2). Fluorin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron, mempunyai
bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya.
Contoh :
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, +2
dan +3.
4). Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya.
5). Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka
bilangan oksidasi H = -1.
Contoh :
Bilangan oksidasi H dalam HCl, H2O, NH3 = +1
Contoh :
Perkecualian :
b). Dalam peroksida, misalnya H2O2, Na2O2 dan BaO2, biloks O = -1.