Anda di halaman 1dari 1

1.

Kelemahan asam basa arhenius


a. Teori asam basa Arrhenius terbatas dalam pelarut air, namun tidak dapat menjelaskan reaksi
asam-basa dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut.
b. Teori asam basa Arrhenius hanya terbatas sifat asam dan basa pada molekul, belum mampu
menjelaskan sifat asam dan basa ion seperti kation dan anion.
c. Tidak menjelaskan mengapa beberapa senyawa, yang mengandung hidrogen dengan bilangan
oksidasi +1 (seperti HCl) larut dalam air untuk membentuk larutan asam, sedangkan yang lain
seperti CH4 tidak.
d. Tidak dapat menjelaskan mengapa senyawa yang tidak memiliki OH-, seperti Na2CO3 memiliki
karakteristik seperti basa.
2. Perbedaan asam basa menurut bronstad-lawry dan lewis
 Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry, suatu asam adalah spesi yang memberikan (donor)
proton, sedangkan basa adalah yang bertindak sebagai penerima (akseptor) proton dalam suatu
reaksi transfer proton.
 Teori asam basa Lewis
Asam: zat yang dapat menerima pasangan elektron.
Basa: zat yang dapat mendonorkan pasangan elektron.
Zat Amfiprotik adalah senyawa yang mampu memberi dan menerima proton sehingga
dapat bersifat asam dan basa

4. Sifat sifat larutan buffer

a. Dapat mempertahankan pH meskipun ditambah sedikit asam kuat dan basa kuat.
b. Pengenceran pada larutan penyangga, tidak merubah pH.
c. Semakin banyak jumlah mol, semakin kuat dalam mempertahankan pH.
d. Pada suhu tetap, nilai Ka selalu tetap.

e.
f. Campuran asam dan garam mempunyai pH setabil jika pH campuran terletak antara pKa-1 dan
pKa+1

5.

Anda mungkin juga menyukai