Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

" PERISTIWA DIFUSI DAN OSMOSIS"

DISUSUN OLEH:

Nama: Najwah Hamka

Kelas: Xl MIPA 1

Kelompok: 7

Mata pelajaran: Biologi

Guru: Djumariah S.Pd, M.Pd


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang diberi judul “Laporan
Praktikum biologi peristiwa difusi dan osmosis" tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran
biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
peristiwa difusi dan osmosi dalam kehidupan sehari-hari bagi pembaca dan juga bagi
penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Djumariah S.Pd, M.Pd
sebagai guru biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan pelajaran yang saya pelajari

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini.

Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami memesan demi
kesempurnaan laporan ini.

Tumbubara, 5 Agustus 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman judul........................................................................................

Kata pengantar.......................................................................................

Daftar isi .................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................

1.1. Landasan teori...........................................................................

1.2. Tujuan praktikum......................................................................

1.3. Alat dan bahan..........................................................................

1.4. prosedur kerja ..........................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................

2.1. Hasil praktikum.........................................................................

2.2. Analisis hasil praktikum...........................................................

BAB 3 PENUTUP.....................................................................................

3.1. Simpulan ..................................................................................


BAB 1

PENDAHULUAN
1.1.LANDASAN TEORI
Difusi adalah perpindahan molekul-molekul dari larutan konsentrasi tinggi ke larutan
konsentrasi rendah baik melalui membran plasma Maupun tidak. Moleku molekul dan
ion yang terlarut dalam air akan bergerak secara acak dengan konstan gerakan ini
mendorong terjadinya difusi.

Menurut (loveless,1991: 135), jika suatu zat dapat bergerak bebas tanpa hambat oleh
gaya tarik, maka jangka waktu tertentu partikel-partikel itu akan tersebar merata dalam
ruang yang ada. Sampai distribusi merata seperti itu terjadi, akan terdapat lebih banyak
partikel yang bergerak dari daerah tempat partikel itu lebih pekat ke daerah yang
partikelnya kurang pekat, lalu terjadi sebaliknya, dan secara menyeluruh gerakan
partikel pada arah tertentu disebut difusi. Difusi dapat terjadi pada materi padat, cair
dan gas. Menurut (Yatim, 1996:202), melihat kepada ada tidaknya pembawa (carrier)
pada membran maka difusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu difusi bebas dan difusi
terikat. Difusi bebas ialah difusi zat tanpa kemudahan dari protein pembawa pada
membran. Sedangkan difusi terikat ialah difusi yang dipermudah atau diberi fasilitas
oleh protein pembawa dalam membran.

Difusi merupakan proses fisik yang dapat diamati dengan beberapa tiap molekul.
Sebagai contoh, ketika cat warna di tempatkan dalam air molekul zat warna dan
molekuair bergerak dalam berbagai arah, yang arahnya dari daerah dengan konsentrasi
lebih rendah. Akhirnya, zat warna larut dalam air, menghasilkan larutan berwarna
(Rachmadiarti, 2007:69). Kecepatan difusi tergantung pada kekompakan partikel yang
menyusunnya. Pada medium cair kita kenal adanya dua macam kepekatan larutan yaitu
hipertonik dan hipotonik.

(Lelono, 2002:22)

Sedangkan menurut (Suryadi, 2011), ada beberapa faktor yang mempengaruhi


kecepatan difusi, yaitu:

1. Ukuran partikel.semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu bergerak,
sehingga kecepatan difusi tinggi.
2. Ketebalan membran. Semakin tebal membran semakin lambat kecepatan difusi.

3. Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.

4. Suhu. Semakin tinggi suhunya, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan
lebih cepat. Maka semakin cepat pula kecepatan difusinya.

5. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi semakin lambat kecepatan
difusinya.

6. Perbedaan konsentrasi, makin besar perbedaan konsentrasi antara dua bagian,


makin besar proses difusi yang terjadi

Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui membran semipermiabel dari


larutan yang kandungan airnya tinggi (konsentrasi rendah) ke larutan yang hipertonis
!konsentrasi tinggi)

Pada hakikatnya osmosis adalah suatu proses disfusi. Para ahli kimia mengatakan
bahwa osmosis adalah difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang permeabel
secara diferensiasial. Dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasi
rendah. Perlu di tekankan bahwa konsentrasi disini, adalah konsentrasi pelarutnya,
yaitu air dan bukan konsentrasi dari zat yang larut (molekul, ion) dalam air itu.
Pertukaran air antara sel dan lingkungannya adalah suatu faktor yang begitu penting
sehingga memerlukan suatu penamaan khusus yaitu osmosis (Kimbal, 1983:123).
Proses osmosis berbeda dengan difusi karena yang berpindah adalah zat pelarutnya
semisal air dan alkohol.

