(I)
DIFUSI dan OSMOSIS
Alat
1. Gelas kimia 200 ml dan 500 ml
2. Pelubang gabus
3. Pisau
4. Sendok teh
5. Cawan petri
Bahan
1. Air
2. Sirop merah
3. Kentanng
4. tissu
Cara Kerja:
Difusi
1. Isilah gelas kimia berukuran 200 ml dengan air 100 ml.
2. Masukkan 1 sendok teh sirop merah ke dalam air tersebut.
3. Amatilah perubahan warna air di dalam gelas kimia, catatlah waktu yang diperlukan hingga
perubahan warna merata.
Osmosis
1. Buatlah tabung dari kentang dengan cara membuat lubang tidak tembus menggunakan
pelubang gabus. Dinding tabung kentang terutama bagian bawah, ditipiskan dengan cara
memotong sebagian kentang dari sisi luar. Pastikan tabung kentang tidak bocor.
2. Masukkan sirop ke dalam tabung kentang sebanyak 1/3 bagian
3. Masukkan tabung kentang ke dalam cawan petri yang berisi air.
4. Amati, ukur, dan catat kenaikan volume sirop setelah 40 menit.
Hasil Pengamatan
Pada percobaan kentang yang sudah dibentuk tabung dan didalamnya terisi oleh sirup maka sirup
tersebut volumenya akan bertambah bahkan sampai meluber keluar kentang. Hai ini disebabkan
pergerakan air (berkonsenrtasi rendah) bergerak ke arah sirup (berkonsentrasi tinggi) melalui sel sel
kentang yang bersifat semi permeabel sehingga sirup yang berada di lubang kentang mengalami
kenaikan.
3. Adakah perubahan volume sirop yang terdapat dalam tabung kentang? Mengapa hal tersebut
terjadi?
Jawab : Tidak ada,karena akan tetap atau tidak berubah. Adapun perubahan wadah tidak
akan mengakibatkan perubahan volume air. Perubahan wadah hanya akan merubah luas
permukaan air dan tidak berpengaruh pada volume airnya.
4. Apakah osmosis terjadi pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia? Adakah
perbedaannya?
Jawab : Ya, terjadi.
Osmosis pada hewan:
Jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik maka, sel
hewan akan mengalami krenasi atau mengkerut
Jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipotonik, sel hewan akan
lisis atau pecah.
Osmosis pada tumbuhan:
Jika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertoronik, sel
tumbuhan akan mengalami plasmoisis.
Jika sel tumbuhan dimasukkan kedalam larutan hipertonik, sel
tumbuhan akan menjadi turgid.
5. Jelaskan pengertian difusi dan osmosis, dan berikan contoh lain kedua peristiwa tersebut!
Jawab : Difusi adalah proses bergeraknya molekul dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah secara spontan hingga keadaan menjadi setimbang. Sedangkan
osmosis adalah bergeraknya molekul pelarut atau air dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi yang lebih rendah melalui semi permeable hingga keadaan menjadi
setimbang.
Perbedaan:
Osmosis yang berpindah adalah molekul pelarut atau air sedangkan difusi yang
berpindah adalah molekul terlarut.
Osmosis hanya dapat terjadi diantara dua larutan sedangkan difusi dapat terjadi
diantara beda zat gas-cair atau padat-cair.
Osmosis terjadi lebih lambat dan jarak yang penyebaran dekat sedangkan difusi
terjadi lebih cepat dan jarak penyebaran luas.
Persamaannya :
Osmosis dan difusi sama-sama tidak memerlukan energi eksternal untuk prosesnya
karena termasuk transpor pasif.
Penyebab terjadinya osmosis dan difusi sama-sama karena adanya perbedaan
konsentrasi.
Kesimpulan
(buatlah kesimpulan kegiatanmu)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa kentang terjadi
perubahan. Yaitu, kantang mengapung di atas air yang di sebabkan karena larutan bersifat hipertonis
terhadap kentang. Keras lunaknya kentang bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin hipertonis
larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya. Sehingga
kentang semakin menyusut lalu sirup didalam kentang menjadi tumpah keluar dan kentang menjadi
mengapung.
Lembar Kegiatan Siswa
(II)
PLASMOLISIS
Bahan
1. Daun Rhoeo discolor
2. Larutan gula/larutan garam 10%
3. Aquades
4. Tissu
Cara Kerja:
1. Siapkan kaca objek
2. Buatlah sayatan daun Rhoeo discolor pada bagian warna ungu, letakkan pada gelas objek dan
tutuplah dengan kaca penutup.
3. Amatilah dibawah minkroskop mulai dari perbesaran lemah (4X) kemudian 10X
4. Gambarkan hasil pengamatanmu dan beri warna.
5. Bukalah kaca penutup, preparat tadi dan teteskan larutan gula 10% diamkan selama 5 menit,
kemudian tutup dengan kaca penutup. Bersihkan kelebihan cairan dengan menggunakan
tissu.
6. Amatilah kembali dibawah mikroskop muali perbesaran 4X kemudian 10X.
7. Gambarlah hasil pengamatanmu. Bandingkan dengan gambar hasil pengamatan sebelumnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka diproleh simpulan bahwa:1.
1. Gejala plasmolisis dapat ditemukan pada sel sayatan epidermis permukaan bawahdaun Rhoe
discolor yang menunjukkan hilangnya sebagian atau seluruh warna ungu yang ada di dalam sel
2. Faktor penyebab plasmolisis antara lain sel berada di lingkungan hipertonik, yaitu pada
konsentrasi zat terlarut terlalu tinggi (larutan sukrosa atau garam), perbedaan potensial air di
dalam dan di luar sel, konsentrasi zat terlarut. sehingga potensialosmosis juga semakin tinggi dan
menyababkan osmosis.
3. Peristiwa plasmolisis merupakan peristiwa terlepasnya membran sel dari dinding selkarena sel
kehilangan air, disebabkan adanya osmosis karena sel berada di lingkunganyang hipertonik.
4. Hubungan plasmolisis dengan status potensial osmotik antara cairan sel dengan larutandi
lingkungannya adalah bahwa sel yang berada dalam larutan hipertonik akanmenyebabkan cairan
yang berada di dalam sel berosmosis keluar dari sel, sehingga potensial osmosis semakin besar,
dan mengakibatkan sel yang terplasmolisis semakin banyak