Jenis-jenis Difusi
Difusi dibedakan menjadi dua, yaitu difusi biasa dan difusi khusus. Inilah uraiannya:
1.Difusi biasa
Sel ingin mengambil nutrisi, atau terjadi pada molekul/partikel hydropobhic (tidak berpolar).
Partikel akan langsung berdifusi tanpa memerlukan energi, dan bisa melewati membran
langsung.
2.Difusi khusus
Terjadi di sel yang ingin mengambil nutrisi, terjadi di partikel yang punya polar/ion
(hydrophilic). Diperlukan protein yang khusus agar partikel bisa melewati membran.
Fungsi Disfusi
Di kehidupan sehari-hari kita sering melihat contoh terjadinya difusi yang paling mudah
seperti contoh teh dan gula. Contoh yang lain adalah:
1.Parfum ketika disemprotkan di dalam kamar, aromanya akan segera menyebar ke seluruh
penjuru kamar, sebab partikel di parfum berdifusi dengan udara.
2.Proses yang terjadi ketika Anda menaburkan garam ke dalam makanan.
3.Konduksi panas, di mana energi panas dari satu benda tersebut bergerak dari suhu yang
tinggi ke suhu rendah, membuat benda lain yang menyentuhnya jadi panas juga.
Macam-macam Difusi
a.Difusi cair
Dikatakan difusi cair jika terjadi perpindahan molekul cairan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita merendam kedelai dalam air saat pembuatan
tempe. Selama perendaman akan terjadi difusi air dari lingkungan luar (yang kadar airnya
tinggi) ke dalam kedelai (yang kadar airnya rendah).
b.Difusi padat
Dikatakan difusi padat jika terjadi perpindahan molekul padatan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita melakukan perendaman buah dengan larutan
gula dalam pembuatan manisan buah. Selama perendaman selain terjadi difusi air dari
lingkungan luar ke dalam buah juga terjadi difusi molekul gula (molekul padatan) ke dalam
buah dan ini berarti difusi padatan juga terjadi dalam pembuatan manisan buah.
c. Difusi gas
Dikatakan difusi gas jika terjadi perpindahan molekul gas dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Contohnya yaitu difusi O2 pada pengemas plastik. Ketika kita
menggunakan pengemas plastik untuk membungkus suatu bahan, maka selama penyimpanan
akan terjadi difusi oksigen dan uap air dari lingkungan luar ke dalam plastik pengemas.
Jumlah oksigen dan uap air yang dapat masuk ke dalam plastik pengemas bervariasi
tergantung permeabilitas dari plastik pengemas tersebut. Semakin banyak jumlah oksigen dan
uap air yang dapat masuk ke dalam plastik pengemas berarti kualitas plastik pengemasnya
semakin buruk. Disini, difusi oksigen merupakan difusi gas dan difusi uap air merupakan
difusi cair.
Faktor Mempengaruhi Difusi
Faktor yang mempengaruhi difusi :
1. Suhu, makin tinggi difusi makin cepat
2. BM makin besar difusi makin lambat
3. Kelarutan dalam medium, makin besar difusi makin cepat
4. Perbedaan Konsentrasi, makin besar perbedaan konsentrasi antara dua bagian, makin
besar proses difusi yang terjadi.
5. Jarak tempat berlangsungnya difusi, makin dekat jarak tempat terjadinya difusi, makin
cepat proses difusi yang terjadi.
6. Area Tempat berlangsungnya Difusi, makin luas area difusi, makin cepat proses
difusi.
Contoh Difusi
Contoh proses difusi dan transport aktif pada kehidupan sehari-hari:
1. Pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.
2. Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara, dimana pada masing-masing zat,
kecepatan difusi berbeda-beda.
3. Bakteri Escherichia coli yang diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri
tersebut bersifat impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh laktosa. Setelah
beberapa menit kemudian bakteri akan membentuk enzim dari dalam sel yang disebut
permease, yang merupakan suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan
membuatkan jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk melalui membran
sel.
4. Perendaman kentang dengan air garam, menyebabkan kentang menjadi lebih asin.
5. Perendaman tebu kedalam air gula, membuat tebu jauh lebih manis (Fadilla, 2012).
Laju difusi dapat dinaikkan dengan cara pengadukan sehingga kondisi kesetimbangan dapat
lebih cepat tercapai Peristiwa lain yang juga termasuk sebagai peristiwa difusi adalah tinta
biru yangditeteskan dalam air bening. Tinta akan berdifusi perlahan-lahan ke seluruh bagian
air hingga diperoleh kondisi kesetimbangan (tidak adanya gradien konsentrasi). Untuk
menaikkan laju difusi dapat dilakukan pengadukan, sehingga kondisi kesetimbangan dapat
lebih cepat dicapai. Difusi tidak terbatas hanya pada perpindahan lapisan stagnant (diam) zat
padat atau zat cair saja.
Pengertian Osmosis
Osmosis adalah sebuah proses dari berpindahnya pelarut dari suatu larutan yang di mana
memiliki daya konsentrasi yang cukup rendah ataupun suatu pelarut yang murni dengan
melewati berbagai membran semppermeabel ke dalam larutan yang memiliki daya
konsentrasi yang cukup tinggi sehingga pada akhirnya akan tercapai keseimbangan untuk laju
para pelarutnya.
Proses Osmosis
Bagaimana cara supaya bisa mengetahui sebuah proses Osmosis yaitu dengan melalui sebuah
bejana yang telah dipisahkan oleh berbagai selaput semipermiable yang dimana ditempatkan
pada 2 larutan glukosa yang telah terdiri dari air yang memiliki fungsi sebagai bahan pelarut
dan juga ada glukosa sebagai zat yang akan terlarut dan tentunya dengan adanya konsentrasi
yang berbeda satu dengan lain.
Air yang ada akan bergerak dari larutan dengan konsentrasi yang rendah lalu bergerak
menuju ke unsur glukosa yang mempunyai konsentrasi yang tinggi melewati beberapa
selaput permeable.
Pada proses ini, pergerakan dari air itu sendiri akan mulai berjalan dari satu larutan yang
konsentrasinya cukup tinggi ke pada konsentrasinya yang cukup rendah. Larutan ini dengan
konsentrasi zat larut akan lebih tinggi disini yang disebut juga dengan zat larutan hipertonis
sedangkan untuk jenis larutan dengan konsentrasi yang lebih mulai rendah disebut juga
dengan konsentrasi isotonis.
Sedangkan untuk di larutan yang berada di bagian luar sel dan juga konsentrasinya menjadi
lebih rendah didalam sebuah sel disebut dengan sebutan larutan hipotonis.