Dosen :
Dr. Cartono, M.Pd., M.T.
Ida Yayu Nurul Hizqiyyah, S.Pd., M.Si
Saiman Rosamsi, M.Pd
Kelompok : 7
Anggota :
Judul : Difusi
B. Tujuan
C. Dasar Teori
1) Alat
No. Nama Alat Foto Kegunaan
1. Gelas Untuk wadah cairan
yang diuji
2. Sendok Untuk mengaduk
cairan yang akan diuji
2) Bahan
No. Nama Foto Kegunaan
1. Air Berperan sebagai zat
yang berkonsentrasi
rendah
1.Teteskan
1. Memasu obat 1. Amati
1. Kemudia
kkan air merah ke apa yang
n aduk
ke gelas dalam air terjadi
5 tetes
F. Bahan Diskusi
1. Berdasarkan praktikum sederhana yang saudara lakukan, coba
simpulkan apa arti difusi.
2. Tuliskan 5 contoh peristiwa difusi dalam kehidupan sehari-hari.
G. Hasil Diskusi
1. Difusi adalah perpindahan zat berkonsentrasi tinggi (hipertonik) ke zat
yang berkonsentrasi rendah (hipotonik)
2. Menuangkan sirup ke air putih, menyeduh teh celup, menyemprotkan
parfum ke ruangan, uap dari kopi panas, dan menuangkan softener atau
pewangi ke air bilasan mencuci
H. Hasil Pengamatan
I. Pembahasan
Pada praktikum ini, kita melakukan uji air dan obat merah, untuk
menentukan difusi yang terjadi pada zat tersebut. Setelah melakukan uji
coba tersebut, kita mendapati bahwa obat merah yang berkonsentrasi tinggi
menyatu dengan air yang memiliki zat konsentrasinya rendah. Sehingga
dihasilkan larutan yang berwarna kuning, hasil dari difusi yang terjadi.
J. Kesimpulan
Pada proses difusi akan terjadi perpindahan zat, hipertonik ke
hipotonik. Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi adalah suhu, besar
molekul, kelarutan dalam medium, perbedaan konsentrasi, arak tempat
berlangsungnya difusi, area tempat berlangsungnya difusi.
Berdasarkan hasil dan pengamatan dapat ditarik kesimpulan bahwa
air dan obat merah bersatu, dari konsentrasi zat tinggi (obat merah) ke
konsentrasi yang rendah (air).
K. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/9480723/DIFUSI_DAN_OSMOSIS (Diakses
26 Desember 2020)
L. Kolom Penilaian
Ketepatan Kerapihan &
Kelengkapan Hasil Nilai
Waktu
Isi Diskusi Kreativitas
M. Kolom Responsi
Responsi
A. Identitas Laporan
Judul : Osmosis
B. Tujuan
C. Dasar Teori
1) Alat
No. Nama Alat Foto Kegunaan
1. 3 Gelas Untuk wadah cairan
yang diuji
2) Bahan
No. Nama Foto Kegunaan
1. Air Berperan sebagai
media zat pelarut
F. Bahan Diskusi
1. Berdasarkan praktikum sederhana yang saudara lakukan, coba
simpulkan apa arti osmosis.
2. Apakah panjang kentang mengalami perubahan?
3. Larutan manakah yang menyebabkan larutan panjang berubah?
4. Pada praktikum yang saudara lakukan, gejala apa yang terjadi pada
kentang? Jelaskan mengapa dapat terjadi demikian!
5. Tuliskan 5 contoh peristiwa osmosis dalam kehidupan sehari-hari.
G. Hasil Diskusi
1. Osmosis adalah perpindahan zat pelarut dari konsentrasi rendah
(hipotonik) ke zat yang konsentrasinya tinggi (hipertonik)
2. Kentang mengalami perubahan yaitu gelas B dan C panjangnya
menyusut
3. Larutan garam apalagi yang garamnya banyak, kentang menjadi lebih
pendek dari yang lain
4. Kentang yang dimasukkan kedalam larutan garam menjadi pendek
ukurannya, teksturnya menjadi sedikit luna
5. Tangan bengkak saat direndam air, siput mengerut saat disiram garam,
tumbuhan menjadi tegak saat disiram air, ikan air asin, dan ikan air tawar
H. Hasil Pengamatan
I. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, kita melakukan uji praktikum osmosis
dengan kentang, untuk menentukan osmosis yang terjadi pada zat tersebut.
Setelah melakukan uji coba tersebut, pada gelas A tidak ada perubahan
apapun. Pada gelas B terjadi pemendekan sepanjang 2 ml. Dan pada gelas
C terjadi pemendekan sepanjang 1 cm. Makin banyaknya garam pada air,
maka semakin pendek ukuran kentangnya. Jadi, hasil osmosis yang kita
dapatkan terjadi di gelas B dan C.
J. Kesimpulan
Pada proses osmosis akan terjadi perpindahan zat, hipotonik ke
hipertonik. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi osmosis adalah
suhu, ukuran molekul yang meresap, keterlarutan lipid, luas membran, dan
ketebalan membran.
Berdasarkan hasil dan pengamatan dapat ditarik kesimpulan bahwa
larutan garam memiliki konsentrasi zat yang tinggi dan kentang memiliki
konsentrasi zat yang rendah. Sehingga kentang yang dimaksukan ke dalam
gelas yang berisi larutan garam akan terjadi pemendekan ukuran.
K. Daftar Pustaka
Lailia, H. Falahiyah, R , Dkk. 2020. Uji Osmosis pada Kentang dan Wortel
Menggunakan Larutan NaCl. Universitas Tidar (Diakses 26 Desember
2020)
L. Kolom Penilaian
Ketepatan Kerapihan &
Kelengkapan Hasil Nilai
Waktu
Isi Diskusi Kreativitas
M. Kolom Responsi
Responsi
Responsi
LAPORAN PRAKTIKUM 8
UJI MAKANAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum mata kuliah Biologi Umum
Dosen Pengampu :
Dr. Cartono, M.Pd., M.T.
Ida Yayu Nurul Hizqiyyah, S.Pd., M.Si.
Saiman Rosamsi, M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok 7 kelas A
Lusy Sucihati : 205040001
Haura Az Nurya Bunyamin : 205040015
Shiva Zesyra Hidayat : 205040020
Desy Fitri Astuti : 205040022
Rina Nurhida Yanti : 205040038
Kurnia Sandi Nugroho Dwi Putra : 205040048
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui kandungan zat didalam makanan
2. Untuk mengidentifikasi adanya lemak pada makanan.
3. Untuk mengidentifikasi adanya glukosa pada makanan.
4. Untuk mengidentifikasi adanya protein pada makanan.
5. Untuk mengetahui keberadaan amilum, lemak, dan protein pada jenis
makanan
C. Dasar Teori
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Tubuh
manusia memperoleh tenaga dan energy dari makanan. Makanan
dibutuhkan oleh manusia untuk kelangsungan hidup dan menjalankan
aktivitasnya. Fungsi makanan antara lain menyediakan materi yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh serta memperbaiki jaringan yang
rusak, maka dari itu manusia dihimbau untuk memperthatikan
makanan yang mereka konsumsi setiap harinya. Makanan terdiri atas
bermacam-macam zat yang dikenal sebagai nutrient dan dibedakan
menjadi makronutrien dan mikronuterien. Makronutrien diperlukan
dalam jumlah besar oleh tubuh seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
Sedangkan mikronutrien merupakan zat yang diperlukan dalam
jumlah yang sedikit oleh tubuh seperti mineral dan vitamin.
