Anda di halaman 1dari 9

Nama : Julianto Arruan

NIM : 1913043001
Kelas : 5B Pendidikan Biologi

10 alat yang digunakan khusus praktikum Mikrobiologi dan manfaat serta prosedur
penggunaannya.
No. Nama Alat Manfaat Prosedur
Penggunaan
1 Oven untuk memanaskan 1. Steker ditancapkan
atau mengeringkan pada sumber listrik.
peralatan 2. Nyalakan oven
laboratorium. dengan cara
Biasanya menekan knob
digunakan untuk PUSH/TURN yang
peralatan gelas merupakan tombol
seperti cawan petri, ON/OFF yang ada
gelas objek, tabung pada bagian ujung
biakan, dan kiri atas oven
sebagainya. hingga muncul
display pada oven.
3. Atur temperatur
dengan cara
menekan tombol
SET secara
bersamaan dnegan
memutar knob
PUSH/TURN ke
kanan untuk
menaikkan
temperatur dan ke
kiri untuk
menurunkan
temperatur.
4. Atur pertukaran
udara dalam oven
dengan cara
menggeser tombol
air valveke arah
maksimum untuk
membuka lubang
udara dan ke arah
minimum untuk
menutup lubang
udara.
5. Apabila display
temperatur sudah
menunjukkan
temperatur yang
diinginkan,
masukkan peralatan
yang akan
dikeringkan dan
disterilisasi ke
dalam oven.
6. Untuk mengatur
waktu (timer) lama
penggunaan oven,
dapat dilakukan
dengan cara
menekan tombol
SET selama tiga
detik, kemudian
lepaskan dan putar
knob PUSH/TURN
ke kanan atau ke
kiri, pilih modus
TIME
OPERATION.
7. Tekan tombol knob
PUSH/TURN untuk
mematikan oven
dan cabut steker
dari sumber listrik.
2 Inkubator Untuk 1. Siapkan sampel
menginkubasi atau yang akan
menumbuhkan diinkubasi
mikroorganisme kemudian letakkan
seperti bakteri pada pad arak dalam
suatu kondisi. ruang inkubator
kemudian tutup
pintu inkubator.
2. Atur timer dengan
memutar tombol
timer sesuai dengan
waktu yang
diinginkan. Di set
awal per 10 jam.
Jadi, jika ingin
menginkubasi
selama 24 jam
putar tombol pada
posisi 2 lebih 4
strip.
3. Untuk mengatur
suhu, tekan tanda <
kemudian digit
hijau akan
berkedip. Naikkan
atau turunkan
dengan menekan
˄/˅ kemudian
tekan MD (Enter).
Catatan:
SV: digit hijau, suhu
yang diinginkan
PV: digit merah, suhu
yang ada sekarang.
3 Laminar Air Flow Untuk melakukan 1. Nyalakan lampu
kegiatan inokulasi UV, minimum
(penanaman selama 30 menit
eksplan) sebelum Laminar
Air Flow
digunakan.
Hindarkan sinarnya
dari mata.
2. Siapkan semua
alat-alat steril yang
akan dipergunakan.
Alat-alat yang
dimasukkan ke
dalam Laminar Air
Flow disemprot
terlebih dahulu
dengan alkohol
70% atau spiritus.
3. Meja dan dinding
dalam Laminar Air
Flow disemprot
menggunakan
alkohol 70% atau
spiritus untuk
mensterilkan
Laminar Air Flow.
4. Blower pada
Laminar Air Flow
dihidupkan untuk
menjalankan
Laminar Air Flow.
5. Nyalakan lampu
Laminar Air Flow.
6. Laminar Air Flow
siap untuk
digunakan.
4 Cawan Petri Untuk 1. Cawan petri yang
menumbukan akan kita gunakan
bakteri. terlebih dahulu
disterilkan
menggunakan
autoklaf.
2. Setelah pensterilan
dilakukan kita
dapat mengisi
cawan petri dengan
media agar (alga
merah) atau lainnya
yang mengandung
nutrisi, garam,
darah, indicator,
antibiotik dan lain-
lain yang
membantu dalam
pertumbuhan
bakteri ataupun
mikroorganisme
lainnya.
3. Cawan petri yang
mengandung agar
disimpan di dalam
kulkas dengan
posisi terbalik.
4. Apabila kita ingin
mengeluarkan
cawan petri dari
dalam kulkas,
biarkan terlebih
dahulu hingga
mencapai suhu
kamar kemudian
ambil sampel
bakteri atau
mikroorganisme
lainnya dan
tuangkan pada
media tersebut atau
kita juga bisa
menggunakan
kapas lalu secara
zig-zag kita bilas
secara perlahan
agar tidak merusak
media.
5. Tutup cawan petri
dengan penutupnya
dengan benar lalu
kita simpan pada
suhu ruang sekitar
37ºC dan
memungkinkan
bakteri untuk
tumbuh.
6. Setelah sel kultur
tumbuh, ambillah
sampel dan
gunakan media
tersebut untuk studi
lebih lanjut.
5 Jarum Ose Untuk Jarum Ose
memindahkan atau disentuhkan pada
mengambil koloni bagian mikroba
suatu mikroba ke kemudian
media yang akan menggosokkan pada
digunakan kaca preparat untuk
kembali. diamati.

