Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

MAHKOTA BUNGA SEPATU DAN


MAWAR

DISUSUN OLEH
RIFA RIFATUL MAHMUDAH

KELAS XII IPA 1

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2


BOGOR
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke pada ALLAH SWT karena berkat karunia dan
rahmat-Nya laporan praktikum ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan pratikum ini
disusun untuk memenuhi tugas akhir praktekum dalam mata pelajaran Kim
ia, menambah wawasan tentang asam basa terutama mengenai indikator asam basa alami
yang bahan prakteknya diambil dari alam, selain itu kita dapat mengetahui daun atau
bunga warna warni yang cocok sebagai penguji indikator antara asam dan basa. Dengan
adanya laporan ini membuktikan saya sebagai penulis telah melakukan praktikum dan
pengataman sesuai dengan yang telah ditugaskan.
Pada kesempatan kali ini saya menyampaikan terimakasih kepada Ibu Prafti
Wahyuning, S.Pd yang telah membimbing selama praktekum serta bersedia meluangkan
waktu untuk memeriksa dan member penilaian serta kritik dan saran yang membangun
agar kedepannya lebih baik terhadap laporan praktikum ini. Saya mengakui bahwa
makalah ini kurang dari kata sempurna, oleh karena itu segala kritikan dan saran yang
membangun akan saya terima dengan wujud koreksi atas diri saya yang masih belajar.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Leuwisadeng, Maret 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Asam dan basa sudah dikenal sejak dulu. istilah asam berasal dari bahasa
Latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
Basa digunakan dalam pembuatan sabun. Juga sudah lama diketahui bahwa asam dan basa
saling menetralkan. Di alam, asam ditemukan dalam buah-buahan, misalnya asam nitrat
dalam buah jeruk berfungsi untuk memberi rasa limun yang tajam.
Praktek percobaan ini menggunakan 2 jenis bunga yang bagus untuk dijadikan
indikator asam basa yaitu Bunga Mawar dan Bunga Sepatu ada juga
beberapa jenis bunga yang lain dengan warna menyolok yang dapat dijadikan menjadi
indikator asam basa. Jenis bunganya berupa bunga Bunga Angrek, Melati, bunga Kertas dll
yang memiliki warna merah menyala.
Bunga Mawar dan Bunga Sepatu mempunyai Karakteristik bunga
yang baik untuk digunakan sebagai indikator pH. bunga mawar dan
bunga sepatu yang masih segar berwarna tua digunakan hanya mahkota
bunga sedangkan benang sari dan putik tidak digunakan. Pada
pembuatan indikator cair bunga dicuci dengan air agar bersih juga
dimaksudkan agar pigmen warna bunga tidak ikut larut dalam air.
Bunga yang sudah dicuci kemudian dipotong kecil-kecil untuk
memperluas permukaan bunga sehingga proses pelarutan bunga lebih
efektif. Semakin luas permukaan bunga maka semakin banyak pigmen
warna bunga yang larut pada proses pelarutan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan sifat asam basa larutan dengan menggunakan indikator
alami bunga
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Asam

1. Definisi Asam

Istilah "asam" merupakan terjemahan dari istilah yang digunakan untuk hal yang
sama dalam bahasa-bahasa Eropa seperti acid (bahasa Inggris), zuur (bahasa Belanda),
atau Sure (bahasa Jerman) yang secara harfiah berhubungan dengan rasa masam.
Dalam kimia, istilah asam memiliki arti yang lebih khusus. Terdapat tiga definisi asam
yang umum diterima dalam kimia, yaitu definisi Arrhenius, Brnsted-Lowry, dan
Lewis.

Arrhenius: Menurut definisi ini, asam adalah suatu zat yang meningkatkan
konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. Definisi yang pertama kali
dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat
larut dalam air.
Brnsted-Lowry: Menurut definisi ini, asam adalah pemberi proton kepada basa.
Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat. Brnsted dan
Lowry secara terpisah mengemukakan definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut
dalam air (tidak seperti pada definisi Arrhenius).

Walaupun bukan merupakan teori yang paling luas cakupannya, definisi Brnsted-
Lowry merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam definisi ini,
keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat
terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan tempat
asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan keasaman
senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.

2. Sifat-sifat

Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:

a. masam ketika dilarutkan dalam air.


b. asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit.
c. asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
d. walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit.

B. Basa

1. Pengertian
Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium
ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk
unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang
digunakan untuk basa kuat.

Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat
tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan
konsentrasi larutan basa tersebut.

2. Sifat-sifat Basa

a. Kaustik
b. Rasanya pahit
c. Licin seperti sabun
d. Nilai pH lebih dari 7
e. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
f. Dapat menghantarkan arus listrik
g. Menetralkan asam
h. Menyebabkan pelapukan

C. Indikator

1. Indikator Buatan

Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau
pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari
lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia
sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan
asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya.
Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan
karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.

Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke
dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya
dikeringkandalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas
lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru , karena orchein
merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-).

Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas
lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya
menjadi merah.

Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi.
Apabila kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam,
warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam
suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang
bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk.

2. Indikator Alam

Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam
larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam
pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-
bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan.

Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya


kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam
larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna
merah keunguan dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau.
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan sifat asam basa larutan dengan menggunakan indicator alami/bunga

B. ALAT DAN BAHAN


ALAT : BAHAN :
Gelas Ukur Aqudes
Gelas Kimia 2 macam Mahkota Bunga
Plat Tetes Sepatu & Mawar
Pipet Tetes Larutan Asam
Spatula Larutan Basa
Mortal (Lumping & Alu) Kertas Saring
Larutan X, Y, dan Z.
C. CARA KERJA
1. Tumbuk/Haluskanmahkota Bunga Dengan Menggunakan Mortal
2. Tambahkan 10 ml Aquades Pada Tumbukan Bunga
3. Saring Tumbukan Bunga Tersebut Untuk Mendapatkan
Larutan/Cairannya
4. Simpan Larutan/Cairan Bunga Pada 3lubang Plat Tetes (Kode A B
dan C)
5. Tambahkan Masing-Masing 3 - 5 tetes air pada A, Asam pada
B,dan Basa pada C.
6. Amati dan catat perubahan warna pada A, B, dan C.
7. Lakukan percobaan diatas dengan bunga kedua
8. Lakukan Pengujian pada larutan X, Y, dan Z.
HASIL PENGAMATAN

MAHKOTA
AIR ASAM BASA X Y Z
BUNGA

Keabu- Keungu Putih ke


Bunga Sepatu Ungu Merah Kemerahan
abuan unguan abu abuan

Putih Putih
Bunga Mawar Putih Kehijauan Putih Putih keruh
Keruh Kehijauan

Sifat Larutan X : Netral


Sifat Larutan Y : Asam
Sifat Larutan Z : Basa

PERTANYAAN
Dari pengujian diatas, mengapa mahkota bunga sepatu baik sebagai
indikator?

Jawaban : Menurut kelompok kami mahkota bunga sepatu baik sebagai indikator karena
ketika dilarutkan dengan larutan Netral menunjukan gejala dengan perubahan warna
menjadi ungu. Ketika dilarutkan dengan larutan asam menunjukan gejala perubahan warna
menjadi berwarna merah. Dan ketika.dilarutkan dengan larutan basa menunjukan gejala
dengan perubahan warna menjadi hijau.

PEMBAHASAN
Setelah melakukan pengamatan pada bunga sepatu dan mawar yang dilarutkan dengan air,
larutan asam, larutan basa, larutan X, larutan Y, dan larutan Z diperoleh hasil sebagai
berikut :
Bunga sepatu merah yang warna awalnya adalah (merah) saat di
tetesi air dan Larutan X berubah warna menjadi UNGU, saat di
tetesi larutan asam dan larutan Y memberikan warna tetap
merah sedangkan saat di tetesi larutan basa dan larutan Z
berubah menjadi berwarna merah keabu abuan.
Bunga Mawar Merah setelah di tetesi air dan Larutan X
menghasilkan warna putih saat di tetesi larutan asam dan larutan
Y berubah berwarna putih keruh dan saat di tetesi larutan basa
dan larutan Z berubah menjadi putih kehijauan, pada bunga
mawar merah ini bisa di jadikan indikator asam- basa karna
dengan mudah dapat berubah warna .
KESIMPULAN

Dari hasil Percobaan ini dapat disimpukan bahwa larutan X bersifat Netral, Larutan
Y bersifat Asam dan Larutan Z bersifat Basa. Juga dapat disimpulkan bahwa Mahkota
Bunga Sepatu adalah baik sebagai indkator karena menghasilkan perubahan warna
yang signifikan atau sesuai dengan sifat asam/basa berdasarkan hasil pengujian.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam
https://id.wikipedia.org/wiki/Basa
http://gunawanfly.blogspot.co.id/2015/10/laporan-praktikum-kimia-indikator-asam.html

Lampiran lampiran :
BUNGA SEPATU BUNGA MAWAR

Anda mungkin juga menyukai