“DIFUSI”
Dosen Pengampu:
F. Hasil
Jenis Larutan Lama Pewarna Makanan Menyebar
Garam 5 jam 31 menit 6 detik
Gula 6 jam 46 menit 11 detik
Air biasa 5 jam 49 menit 23 detik
G. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, dapat diketahui bahwa proses difusi
yang berlangsung dengan cepat di antara ketiga larutan yang ada yaittu pada larutan
garam. Sedangkan proses difusi yang berlangsung dengan lambat di antara ketiga
larutan yang ada yaitu pada larutan gula. Secara umum, dari praktikum yang telah
dilaksanakan proses difusi pewarna makanan dalam ketiga larutan, yaitu larutan
garam, larutan gula, dan air biasa dapat dikatakan berlangsung lama karena memakan
waktu yang berjam-jam. Hal tersebut dapat terjadi karena ada faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain: suhu, ketebalan
membran, kelarutan dalam medium, dan beda potensial kimia.
Pada praktikum ini air yang digunakan baik itu pada larutan garam, larutan gula,
dan air biasa memiliki suhu yang rendah sehingga proses difusi yang berlangsung
lebih lama. Hal ini dikarenakan semakin tinggi suhu pada suatu larutan, maka proses
difusi akan berlangsung semakin cepat, begitu pula sebaliknya, semakin rendah suhu
pada suatu larutan, maka proses difusi akan berlangsung semakin lambat. Kemudian
pewarna makanan lebih cepat larut pada larutan garam dibandingkan dengan larutan
gula dan air biasa karena larutan garam memiliki beda potensial kimia yang dihasilkan
lebih besar dibandingkan dengan larutan gula dan air biasa. Di mana semakin semikan
besar beda potensial kimia yang dihasilkan, proses difusi berlangsung dengan cepat.
Hal tersebutlah yang menyebabkan proses difusi pada larutan garam berlangsung
lebih cepat di antara ketiga larutan yang ada.
H. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut.
1. Difusi merupakan proses perpindahan zat dari larutan hipertonis ke larutan
hipotonis.
2. Proses difusi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu suhu dan beda potensial
kimia.
I. Daftar Pustaka
Antonio, G.C. 2008. Osmotic Dehydration of Sweet Potato (Ipomoea Batatas) in
Ternary Solutions. Journal of Technology. Vol.28(3)
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 33 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Jakarta
Handayani, R. dan Henilisa Y.L. Identifikasi Pewarna Sintesis pada Produk Olahan
Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis.
Jurnal Anterior. Vol.17(2)
Purnomo, dkk. 2009. Biologi: Kelas XI untuk SMA dan MA. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Rumanta, M. Modul 1: Pengantar Fisiologi Hewan