6 Autoklaf Untuk 1. Alat-alat yang akan


mensterilkan bahan disterilkan
atau peralatan yang dibungkus dengan
tahan panas kertas, bahan atau
bertekanan tinggi medium
seperti larutan dan dimasukkan ke
medium. dalam wadah
misalnya
Erlenmeyer,
sumbat dengan
kapas kemudian
ditutupi lagi dengan
kertas.
2. Isilah autoklaf
dengan air sampai
batas penyanggah.
3. Masukkan
penampung alat
dan bahan yang
akan disterilkan ke
dalam autoklaf.
4. Tutup autoklaf
secara rapat, kunci
dengan baut
pengaman, kecuali
kran pengeluaran
uap atau kondensat
air.
5. Sambungkan arus
listrik dan nyalakan
sampai banyak uap
air keluar.
6. Tutup kran
pengeluaran uap
air, biarkan sampai
temperature 121ºC
dengan tekanan 1
atm atau 15 lbs.
7. Pertahankan selama
15-30 menit,
tergantung
ukuran/volume alat
dan bahan yang
disterilkan.
8. Matikan listrik,
biarkan tekanan
turun sampai
menunjukkan nol
kemudian buka
autoklaf dan
keluarkan alat dan
bahan yang sudah
steril.
7 Colni Counter Untuk menghitung 1. Hubungkan stop
jumlah koloni yang kontak dengan
tumbuh. sumber listrik.
2. Nyalakan alat
dengan menekan
tombol ON.
3. Reset jumlah
perhitungan hingga
menujukkan angka
0 (nol).
4. Letakkan cawan
petri yang berisi
koloni bakteri yang
akan dihitung di
atas meja yang
dilengkapi dengan
skala.
5. Tandai koloni
dengan
mengarahkan
pulpen ke meja
skala.
6. Hitung koloni
bakteri yang
terpisah.
7. Lihat koloni dengan
bantuan kaca
pembesar.
8. Matikan alat
dengan menekan
tombol OFF.
8 Labu Erlenmeyer Untuk tempat Pegang bagian leher
penyimpanan labu erlenmeyer
media atau larutan dengan menggunakan
serta mencampur satu tangan,
larutan yang akan selanjutnya
digunakan untuk digoyangkan secara
uji laboratorium. berputar dengan
perlahan-lahan sampai
larutan bisa menyatu.
9 Pembakar Bunsen Untuk 1. Sebelum
memanaskan menggunakan
medium, pembakar bunsen,
mensterilkan jarum pastikan lubang
ose dan alat-alat udara pada Bunsen
yang terbuat dari ditutup dengan cara
platina dan nikrom memutar collar
seperti jarum untuk menutup
platina dan ose. lubang udara.
2. Tutup katup
pasokan lokal
dengan memutar
pegangan dan
pastikan saluran
gas aktif.
3. Tutup katup jarum
di bagian bawah
alat pembakar.
4. Buka katup
pasokan lokal
dengan memutar
pegangan.
5. Buka katup jarum
di bagian bawah
alat pembakar
hingga terdengar
desis gas.
6. Letakkan nyala api
di bagian atas
tabung.
7. Nyalakan keran gas
secara perlahan
untuk mengatur
api.
10 Tabung Reaksi Untuk mereaksikan 1. Panaskan tabung
dua atau lebih reaksi terlebih
larutan/bahan dahulu ke dalam
kimia dan tempat gelas kimia yang
perkembangbiakan berisi air dan
mikroba dalam selanjutnya
media cair. dipanaskan
menggunakan
kompor/heater
pembakar spiritus.
2. Pegang tabung
reaksi dengan
menjepitnya
menggunakan
penjepit tabung
reaksi dan
selanjutnya kita
panaskan langsung
di atas api.

Anda mungkin juga menyukai