Reaksi kimia adalah proes perubahan dari reaktan menjadi produk yang melibatkan
komposisi, struktur dan energi. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan
dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang
biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Reaksi kimia dapat dipandang
dari :
1. Aspek termodinamika, yaitu tinjauan reaksi kimia melalui perubahan energi
dan perubahan struktur tetapi tidak tergantung pada jalannya reaksi.
2. Aspek kinetika, yaitu tinjauan reaksi berdasarkan laju perubahan dan
mekanisme perubahan.
G=H −TS
∆ G=∆ H−T ∆ S
Berlaku untuk reaksi dengan T konstan atau perubahanT sanngat kecil.
Secara kinetik reaksi ditinjau dari laju perubahan dan mekanisme perubahan. Laju
perubahan dinyatakan dengan suatu parameter yang disebut konstanta laju reaksi (k).
Sedangkan mekanisme perubahan reaksi dipelajari tersendiri sebagai mekanisme
reaksi.
Profil reaksi terdiri dari suatu seri bukitdan lembah. Spesies yang stabil ada pada
lembah, yang ditunjukan oleh daerah dengan energi minimum sepanjang profil reaksi.
Kinetika
Energi aktivasi atau energi barrier tidak terlalu banyak berubah jika reaksi terjadi pada
temperatur tertentu. Persamaan Arrhenius berhubungan dengan konstanta laju (secara
umum suatu reaksi dengan konstanta laju lebih besar akan berlangsung lebih cepat)
k = Ac
Dimana A adalah konstanta yang sesungguhnya untuk suatu reaksi tertentu.
Maka jika temperatur meningkat laju reaksi juga meningkat. Secara hal ini disebabkan
kebanyakn molekul reaktan mempunyai energi yang lebih tinggi dari pada eneri
aktivasi sehingga mampu mengatasi bukit.
Bagaimanapun stabilitas suatu senyawa dan dapat terjadinya suatu reaksi tergantung
pada saling berpengaruhnya dua faktor tesebut. Laju pembentukan produk meningkat
seiring dengan kenaikan temperatur.
LATIHAN
1. Apakah setiap senyawa yang stabil berarti tidak reaktif, dan sebaliknya jika suatu
senyawa rekatif berarti tidak stabil?
= kedunya tidak dapat dibandingkan karenamemiliki pengertian yang berbeda. Bila
senyawa stabil dia tidak mudah terurai dalam termodinamika sedangkan senyawa
yang reaktif mudah bereaksi secara kinetika.
2. jika suatu reaksi N2 + 3H2 2NH3 mempunyai data ∆ H ° = -46,2 kJmol-1 dan T
∆ S°= -29,5 kJmol-1 , apakah reaksi tersebut berlangsung spontan?
= ∆ G °=∆ H °−T ∆ S ° .
= ∆ G °=−46,2−(−29,5 )
= - 16,7 kJmol-1
Dari harga yangberharga negatif menunjukan bahwa reaksi secara termodinamika
berlangsung spontan.