(Lelono, 2002:22)

Tekanan osmotik adalah kekuatan yang disebabkan air yang bergerak pada semua arah
(Rachmadiarti, 2007:71). Dalam keadaan biasa sel menjaga suasana yang isotonis
dengan cairan medium. Sel hidup selalu berupaya untuk menjaga tekana osmosanya
sesuai dengan cairan medium. Jika ada gangguan pada tekanan osmosa itu sel pun
akan rusak. Upaya menjaga tekanan osmosa ini tergolong pada sifat homostasis. Kalau
elektrolit orang dimasukkan ke dalam larutan garam yang hipertonis terhadap
sitoplasma elektrolit itu, maka air kan merembes keluar, sehingga terjadi pengerutan.
Berkerutnya sel oleh keluarnya air disebut krenasi. Kalau eritrosit dimasukkan ke dalam
larutan yang hipotonis terhadap sitoplasma eritrosit, air merembes masuk, sehingga sel
menjadi menggelembung, akhirnya pecah (mengalami lisis). Peristiwa ini di sebut
haemolysis (haem = darah, haemoglobin, lysis = pecah, hancur). Kalau bukan eritrolit
yang pecah oleh larutan hipotonis, secara umum disebut cytolyssis (cyto = sel).
(Yatim, 1996:205-206)

Dua faktor penting yang mempengaruhi osmosis adalah: Kadar air dan materi terlarut
yang ada di dalam sel. Osmosis adalah gerakan suatu materi, misalnya air melintasi
suatu selaput atau membran. Air selalu bergerak melewati membran ke arah sisi yang
mangandung jumlah materi terlarut paling banyak dan kadar air paling sedikit. Dalam
percobaan ini, materi terlarut adalah garam. Garam dan air adalah dua dari bahan-bahan
kimia yang ada pada kentang. Irisan-irisan kentang yang diletakkan dalam mangkuk air
tawar akan mempunyai kadar air semula ditambah dengan air dari mangkuk yang
masuk ke dalam irisan melalui membran sel.

Perbedaan antara difusi dan osmosis adalah, pada proses osmosis ditandai adanya
pergerakan molekul yang melewati membran hidup dan ini hanya terjadi secara alami
pada materi hidup. Berbeda dengan proses difusi yang dapa terjadi baik pada benda
hidup maupun tak hidup (Lelono, 2002:23). Guna sel membran adalah sebagai transpor
(pemasukan dan pengeluaran) bahan-bahan makanan dan sisa makanan dalam sel.
serta memberi bentuk sel. Bahan yang penting dalam sel membran yang berguna untuk
transpor adalah fosfolipid.

(Alkatiri, 1996:13)

1.2. TUJUAN PRAKTIKUM


1. Mengamati dan mengetahui peristiwa difusi

2. Mengamati dan mengetahui peristiwa osmosis

3. Mengetahui perbedaan difusi osmosis

1.3. ALAT DAN BAHAN

A. alat. B. bahan

1. Stoples/wadah. 1.Kentang dan wortel

2.Pengaduk. 2. Zat warna

3.pisaub. 3. Garam
4. mistar

5. Kertas

1.4. PROSEDUR KERJA


a. Kupa bahan yang dibawa

b. buat potongan 5 cm X 3 cm X 1 cm sebanyak 9 buah

c. Buat larutan pertama 3:1 larutan kedua 4:2 larutan ketiga 1:1

d. Masukan bahan yang sudah dipotong kedalam larutan garam

e. Amati dan catat perubahan apa saja yang terjadi pada bahan maupun

Larutan .

BAB 2

PEMBAHASAN
2.1.HASIL PRAKTIKUM

A.DIFUSI

Waktu
penyebaran
Zat cair Lurutan Keterengan
zat warna
dan zat
warna
Air biasa 1 03.24 menit Perbandingan larutan yaitu
dan 3:1.sehingga zat pewarna yang
pewarna memiliki konsentrasi tinggi
makanan berpindah ke air yang memiliki
konsentrasi rendah, sehingga
pewarna larut dalam air

Air biasa 2 02.42 menit Perbandingan larutan yaitu 4:2


dan sehingga zat pewarna yang
pewarna memiliki konsentrasi tinggi
makana berpindah ke air yang memiliki
konsentrasi rendah, sehingga
pewarna larut dalam air

Air biasa 3 02.28 menit Perbandingan larutan yaitu 1:1


dan sehingga zat pewarna yang
pewarna memiliki konsentrasi tinggi
makanan berpindah ke air yang memiliki
konsentrasi rendah, sehingga
pewarna larut dalam air

B. OSMOSIS

1.Data awal:

Bahan Larutan Tinggi Ukuran Tekstur Penyerapan


larutan bahan bahan larutan

Kentang Air+garam+zat 5 cm 5x3x1 cm Keras Belum


warna menyerap

Wortel Air+garam+zat 5 cm 5x3x1cm Keras Belum


warna menyerap

Sirih cina Air+garam+zat 5 cm 12cm Mudah Belum


warna patah menyerap

2.Data akhir (setelah 60 menit)


Bahan Larutan Tinggi Ukuran Tekstur Penyerapan
larutan bahan bahan larutan

Kentang Air+garam+zat 4,8cm 4,9cm Lembek Menyerap


warna

Wortel Air+garam+zat 4,9cm 5,9cm Semakin Menyerap


warns keras

Sirih cina Air+garam+zat 4.5 cm 12cm Tetap(mudah Menyerap


warna patah) (2 cm)

2.2Analisis hasil praktikum

Anda mungkin juga menyukai