Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TUGAS KIMIA

INDIKATOR ASAM BASA

Oleh :
Isma Riyan Krisnanda (15)

SMAN 1 GONDANGLEGI
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar belakang dari penelitian indikaor asam basa ini adalah untuk memenuhi tugas akhir
pelajaran kimia yang bertujuan untuk memberi pemahaman mengenai penggunaan indikator
alami asam basa di kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menggunakan indikator alami asam basa di kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana membedakan larutan asam dan basa di kehidupan sehari-hari dengan
indikator alami?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara menggunakan indikator alami asam basa di kehidupan
seharihari.
2. Untuk membedakan larutan asam dan basa di kehidupan sehari-hari dengan indikator
alami.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis Indikator Alami

1. Bunga Pacar
2. Bunga Telang
3. Kunyit
4. Sawi
B. Macam-macam Larutan

1. Air Cuka
2. Air Kapur
3. Teh
4. Sirup Jeruk
5. Wipol
6. Pocari Sweet
7. Sampo
8. Kopi
9. Susu UHT
10. Downi
11. Soklin lantai
12. Air Sabun

C. Penggunaan Indikator Alami Kunyit, Bunga Pacar, Bunga Telang, Sawi

1. Air Cuka (Asam)


a. Ketika air cuka dicampur air kunyit maka
warna berubah menjadi kuning
kemerahan.
b. Ketika air cuka dengan air bunga pacar
maka warna berubah menjadi pink
keunguan.
c. Ketika air cuka dicampur dengan air sawi
warna berubah menjadi hijau pucat.
d. Ketika air cuka dicampur dengan air
bunga telang ungu.
2. Air Kapur (Basa)
a. Ketika air kapur dicampur dengan kunyit,
warna berubah menjadi merah.
b. Ketika air kapur dicampur dengan bunga
pacar, warna berubah menjadi kuning.
c. Ketika air kapur dicampur dengan sawi
warna tidak berubah.
d. Ketika air kapur dicampur dengan bunga
telang, warna berubah menjadi putih.

3. Pocari Sweat (Asam, basa ketika dicampur dengan sawi)


a. ketika minuman isotonik dicampur
dengan kunyit, warna menjadi orange
kemerahan mengindikasi minuman
bersifat asam.
b. Ketika minuman isotonik dicampur
dengan bunga pacar, warna berubah
menjadi pink keunguan mengindikasi
minuman bersifat asam.
c. Ketika minuman isotonik dicampur
dengan sawi, warna tidak berubah
mengindikasi minuman bersifat basa.
d. Ketika minuman isotonic dicampur
dengan bunga telang, warna berubah
menjadi keunguan.
4. Kopi
a. Ketika kopi dicampur dengan kunyit,
warna menjadi coklat kemerahan
mengindikasi kopi bersifat asam.
b. Ketika kopi dicampur dengan bunga
pacar, warna menjadi coklat pucat
mengindikasi kopi bersifat asam.
c. Ketika kopi dicampur dengan sawi,
warna menjadi coklat.
d. Ketika kopi dicampur dengan bunga
telang, warna menjadi putih kecoklatan.
5. Susu UHT
a. Ketika susu UHT dicampur dengan
kunyit, warna menjadi coklat kekuningan
mengindikasi bersifat asam.
b. Ketika susu UHT dicampur dengan
bunga pacar, warna menjadi coklat pucat
kekuningan mengindikasi bersifat basa.
c. Ketika susu UHT dicampur dengan sawi,
warna menjadi hijau pucat mengindikasi
bersifat asam.
d. Ketika susu UHT dicampur dengan
bunga telang, warna menjadi putih
mengindikasi basa.
6. Teh
a. Ketika teh dicampur dengan kunyit,
warna tidak berubah mengindikasi asam.
b. Ketika teh dicampur dengan bunga pacar,
warna menjadi coklat kekuningan
mengindikasi bersifat basa.
c. Ketika teh dicampur dengan sawi, warna
berubah menjadi coklat pucat
mengindikasi bersifat asam.
d. Ketika teh dicampur dengan bunga
telang, warna menjadi hijau keabu-abuan.
7. Sampo (basa)
a. Ketika sampo dicamdur dengan kunyit,
warna berubah menjadi kehijauan.
b. Ketika sampo dicampur dengan bunga
pacar, warna menjadi hijau kecoklatan.
c. Ketika ampo dicampur dengan sawi,
warna tidak berubah.
d. Ketika sampo dicampur dengan bunga
telang, warna menjadi biru pucat.
8. Soklin lantai
a. Ketika pembersih lantai dicampur dengan
kunyit, warna menjadi kuning kehijauan.
b. Ketika pembersih lantai dicampur dengan
bunga pacar, warna menjadi merah
kecoklatan.
c. Ketika pembersih lantai dicampur dengan
sawi, warna tidak berubah.
d. Ketika pembersih lantai dicampur dengan
bunga telang, warna menjadi kebiruan.

