Rindu Pelangi
Karya: Nur R.
Semusim ini aku selalu menunggu kehadiranmu
Saat hujan meneteskan rintiknya satu per satu
Hingga usainya pun tak kulihat dirimu
Indahmu selalu kurindu
Warnamu selalu membayang di mataku
Meski kau tak kunjung ingin aku temu
Akan aku nanti disetiap usai hujan selalu
A. pernah
B. suram
C. terang
D. hidup
E. Mati
Pembahasan
Unsur yang menonjol adalah perwatakan, karena memang yang sedari awal
sangat dominan adalah sifat para tokohnya.
7. menentukan bukti watak, latar
Kunci Jawaban : E
Pembahasan
Hal dalam teks (1) yang dapat ditemukan dalam kehidupan saat ini
adalah menghina teman karena pekerjaannya orang tua (jawaban E). Isi pokok teks
(1) adalah tindakan olok-olok (hinaan) teman-teman kepada Joko karena ibunya
(orang tua) bekerja sebagai pesuruh sekolah. Isi teks (1) tersebut berkaitan dengan
tindakan bullying (perundungan) yang terjadi di lingkungan sekolah.
9. menilai keunggulan/ kelemahan karya sastra
Kunci Jawaban: E
Kalimat komentar yang menyatakan keunggulan sesuai dengan kutipan cerpen di atas
adalah latar suasana dan latar waktu saling mendukung untuk menghadirkan cerita
yang lebih menarik (jawaban E). Latar suasana yang digambarkan yaitu angin
kencang berembus, hawa dingin, mencekam, lolongan anjing. Latar waktu
adalah malam hari. Gabungan antara latar suasana dan waktu tersebut menciptakan
cerita yang menarik.
Jawaban A kurang tepat karena kurang lengkap menyebutkan kelebihan pada kutipan
yaitu hanya mengungkapkan kelebihan berdasarkan latar suasana. Jawaban B tidak
tepat karena berisi kelemahan karya sastra. Jawaban C kurang tepat karena dalam
cerita tidak terdapat dialog. Jawaban D kurang tepat karena alasan yang digunakan
(bahasa sehari-hari) bukan penyebab kemenarikan cerita.
10. membandingkan pola karya sastra (berdasarkan gaya, tema, unsur)
Kutipan Novel 1
Siapa bapaku, demikian pula di mana aku diperanakkan oleh bundaku, tiada kuketahui
dengan benar; tetapi antara ada dan tiada, masih terbayang-bayang dalam ingatanku, wajah
seorang laki-laki yang selalu menjulang aku, semasa aku mulai fasih berkata-kata. Jika
sungguh orang itu bapaku, tiadalah lain yang kuketahui tentang perawakan badannya, lain
daripada tinggi dan lampai, karena jika kuingat ketika aku merecak tengkuknya, riang rasa
semangatku memandang bumi. (suham H.S. percobaan setia, Jakarta, Balai Pustaka, 2011)
Kutipan Novel 2
Malam itu kau melihat kapal-kapal mereka nun jauh di laut, sedang berlayar menuju pulaumu.
Armada dengan layar-layar berkibar dan tiang-tiang tegak, berpandu kompas membelah
ombak, angin berharum garam membawa semacam aroma lain yang sengatnya tajam. Kapal-
kapal itu datang laju, menuju cercah-cercah serupa nyala emas hangus yang bertebaran di
permukaan gunung, gemerlap yang kelam, sarat bersusun-susun, memancar terlalu terang
untuk pulau sekecil itu. (Nukila Akmal, Cala Ibi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2004)
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Jawaban B kurang tepat karena dalam teks dinyatakan Vin tidak selalu
memperhatikan penampilan fisik. Jawaban C kurang tepat karena Jo
pada pernah memperbaiki penampilan, diet, jadi sakit, setelah sehat
tubuhnya kembali membesar. Jawaban D kurang tepat karena hanya
menceritakan Vin dan tidak menceritakan tokoh Jo yang juga ada
dalam teks. Jawaban E tidak tepat karena pada akhirnya tubuh Jo
membesar. Jo tidak diet setelah sembuh dari sakitnya.