DIFUSI
Guru pemimbing:
Dra. Hermin efie oley
DISUSUN OLEH :
1. Saira Ningkaula
2. Chelsea Pernanu
3. Rodiah Fisabilillah
4. Syanjaya Djunaidi
5. Darrel Karauwan
6. Christian Kasawali
Alat : -Sendok
-Wadah
Langkah Kerja :
A.Pengertian Difusi
Dilansir Britannica Encyclopedia, difusi adalah proses
yang dihasilkan dari gerakan molekul dimana
alirannya berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi
ke daerah berkonsentrasi rendah.
B.Proses Difusi
Proses difusi dapat terjadi di zat padat, zat cair, atau
zat gas. Dalam hal ini, prosesnya tidak memerlukan
energi karena itulah proses difusi disebut juga sebagai
sistem transpor pasif.
2. Suhu
Gerakan molekul akan lebih cepat ketika terjadi
kenaikan suhu. Hal ini tentunya berdampak pada laju
difusi yang juga semakin cepat.
3. Konsentrasi zat
Laju difusi juga didasarkan pada besar gradien
konsentrasi yang ada pada dua zat.
4. Wujud materi
Proses difusi pada zat padat biasanya akan lebih
lambat dibandingkan dengan zat cair dan zat gas.
Contohnya proses difusi O2 pada hewan bersel satu.
Difusi dapat terjadi karena konsentrasi O2 di udara
lebih tinggi daripada konsentrasi O2 di dalam sel
D.Jenis-jenis Difusi
Difusi memiliki dua macam jenis yaitu difusi
sederhana dan difusi terbantu. Dikutip dari Modul
Biologi yang disusun Saefullah (2020), berikut
penjelasannya.
1. Difusi Sederhana
Pada jenis ini, difusi adalah perpindahan zat padat,
cair, atau gas baik itu melewati atau tidak melewati
membran dari bagian berkonsentrasi tinggi
(hipertonis) ke bagian berkonsentrasi rendah
(hipotonis). Akibat perpindahan ini, konsentrasi zat
menjadi sama (isotonis).
2. Difusi Terbantu
Jenis difusi ini memerlukan bantuan protein spesifik
berupa saluran protein dan protein transpor.
Contohnya pada bakteri Escherichia coli yang akan
menurun metabolismenya jika dipindahkan ke dalam
medium laktosa karena tidak dapat melalui membran
sel.
KESIMPULAN