9. Wipol
a. Ketika wipol(pembersih lantai) dicampur
dengan kunyit, warna menjadi
kemerahan.
b. Ketika wipol(pembersih lantai) dicampur
dengan bunga pacar, warna menjadi
kehijauan.
c. Ketika wipol(pembersih lantai) dicampur
dengan sawi, warna tidak berubah.
d. Ketika wipol(pembersih lantai) dicampur
dengan bunga telang, warna menjadi
putih.
10. Sirup Marjan rasa Jeruk
a. Ketika sirup jeruk dicampur dengan
kunyit, warna menjadi kekuningan.
b. Ketika sirup jeruk dicampur dengan
bunga pacar, warna menjadi kemerahan.
c. Ketika sirup jeruk dicampur dengan sawi,
warna menjadi hijau pucat.
d. Ketika sirup jeruk dicampur dengan bunga
telang, warna menjadi putih keunguan.
11. Downy(pelembut kain)
a. Ketika pelembut kain dicmapur dengan
kunyit, warna menjadi kehijauan.
b. Ketika pelembut kain dicampur dengan
bunga pacar, warna menjadi kemerahan.
c. Ketika pelembut kain dicampur dengan
sawi, warna menjadi hijau.
d. Ketika pelembut kain dicampur dengan
bunga telang, warna menjadi kebiruan.

12. Sabun Mandi


a. Ketika sabun mandi dicampur dengan
kunyit, warna menjadi kemerahan.
b. Ketika sabun mandi dicampur dengan bunga
pacar, warna menjadi kekuningan.
c. Ketika sabun mandi dicampur dengan sawi,
warna menjadi hijau pucat.
d. Ketika sabun mandi dicampur dengan bunga
telang, warna menjadi keunguan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sifat
Bahan warna setelah dicampur dengan indikator
larutan
No yang
Bunga Bunga Ektrak
Diuji Kunyit
Pacar Telang Sawi
Pink-
Kuning- Hijau
1 Air Cuka Merah Ungu Asam
kemerahan Pucat
keunguan
Tidak
Air
2 Kuning Putih Merah beruba Basa
Kapur
h
Tidak
Air Kuning Hijau
3 Merah beruba Basa
Sabun pucat Pucat
h

Sirup Putih- Merah- Hijau


4 Kemerahan Asam
Jeruk keunguan kekuningan Pucat
B. Penutup
Sekian laporan tugas pratikum kimia indikator alami asam basa di kehidupan
sehari-hari, apabila banyak kekurangan dan kesalahan mohon maaf yang
sebesarbesarnya, terima kasih atas ilmu dan bimbinganya semoga kelak bisa berguna
bagi saya dan teman-teman saya dalam menjalani kehidupan selanjutnya.

C. Daftar Pustaka
Google searching, untuk mencari kadar PH beberapa larutan.

Anda mungkin juga menyukai