Disusun Oleh:
1. Ayu Permadani 19108241076
2. Atika Nurul Aini 19108241035
3. Pramita Putri Arifin 19108241128
4. Doni Aprilianto 19108241025
5. Nurul Endah Amara Fitri S BR M 19108241139
6. Alsa Sukma Pradani 19108241174
7. Briliyan Nurfan Nugroho 19108244080
A. Dasar Teori
Transportasi zat melalui membram sel berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya
zat untuk memperoleh pH yang sesuai dan konsentrasi zat-zat yang terkendali. Sel juga
dapat memperoleh masuknya zat-zat dan ion-ion yang diperlukan serta membuang zat yang
tidak diperlukan, pengontrolan bergantung pada transpor lewat membram. Membram sel
atau membram plasma terletak disebelah luar sitoplasma, semua organel dibatasi oleh
membram yang memilliki strukur dari molekul lemak dan protein. Membram sel bersifat
semipermeabel atau selektif semipermeabel artinya bahwa membram sel hanya dapat di
lalui oleh air dan zat-zat tertentu yang terlarut didalamnya. Membram sel berfungsi
mengatur gerakan materi atau transportasi dari dalam dan luar sel. Transpor melalui
membram sel yang dibedakan menjadi:
1. Tranpor Pasif, yaitu transpor yang tidak memerlukan energi, transpor ini berlangsung
akibat adanya perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan. Transpor pasif terdiri atas:
1) Difusi, yaitu perpindahan zat yang melewati atau tidak melewati membram dari
daerah yang konsentrasinya tinggi [↑] sampai ke konsentrasi rendah [↓] sehingga
konsentrasi zat menjadi sama. Peristiwa ini sangat penting dalam proses
pengangkutan pada makhluk hidup. Difusi sederhana melalui membran
berlangsung karena molekul-molekul yang berpindah atau bergerak melalui
membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer
pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut
lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik
yang larut dalam lemak, Selain itu, membran sel juga sangat permeabel terhadap
molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus
yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui
saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran,
semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan
diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu,
molekul–molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa
garam–garam mineral , tidak dapat menembus membran secara langsung, tetapi
memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membran.
2) Osmosis, yaitu proses zat pelarut dari larutan dengan konsentrasi rendah [↓] sampai
ke konsentrasinya tinggi [↑] melalui selaput membram semipermeabel yaitu air dari
larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi[↑], konsentrasi zat terlarut rendah[↓]), ke
hipertonis (konsentrasi air rendah[↓], konsentrasi zat terlarut tinggi[↑]. Tekanan
osmosis ini dapat di ukur dengan osmometer, Jika di dalam suatu bejana yang
dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan
oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air
sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda
dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang
berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang
konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi, pergerakan air berlangsung
dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi
airnya rendah melalui selaput selektif permeabel.
3) Difusi terbantu (Facillitated Difussion), yaitu difusi yang memerlukan bantuan
protein, misalnya enzim dan perpindahan bakteri Escherichia Coli ke medium yang
mengandung laktosa.
2. Transportasi Aktif, yaitu transpor yang memerlukan energi. Energi yang digunakan
berupa ATP (Adenosin trifosfat) yang berasal dari hasil respirasi sel. Transpor aktif
bersifat melawan gradien konsentrasi. Transpor ini berfungsi memelihara keseimbangan
di dalam sel. Transpor aktif melalui membram sel dapat berupa endositosis dan
eksositosis.
1) Endositosis, yaitu peristiwa pembentukan kantong membram sel saat larutan atau
partkel di transfer ke dalam sel. Endositosis antara lain pinositosis dan fagositosis.
2) Eksositosis, yaitu sel-sel yang mengeluarkan protein dalam jumlah besar, protein
tersebut mula-mula berkumpul di dalam sebuah kantong yang dilapisi membram
dalam kompleks golgi. Kantong kemudian bergerak ke permukaan sel dan
menggosongkan isinya ke luar sel.
Membram dibagi menjadi :
1. Membram Permeabel, yaitu membram yang semuanya dapat dilewati oleh zat pelarut
dan zat terlarut.
2. Membram Selektif Permeabel, yaitu membram yang pelarutnya dapat dilewati tetapi zat
terlarutnya hanya zat tertentu saja.
3. Membram Apermeabel, yaitu membram yang tidak dapat dilewati oleh zat perlarut
maupun zat terlarut.
Jawab :
Peristiwa osmosis yaitu proses zat pelarut dari larutan dengan konsentrasi rendah [↓]
sampai ke konsentrasinya tinggi [↑] melalui selaput membram semipermeabel yaitu air
dari larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi[↑], konsentrasi zat terlarut rendah[↓]), ke
hipertonis (konsentrasi air rendah[↓], konsentrasi zat terlarut tinggi[↑].
2. Jelaskan alasan tentang gejala yang muncul pada kentang. Bandingkan hasil
pengamatanmu dengan hipotesis sebelum percobaan ini dilakukan.
Jawab :
Dari percobaan yang telah dilakukan, sel kentang mengalami perubahan, sebagian
kentang mengalami pengurangan berat. Hal ini terjadi karena air bersifat hipotonis
maupun hipertonis terhadap sel kentang. Yang terjadi pada sel kentang setelah
dimasukkan ke dalam air garam, kentang mengalami pengurangan berat, yaitu kentang
mengalami penyusutan. Potongan kentang yang direndam di dalam air garam yang
bersifat hipertonis, akan menyebabkan air tersebut keluar dari sel-sel kentang melalui
membrane sel kentang sehingga kentang menyusut dan warnanya menjadi kuning pucat.
Hasil pengamatan yang diperoleh sesuai dengan hipotesis kelompok sebelum percobaan
ini dilakukan yaitu kentang menyusut.
H. Pertanyaan diskusi dan Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengamatanmu pada kentang, apakah gejala tersebut terjadi di dalam
sel atau pada jaringan tumbuhan? Jelaskan pendapatmu.
Jawab :
Proses Osmosis terjadi di dalam sel atau pada jaringan tumbuhan. Osmosis dapat
didemonstrasikan ketika irisan kentang yang dimasukkan ke dalam larutan garam
dengan konsentrasi yang tinggi. Air yang berada di dalam kentang bergerak keluar
menuju larutan, yang menghasilkan penyusutan irisan tersebut dan menjadi lebih lunak.
Jawab :
Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari
konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran
diferensial permeabel. Larutan yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi akan naik. Zat
pelarut (air) akan berpindah dari hipotonik ke hipertonik hingga isotonis yang
mengakibatkan plasmolisis.
Potensial air pada sel dipengaruhi oleh larutan. Ketika larutan hipotonis maka
molekul air di lingkungan akan masuk ke dalam sel sehingga menambah berat sel.
Ketika larutan hipertonis maka molekul air di dalam sel akan keluar dan mengurangi
berat sel.
Kentang yang direndam dalam larutan garam mengalami osmosis dimana
kandungan air dalam kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar yang
menyebabkan berat kentang berkurang (hipertonis).
I. Daftar Pustaka
Eksakta, Rizal Suhardi. Difusi Osmosis dan Plasmolisis. Blogger.com
J. Lampiran
LAPORAN PRAKTIKUM PACAR AIR
A. Tujuan
Mengetahui proses transportasi pada tumbuhan
B. Dasar Teori
Bahan :
1. Tumbuhan pacar air (4)
2. Pewarna makanan
D. Hipotesis
Letak pembuluh angkut yang membawa air dari akar menuju ke daun terdapat
pada daun,batang, dan letaknya tersebar pada tumbuhan.
E. Langkah Kerja
1. 4 tumbuhan pacar air yang masih segar dan lengkap (akar, batang, dan daun)
disiapkan
2. Batang tumbuhan pacar air dipotong di dalam air (menggunakan ember).
3. Masing-masing batang dipindahkan ke dalam tabung reaksi yang telah diisi
larutan pewarna.Dengan keadaan pada tabung 1,batang tidak terdapat daun.
Tabung 2,batang memiliki daun berjumlah 4.Tabung 3,batang memiliki daun
berjumlah 8.Dan pada tabung 4,batang memiliki daun berjumlah 12.
4. Perambatan air berwarna diamati setelah 45 menit.
5. Hasil pengamatan dicatat pada tabel.
9
F. Hasil Pengamatan
G. Analisis Data
Pada tabung 1 volume awal air berwarna yaitu 15 ml,kemudian setelah kurang
lebih 45 menit air berwarna pada tabung reaksi volume sisanya menjadi 14,75 ml dan
jarak rambat air berwarna pada batang yaitu dari pangkal batang sampai ujungnya
yakni 25 cm.
