No absen : 29
Kelas : XI MIPA 4
I. TUJUAN
Menurut (loveless,1991: 135), jika suatu zat dapat bergerak bebas tanpa hambat
oleh gaya tarik, maka jangka waktu tertentu partikel-partikel itu akan tersebar merata
dalam ruang yang ada. Sampai distribusi merata seperti itu terjadi, akan terdapat lebih
banyak partikel yang bergerak dari daerah tempat partikel itu lebih pekat ke daerah
yang partikelnya kurang pekat, lalu terjadi sebaliknya, dan secara menyeluruh gerakan
partikel pada arah tertentu disebut difusi. Difusi dapat terjadi pada materi padat, cair
dan gas. Menurut (Yatim, 1996:202), melihat kepada ada tidaknya pembawa (carrier)
pada membran maka difusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu difusi bebas dan difusi
terikat. Difusi bebas ialah difusi zat tanpa kemudahan dari protein pembawa pada
membran. Sedangkan difusi terikat ialah difusi yang dipermudah atau diberi fasilitas
oleh protein pembawa dalam membran.
Difusi merupakan proses fisik yang dapat diamati dengan beberapa tiap molekul.
Sebagai contoh, ketika cat warna di tempatkan dalam air molekul zat warna dan
molekuair bergerak dalam berbagai arah, yang arahnya dari daerah dengan
konsentrasi lebih rendah. Akhirnya, zat warna larut dalam air, menghasilkan larutan
berwarna (Rachmadiarti, 2007:69). Kecepatan difusi tergantung pada kekompakan
partikel yang menyusunnya. Pada medium cair kita kenal adanya dua macam
kepekatan larutan yaitu hipertonik dan hipotonik (Lelono, 2002:22).
Sedangkan menurut (Suryadi, 2011), ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kecepatan difusi, yaitu:
1. Ukuran partikel.semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu bergerak,
sehingga kecepatan difusi tinggi.
2. Ketebalan membran. Semakin tebal membran semakin lambat kecepatan difusi.
3. Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
4. Suhu. Semakin tinggi suhunya, partikel mendapatkan energi untuk bergerak
dengan lebih cepat. Maka semakin cepat pula kecepatan difusinya.
5. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi semakin lambat kecepatan
difusinya.
6. Perbedaan konsentrasi, makin besar perbedaan konsentrasi antara dua bagian,
makin besar proses difusi yang terjadi
Pada hakikatnya osmosis adalah suatu proses disfusi. Para ahli kimia
mengatakan bahwa osmosis adalah difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang
permeabel secara diferensiasial. Dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat
berkonsentrasi rendah. Perlu di tekankan bahwa konsentrasi disini, adalah konsentrasi
pelarutnya, yaitu air dan bukan konsentrasi dari zat yang larut (molekul, ion) dalam
air itu. Pertukaran air antara sel dan lingkungannya adalah suatu faktor yang begitu
penting sehingga memerlukan suatu penamaan khusus yaitu osmosis (Kimbal,
1983:123). Proses osmosis berbeda dengan difusi karena yang berpindah adalah zat
pelarutnya semisal air dan alkohol (Lelono, 2002:22).
Tekanan osmotik adalah kekuatan yang disebabkan air yang bergerak pada
semua arah (Rachmadiarti, 2007:71). Dalam keadaan biasa sel menjaga suasana yang
isotonis dengan cairan medium. Sel hidup selalu berupaya untuk menjaga tekana
osmosanya sesuai dengan cairan medium. Jika ada gangguan pada tekanan osmosa itu
sel pun akan rusak. Upaya menjaga tekanan osmosa ini tergolong pada sifat
homostasis. Kalau elektrolit orang dimasukkan ke dalam larutan garam yang
hipertonis terhadap sitoplasma elektrolit itu, maka air kan merembes keluar, sehingga
terjadi pengerutan. Berkerutnya sel oleh keluarnya air disebut krenasi. Kalau eritrosit
dimasukkan ke dalam larutan yang hipotonis terhadap sitoplasma eritrosit, air
merembes masuk, sehingga sel menjadi menggelembung, akhirnya pecah (mengalami
lisis). Peristiwa ini di sebut haemolysis (haem = darah, haemoglobin, lysis = pecah,
hancur). Kalau bukan eritrolit yang pecah oleh larutan hipotonis, secara umum disebut
cytolyssis (cyto = sel) (Yatim, 1996:205-206).
Menurut () menjelaskan bahwa dua faktor penting yang mempengaruhi osmosis
adalah: Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel. Osmosis adalah gerakan
suatu materi, misalnya air melintasi suatu selaput atau membran. Air selalu bergerak
melewati membran ke arah sisi yang mangandung jumlah materi terlarut paling
banyak dan kadar air paling sedikit. Dalam percobaan ini, materi terlarut adalah
garam. Garam dan air adalah dua dari bahan-bahan kimia yang ada pada kentang.
Irisan-irisan kentang yang diletakkan dalam mangkuk air tawar akan mempunyai
kadar air semula ditambah dengan air dari mangkuk yang masuk ke dalam irisan
melalui membran sel.
Perbedaan antara difusi dan osmosis adalah, pada proses osmosis ditandai
adanya pergerakan molekul yang melewati membran hidup dan ini hanya terjadi
secara alami pada materi hidup. Berbeda dengan proses difusi yang dapa terjadi baik
pada benda hidup maupun tak hidup (Lelono, 2002:23). Guna sel membran adalah
sebagai transpor (pemasukan dan pengeluaran) bahan-bahan makanan dan sisa
makanan dalam sel. serta memberi bentuk sel. Bahan yang penting dalam sel
membran yang berguna untuk transpor adalah fosfolipid (Alkatiri, 1996:13).
III. ALAT DAN BAHAN
Alat :
-Sendok
Bahan :
-Umbi kentang/wortel/bengkoang
-Air
A. Difusi:
a. Isilah gelas beker berukuran 200 mL dengan air hingga setengahnya ( sebanyak
100 mL)
b. Masukkan 1 sendok teh sirop merah kedalam air tersebut.
c. Amatilah perubahan warna air didalam gelas beker,dan catatlah waktu yang
diperlukan hingga perubahan warna merata.
B. Osmosis
a. Buatlah tabung dari kentang dengan cara membuat lubang tidak tembus
menggunakan potongan pipa.Dinding tabung kentang terutama bagian
bawah,ditipiskan dengan cara memotong sebagian kentang dari sisi luar.Patikan
tabung kentang tidak bocor.Hati-hati ketika menggunakan pisau untuk memotong
kentang jangan sampai melukai tubuh.
b. Masukkan larutan gula kedalam tabung kentang sebanyak 1\3 bagian
c. Masukkan tabung kentang yang berisi larutan gula kedalam mangkok yg berisi
air
2.Amati pula kenaikan larutan gula di dalam tabung kentang setelah 40 menit.
4.Lanjutkan pengamatan terhadap perubahan volume larutan gula atau sirop dan volume
air pada percobaan ini hingga keesokan harinya.
V. HASIL PEGAMATAN
A. Difusi
Pada 53,2 menit air dan sirup tidak tercampur dan sirup hanya mengendap
dibawah
B. Osmosis
Pada 28 menit ,48 detik,air garam berkonsentrasi 30% di dalam kentang
mengalami kenaikan dari 0,6 cm menjadi 0,8 dan air biasa yg ada di luar kentang
mengalami penurunan dari 1,5 cm menjadi 1,2 cm.
1. Mengapa air didalam gelas beker menjadi berubah warnanya setelah di teteskan tinta
atau zat warna?
2. Berapa waktu yg di perlukan dalam proses perubahan warna hingga konsentrasi zat
menjadi sama?
3. adakah perubahan volume air pada gelas beker dan mangkok/cawan petri (berkurang
atau bertambah)? mengapa?
4. apakah osmosis dapat terjadi pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia? Jika
osmosis dapat terjadi pada sel tumbuhan dan sel hewan apakah perbedaannya?
Jawaban:
1. Karena tinta atau zat warna mengendap didalam air sehingga air berubah warna,
hal ini juga disebabkan karena molekul-molekul antara zat terlarutdan pelarut berampur
tanpa ada sekat ataupun membran yang dapatmenghambat proses difusi
2. Menurut hasil pengamatan kelompok kami air tidak dapat berubah warna
walaupun waktu sudah berlalu selama 53 menit 2 detik.
3. Tidak ada,karena akan tetap atau tidak berubah. Adapun perubahan wadahtidak akan
mengakibatkan perubahan volume air. Perubahan wadah hanya akanmerubah luas
permukaan air dan tidak berpengaruh pada volume airnya.
4. Bisa,
1. .Jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipertonikmaka, sel hewan akan
mengalami krenasi atau mengkerut
- Osmosis hanya dapat terjadi di antara dua larutan sedangkan difusi dapat terjadi
diantara zat gas-cair atau padat-cair.
- Osmosis dan difusi sama –sama tidak memerlukan energi eksternal untuk prosesnya
karena termasuk transpor pasif.
-Penyebab terjadinya osmosis dan difusi sama-sama karena adanya perbedaan
konsentrasi
6. Contoh difusi:
Contoh osmosis:
VII. KESIMPULAN
Difusi itu proses penyebaran molekul tanpa adanya membran sel sebagai
perantaranya dari konsentrasi tinggi jika dalam percobaan ini adalah tinta, menuju ke
konsentrasi rendah dalam percobaan ini adalah air. Proses penyebara molekul-
molekul dalam proses difusi lebih cepat karena tidak adanya membran tadi.
Sedangkan proses osmosis merupakan penyebaran molekul dengan adanya membran
sel sebagai perantaranya.