PRAKTIKUM
Disusun oleh :
Aggani Sri Liong (01)
Aldric Fernando Choriyanto (03)
Bianca Trisela P (06)
Gerard Bruenerd P (17)
Michelle A. Rambitan (26)
Michelle Santoso (27)
XI IPA II Kelompok 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..............................................................................................
BAB I..........................................................................................................
1.1. LANDASAN TEORI .....................................................................
BAB II.........................................................................................................
2.1. METODE PERCOBAAN ..............................................................
BAB III .....................................................................................................
3.1. HASIL PERCOBAAN …………………………………………..
BAB IV …………………………………………………………………..
4.1. PEMBAHASAN …………………………………………………..
BAB V …………………………………………………………………...
5.1 PENUTUP …………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….
BAB I
LANDASAN TEORI
Berkaitan dengan sifat asam dan basa, larutan dikelompokkan kedalam
tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, atau bersifat netral.
Indikator asam basa adalah zat-zat warna yang mampu menunjukkan
warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Misalnya, lakmus. Lakmus
akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan berwarna
biru dalam larutan yang bersifat basa.
Sifat asam-basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukkan dengan
mengukur pH-nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH lebih
kecil dari 7, larutan basa memiliki pH lebih besar dari 7,sedangkan
larutan netral memiliki pH = 7. pH larutan dapat ditentukan dengan
menggunakan indikator pH (indikator universal) atau dengan pH meter.
A. Asam
Asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Dengan kata
lain, pembawa sifat asam adalah ion H+. Jumlah ion H+ yang
dapat dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi asam,
sedangkan ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepas
ion H+ disebut ion sisa asam. Nama asam sama dengan nama ion
sisa asam dengan didahului kata asam. Asam kuat adalah senyawa
asam yang mudah melepaskan ion H+ dalam air, sedangkan asam
lemah adalah senyawa asam yang sulit melepaskan ion H+ dalam
air. Perbedaannya, asam kuat adalah asam yang mudah terurai.
Sedangkan asam lemah merupakan asam yang terion sebagia atau
sulit terurai.
B. Basa
Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika
dilarutkan dalam air. Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu
ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari
7. Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan
basa sangat bergantung pada kemampuan basa tersebut
melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa
tersebut. Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat
mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam-basa.
Basa lemah adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya menjadi
ion hidroksida dalam larutan.
BAB II
Metode percobaan
A. Alat dan Bahan
Percobaan Pertama (Indikator Asam Basa) :
- Plat tetes
- Pipet tetes
- Lakmus biru
- Lakmus merah
- Metil merah (MM)
- Metil orange (MO)
- Phenoftaline (PP)
- Brom timol blue (BTB)
- Air sabun
- HCl
- NaOH
- Larutan cuka
- Aquades
- Air jeruk
- Air kapur
- NaCl
Percobaan Kedua (Indikator Bahan Alam) :
- Lumpang dan alu
- Tabung reaksi
- Rak tabung reaksi
- Pipet tetes
- Botol semprot
- Cuka
- Air kapur
- Aquades
- Bunga asoka
- Kol ungu
B. Prosedur Kerja
Percobaan pertama (Indikator Asam Basa) :
1. Teteskan larutan HCl pada plat tetes. Kemudian tetesi masing-
masing indicator (MM, MO, PP, dan BTB) dan celup lakmus
merah dan lakmus biru pada larutan
2. Lakukan percobaan No. 1 pada larutan lainnya
B. Saran
1. Senantiasa menaati peraturan yang berlaku di laboratorium (seperti
menggunakan baju lab pada saat melakukan praktikum)
2. Berhati-hati dalam melakukan percobaan (tidak
tergesa-gesa/terburu-buru)
3. Menandai tabung reaksi sesuai dengan isinya agar tidak terjadi
kekeliruan yang dapat menyebabkan hal yang tidak diharapkan
4. Memahami hal yang akan diujikan terlebih dahulu, agar pada saat
melakukan praktikum tidak keliru dan tetap pada prosedur yang
diberikan
5. Menggunakan perlindungan diri agar senantiasa terlindungi dan
aman dari hal yang tidak diinginkan
6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan praktikum
DAFTAR PUSTAKA
https://kids.grid.id/read/473648591/pengertian-dan-perbedaan-asam-
kuat-dan-asam-lemah-serta-contohnya?page=all#:~:text=Asam%20kuat
%20adalah%20senyawa%20asam,terion%20sebagian%20atau%20sulit
%20terurai
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Basa
Michael Purba. 2017. Kimia kelas XI. Jakarta: Erlangga.