Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN UJIAN PRAKTEK KELAS XII

TENTANG ASAM-BASA

KELAS : XII. MIPA 2

KELOMPOK : 1

1. Abdul Raub

Guru pembimbing : Evi Yanti S,Si.M,Pd

MADRASAH ALIYAH NEGERI I BANYUASIN


KABUPATEN BANYUASIN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
UJIAN PRAKTEK KELAS XII
MENGUJI SIFAT ASAM/BASA ATAU NETRAL
BEBERAPA LARUTAN GARAM

I. Tujuan:
Mengidentifikasi sifat (asam/basa atau netral) beberapa larutan garam

II. Alat dan Bahan:


Alat:
Gelas beker atau botol larutan
Pipet tetes
Kaca/cawan arloji
Bahan:
Larutan ammonium klorida 1 M
Larutan kalium klorida 1 M
Larutan natrium karbonat 1 M
Larutan natrium fosfat 1M
Larutan natrium asetat 1 M
Kertas lakmus merah
Kertas lakmus biru

III. Dasar teori


Asam merupakan zat yang larutannya berasa asam, sehingga dapat
memerahkan kertas lakmus biru. Asam merupakan larutan elektrolit yang dapat
terurai dalam air dan memiliki ion positif dan ion negatif.

Basa merupakan zat yang larutannya kebalikan dari asam, sehingga dapat
membirukan kertas lakmus merah. Jika basa dilarutkan dalam air akan terjadi
reaksi ionisasi dan terjadi ion OH- yang membawa sifat basa. Larutan dapat
dikatakan bersifat netral apabila direaksikan dengan larutan asam dan larutan basa
dalam jumlah yang sama. Ada larutan bersifat asam seperti larutan asam cuka,
ada bersifat basa seperti larutan air kapur dan ada bersifat netral seperti larutan
garam dapur.

Sifat asam ditentukan oleh konsentrasi ion H+ dalam larutan. Sifat basa
ditentukan oleh ion OH- dalam larutan. Sedangkan sifat netral akibat adanya
ion H+ dan ion OH- dalam keadaan yang seimbang. Sifat asam , basa, atau
netral larutan dapat ditentukan dengan indikator. Indikator adalah zat yang dapat
berubah warna dalam lingkungan yang berbeda. Contoh indikator adalah kertas
lakmus. Kertas lakmus ada berwarna merah dan ada berwarna biru. Lakmus
merah berwarna merah dalam asam dan biru dalam basa, sedangkan lakmus biru
berwarna biru dalam basa dan merah dalam asam
IV. Langkah kerja
a. Tetesi berturut-turut kertas lakmus merah dan biru dengan larutan NH4Cl,KCl,
NaHCO3
b. Taruh kaca/cawan arlojidibawah kertas lakmus yang ditetesi larutan uji, agar
jika larutan berlebihan jatuh dikaca/cawan arloji sehingga tidak mencemari
lingkungan.
c. Amati perubahan warna kertas lakmus, catatlah datanya

V. Pengamatan dan hasil Percobaan


Salin dan lengkapilah tabel dibawah ini sesuai pengamatan kelompok anda!
Larutan garam Perubahan Warna Indikator
pH Sifat Larutan
Lakmus Merah Lakmus Biru
NH4Cl Merah Merah <7 Asam
KCl Merah Biru =7 Netral
NaHCO3 Biru Biru >7 Basa

Catatan: untuk kolom pH isilah dengan <7,>7 atau =7

Pertanyaan:
a. Sebutkan larutan yang mempunyai sifat dibawah ini!
1. Netral
2. Asam
3. Basa
b. Tuliskan rumus asam dan basa pembentuk garam-garam tersebut dan
golongkan berdasarkan asam kuat dan basa kuat! Kesimpulan apa yang
dapat kelompok anda tarik dari percobaan tersebut!
Jawaban :
a. Netral dimiliki oleh larutan KCl, sifat Asam dimiliki oleh larutan NH4Cl
dan sifat Basa dimiliki oleh larutan NaHCO3.

Rumus Basa pembentuk Asam pembentuk Sifat larutan


garam Rumus jenis Rumus Jenis
Asam
NaHCO3 NaOH Basa Kuat H2CO3 Basa
lemah
Asam
KCl KOH Basa kuat HCL Netral
kuat
Basa Asam
NH4Cl NH4OH HCL Asam
lemah kuat

Kesimpulanya : bila golongan asam pembentuk kuat (HCl) direaksikan


dengan golongan basa pembentuk lemah (NH4Cl) maka garam yang dihasilkan
akan bersifat asam. Bila golongan asam pembentuk kuat (HCl) direaksikan
dengan golongan basa pembentuk kuat (KOH) maka garam yang dihasilkan akan
bersifat netral. Bila golongan asam pembentuk lemah (H2CO3, CH3COOH)
direaksikan dengan golongan basa pembentuk kuat (NaOH) maka garam yang
dihasilkan akan bersifat akan bersifat basa.
VI. Kesimpulan
Untuk menguji asam basa pada larutan dapat digunakan indikator kertas
lakmus. Kertas lakmus merah tetap berwarna merah dan kertas lakmus biru
berwarna merah larutan tersebut berarti bersifat asam. Sedangkan kertas lakmus
merah akan berwarna biru dan kertas lakmus biru tetap berwarna biru itu berarti
larutan tersebut bersifat basa. Larutan akan bersifat netral apabila larutan
direaksikan dengan sifat asam basa dalam jumlah sama.
UJIAN PRAKTEK KELAS XII
MEMBUAT INDIKATOR ASAM-BASA ALAMI
I. Tujuan:
Membuat indikator asam basa dari bahan alam

