Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kartika Mufarihana

Kelas : Semester 1-A


Mata Kuliah : Fisiologi
Dosen Pengajar : Suhrawardi SKM.,MPH
Jurusan : Kebidanan

Penjelasan Tentang Difusi dan Osmosis


Pengertian Difusi
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada
pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi merupakan salah satu peristiwa
perpindahan massa yang prosesnya sering juga dilakukan dalam industri-industri. Proses
difusi minimal melibatkan dua zat, salah satu zat berkonsentrasi lebih tinggi daripada zat
lainnya atau dapat dikatakan dalam kondisi belum setimbang, Keadaan ini dapat menjadi
driving force dari proses difusi.
Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai
keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada
perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam
udara. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah pemberian gula pada cairan teh
tawar. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika
terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan
jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui dua cara:
1.Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid.
2.Melalui saluran licin pada beberapa protein transpor.
Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada
konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.

Jenis-jenis Difusi
Difusi dibedakan menjadi dua, yaitu difusi biasa dan difusi khusus. Inilah uraiannya:
1.Difusi biasa
Sel ingin mengambil nutrisi, atau terjadi pada molekul/partikel hydropobhic (tidak berpolar).
Partikel akan langsung berdifusi tanpa memerlukan energi, dan bisa melewati membran
langsung.
2.Difusi khusus
Terjadi di sel yang ingin mengambil nutrisi, terjadi di partikel yang punya polar/ion
(hydrophilic). Diperlukan protein yang khusus agar partikel bisa melewati membran.

Fungsi Disfusi
Di kehidupan sehari-hari kita sering melihat contoh terjadinya difusi yang paling mudah
seperti contoh teh dan gula. Contoh yang lain adalah:
1.Parfum ketika disemprotkan di dalam kamar, aromanya akan segera menyebar ke seluruh
penjuru kamar, sebab partikel di parfum berdifusi dengan udara.
2.Proses yang terjadi ketika Anda menaburkan garam ke dalam makanan.
3.Konduksi panas, di mana energi panas dari satu benda tersebut bergerak dari suhu yang
tinggi ke suhu rendah, membuat benda lain yang menyentuhnya jadi panas juga.

Macam-macam Difusi
a.Difusi cair
Dikatakan difusi cair jika terjadi perpindahan molekul cairan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita merendam kedelai dalam air saat pembuatan
tempe. Selama perendaman akan terjadi difusi air dari lingkungan luar (yang kadar airnya
tinggi) ke dalam kedelai (yang kadar airnya rendah).
b.Difusi padat
Dikatakan difusi padat jika terjadi perpindahan molekul padatan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita melakukan perendaman buah dengan larutan
gula dalam pembuatan manisan buah. Selama perendaman selain terjadi difusi air dari
lingkungan luar ke dalam buah juga terjadi difusi molekul gula (molekul padatan) ke dalam
buah dan ini berarti difusi padatan juga terjadi dalam pembuatan manisan buah.
c. Difusi gas
Dikatakan difusi gas jika terjadi perpindahan molekul gas dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Contohnya yaitu difusi O2 pada pengemas plastik. Ketika kita
menggunakan pengemas plastik untuk membungkus suatu bahan, maka selama penyimpanan
akan terjadi difusi oksigen dan uap air dari lingkungan luar ke dalam plastik pengemas.
Jumlah oksigen dan uap air yang dapat masuk ke dalam plastik pengemas bervariasi
tergantung permeabilitas dari plastik pengemas tersebut. Semakin banyak jumlah oksigen dan
uap air yang dapat masuk ke dalam plastik pengemas berarti kualitas plastik pengemasnya
semakin buruk. Disini, difusi oksigen merupakan difusi gas dan difusi uap air merupakan
difusi cair.
Faktor Mempengaruhi Difusi
Faktor yang mempengaruhi difusi :
1. Suhu, makin tinggi difusi makin cepat
2. BM makin besar difusi makin lambat
3. Kelarutan dalam medium, makin besar difusi makin cepat
4. Perbedaan Konsentrasi, makin besar perbedaan konsentrasi antara dua bagian, makin
besar proses difusi yang terjadi.
5. Jarak tempat berlangsungnya difusi, makin dekat jarak tempat terjadinya difusi, makin
cepat proses difusi yang terjadi.
6. Area Tempat berlangsungnya Difusi, makin luas area difusi, makin cepat proses
difusi.

Contoh Difusi
Contoh proses difusi dan transport aktif pada kehidupan sehari-hari:
1. Pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.
2. Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara, dimana pada masing-masing zat,
kecepatan difusi berbeda-beda.
3. Bakteri Escherichia coli yang diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri
tersebut bersifat impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh laktosa. Setelah
beberapa menit kemudian bakteri akan membentuk enzim dari dalam sel yang disebut
permease, yang merupakan suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan
membuatkan jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk melalui membran
sel.
4. Perendaman kentang dengan air garam, menyebabkan kentang menjadi lebih asin.
5. Perendaman tebu kedalam air gula, membuat tebu jauh lebih manis (Fadilla, 2012).
Laju difusi dapat dinaikkan dengan cara pengadukan sehingga kondisi kesetimbangan dapat
lebih cepat tercapai Peristiwa lain yang juga termasuk sebagai peristiwa difusi adalah tinta
biru yangditeteskan dalam air bening. Tinta akan berdifusi perlahan-lahan ke seluruh bagian
air hingga diperoleh kondisi kesetimbangan (tidak adanya gradien konsentrasi). Untuk
menaikkan laju difusi dapat dilakukan pengadukan, sehingga kondisi kesetimbangan dapat
lebih cepat dicapai. Difusi tidak terbatas hanya pada perpindahan lapisan stagnant (diam) zat
padat atau zat cair saja.
Pengertian Osmosis
Osmosis adalah sebuah proses dari berpindahnya pelarut dari suatu larutan yang di mana
memiliki daya konsentrasi yang cukup rendah ataupun suatu pelarut yang murni dengan
melewati berbagai membran semppermeabel ke dalam larutan yang memiliki daya
konsentrasi yang cukup tinggi sehingga pada akhirnya akan tercapai keseimbangan untuk laju
para pelarutnya.

Proses Osmosis
Bagaimana cara supaya bisa mengetahui sebuah proses Osmosis yaitu dengan melalui sebuah
bejana yang telah dipisahkan oleh berbagai selaput semipermiable yang dimana ditempatkan
pada 2 larutan glukosa yang telah terdiri dari air yang memiliki fungsi sebagai bahan pelarut
dan juga ada glukosa sebagai zat yang akan terlarut dan tentunya dengan adanya konsentrasi
yang berbeda satu dengan lain.
Air yang ada akan bergerak dari larutan dengan konsentrasi yang rendah lalu bergerak
menuju ke unsur glukosa yang mempunyai konsentrasi yang tinggi melewati beberapa
selaput permeable.
Pada proses ini, pergerakan dari air itu sendiri akan mulai berjalan dari satu larutan yang
konsentrasinya cukup tinggi ke pada konsentrasinya yang cukup rendah. Larutan ini dengan
konsentrasi zat larut akan lebih tinggi disini yang disebut juga dengan zat larutan hipertonis
sedangkan untuk jenis larutan dengan konsentrasi yang lebih mulai rendah disebut juga
dengan konsentrasi isotonis.
Sedangkan untuk di larutan yang berada di bagian luar sel dan juga konsentrasinya menjadi
lebih rendah didalam sebuah sel disebut dengan sebutan larutan hipotonis.

