Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN BIOLOGI

DIFUSI

Guru pemimbing:
Dra. Hermin efie oley

DISUSUN OLEH :
1. Saira Ningkaula
2. Chelsea Pernanu
3. Rodiah Fisabilillah
4. Syanjaya Djunaidi
5. Darrel Karauwan
6. Christian Kasawali

Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Rabu 06 september 2023

Tempat : SMA Negeri 1 Bitung

Tujuan : Untuk mengetahui proses arah


gerak zat molekul kristal K pemanganat di dalam air

Alat dan Bahan

Alat : -Sendok
-Wadah

Bahan : -Air panas


-Air biasa
-Kopi

Langkah Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan


2. Masukkan kopi ke dalam air panas

3. Masukkan kopi ke dalam air biasa

4. Diamkan selama 15 menit untuk melihat hasil


pengamatan
Hasil Pengamatan:

Yang kami amati selama 15 menit kopi yang ada di


dalam air panas ampasnya ke bawah semua
sedangkan kopi yang ada di dalam air biasa ampas
kopinya tidak larut dan mengambang di atas air.
Materi singkat tentang difusi

A.Pengertian Difusi
Dilansir Britannica Encyclopedia, difusi adalah proses
yang dihasilkan dari gerakan molekul dimana
alirannya berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi
ke daerah berkonsentrasi rendah.

Dalam definisi tersebut, perbedaan konsentrasi pada


dua larutan dikenal juga dengan sebutan gradien
konsentrasi. Meski tidak ada perbedaan konsentrasi,
perpindahan molekul tetap dapat terjadi untuk
mencapai kesetimbangan.

Proses difusi juga berlaku dalam tubuh manusia.


Menurut Modul Biologi Kelas XI yang disusun oleh
Saifullah (2020), difusi adalah proses perpindahan
partikel suatu zat dari larutan berkonsentrasi tinggi ke
larutan dengan konsentrasi rendah untuk mencapai
keseimbangan.

Contoh difusi dalam tubuh manusia yaitu ketika kita


menarik napas maka alveolus mengembang dan
oksigen masuk ke paru-paru. Lalu, ketika
menghembuskan napas, alveolus mengempis dan
karbon dioksida keluar dari tubuh. Nah, proses ini
terjadi disebabkan molekul bergerak dari konsentrasi
tinggi ke rendah.

B.Proses Difusi
Proses difusi dapat terjadi di zat padat, zat cair, atau
zat gas. Dalam hal ini, prosesnya tidak memerlukan
energi karena itulah proses difusi disebut juga sebagai
sistem transpor pasif.

Proses difusi adalah kondisi dimana terjadinya


pergerakan partikel zat dengan gerakan acak yang
berdifusi dari bagian berkonsentrasi tinggi menuju ke
bagian yang lebih rendah melalui membran sel.
Sebuah partikel dapat melewati membran tersebut
jika ukuran partikel sangat kecil dan dapat larut dalam
air maupun lemak.
C. Faktor yang Mempengaruhi Difusi
Berikut ini merupakan sejumlah faktor yang
mempengaruhi proses difusi adalah sebagai berikut:

1. Ukuran molekul yang meresap


Jika molekul berukuran besar, maka proses difusi akan
lebih lambat untuk melewati membran daripada
molekul yang ukurannya lebih kecil.

2. Suhu
Gerakan molekul akan lebih cepat ketika terjadi
kenaikan suhu. Hal ini tentunya berdampak pada laju
difusi yang juga semakin cepat.

3. Konsentrasi zat
Laju difusi juga didasarkan pada besar gradien
konsentrasi yang ada pada dua zat.

4. Wujud materi
Proses difusi pada zat padat biasanya akan lebih
lambat dibandingkan dengan zat cair dan zat gas.
Contohnya proses difusi O2 pada hewan bersel satu.
Difusi dapat terjadi karena konsentrasi O2 di udara
lebih tinggi daripada konsentrasi O2 di dalam sel

D.Jenis-jenis Difusi
Difusi memiliki dua macam jenis yaitu difusi
sederhana dan difusi terbantu. Dikutip dari Modul
Biologi yang disusun Saefullah (2020), berikut
penjelasannya.

1. Difusi Sederhana
Pada jenis ini, difusi adalah perpindahan zat padat,
cair, atau gas baik itu melewati atau tidak melewati
membran dari bagian berkonsentrasi tinggi
(hipertonis) ke bagian berkonsentrasi rendah
(hipotonis). Akibat perpindahan ini, konsentrasi zat
menjadi sama (isotonis).

2. Difusi Terbantu
Jenis difusi ini memerlukan bantuan protein spesifik
berupa saluran protein dan protein transpor.
Contohnya pada bakteri Escherichia coli yang akan
menurun metabolismenya jika dipindahkan ke dalam
medium laktosa karena tidak dapat melalui membran
sel.

Namun, dengan bantuan enzim permease, laktosa


dapat melewati membran sel. Enzim permease adalah
protein membran sel yang membuka jalan untuk ion
dan molekul polar tidak bermuatan untuk dapat
melewati dua lapisan lipid hidrofobik dari membran
sel.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang sudah kami lakukan


dapat disimpulkan bahwa difusi terjadi pada saat
kopi terlarut dalam air. Cepat lambatnya kelarutan
bergantung pada ketinggian suhu. Semakin tinggi
suhu air, maka kopi akan semakin cepat larut.
Kepekatan warna larutan bergantung pada kopi
yang terlarut. Semakin banyak yang terlarut maka
semakin pekat warna kopi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai