Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

PRAKTIKUM ASAM DAN BASA

Disusun Untuk Memenuhi tugas Mata Kuliah Biokimia

Dosen Mata Ajaran:

Ns. Diana TL,M.Kep,Sp.Kep.MB

Disusun Oleh:
Arni Ayuni Sabela (18.014)

AKADEMI KEPERAWATAN
AKPER KESDAM IV/DIPONEGORO
SEMARANG
2018/2019
LAPORAN PRAKTIKUM ASAM BASA

a. Tujuan Praktikum

Agar mahasiswa dapat membedakan larutan asam,basa dan netral.

b. Dasar Teori

Indikator adalah suatu zat penunjuk yang dapat membedakan larutan, asam atau
basa,atau netral melampirkan beberapa indikator dan perubahannya pada trayek pH
tertentu,kegunaan indikator ini adalah untuk mengetahui berapa kira-kira pH suatu larutan.
Disamping itu juga digunakan untuk mengetahui titik akhir kosentrasi pada beberapasenyawa
organik dan senyawa anorganik.
Keasaman atau kebasaan suatu zat tergantung pada banyak ada tidaknya ion H (untuk
asam) dan ion OH (untuk basa) dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut.
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan denga pH lebih kecil dari 7. asam adalah suatu zat yang dapat memberi
proton(ion H+) kepada zat lain (yang disebutbasa), atau dapat menerima pasangan electron
bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk
membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1. Masam ketika dilarutkan dalam air.
2. Asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, teruma bila asamnya asam
pekat.
3. Asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4. Asam, walaupun tidak selalu ionic merupakan cairan elektrolit (Dapat menghantarkan arus
listrik)
5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru

Ciri-ciri umum larutan Netral yaitu :


1. Rasa bervariasi
2. Tidak mengubah lakmus
3. Tidak bersifat korosif
4. Terdiri dari ion H+ dan OH-
5. [H+] = [OH-]
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen
(H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti sebagai berikut. maka
ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-)
dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa
hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.
c. Metode Praktikum

1) Waktu dan Tempat : Rabu,28 november 2018 di Lap Akper Kesdam IV/Diponegoro

2) Alat dan Bahan :

1. Alat
a. Kertas Lakmus g. Kertas Universal m. H2SO4
b. Gelas Kimia h. Masker n. HCl
c. Pipet i. Handscoon o. Tissue
d. Palet j. Baki Strenlis p. Kom Kecil
e. Label k. Cairan Kimia Acetic Acid q. Pinset Kecil
f. Sendok l. Caustic Cair
2. Bahan
a. Air jeruk nipis
b. Air sabun
c. Air garam
d. Air gula
e. Air kopi
3) Cara Kerja

1) Kami Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum. Diantaranya
menyiapkan gelas praktikum yang akan di isi dengan larutan.
2) Kemudian tuangkan masing-masing larutan yang telah disiapkan kedalam masing-
masing gelas praktikum
3) Lalu gunting kertas lakmus yang akan digunakan untuk melakukan percobaan
4) Setelah kertas lakmus itu digunting kecil-kecil, lalu kemudian masukan kertas itu
kedalam palet yang sudah di isi larutan.
5) Setelah itu,mengamati perubahan yang terjadi pada kertas lakmus tersebut.
6) Lalu catat hasil pengamatan dalam table pengamatan.
d. Hasil Pembahasan

Larutan Lakmus Merah Lakmus Biru Hasil


Air Jeruk Merah Merah Asam
Air Gula Merah Biru Netral
Air Garam Merah Biru Netral
Air Deterjen Biru Biru Basa
Air Kopi Merah Merah Asam

PEMBAHASAN

1. Larutan jeruk
Pada saat larutan jeruk ditambahkan kertas lakmus merah tetap berwarna merah, dan
pada saat ditambahkan kertas lakmus biru berubah menjadi merah dan simpulkan bahwa
larutan jeruk adalah asam.
2. Larutan Gula
Pada saat larutan gula ditambahkan kertas lakmus merah tetap berwarna merah, dan
pada saat ditambahkan kertas lakmus biru tetap menjadi biru dan simpulkan bahwa larutan
gula adalah netral.
3. Larutan Garam
Pada saat larutan garam ditambahkan kertas lakmus merah tetap berwarna merah, dan
pada saat ditambahkan kertas lakmus biru tetap menjadi biru dan simpulkan bahwa larutan
garam adalah netral.
4. Larutan Deterjen
Pada saat larutan deterjen ditambahkan kertas lakmus merah berubah berwarna menjadi
biru, dan pada saat ditambahkan kertas lakmus biru tetap berwarna biru dan simpulkan
bahwa larutan deterjen adalah basa.
5. Larutan Kopi
Pada saat larutan kopi ditambahkan kertas lakmus merah tetap berwarna merah, dan
pada saat ditambahkan kertas lakmus biru berubah menjadi merah dan simpulkan bahwa
larutan kopi adalah asam.
e. kesimpulan
Jika kertas lakmus merah tetap menjadi merah dan kertas lakmus biru berubah menjadi
merah berarti larutan itu bersifat asam. Kertas lakmus merah berubah menjadi biru dan kertas
lakmus biru tetap menjadi biru maka larutan itu bersifat basa. Dan jika kertas lakmus merah tetap
menjadi merah dan kerta lakmus biru tetap menjadi biru maka larutan itu bersifat netral.

f. Daftar Pustaka
http://fitrianaida.blogspot.com/2016/08/laporan-praktikum-asam-dan-basa_24.html

Anda mungkin juga menyukai