Faktor Yang Mempengaruhi Osmosis


Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya osmosis, antara lain sebagai berikut.
1. Ukuran sebuah molekul yang dapat meresap: Molekul ini yang lebih kecil dari pada
sebuah garis pusat dari lubang membran akan kembali meresap dengan cepat dan
lebih mudah.
2. Keterlarutan zat lipid: Molekul yang memiliki keterlarutan yang cukup tinggi akan
meresap lebih cepat dari pada molekul dengan kelarutan yang lebih rendah seperti
pada lipid.
3. Pada bagian Luas membran: Kadar dari resapan akan menjadi lebih cepat apabila luas
pada permukaan membran yang telah disediakan untuk bagian resapan adalah lebih
besar.
4. Ketebalan dari membran: Komposisi dari resapan sebuah molekul berkadar songsang
dengan memiliki jarak yang harus untuk dilaluinya.
5. Suhu: Dari Pergerakan molekul dapat dipengaruhi oleh derajat suhu.

Contoh Osmosis di Kehidupan Sehari-hari


Berikut merupakan beberapa contoh somosis dalam kehidupan sehari hari antara lainsebagai
berikut.
1. Ketika tangan di tenggelamkan ke dalam cucian untuk waktu yang cukup lama, maka
kulit terlihat lebih membengkak. Ini disebabkan oleh efek dari osmosis.
2. Ketika menaburi garam ke hewan siput, air akan berdifusi dan siput akan menyusut
akibat dari osmosis.
3. Saat memasak makanan dan dengan menaruh saus pada bagian cair dari piring,
beberapa dari zat yang terlarut bergerak di dalam bagian yang padat dari makanan
yang telah di masak. Pada bagian padat ini dapat menjadi telur, sepotong dari daging
namun saus yang akan terbuat dari berbagai zat terlarut dan juga bukan air, maka akan
pindah pada makanan.
4. Osmosis juga akan memainkan peranan yang penting di dalam tubuh. Ini dapat
membantu di dalam transfer air dan juga berbagai bagian nutrisi di antara darah dan
juga cairan sel.
5. Tanaman juga dapat menggunakan larutan osmosis untuk dapat mengambil air dan
juga mineral yang penting untuk pertumbuhan.
6. Reverse osmosis adalah suatu jenis osmosis yang dapat digunakan untuk mengubah
berbagai air limbah untuk menjadi air minum dengan kadar bersih.

Contoh Osmosis di Tubuh


Sedangkan contoh osmosis ditubuh juga terdapat beberapa contoh antara lain.
1. Pada garam dan juga pada mineral dari air akan dikirim melalui osmosis. Dimana air
mengalir melalui jalan membran plasma sel oleh karena konsentrasi dari osmosis air,
glukosa dan juga garam dapat dipertahankan di dalam tubuh. Jadi pada filtrasi
osmotik yang penting di dalam mencegah pada kerusakan sel.
2. Ikan laut yang dapat disesuaikan pada kadar air garam yang cukup tinggi. Karena, ada
konsentrasi garam dari air yang lebih tinggi dari pada ikan, sekarang ada kelebihan
garam di dalam air dan sekitarnya yang menarik air dari dalam tubuh ikan..
3. Ikan yang hidup dan berkembang di air tawar akan selalu menjaga keseimbangan dari
cairan di dalam tubuh mereka dengan cara melalui osmosis. Karena konsentrasi garam
di dalam tubuh mereka memiliki nilai lebih tinggi dari pada air di sekitarnya, mereka
tidak butuh minum air. Karena air secara spontan masuk kedalam mulut mereka.
4. Ginjal dialisis merupakan salah satu contoh osmosis juga. Khusus paseien yang
menderita sakit ginjal. Pada prosesnya dialyzer menghilangkan beberapa produk
limbah dari dalam darah pasien melalui jalan membran mendialisis, dan akan
melewati mereka menuju dalam tangki cairanyang disebut dialisis.
Daftar Pustaka
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-difusi/
https://dosenpintar.com/osmosis-adalah/

Anda mungkin juga menyukai