Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LAJU REAKSI

PERCOBAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

LAJU REAKSI

Oleh :

1. Aufanissa Luzida Azmi Aurelia /05


2. Nur Alya Purwaningtyas /22
3. Zidan Pamungkas /29

Kelas : XI IPA 3

Kelompok :

LABORATORIUM KIMIA

SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

2018
7. Pembahasan

Dari percobaan dan data yang telah kami peroleh maka data dapat dianalisis sebagai berikut :

A. Pengaruh Luas Permukaan


Pada percobaan pengaruh luas permukaan terhadap lama waktu reaksi. Direkasikan
batu pualam dengan larutan HCl sebanyak 1 M.
Pada percobaan pertama, dengan batu pualam berbentuk bongkahan dan dilarutkan
dengan 1M zat HCl. Diperoleh waktu reaksi sebesar 89,11 detik. Sedangkan pada
percobaan kedua batu pualam berbentuk serbuk dilarutkan dengan 1M HCL diperoleh
lama waktu reaksi sebesar 57,28 detik. Maka lama waktu reaksi pertama lebih lambat
dibandingkan lama waktu reaksi ke dua, karena Semakin besar luas permukaan zat
padat yang direaksikan semakin lambat laju reaksinya. Namun,semakin kecil luas
permukaan zat padat yang direaksikan semakin cepat laju reaksi yang terjadi. Hal
tersebut terjadi karena dalam reaksi partikel dalam bentuk cair bertumbukan dengan
partikel padat, peningkatkan luas permukaan dari zat padat meningkatkan
kemungkinan tumbukan bertambah besar.Peningkatan jumlah tumbukan per detik
meningkatkan laju reaksi (Kiki, 2009)
B. Pengaruh Konsentrasi
Pada percobaan ini, dilakukan 3 kali eksperimen, dengan mereaksikan HCl dengan
pita Mg. Pada percobaan pertama direaksikan 3M HCl dengan pita MG seluas 1cm x
1 cm dan diproleh lama waktu reaksi adaah 32,7 detik. Pada eksperimen tahap 2
direaksikan 1M HCl dengan pita MG seluas 1cm x 1 cm dan dieproleh lama waktu
reaksi sebesar 133,55 detik. Sedangkan pada reaksi 2M HCl dengan pita Mg sebesar
1cm x 1cm dan diperoleh lama watu sebesar 96 detik. Sehingga waktu reaksi paling
cepat ada di dalam percobaan 1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsentrasi
mempengaruhi lama waktu reaksi hal ini dikarenakan zat yang konsentrasinya besar
mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya
tersususn lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah. Partikel yang
susunannya lebih rapat, akan sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang
susunannya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.(Utami,
2009)
Dengan persamaan reaksi yaitu Mg (s) + 2HCl (aq) →MgCl2 (aq) (4) + H2 (g)
C. Pengaruh suhu
Pada percobaan ini dilakukan 3 kali eksperimen,pada percobaan pertama direaksikan
Na2SO3 dan HCl di suhu 50℃ dan diperoleh waktu reaksi sebesar 66,2 detik. Pada
percobaan kedua direaksikan Na2SO3 dan HCl di suhu 40℃ dan diperoleh waktu
reaksi sebesar 59 detik. Pada percobaan ketiga direaksikan Na2SO3 dan HCl di suhu
50℃ dan diperoleh waktu reaksi sebesar 59 detik. Pada suhu 40℃ waktu berlangsung
paling cepat dan pada suhu 30℃ waktu reaksi sangat cepat. Jadi dapat disimpulkan
bahwa suhu mempengaruhi lama waktu reaksi karena Suhu atau temperatur juga
mempengaruhi energi potensial suatu zat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika
bertumbukan akan sukar menghasilkan tumbukan efektif. Hal ini karena zat-zat
tersebut tidak mampu melampui energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal
ini akan memperbesar energi potensial sehingga ketika bertumbukan akan
menghasilkan enrgi.(Utami, 2009).
D. Pengaruh katalis
Pada percobaan yang keempat, dilakukan 3 kali eksperimen. Pada percobaan pertama
direaksikan H2O2 tanpa zat katalis dan diperoleh laju pembentuk gelembung sangat
lambat, sedangkan pada percobaan ke 2 direaksikan H2O2 dengan FeCl3 dan
diperoleh waktu lebih cepat, dan pada percobaan ke 3 direaksikan H2O2 dan NaCl
sehingga dihasilkan laju pembentuk gelembung yang lambat. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa katalis dapat mempercepat laju sebuah reaksi karena kehadiran
katalis dalam suatu reaksi dapat memberkan mekanisme alternatif untuk
menghasilkan hasil reaksi dengan energi yang lebih rendah dibandingkan dengan
reaksi yang tanpa katalis. Energi pengaktifan yang lebih rendah menunjukkan bahwa
jumlah bagian dari molekul-molekul yang memiliki energi kinetik cukup untuk
bereaksi jumlahnya lebih banyak. Jadi kehadiran katalis adalah meningkatkan adanya
tumbukan yang efektif, yang berarti juga memperbesar laju reaksi. (Supardi, 2008).
8. Kesimpulan
Faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah luas permukaan, suhu,
konsentrasi serta katalis. Hal itu dapat dilihat dari data percobaan yang kami lakukan,
di mana cepat/lambat waktu dan laju reaksi dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael. 2009. Kimia Untuk SMA kelas XI Semester 1. Jakarta: Erlangga.

Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia Untuk SMA/MA KELAS XI Program Ilmu Alam.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depatemen Pendidikan Nasional

Dengok, Kiki. 2009. Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi.


https://kikidengok.wordpress.com/2009/02/13/pengaruh-luas-permukaan-terhadap-
laju-reaksi/. Diakses 12 November 2018, pukul 21.30 WIB
10. Jawaban pertanyaan
a. Pengaruh Luas Permukaan
1. Di sini batu pualam merupakan variabel bebas dikarenakan bentuk dari kedua
batu berbeda (serbuk dan bongkahan), sedangkan laruutan HCl merupakan
variabel kontrol dikarenakan besar molaritasnya disamakan, dan waktu
merupakan variabel terikat.
2. Pada percobaan pertama, dengan batu pualam berbentuk bongkahan dan
dilarutkan dengan 1M zat HCl. Diperoleh waktu reaksi sebesar 89,11 detik.
Sedangkan pada percobaan kedua batu pualam berbentuk serbuk dilarutkan
dengan 1M HCL diperoleh lama waktu reaksi sebesar 57,28 detik. Maka lama
waktu reaksi pertama lebih lambat dibandingkan lama waktu reaksi ke dua
3. persamaan reaksi yaitu CaCO3(s)+2HCl(aq) ––––––> CaCl2(aq)+H2O(l)+CO2(g)
b. Pengaruh Konsentrasi
1. yang berperan sebagai variabel bebas adalah jumlah molaritas HCl, sedangkan
yang berperan sebagai variabel kontrol adalah pita Mg, dan yang berperan
sebagai variabel terikat adalah jumlah waktu reaksi.
2. Pada percobaan pertama direaksikan 3M HCl dengan pita MG seluas 1cm x 1
cm dan diproleh lama waktu reaksi adaah 32,7 detik. Pada eksperimen tahap 2
direaksikan 1M HCl dengan pita MG seluas 1cm x 1 cm dan dieproleh lama
waktu reaksi sebesar 133,55 detik. Sedangkan pada reaksi 2M HCl dengan
pita Mg sebesar 1cm x 1cm dan diperoleh lama watu sebesar 96 detik.
Sehingga waktu reaksi paling cepat ada di dalam percobaan 1
3. Dengan persamaan reaksi yaitu Mg (s) + 2HCl (aq) →MgCl2 (aq) (4) + H2
(g)
c. Pengaruh suhu
1. variabel bebas yaitu suhu, variabel kontrol yaitu besar Na2SO3 dan HCl, dan
variabel terikat yaitu waktu reaksi.
Pada percobaan pertama direaksikan Na2SO3 dan HCl di suhu 50℃ dan
diperoleh waktu reaksi sebesar 66,2 detik. Pada percobaan kedua direaksikan
Na2SO3 dan HCl di suhu 40℃ dan diperoleh waktu reaksi sebesar 59 detik.
Pada percobaan ketiga direaksikan Na2SO3 dan HCl di suhu 30℃ dan
diperoleh waktu reaksi sebesar 243,2 detik.
2. Pada suhu 40℃ waktu berlagsung paling cepat
3. pada suhu 30℃ waktu reaksi paling lambat
4. diperoleh persamaan reaksi yaitu Na2S2O3(aq) + HCl(aq)→ 2NaCl(aq) +
H2O(l) + SO2(g) + S(s)
d. Pengaruh katalis
1. variabel bebas yaitu katalis, variabel kontrol yaitu H2O2, dan variabel terikat
yaitu laju pembentuk gelombang reaksi.
2. Pada percobaan pertama direaksikan H2O2 tanpa zat katalis dan diperoleh laju
pembentuk gelembung sangat lambat, sedangkan pada percobaan ke 3
direaksikan H2O2 dengan FeCl3 dan diperoleh waktu lebih cepat. Dan pada
percobaan ke 3 direaksikan H2O2 dan NaCl sehingga dihasilkan laju
pembentuk gelembung yang lambat. Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa reaksi yang lebih cepat adalah H2O2 + FeCl3
3. FeCl3 yang berperan sebagai katalis
4. terdapat perubahan warna yang tidak tetap pada FeCl3 saat direaksikan
dengan H2O2, dan warna dari reaksi tersebut kembali ke awal seperti semula.
5. dapat dituliskan persamaan peruaraian hydrogen peroksida sebagai berikut
2H2O2(l)→ 2H2O(l) + O2(g)

Anda mungkin juga menyukai