II. Alat dan bahan:


Alat:
 Lumpang/alu
 Tabung reaksi
 Pipet tetes
 Pengaduk
Bahan:
 Bunga Sepatu
 Buah Naga
 Kulit Manggis
 Kunyit
 Cuka makan
 Air jeruk
 Air kapur
 Air sabun
 Aquades

III. Dasar teori


Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air
akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat
yang dapat memberi proton kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Asam bereaksi dengan suatu
Basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam.

Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan
basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa
mempunyai arti bahwa ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka
akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai
berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH)
mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.

Indikator asam dan basa

1. Indikator Buatan

Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium
atau pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang
terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi
senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah
dimasukkan pada larutan asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah
sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas
lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang
berwarna biru di dalam kertas lakmus.

Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru
ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya
dikeringkandalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas
lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru , karena orchein
merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-).

Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan
kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar
warnanya menjadi merah.

2. Indikator Alam

Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya


dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan
dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa
bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan.

Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya,


misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan
di dalam larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan
berwarna merah keunguan dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau.

IV. Langkah Kerja:


a. Menggerus beberapa helai mahkota bunga sampai halus dengan menggunakan
lumping alu, kemudian tambahkan air suling ±6mL dan aduk hingga merata,
ulangi langkah ini untuk buah naga,kulit manggis dan kunyit
b. Menuangkan kurang lebih 1 mL ekstrak tersebut kedalam empat buah tabung
reaksi yang kering dan bersih.
c. Menambahkan cuka pada keempat tabung reaksi dengan menggunakan pipet
tetes.
d. Menggoyangkan tabung reaksi dan mengamati perubahan warna yang terjadi
kemudian catat hasilnya
e. Ulangi langkah kerja diatas dengan menggunakan air jeruk, air kapur dan air
sabun
V. Pengamatan dan hasil Percobaan:
Warna setelah dicampur dengan indikator
Bahan yang Sifat
No Bunga Ekstrak kulit
diuji Buah Naga Kunyit Larutan
Sepatu manggis
Ungu
1 Cuka Merah tua Merah kecoklatan orange Asam
muda
Air Jeruk
2 Merah Ungu Merah kecoklatan orange Asam
(asam)
Kuning
3 Air kapur Hijau muda kuning Hijau Basa
kecoklatan
Air sabun Ungu Kuning
4 Hijau tua Coklat muda Basa
(basa) muda kemerahan

VI. Pertanyaan:

Lakukan diskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:


a. Berdasarkan hasil percobaan diatas ekstrak bahan uji manakah yang paling
baik digunakan sebagai indikator asam-basa? Jelaskan jawaban anda
berdasarkan data-data yang ada
b. Sebutkan bahan uji yang termasuk dalam sifat asam dan basa!
c. Coba anda sebutkan kelebihan dan kekurangan dari indikator asam-basa alami
dengan yang sintesis!

VII. Jawaban :
a. ekstrak bunga yang paling baik sebagai indikator asam basa adalah ekstrak
mahkota bunga sepatu karena ketika dilarutkan dengan larutan basa (air sabun
, air kapur) menunjukan gejala dengan perubahan warna menjadi hijau. Dan
ketika dilarutkan dengan larutan asam ( air jeruk, air cuka ) akan menunjukan
gejala dengan berwarna merah.
b. Indikator alami (bunga sepatu, buah naga, ekstrak kulit manggis dan kunyit)
dicampurkan pada larutan cuka termasuk dalam sifat asam. Begitu juga
dengan air jeruk. Indikator alami (bunga sepatu, buah naga, ekstrak kulit
manggis dan kunyit) dicampurkan pada larutan air kapur termasuk dalam sifat
basa. Begitu juga dengan air sabun.
c. Pada tahap ini digunakan bahan alami yang mendasari dari pengujian ini
adalah perubahan warna indikator alami dengan kata lain bahwa zat warna
tersebut merupakan senyawa organik berwarna sintesis. Hal ini menunjukan
bahwa bahan alami tersebut memiliki kandungan kimia berup zat warna yang
akan memberikan perubahan warna dalam suasana tertentu. Karena sifat dari
bahan alami tersebut mengalami perubahan warna maka dapat digunakan
untuk mengidentifikasi larutan asam dan larutan basa
VIII. Kesimpulan
Dari percobaan diatas bahwa bahan alami tersebut mengalami
perubahan warna, akibat direaksikan dengan bahan uji maka dapat digunakan
untuk mengidentifikasi larutan asam dan basa.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai