air suling Tetap Tetap 


2. Larutan cuka Tetap Merah 
3. Amonia Biru Tetap 
4. Larutan gula Tetap Tetap 
5. Air sabun Biru Tetap 
6. Larutan NaCl Tetap Tetap 
7. Larutan NaOH Biru Tetap 
8. Larutan NH4Cl Tetap Merah 

4.2 Pembahasan

Menurut penelitian yang kelompok kami lakukan dengan kertas lakmus, kami mendapati bahwa
larutan cuka, dan larutan NH4Cl adalah larutan yang bersifat asam. Hal ini ditandai dengan kertas
lakmus merah yang tetap berwarna merah dan kertas lakmus biru berubah menjadi merah.
Kemudian, kami mendapati bahwa larut amonia, larutan sabun dan larutan NaOH adalah larutan
yang bersifat basa. Hal ini ditandai dengan kertas lakmus biru tetap berwarna biru dan kertas
lakmus merah berubah menjadi warna biru. Terakhir kami mendapati air suling, larutan gula dan
larutan NaCl adalah larutan yang bersifat netral. Hal ini ditandai dengan tidak berubahnya warna
dari lakmus merah dan lakmus biru. Seperti yang kita ketahui, larutan yang bersifat asam
memiliki pH <7, larutan yang bersifat netral memiliki pH = 7, dan larutan yang bersifat basa
memiliki pH >7.

6
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari melakukan praktikum ini ialah :
 Kita dapat mengetahui tingkat kesaamaan dan kebebasan dari suatu larutan.
 Larutan yang bersifat asam memiliki pH <7, larutan yang bersifat netral memiliki pH = 7,
dan larutan yang bersifat basa memiliki pH >7.

5.2 Saran

 Dalam mengukur suatu pH, pastikan larutan tersebut tidak tercampur dengan larutan lain
yang berbeda konsenstrasi dan sifat asam basanya.
 Tidak tergesa-gesa dalam mengukur pH suatu larutan, agar larutan tersebut tidak tumpah.
 Pengukuran pH suatu larutan harus dilakukan dengan teliti agar mendapat hasil yang
akurat.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35774512/
LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_LARUTAN_ASAM_BASA

https://id.wikipedia.org/wiki/Indikator_asam-basa

http://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-2-asam-basa-dan-garam/

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai