Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PERCOBAAN

MATA PELAJARAN : KIMIA


PENGUJIAN LARUTAN ASAM BASA DAN NETRAL PADA
SUATU CAIRAN

KELOMPOK : 7
ANGGOTA :
1. DIAN APRILIA PUTRI
2. DIDAH KHUMAERAH
3. JEIHAN DAFFNEY AZZAHRA
4. MUHAMMAD RAIHAN FIRDAUS ASSHOLIH
5. VHANDIKA NIZAR JANUAR

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SMA NEGERI 2 SUBANG
JL. DANGDEUR KM 05 SUBANG 41212
2024
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Landasan Teori

Difusi adalah perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi tinggi ke


konsentrasi rendah baik melalui membran plasma ataupun tidak. Molekul
dan ion yang terlarut dalam air bergerak secara acak dengan konstan.
Gerakan acak ini mendorong terjadinya difusi. Difusi dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu difusi sederhana dan difusi terbantu.
1. Difusi Sederhana
Molekul zat dapat berdifusi secara spontan hingga dicapai
kerapatan yang sama dalam suatu ruangan.
2. Difusi Terbantu
Difusi terbantu merupakan proses difusi dengan perantara protein
pembawa. Arah perpindahan molekul seperti halnya pada difusi biasa
yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, hanya saja protein
pembawa membantu proses perpindahan molekul ini. Difusi terbantu
merupakan transpor melalui media pembawa.
Faktor-faktor yang mmpengaruhi kecepatan difusi, yaitu:
1. Ukuran partikel
Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak,
sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
2. Luas suatu area
Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
3. Suhu
Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan
lebih cepat. Maka semakin cepat pula kecepatan difusinya.
4. Jarak
Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya.
5. Kerapatan

1
Semakin tinggi kerapatan pelarut, tingkat difusi akan berkurang
(Purnomo,dkk,2011).

Osmosis pada hakekatnya adalah suatu proses difusi. Secara


sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melalui
selaput yang permeabel secara differensial dari suatu tempat
berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah. Tekanan yang
terjadi karena difusi molekul air disebut tekanan osmosis. Makin besar
terjadinya osmosis maka makin besar pula tekanan osmosisnya. Menurut
Kimball (1983) bahwa proses osmosis akan berhenti jika kecepatan
desakan keluar air seimbang dengan masuknya air yang disebabkan oleh
perbedaan konsentrasi.
Arah osmosis ditentukan hanya oleh perbedaan konsentrasi zat
terlarut total. Air berpindah dari larutan hipotonik ke hipertonik
sekalipun larutan hipotoniknya memiliki lebih banyak jenis zar terlarut
total. Air laut yang memiliki zat terlarut yang sangat beragam, molekul
airnya akan bergerak ke larutan gula tunggal yang sangat tinggi
konsentrasinya, karena konsentrasi total zat terlarut air laut lebih rendah.
Jika dua larutan bersifat isotonik, air berpindah melintasi membran yang
memisahkan larutan tersebut pada laju yang sama untuk kedua arah
(Campbell, 1999).

2
1.2. Tujuan Penelitian
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mengetahui proses tranpor
pasif melalui percobaan osmosis dan difusi
1.3. Alat dan Bahan :
Alat :
 Gelas Beker 100 ml
 Cutter
 Pipet
 Pengaduk
 Pengaris
 Timbangan

Bahan :
 Kentang
 Sirup
 Air
 Gula
1.4. Cara Kerja

1.4.1 Osmosis
1. Kupas kentang dan potong menjadi dadu berukuran 2x2
sebanyak 3 buah.
2. Timbang 3 potongan kentang sebelum percobaan tersebut
satu persatu.
3. Timbang gula sebanyak 10 dan 30 gram.
4. Siapkan 3 gelas beaker berukuran 100ml.
 gelas pertama diisi dengan 100% air
 gelas kedua diisi dengan 90% air + 10% gula
 gelas ketiga diisi dengan 70% air + 30% gula

3
5. Masukan potongan kentang kedalam masing-masing satu
gelas beaker.
6. Tunggu selama 30 menit.
7. Timbang kembali 3 potongan kentang sesudah percobaan.
1.4.2 Difusi
1. Siapkan gelas beaker lalu isi dengan air 100 ml.
2. Masukan 5 tetes sirup kedalam gelas beaker berisi air.
3. Lihat perubahan yang terjadi pada air.

1.5. Hasil Pengamatan

Gelas Beker A Gelas Beker B Gelas Beker C


No
Pengamatan Sebel Sesud Tota Sebelu
Sebelum Sesudah Total Sesudah Total
um ah l m
Berat Beban 0,3 1,0 0,1
1 8,2 8,5 8,8 7,8 8,7 8,8
(gr)
Licin
Licin Licin Licin agak Licin Licin
2 Tekstur
Keras Keras Keras lembu Keras Keras
t
Ketebalan
3 2
(cm)

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Diskusi dan Pertanyaan

1. Tentukan variabel kontrol,bebas dan terikat pada percobaan


osmosis dan difusi!
2. Pada perlakuan mana kentang mengalami penambahan berat,
jelaskan!
3. Pada konsentrasi larutan berapa kentang mengalami pengurangan.
Jelaskan!
4. Jelaskan perbedaan osmosis dan difusi.
5. Jelaskan perbedaan transpor aktif dan pasif, berikan contoh!

2.2. Jawaban dan pembahasan

1. Variabel kontrol nya terdapat pada air keran, variabel terikatnya


ada pada kentang dan variabel bebasnya ada di gula.
Variabel atau disebut juga peubah merupakan suatu kondisi
yang dikenakan, dikontrol, dan diamati perubahannya dalam
penelitian. Variabel terbagi menjadi 2, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas atau variabel penyebab merupakan
variabel yang menunjuk pada perlakuan dalam penelitian yang
dapat dimanipulasi sehingga memberikan pengaruh terhadap objek
penelitian. Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang
diamati dan akan berubah bergantung pada variabel bebas. Selain
variabel bebas dan terikat, terdapat variabel kontrol yang sering
digunakan untuk membandingkan sampel yang tengah diangkat
oleh peneliti. Variabel kontrol ini termasuk variabel bebas yang
memiliki pengaruh terhadap variabel terikat agar menjadi netral.

5
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka variabel bebasnya
adalah larutan gula, variabel terikatnya adalah kentang, dan
variabel kontrolnya adalah air keran.
2. kentang mengalami penambahan berat pada percobaan dengan
100% larutan air. Hal ini dikarenakan terjadi perpindahan dari air
ke dalam sel-sel kentang, mengingat larutan dalam kentang lebih
pekat dari aquades.
3. Kentang mengalami pengurangan berat pada percobaan dengan
30% gula dan 70% air. Hal ini disebabkan oleh perpindahan air di
dalam sel-sel kentang ke larutan, mengingat larutan memiliki
konsentrasi lebih tinggi dibandingkan air dalam kentang.
4. Difusi adalah pergerakan bersih molekul dari area dengan
konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah.
Sedangkan, osmosis adalah pergerakan air dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah melalui membran semipermeabel.
5. Transpor aktif adalah suatu perpindahan senyawa yang
memerlukan energy. Sifat dari dari transpor aktif adalah arah
perpindahan senyawa dari konsentrsi rendah ke konsentrasi tinggi
Contohnya adalah seperti pompa ion, endositosis, dan
eksositosis. Transpor pasif adalah transpor suatu senyawa yang
tidak memerlukan energy. Transpor ini berlangsung secara spontan.
Contoh nya adalah ifusi langsung, difusi terbantu, dan osmosis.

6
BAB III
KESIMPULAN

3.1 . Kesimpulan
1. Sirup berhasil melalui proses difusi sederhana dengan memperlihatkan
pergerakan bersih molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah.
2. Kentang berhasil menunjukkan proses osmosis dengan
memperlihatkan pergerakan air dari konsentrasi tinggi ke rendah
melalui membran semipermeabel.

7
LAMPIRAN

8
Gambar 1.1. Kegiatan memasukan kentang ke masing-masing
wadah.

Gambar 1.3. Keadaan air setelah dimasukkan kentang selama 30


menit.

Gambar 1.2. Kentang yang sudah di masukkan ke dalam wadah

Gambar 1.4. Proses sirup larut dalam air.

Anda mungkin juga menyukai