1. Lemak
Lipid adalah sekelompok senyawa organic yang terdapat dalam
tumbuhan, hewan, dan manusia dsn memegang peranan penting
dalam struktur dan fungsi sel. Lipid mempunyai sifat tidak larut
dalam air, tetapi larut dlam pelarut organic nonpolar seperti eter,
klorofom, aseton, dan benzene. Lemak dan minyak merupakan
bagian terbesar dan terpenting kelompok lipid, yaitu sebagai
komponenmakanan utama bagi organisme hidup.
a) Fungsi Lemak
Lemak atau lipidn memiliki peranan penting bagi tubuh,
selain menjadi sumber energy kedua dalam tubuh, lemak
juga memiliki peran sebagai bantalan penahan panas
dibawah kulit, komponen structural dalam tubuh, dan
pembawa bagi absorpsi vitamin larutan lemak.
b) Klasifikasi Lemak
Lemak atau lipid diklasifikasikan menjadi 3 golongan
besar yaitu : lipid sederhana, contohnya lemak atau minyak
dan lilin (wax). Lipid kompleks, contohnya fosfolipid,
glikolipid, dan lipoprotein, devirat lipid, contohnya asam
lemak, gliserol, keton, hidrokarbon, sterol, vitamin larut
lemak dan beberapa hormon
c) Uji kandungan lemak
Menguji kandungan lemak dapat dilakukan untuk
mengetahui sifat kelarutan dan jenis lipid dalam suatu
bahan. Menguju lemak dalam suatu bahan makanan dapat
dilakukan dengan mengoleskan larutan pada kertas. Jika
kertas menjadi transparan atau buram, maka bahan yang
diuji mengandung lemak. Pengujian lemak dapat juga
menggunakan etanol dan air dengan cara memasukkan
etanol kedalam air apabila dalam larutan tersebut terjadi
emulsi putih keruh berarti bahan makanan tersebut
mengandung lemak.
2. Karbohidrat/Amilum
Karbohidrat merupakan komponen bahan makanan yang
penting dan merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai
di alam, terutama sebagai penyusun utama jaringan.
a) Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumper kalori utama bagi seluruh
manusia. Dalam tubuh karbohidrat berfungsi untuk
mencegah timbulnya ketosis, mencegah pemecahan protein
tubuh yang berlebihan, mencegah kehilangan mineral, dan
untuk membantu metabolisme lemak dan protein.
b) Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat dikenal ada 3 kelompok utama, yaitu :
1) Gula sederhana (monosakarida)
Monosakarida yang terpenting adalah glukosa,
fruktosa, dan galaktosa
2) Oligosakarida
Oligosakarida yang umum adalah disakarida yang
terdiri atas 2 satuan monosakarida dan dapat
dihidrolisis menjadi monosakarida seperti sukrosa,
laktosa, dan maltose
3) Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang tersusun lebih dari
10 satuan monosakarida dan dapat berantai lurus atau
bercabang
3. Protein
Protein merupakan salah satu bahan makronutrien tidak seperti
karbohidrat dan lemak, protein lebih berperan dalam
pembentukan biomolekul dari pada sebagai sumber energi.
Kemudian meskipun demikian bila organisme sedang
kekurangan energy, maka protein ini juga dapat di gunakan
sebagai sumber energy setelah karbohidrat dan lemak.
a) Fungsi Protein
Sebagai katalis enzim, transport dan penyimpanan, fungsi
mekanik, pergerakan, pelindung, dan proses infomasi.
b) Klasifikasi Protein
Berdasarkan strukturnya, protein dapat dibagi menjadi 2
golongan utama, yaitu protein globuler yang merupakan
protein berbentuk bulat atau elips dengan rantai polipeptida
berlipat dan umumnya larut dalam air , asam, basa, atau
etanol contoh albumin, globulin, protamine , semua enzim,
dan antibody. Sedangkan protein fiber , protein yang
berbentuk serat atau serabut dengan rantai polipeptida
memanjang pada satu sumbu umumnya tidak larut dalam
air, asam, basa, maupun etanol contohnya keratin pada
rambut, kolagen pada tulang rawan , dan fibroin pada sutra.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
3. Sendok Untuk
mengolesmentega
dan kentang rebus
ke kertas hvs
4. Lilin Untuk membakar
bahan uji protein
IDNmedis.com
5. Daging Ayam Bahan uji protein
1) Uji Amilum
Siapkan alat
dan bahan, Tuangkan obat Nasi dan
Nasi dan merah keatas kentang rebus
kentang rebus nasi dan mengalami
dalam piring , ketang rebus perubahan
dan obat dalam piring warna menjadi
merah. sebanyak 5-7 biru kehitaman
tetes karena
mengandung
amilum
2) Uji Lemak
Kertas HVS
Tulis pada
Siapkan alat menjadi
kertas hvs Amati
dan bahan , Oleskan transparan
bagian bayangann
Kertas HVS , bahan karena
mentega ya dibawah
kentang sesuai bahan yang
dan
rebus, dan bagiannya lampu di uji
kentang
mentega mengandung
rebus
lemak
3) Uji Protein
G. Hasil Diskusi
1. -Nasi
-Roti
-Oat.
2. Karena obat merah sebagai indikator pengganti lugal yang
berfungsi sebagai penguji suatu makanan tersebut mengandung
amilum atau tidak.
3. -Daging ayam
-Telur
-Tempe
4. Obat merah
5. -Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi manusia.
-Lemak sebagai sumber energi kedua dalam tubuh, juga memiliki
peran seperti sebagai bantalan penahan panas dibawah kulit dan
pembawa absorpsi vitamin larut lemak.
-Protein sebagai katalis enzim, transport dan penyimpanan , fungsi
mekanik, pergerakan, pelindung, dan proses informasi.
H. Hasil Pengamatan
I. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, bisa disimpulkan bahwa pada makanan
yang telah diuji mengandung amilum, lemak, dan protein.
Kemudian pada percobaan uji amilum , nasi yang ditetsi obat merah
berubah warna menjadi biru kehitaman karena nasi mengandung
amilum. Begitu juga kentang rebus yang diberi perlakuan sama seperti
nasi. Selanjutnya pada uji lemak, kentang rebus dan mentega yang
dioleskan pada kertas hvs berubah menjadi transparan saat disinari
lampu atau dilihat di tempat terang karena mengandung lemak. Dan
yang terakhir pada uji protein , bulu ayam yang dibakar dijadikan
sebagai indikator pembanding pada makanan yang mengandung
protein. Sebagaimana hasilnya daging ayam, telur dan tempe yang
dibakar menghasilkan bau yang sama seperti bulu ayam ketika dibakar.
J. Kesimpulan
Dalam percobaan kali ini hasil yang didapatkan yaitu nasi dan
kentang rebus yang diberi obat merah sebagai indikator lugol
mengandung amilum, kemudian kentang rebus dan mentega yang di
oleskan diatas kertas hvs dan berubah menjadi transparan, artinya
mengandung lemak, dan pada daging ayam, telur, dan tempe yang
dibakar mengandung protein.
K. Daftar Pustaka
https://eprints.walisongo.ac.id/6881/3/BAB%20II.pdf diakses 26
Desember 2020
L. Kolom Penilaian
M. Kolom Responsi
Responsi
LAPORAN PRAKTIKUM 9
Metode Ilmiah
Diajukan untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Biologi Umum
Dosen Pengampu :
Dr. Cartono, M.Pd., M.T
Ida Yayu Nurul Hizqiyyah, S.Pd., M.Si
Saiman Rosamsi, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 7 Kelas A
Lucy Sucihati : 205040001
Haura Az Nurya Bunyamin : 205040015
Shiva Zesyra Hidayat : 205040020
Desy Fitri Astuti : 205040022
Rina Nurhida Yanti : 205040038
Kurnia Sandi Nugroho Dwi Putri : 205040048
C. Dasar Teori
Metode ilmiah adalah prosedur kerja yang dilakukan para ilmuan dalam
rangka memecahkan masalah-masalah biologi atau prosedur kerja yang dilakukan
guna memperoleh kebenaran ilmiah.
Kegiatannya meliputi observasi , identifikasi masalah, perumusan hipotesis,
melakukan eksperimen, pencatatan dan pengolahan data pengujian kebenaran,
menarik kesimpulan.
Metode ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung,
terkumpul dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan
meramalkan fenomena-fenomena.
Fakta
Segala tahapan metode ilmiah harus tertangkap oleh akal manusia atau data
keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.
Tanpa Prasangka
Setiap tahapan metode ilmiah memberikan hasil yang sesuai dengan keadaan,
tidak ada opini. Walaupun ada hipotesis, tetap hipotesis tidak jauh dari
fenomena yang ada. Misal prasangka yang salah adalah
kita berhipotesis kalau fenomena sakit perut siswa sekolah dasar dikarenakan
jadwal pelajaran yang penuh dalam satu hari.
Analitik
Setiap meotde sebaiknya dipaparkan lebih detail agar setiap metode saling
berhubungan.
Objektif
Dalam metode penelitian haruslah melibatkan pengukuran yang objektif tanpa
dipengaruhi pandangan sendiri.
Konsisten
Rumusan masalah yang akan diselesaikan tidak berubah ubah sampai
menemukan kesimpulan.
Sistematis
Usaha untuk menguraikan dan merumuskan metode ini dalam hubungan yang
teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh,
menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat
menyangkut obyeknya.
Operasional
Berupa panduan saat melakukan suatu penelitian atau kegiatan.
https://www.gqitalia.it/tech-auto/artic
le/iphone-12-piu-veloce-nuova-caratteristica
E. Langkah Kerja
IDENTIFIKASI
MASALAH
IDENTIFIKASI
MASALAH
PERUMUSAN
MASALAH
PERUMUSAN
MASALAH MENGUMPUL
KAN
INFORMASI
MENGUMPUL
KAN DAN
INFORMASI KETERANGAN
DAN
KETERANGAN MENYATAKAN
HIPOTESIS
MENYATAKAN
HIPOTESIS
MELAKUKAN
EKSPERIMEN
ATAU
MELAKUKAN
PERCOBAAN
EKSPERIMEN
ATAU
PERCOBAAN
MENGANALISI
S DATA
MENGANALISI
S DATA
MENARIK
KESIMPULAN
MENARIK
KESIMPULAN
F. Bahan Diskusi
Buatlah metode ilmiah berdasarkan praktikum osmosis sederhana yang telah saudara
lakukan, dengan urutan :
1. Merumuskan masalah
2. Membuat hipotesis
3. Melakukan eksperimen (alat dan bahan, tempat, dan waktu yang diperlukan,
cara kerja )
4. Analisis data (tentukan variabel bebas dan variabel terikat)
5. Buatlah pembahasan dan kesimpulan nya
G. Hasil Diskusi
1. Rumusan Masalah
a. Apakah akan terjadi osmosis pada telur dan air?
b. Apakah air akan memasuki lapisan dalam telur?
c. Apakah air akan bergerak naik keatas menuju sedotan?
2. Hipotesis
a. Akan terjadi osmosis pada telur dengan air.
b. Air akan memasuki lapisan dalam.
c. Air akan bergerak naik menuju sedotan.
3. Eksperimen
a. Alat dan bahan
1) Sedotan
2) Gelas plastik
3) Air mineral
4) Telur ayam
5) Spidol
b. Tempat : Universitas Negeri Semarang
c. Waktu yang ditentukan : 16 November 2014
d. Cara kerja
1) Siapkan alat dan bahan
2) Kupas bagian bawah cangkang telur
3) Lubangi bagian atas cangkang telur
4) Beri skala 0,10cm pada sedotan
5) Memasang sedotan pada telur yang sudah dilubangi
6) Masukan air ke dalam gelas
7) Masukan telur ke dalam air
8) Lalu amati peristiwa osmosis yang terjadi
4. Analisis data
a. Variabel bebas : Gelas, Sedotan.
b. Variabel terikat : Air, dan Telur.
H. Hasil Pengamatan
No. Foto Keterangan
1. Air memasuki lapisan
dalam pada telur
kemudian air
bergerak keatas
menuju sedotan
hingga mencapai
ketinggian 1cm.
I. Pembahasan
Proses osmosis alami yang terjadi pada telur ayam, proses osmosis ini
merupakan proses transport pasif karena tanpa energi aktifitas. Osmosis adalah
pergerakan atau perpindahan molekul dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju
larutan dengan konsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membrane semipermeabel
semata. Dari hasil pengamatan kita dapat mengetahui dan menghitung nilai laju
osmosis yang terjadi pada telur ayam. Pada prosedur kerja yang telah dibuat,
dimana telur ayam harus dilubangi pada kedua kutub telur. Kutub telur pertama
dilubangi hingga menembus cangkang dan selaput telur sebaliknya pada kutub
telur berlawanan di lubangi hingga cangkangnya saja, kita dapat mengamati
bagaimana molekul air yang memiliki konsentrasi rendah dapat berpindah ke
cairan telur yang memiliki konsentrasi tinggi, serta dapat mengamati bagaimana
molekul air menembus membrane sel telur (selaput) yang selektif permeabel.
Dalam hal ini air sebagai pelarut yang memiliki konsentrasi rendah (hipotonis) dan
cairan di dalam telur merupakan pelarut yang memiliki konsentrasi tinggi
(hipertonis). Kesetimbangan dinamis akan terjadi jika konsentrasi antara larutan
air dan cairan telur sama dan terbentuk larutan yang isotonis. Perpindahan larutan
juga terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi.
J. Kesimpulan
Proses naiknya cairan yang terdapat dalam telur dapat diartikan sebagai proses
osmosis karna dilihat dari pengertiannya osmosis merupakan proses perpindahan
molekul air dari kosentrasi rendah ke kosentrasi tinggi.
Cairan yang terdapat dalam telur dapat naik ke atas karena air yang merupakan
pelarut yang memilki konsentrasi rendah (hipotonik) akan berpindah ke cairan
telur yang memiliki konsentrasi tinggi (hipertonik) melewati selaput membrane
telur yang selektif permeable dengan melawan gradient konsentrasi melalui proses
osmoregulasi. Maka air tersebut yang mengakibatkan tekanan pada cairan telur
tersebut naik dari konsentrasi rendah samapai tinggi.
Air yang merupakan pelarut yang meiliki konsentrasi rendah (hipotonik) akan
berpindah ke cairan telur yang memiliki konsentrasi tinggi (hipertonik) melewati
selaput membrane telur yang selektif permeable dengan melawan gradient
konsentrasi melalui proses smoregulasi.
Terjadi perbedaan kekentalan (viskositas) antara cairan telur dan air sebagi
pelarut sehingga memacu perpindahan larutan yang dibatasi oleh membrane dari
larutan yang hipotonik ke larutan yang hipertonik.
Terjadi transport pasif dalam membrane, yang terjadi tanpa energy aktifitas,
dan juga perbedaan potensial osmotic, potensial osmotic air yang lebih besar
dibandingkan dengan potensial osmotic cairan telur.
K. Daftar Pustaka
https://saintif.com/metode-ilmiah/ Diakses pada tanggal 26 Des. 20
Rachma, D. 2018. Uji Osmosis Pada Telur. Cilacap. Diakses pada tangaal 26 Des. 20
https://youtu.be/JJINWRL9w9o Diakses pada tanggal 26 Des. 20
L. Kolom Penilaian
M. Kolom Responsi
Responsi
Nama : Lusy Sucihati
Npm 205040001
Email : lusi8880@gmail.com
Alamat : Kp. Rancagede N0. 8 Rt.
04 Rw. 01
No HP 085852067111
Email :
hauraaznurya12@gmail.com
Alamat : Jl. Awiligar no 148 5/11
No HP 085797618368
Motto hidup: “ just follow your
dream”
Npm 205040020
Email : zesyshiva@gmail.com
Alamat : Jl. Ciparea 142/33
RT.05 RW.02
No HP 089688932356
Npm 205040022
Email : fitridesy324@gmail.com
Email : rinanurhiday@gmail.com
Alamat : Jl. Taman kembang no 02
rt.03 rw.16 Desa. ciwaruga Kec.
Parongpong
No HP 085524407284
Npm 205040048
Email : kurniasan937@gmail.com
Alamat : Rancamanyar,
Baleendah, Bandung
No HP 082117922195