Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

PERISTIWA OSMOSIS DAN DIFUSI

I. Tujuan praktikum

 Aplikasi konsep osmosis pada proses pembuatan manisan buah melalui percobaan
pembuatan manisan yang dilakukan (percobaan 1).
 Mengetahui proses osmosis pada kentang (percobaan 2).
 Mengetahui tentang peristiwa difusi dengan menggunakan sirup (percobaan 3)/

II. Waktu dan tempat praktikum

Waktu : Sabtu/ 4 agustus 2018.


Tempat : Laboratorium biologi SMA NEGERI 2 PADANG.

III. Dasar teori

Pada membran sel terikat protein yang menembus maupun yang berada di luar
permukaan. Pernyataan ini berdasarkan atas penemuan S.J Jinger dan G. Nicholson pada
tahun 1972 tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik fluid. Dengan
melihat struktur seperti yang disebutkan di atas, membran bukan hanya sebagai pembatas
suatu sel, tetapi lebih kompleks lagi karena membran memiliki kegunaan lain seperti
berperan dalam lalu lintas keluar masuknya sel.

Transportasi molekul yang menuruni gradien konsentrasi disebut dengan


transportasi pasif, sedangkan transportasi molekul yang melawan gradien konsentrasi
disebut transportasi aktif. Molekul-molekul yang berukuran besar dalam proses
transportasinya melibatkan pelekukan membran sel sehingga membentuk suatu vesikula.
Transportasi aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis, dan endositosis. Adapun
transpor pasif meliputi proses difusi, osmosis, dan difusi terbantu.

Transpor pada membran tergantung pada ukuran molekul dan konsep zat yang
melewati membran sel tersebut molekul-molekul yang berukuran kecil dapat melalui
membran sel dengan dua cara, yaitu:
Dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga
Menuruni gradien konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari


konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran
diferensial permeabel. Contoh peristiwa osmosis adalah proses pembuatan manisan buah
dan pada kentang. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara
buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat yang lebih
encer.
Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh
peristiwa difusi yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar.

Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak
kinetik dan jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui
dua cara:
 Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid.
 Melalui saluran licin pada beberapa protein transpor.

IV. Alat dan bahan

Percobaan 1
Alat/bahan :
 Buah kolang kaling 0,5 kg
 Gula 125 g
 Air secukupnya
 Sirup marjan, warna sesuai selera 500 ml
 Wadah untuk masak

Percobaan 2
Alat/bahan :
 Penggaris
 Gelas kimia 1 buah
 Alat pemotong
 Umbi kentang 1 buah
 Pinset
 Pipet tetes
 Larutan gula 10% 100 ml
 Pisau
 Timbangan

Percobaan 3
Alat/bahan :
 Gelas kimia
 Air
 Sirup
 Pipet tetes

V. Langkah kerja

Percobaan 1

Langkah kerja :
a. Bersihkan buah kolang kaling.
b. Masukkan air, sirup dan gula kedalam wadah.
c. Panaskan hingga airnya mendidih.
d. Masukkan buah kolang kaling ke dalam wadah.
e. Aduklah merata selama 15 menit.
f. Bandingkahlah kolang kaling sebelum dipanaskan dan setelah dipanaskan.
g. Catatlah hasilnya pada tabel pengamatan.

Percobaan 2

Langkah kerja :
a. Buatlah kentang dalam berbentuk balok ukuran 4 x 4 x 3 cm dengan menggunakan
pisau.
b. Tipiskan bagian kentang dengan cara memotong sebagian kentang dari bagian luar.
Pastikan balok kentang tidak bocor.
c. Masukkan larutan gula 10% ke dalam balok lentang sebanyak 1/3 bagian.
d. Masukkan kentang yang berisi larutan kedalam gelas yang berisi air.
e. Amati, ukur dan catat kenaikan volume larutan gula dan air dengan menggunakan
penggaris setelah 10menit, 20 menit, dan 30 menit.
f. Catat hasil pada tabel pengamatan.