Pada tabung 2 volume awal air berwarna yaitu 15 ml,kemudian setelah kurang
lebih 45 menit air berwarna pada tabung reaksi volume sisanya menjadi 14,25 ml dan
jarak rambat air berwarna pada batang yaitu dari pangkal batang sampai ujungnya
yakni 22 cm.
Pada tabung 3 volume awal air berwarna yaitu 15 ml,kemudian setelah kurang
lebih 45 menit air berwarna pada tabung reaksi volumen sisanya menjadi 13,75 ml dan
jarak rambat air berwarna pada batang yaitu dari pangkal batang sampai ujungnya
yakni 22 cm.
Pada tabung 4 volume awal air berwarna yaitu 15 ml,kemudian setelah kurang
lebih 45 menit air berwarna pada tabung reaksi volume sisanya menjadi 13,50 ml dan
jarak rambat air berwarna pada batang yaitu dari pangkal batang sampai ujungnya
yakni 30 cm.
Lintasan cairan berwarna pada batang tumbuhan pacar air mengalir melalui
pembuluh angkut.Lintasan cairan berwarna masuk pada daun dari batang melalui
pembuluh angkut yaitu xilem.Menurut kami antara hipotesis kami dan hasil
pengamatan pacar air,letak pembuluh angkut yang membawa air dari akar menuju ke
daun terdapat pada daun serta batang yaitu xilem, dan letaknya tersebar pada
tumbuhan.
10
Kecepatan transportasi tumbuhan juga dipengaruhi oleh ada tidaknya dan
jumlah daun pada batang tumbuhan pacar air tersebut serta adanya cahaya matahari
yang membantu fotosintesis dan penguapan.Hal ini dibuktikan dari percobaan 1,2,3
dan 4 yang membuktikan semakin banyak daun maka air berwarna yang tersisa di
tabung reaksi semakin sedikit.Banyaknya daun mempengaruhi penguapan yang
dikeluarkan melalui stomata pada daun dibantu dengan cahaya matahari yang ada.
Pengaruh adanya cahaya matahari ini juga membuktikan bahwa transportasi tumbuhan
dipengaruhi oleh lingkungan sekitar tumbuhan pacar air tersebut.
H. Jawaban Pertanyaan
1. Berdasarkan hasil pengamatanmu pada batang tumbuhan pacar air, apakah
gejala tersebut terjadi di dalam sel atau pada jaringan tumbuhan? Jelaskan
pendapatmu.
Berdasarkan hasil pengamatan kami pada batang tumbuhan pacar air,gejala
tersebut terjadi pada jaringan tumbuhan berkas pengangkut yaitu jaringan
pembuluh xilem. Jaringan pembuluh xilem tersebut mengangkut air berwarna
sehingga terlihat pada batang ada aliran berwarna merah muda.
2. Melalui bagian manakah air dan zat-zat hara tanah diangkut dari akar menuju
daun?
Air dan zat hara dalam tanah diangkut dari akar menuju daun dengan melewati
proses air dan zat hara masuk ke akar melalui jaringan epidermis lalu
disalurkan oleh korteks menuju endodermis.Setelah dari endodermis,air dan zat
hara lalu diteruskan melalui xilem.Xilem inilah jaringan pembuluh pengangkut
yang membawa air dan zat hara dari akar menuku ke seluruh tubuh tumbuhan
khususnya daun.
3. Dimanakah letak pembuluh angkut yang membawa air dari akar menuju ke
daun?
Letak pembuluh angkut yang membawa air dari akar kedaun atau yang disebut
xilem adalah dibagian tubuh tumbuhan yaitu akar,daun dan akar.Letak xilem
pada batang tumbuhan lebih dalam daripada kambium tumbuhan.
I. Kesimpulan
Proses transportasi pada tumbuhan menurut hasil percobaan pacar air yaitu
dengan melalui pembuluh angkut yaitu xilem dari akar menuju daun yang dibuktikan
oleh percobaan yaitu air berwarna terlihat pada lintasan pembuluh angkut yaitu pada
11
pangkal sampai ujung batang dan menuju daun.Proses transportasi tumbuhan
dipengarhi oleh tumbuhan itu sendiri dan lingkungan tumbuhan tersebut.
J. Daftar Pustaka
12