KESETIMBANGAN KIMIA
Dosen :
Dra. Endang Tri W. M, M.Pd
Disusun oleh :
Ravenia Ghani Putri
B2C018009
S1 Pendidikan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Muhammadiyah Semarang
2019
I. TUJUAN
Percobaan ini bertujuan untuk ;
1. Untuk mengetahui reaksi – reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah.
2. Memperlihatkan terjadinya pergeseran letak kesetimbangan asam asetat dengan
penambahan natrium asetat.
3. Memperlihatkan terjadinya pergeseran letak kesetimbangan asam asetat dengan
penambahan amonium klorida NH4Cl.
2 Gelas Ukur
3 Pipet tetes
Bahan :
No Nama Bahan
1 L. Timbal nitrat
Pb(NO3)2 0,1 M
2 L. Asam sulfat
H2SO4 2M
3 L. Kalium Iodida
KI 0,5 M
4 L. Natrium sulfat
Na2SO4 1M
B. Pergeseran Kesetimbangan
1. Pengaruh Penambahan Ion Asetat Pada Reaksi Setimbang Asam Asetat.
2 Gelas Ukur
3 Pipet tetes
Bahan :
No Nama Bahan
1 L. Asam asetat
CH3COOH 0,1 M
2 L. Natrium asetat
CH3COONa 1M
3 Metil Orange (MO)
2. Pengaruh Penambahan Ion NH4 + Pada Reaksi Setimbang Basa NH4OH.
2 Gelas Ukur
3 Pipet tetes
Bahan :
No Nama Bahan
1 L. Amonium
hidroksida NH4OH
0,1 M
2 L. Amonium klorida
NH4Cl 1M
3 Phenolphtahlein (PP)
3. Pergeseran Letak Kesetimbangan Feri Tiosianat.
2 Gelas Ukur
3 Pipet tetes
1.tambahkan sedikit
1.tambahkan sedikit
1.Kemudian buang demi sedikit 10 ml L.
demi sedikit 5 ml KI 0,5
larutan dan cuci endapan Na2SO4 1M sambil
M sambil digoyangkan,
dengan aquades digoyangkan, catat
catat warna endapan
warna endapan
B. Pergeseran Kesetimbangan
1. Pengaruh Penambahan Ion Asetat Pada Reaksi Setimbang Asam Asetat
tambahkan 5 tetes
Masukkan 5 ml L.
Indikator MO, amati
CH3COOH 0,1 M ke
dan catat perubahan
dalam tabung reaksi
yang terjadi
selanjutnya:
Pada tabung reaksi kedua tambah 3
ml larutan FeCl3 0,1 M
Pada tabung reaksi ketiga tambah 3
ml larutan KSCN 0,1 M
Pada tabung reaksi keempat
tambah 3 ml larutan KCl 0,1 M
V. DATA
A. Reaksi Dapat Balik
1. Perubahan PbSO4(aq) menjadi PbI2(s) dan kembali menjadi PbSO4(aq)
B. PERTANYAAN
A. Reaksi Dapat Balik
1. Zat yang mengendap pada reaksi Pb(NO3)2 dengan H2SO4 adalah?
VI. PEMBAHASAN
Reaksi Dapat Balik
Perubahan PbSO4(aq) menjadi PbI2(s) dan kembali menjadi PbSO4(aq)
Pada percobaan ini untuk membuktikan adanya reaksi bolak – balik.
Setelah direaksikan, ternyata terdapat endapan yang berwarna kuning dan larutan bening
di atasnya. Selanjutnya, kami mereaksikan endapan (PbI) yang terbentuk dengan Na2SO4,
dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
Hasilnya adalah terbentuk lagi produk yang semula yaitu padatan berwarna putih dan
larutan bening. Ini membuktikan jika reaksi tersebut dapat berlangsung secara bolak –
balik. Hal itu dapat dilihat dari perubahan warna pada PbI yang berwarna kuning, lalu
direaksikan dengan NaSO4 menghasilkan padatan PbSO4 yang berwarna putih seperti
pada keadaan awalnya.
B. Pergeseran Kesetimbangan
Tujuan percobaan ini yaitu menentukan pengaruh konsentrasi dalam suatu reaksi
kesetimbangan. Percobaan ini memiliki prinsip dengan cara menambahkan konsentrasi zat
pada suatu larutan dan diamati perubahan akhirnya. Dalam kimia, konsentrasi adalah
ukuran yang menggambarkan banyaknya zat didalam suatu campuran dibagi dengan
volume total campuran tersebut. Larutan yang hasil akhirnya mengalami perubahan,
pastinya mengalami pergeseran kesetimbangan. Pergeseran kesetimbangan pada
percobaan ini ditandai dengan perubahan warna pada larutan yang diuji melalui indikator
universal.
Percobaan pertama yang dilakukan yaitu sistem Pengaruh Penambahan Ion Asetat Pada
Reaksi Setimbang Asam Asetat. Asam asetat yang di campur dengan indikator MO akan
menghasilkan warna larutan menjadi merah muda, kemudia ditambahkan natrium asetat
larutan berubah menjadi warna orange
Percobaan kedua yang dilakukan yaitu sistem Pengaruh Penambahan Ion NH4 + Pada
Reaksi Setimbang Basa NH4OH. Amonia yang ditambahkan indikator PP menunjukkan
perubahan warna pink bening, ketika larutan NH4Cl ditambahkan perubahan warna yang
terjadi yaitu kembali menjadi putih bening.
Percobaan ketiga adalah sistem FeCl3 dan ion tiosianat dalam air. Percobaan ini, larutan
masing-masing akan ditambahkan dengan KSCN secara bervariasi. Warna yang dihasilkan
dari pertambahan larutan tersebut beragam tetapi bisa dikelompokkan menjadi bening atau
pekat. Warna bening menunjukkan reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaktan. Warna
pekat menunjukkan reaksi kesetimbangan bergeser ke arah produk. Hal ini terjadi karena
ion-ion yang dicampurkan memberi tambahan konsentrasi pada reaktan atau produk.
FeCl3 + KCNS Fe(CNS)3 + KCl + H2O (warna larutan merah muda)
o Tabung reaksi ke-2 + 3 ml FeCl3 0,1 M ( warna menjadi lebih muda dari
warna pada tabung 1)
o Tabung reaksi ke-3 + 3 ml KCNS ( warna larutan menjadi lebih tua dari
warna pada tabung 1)
o Tabung reaksi ke-4 + 3 ml KCl 0,1 M (warna larutan menjadi lebih muda
dari warna tabung 1)
KESIMPULAN
PbI2 + Na2SO4
>PbSO4 (s)
FERRI
TIOSIANAT
NH4OH + PP + NH4Cl →
warna larutan menjadi putih
bening