Percobaan 3

Langkah kerja :
a. Isilah gelas kimia dengan air setengah gelas.
b. Masukkan 1 sendok teh sirup.
c. Amati perubahan warna air di dalam gelas kimia, dan catatlah waktu yang diperlukan
hingga perubahan warna merata.
VI. Hasil pengamatan

a. Percobaan 1
Pengamatan sebelum sesudah
Warna Agak bening Putih kehijauan
Rasa Asam Manis
Bentuk Lonjong Lonjong
Berat 43 gram 41,8 gram

b. Percobaan 2
Yang diamati/waktu 10 menit 20 menit 30 menit
Larutan gula 1 cm 1,2 cm 1,4 cm
didalam kentang
Air di gelas kimia 2,5 cm 2,3 cm 2,1 cm

c. Percobaan 3
Larutan sirup/air waktu
Merata/homogen Tak terhingga

VII. Pembahasan

Pada percobaan 1 merupakan proses perpindahan secara osmosis. Pada kolang


kaling terjadi perubahan warna, rasa dan beratnya. Buah kolang kaling menyerap gula
dan sirup pada larutan, sehingga menyebabkan buah kolang kaling menjadi manis dan
berwarna. Berat kolang kaling juga mengalami perubahan karna pada saat dipanaskan
dalam larutan, buah kolang kaling mengalami pengerutan. Hal ini terjadi karena adanya
perpindahan secara osmosis, yaitu air yang berkonsentrasi rendah bergerak ke sirup yang
berkonsentrasi tinggi melalui selaput pada buah kolang kaling.

Pada percobaan 2 juga terjadi proses perpindahan secara osmosis. Pada percobaan
ini terjadi perubahan volume pada larutan air dan gula. Dimana volume larutan gula
semakin lama semakin bertambah sedangkan volume air semakin berkurang. Air dengan
konsentrasi rendah bergerak ke larutan gula dengan konsentrasi tinggi melalui pori-
pori/celah sel kentang sehingga larutan gula mengalami pertambahan volume. Proses ini
disebut dengan osmosis.

Pada percobaan 3 terjadi proses perpindahan secara difusi. Air sebagai pelarut
mempunyai konsentrasi rendag sedangkan sirup sebagai zat terlarut mempunyai
konsentrasi tinggi. Dalam percobaan ini dilakukan tanpa proses pengadukan, sehingga
prose penyebarannya berlangsung sangat lambat. Hal ini disebabkan karena tidak adanya
tekanan yang diberikan. Semakin besar tekanan, semakin cepat proses penyebarannya,
begitupun sebaliknya. Oleh karena iu, waktu yang diperlukan untuk melihat
merata/homogen nya larutan sirup dan air tidak terhingga.

VIII. Penutup

a. Kesimpulan

Osmosis merupakan bergeraknya air dari larutan yang konsentrasinya lebih


rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi. Percobaan 1 dan 2 merupakan proses
osmosis. Dimana pada percobaan 1 daging kolang kaling menyerap larutan gula dan
sirup sehingga kolang kaling menjadi manis dan berwarna. Dan pada percobaan 2, air
dalam gelas yang berkonsentrasi tinggi masuk ke dalam kentang melalui sel sel
kentang sehingga air dlm kentang yang berkonsentrasi rendah bertambah.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Percobaan 3
merupakan proses difusi, dimana saat sirup yang berkonsentrasi tinggi akan bergerak
ke air dengan konsentrasi lebih rendah hingga merata/homogen.

b. Saran

Pada praktikum ini akan lebih baik waktu yang diberikan lebih lama, karena
percobaan yang dilakukan ada 3 macam, agar dalam melakukan praktikum tidak
tergesa-gesa dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, seharusnya
semua siswa/i lebih tenang agar dalam praktikum kita bisa lebih fokus.

c. Lampiran

Percobaan 1 :
Percobaan 2 :

Percobaan 3 :

Anda mungkin juga menyukai