BAB I
PENDAHULUAN
Demi suksesnya program pemerintah ini, maka kebutuhan akan pupuk mutlak
harus dipenuhi. Namun, produksi pupuk dari Pupuk Sriwijaya I tidak menucukupi
sumber gas alam dan minyak di Jatibarang (Cirebon) dan lepas pantai Cilamaya
Balongan sebagai lokasi proyek. Pada bulan April 1975, Menteri Perindustrian
ketua tim Dirjen Industri Kimia sebagai pimpinan proyek, sedangkan Ir. Didi
dilakukan oleh Bapak Aang Kunaefi selaku Gubernur Jawa Barat dan dipilih
nama PT Pupuk Kujang 1A yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani no. 39 di Desa
1
2
570.000 ton/tahun urea dan 330.000 ton/tahun amoniak serta telah dibentuk
pada bulan Oktober, flashing (pembersihan alat) dan start up sudah bisa
dilakukan oleh Kellog Overseas Corporation dari Amerika Serikat dengan tugas-
tugas teknik, desain, pengaturan tata letak, start up dari pabrik ammonia dan
utilitas, dan konstruksi dari pabrik urea serta Toyo Engineering Corporation dari
Sumber biaya untuk pendirian PT Pupuk Kujang pada tanggal 9 Juni 1975
dengan dana US$ 260 juta, merupakan pinjaman dari Pemerintah Iran sebesar
US$ 200 Juta, serta Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Indonesia sebesar
US$ 60 juta. Pinjaman kepada Pemerintah Iran telah dilunasi tahun 1989.
Pembangunan Pabrik Kujang 1A ini berhasil dibangun selama 36 bulan dan telah
Pupuk Kujang merupakan anak perusahaan dari BUMN Pupuk di Indonesia yaitu
PT Pupuk Indonesia Holding Company dan pada tanggal 1 April 1979 PT Pupuk
disebelah pabrik Kujang 1A yang telah dibangun sebelumnya. Pabrik ini juga
terdiri atas pabrik urea dan pabrik amonia. Pelaksanaan peresmian tiang
pancang pertama oleh Presiden RI Megawati Soekarno Putri pada 3 Juli 2002.
Toyo Engineering Corporation (TEC) dari Jepang dengan sub kontraktor PT.
Rekayasa Industri dan PT. Inti Karya Persada Teknik (IKPT). Pada tanggal 3
pabrik dan pada tanggal 24 Oktober 2005 pabrik Kujang 1B mulai beroperasi
dengan kapasitas yang sama dengan pabrik pupuk Kujang 1A. Sehingga total
produksi PT. Pupuk Kujang menjadi dua kali lipat yaitu sebesar 660.000 ton
operasi manual dan sederhana atau disebut teknologi Mitsui Toatsu Total
teknologi mutakhir yaitu teknologi hemat energy diantaranya low process KBR,
system pemanasan udara bakar dan unitized chiller. Pabrik sangat modern dan
pada reactor urea, dan system dry gas seal pada compressor.
4
merupakan Joint Venture dengan pihak swasta dari dalam negeri maupun luar
Bahan baku utama yang digunakan oleh PT Pupuk Kujang Unit Produksi
Urea adalah ammonia cair dan gas CO2 yang diproduksi sendiri pada Unit
Produksi Ammonia dan kemudian diproses lebih lanjut menjadi urea prill.
1. Ammonia (NH3)
Ammonia cair yang digunakan pada unit produksi urea berasal dari unit
Berikut spesifikasi ammonia cair yang digunakan sebagai bahan baku untuk
pembutan urea :
Tekanan : 18 Kg/cm2
Temperatur : 30C
Karbondioksida (CO2) yang digunakan untuk bahan baku pada unit urea
adalah hasil reaksi antara gas alam (CH4) yang bereaksi dengan H2O pada
primary reformer dan gas alam (CH 4) yang dioksidasi dengan Oksigen (O2) pada
secondary reformer yang merupakan salah satu produk unit ammonia. Berikut
adalah komposisi bahan baku CO2 yang digunakan pada unit urea :
Temperatur : 38C
3. Spesifikasi Produk
Produksi utama PT Pupuk Kujang adalah urea yang berbentuk prill. Urea
yang dihasilkan dari unit produksi urea memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Unit ammonia merupakan unit yang bertugas mengolah gas alam dan
udara menjadi ammonia dan CO2 dengan metode Haber-Bosh dimana bahan
baku utamanya adalah nitrogen dari udara dan hidrogen dari gas alam.
330.000 ton/tahun sebagai bahan baku urea. Dengan hasil sampingnya adalah
Karbondiokasia (CO2) yang dikirim ke unit urea, Hidrogen (H2), dan Nitrogen (N2)
didehidrasi membentuk urea. Unit urea terbagi menjadi empat seksi yaitu :
suhu 150 0C dengan tekanan 200 kg/cm2. Akibat panas yang ditimbulkan oleh
menjadi urea pada suhu 194 0C dengan tekanan 210 kg/cm2. Proses ini terjadi
pada Reaktor Urea Sintesa (DC-101) dengan kondisi operasi pada reaktor
2. Seksi Purifikasi
7
dan air (H2O) menggunakan metode flashing, stripping dan pemanasan sehingga
terjadi peningkatan konsentrasi urea yang dihasilkan juga melepas gas CO2 dan
3. Seksi Recovery
Seksi ini bertujuan untuk mengabsorbsi gas yang keluar dari purifikasi
ammonia reservoir.
Seksi ini bertujuan untuk mengkristalkan urea dengan memisahkan urea dari
kandungan airnya yang selanjutnya dibentuk menjadi urea butiran (urea prill)
pada bagian prilling tower dengan ukuran yang dikehendaki adalah 18 mesh.
Pada unit ini, urea yang sudah terbentuk prilling akan ditransportasikan
gudang penyimpanan untuk produk urea adalah 40.000 ton. Produk yang telah
bahan baku penunjang agar proses produksi berjalan dengan baik. Pada unit ini
6. Unit Pengolahan Udara Pabrik (Plant Air) dan Udara Instrumen (Instrument
Air)
mengatur sistem dan hubungan struktural antar fungsi atau orang-orang dalam
sejak pertama kali berdiri sampai sekarang. Struktur organisasi yang berlaku saat
1. Direktur Utama
9
pengembangan pabrik
3. Direktur Komersil
PSO.
12
13
dikelola oleh suatu yayasan. Fasilitas penunjang ini ditujukan untuk menunjang
tersedia adalah :
1. Perumahan
2. Sekolah
3. Transportasi
4. Balai Kesehatan
5. Masjid
7. Asuransi
Jumlah ini tidak termasuk tenaga harian lepas (karyawan honorer dan ikatan
menjadi :
dan masa kerja dari karyawan yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
14
karyawan regular dan karyawan shift. Pembagian kerja secara shift bertujuan
hari dalam seminggu. Jam kerja untuk karyawan reguler adalah sebagai berikut :
Setiap shift bekerja selama 8 jam sehari. Jumlah shift ada empat kelompok,
bekerja selama tujuh hari setiap shift kemudian libur dua sampai tiga hari.
15
Setiap kelompok shift bekerja selama lima hari, seminggu atau sebanyak
kurang lebih satu bulan. Sehingga pada prakteknya dalam satu tahun hanya ada
1. Bahaya zat kimia, baik berupa gas maupun cairan yang beracun atau mudah
terbakar
5. Mesin-mesin yang bekerja pada tekanan dan suhu yang tinggi sehingga
7. House keeping yang tidak baik mengakibatkan tempat kerja kotor serta alat-
8. Jam kerja yang berlebihan dan kerja rutin sehingga dapat menyebabkan
Selain kelompok kerja di atas, sangat penting juga adanya kesadaran dari
mengingatkan karyawan, maka setiap pagi dan sore selalu dibacakan pesan-
jumlah anggota 33 orang yang dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi pencegahan
17
APAR (Alat Pemadam Api Ringan), jaringan air hydrant dari kawasan pabrik
sampai perumahan, masker gas dan debu, racun api, pendeteksi api dan
2. Bagian Pengamanan
misalnya pakaian kerja dan peralatan lainnya. Bagian ini juga menyediakan
Bagian ini dilengkapi dengan dokter umum, perawat dan dokter gigi, bertugas
Bagian ini bertugas mengurusi masalah asuransi tenaga kerja dan pemberian
adanya asuransi ini diharapkan akan memberikan rasa aman kepada karyawan
sebagai berikut :
1. Gaji
Karyawan tetap, ikatan kerja dan honorer, gaji dibayar pada akhir bulan
Tenaga harian lepas, gaji diberikan setiap hari sabtu yang jumlahnya
tahun yang besarnya tergantung pada laju produksi. Bagi karyawan yang
berikut:
upah.
2. Uang Cuti
Uang cuti diberikan jika karyawan sudah menempuh satu tahun kerja. Hak
cuti yang diberikan meliputi cuti tahunan dan cuti besar. Hak cuti tahunan
diberikaan sekali setiap tahun dengan lama cuti 12 hari. Sementara hak cuti
besar diberikan setiap enam tahun sekali dengan lama waktu cuti adalah 46
3. Jaminan Kesehatan
masalah bagi karyawan dan keluarganya. Oleh karena itu, dibangun balai
dengan kapasitas 570.000 ton/tahun. Selain itu, produk samping yang dihasilkan
memenuhi kebutuhan pupuk di Pulau Jawa terutama Jawa Barat dan Jawa
Tengah. Penyaluran pupuk urea dilakukan oleh lima distributor yang ditunjuk oleh
dan PT Muara Teguh Perkasa. Hasil produksi pupuk urea dari PT.Pupuk Kujang,
selain dipasarkan di dalam negeri juga diekspor ke luar negeri yang ditangani
Penentuan lokasi suatu proyek merupakan suatu hal yang penting, hal ini
PT Pupuk Kujang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 39, Desa Dawuan,
Lokasi pabrik berdekatan dengan bahan baku yaitu sumber gas alam yang
Lokasi dekat dengan sumber air tawar yaitu Sungai Citarum, Curug dan
Cikao
Tersedianya jaringan angkutan darat yang baik seperti jalan raya dan jalan
kereta api untuk pengangkutan pupuk urea namun pada tahun 1998 jalur
waktu diperlukan.
Kawasan PT.Pupuk Kujang memiliki luas area sekitar 727,5 Ha yang terdiri
atas daerah pabrik seluas + 60 Ha, daerah perumahan seluas + 60 Ha, daerah
sekitarnya
Tujuan utama dalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk
meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut elemen – elemen biaya
sebagai berikut :
Biaya untuk konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun
Adapun Lay Out PT. Pupuk Kujang dapat dilihat pada gambar 2 :
22
Rel KA
Garasi Bus
Karyawan
Unit Utilitas
Unit
Penampungan
Unit Urea
Amonia
1A
Kolam
1A
air
Pabrik-Pabrik
Prusahaan
Pengantongan
Pabrik-Pabrik
Perusahaan
Anak
Unit Unit
Unit
Anak
Utilitas Utilitas
Unit
Unit Urea
Amonia
1B
1B
Diklat
laboratorium bengkel
Balai
Kesehatan
Halaman
Parkir
Jalan ke
Perumahan
Kantor
Perusahaan Kantor Pusat
Patungan
Sumber : Kantor
(Sumber : KantorPusat PT.Pupuk
Pusat PT. Kujang
Pupuk Kujang, ,2017
2012
Keterangan gambar:
B
3 1
Plant Ammonia
4
Plant 2
Utility
7
5
6
8
13
11 9
14
17
15
10
18
16
12
Keterangan Gambar :
1. Mushola
2. Laboratorium Kontrol 1A
3. Control Room
4. Ruangan Kantor
5. Compressor House
7. Ruangan Mekanik
9. Unit Kristalisasi
18. BIN
: Ammonium Reservoir