DISUSUN OLEH :
REVI KURNIAWATI
SENO PRASETYO
KELAS :
XI FASE II
SMA N 03 MUKOMUKO
BENGKULU
2023
iii
DAFTAR ISI
Daftar Isi............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................3
C. Tujuan Praktikum....................................................................................................... 3
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................... 10
A. Difusi.......................................................................................................................... 10
1. Hasil pengamatan Difusi...................................................................................... 10
2. Pembahasan.......................................................................................................... 10
B. Osmosis...................................................................................................................... 11
1. Hasil pengamatan Osmosis.................................................................................. 11
2. Pembahasan.......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam
pelarut daribagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah. Contoh yangsederhana adalah pemberian gula
pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadimanis. Contoh lain
adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam
udara.Perbedaankonsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien
konsentrasi. Difusi akan terusterjadi hingga seluruh partikel tersebar
luas secara merata atau mencapaikeadaan kesetimbangan dimana
perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak adaperbedaan
konsentrasi. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler.
Difusiini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan molekul
yang diam dari solidatau fluida (Uwie 2010: 1).
Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan
zat-zat yangtidak diperlukan, sel melakukan berbagai jenis aktivitas,
dan salah satunya adalahdifusi. Ada dua jenis difusi yang dilakukan,
yaitu difusi biasa dan difusi khusus. Difusibiasa terjadi ketika sel ingin
mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic atautidak berpolar /
berkutub. Difusi khusus terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi
ataumolekul yang hydrophilic atau berpolar dan ion. Difusi seperti ini
memerlukan proteinkhusus yang memberikan jalur kepada partikel-
partikel tersebut ataupun membantudalam perpindahan partikel. Hal
ini dilakukan karena partikel-partikel tersebut tidakdapat melewati
membran plasma dengan mudah (Uwie 2010: 1).
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel
selektif dari bagianyang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran
semipermeabel harus dapatditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat
terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanansepanjang membran.
1
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambatsecara
buatan dalam air yang jernih dibandingkan semuanya yang sangat
pekatberfungsi diamatinya bersama diangkat ditanah bertinggi (Pratiwi
2006: 212).
Dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi
pekat menjadimelebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih
encer. Gaya per unit luas yangdibutuhkan untuk mencegah
mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektifdan masuk ke
larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan
tekananturgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang
berarti bahwa sifat inibergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan
bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri(Sarkini 2006: 200).
Osmosis merupakan suatu topik yang penting dalam biologi karena
fenomena inidapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan
ke dalam dan ke luar sel.Osmosis terbalik adalah sebuah istilah
teknologi yang berasal dari osmosis. Osmosisadalah sebuah fenomena
alam dalm sel hidup di mana molekul “solvent” (biasanya air)akan
mengalir dari daerah “solute” rendah ke daerah “solute” tinggi melalui
sebuahmembran “semipermeable”. Membran “semipermeable” ini
menunjuk ke membran selatau membran apa pun yang memiliki struktur
yang mirip atau bagian dari membransel. Gerakan dari “solvent”
berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbangtercapai di
kedua sisi membran (Sarkini 2006: 201).
Reverse osmosis adalah sebuah proses pemaksaan sebuah solvent
dari sebuahdaerah konsentrasi “solute” tinggi melalui sebuah osmotik ke
sebuah daerah “solute”rendah dengan menggunakan sebuah tekanan
melebihi tekanan osmotik Dalam istilahlebih mudah, reverse osmosis
adalah mendorong sebuah solusi melalui filter yangmenangkap
“solute” dari satu sisi dan membiarkan pendapatan “solvent” murni dari
sisisatunya. Proses ini telah digunakan untuk mengolah air laut untuk
mendapatkan airtawar, sejak awal 1970-an. Imbibisi merupakan
2
penyerapan air oleh imbiban. Contoh:penyerapan air oleh benih. Proses
awal perkecambahan. Benih akan membesar, kulitbenih pecah,
berkecambah. Ditandai oleh keluarnya radikula dalam benih
(Pratiwi2006: 213).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang terjadi pada proses difusi teh dan osmosis kentang?
2. Apa yang mempengaruhi proses difusi teh dan osmosis kentang?
C. Tujuan Praktikum
1. Praktikum difusi bertujuan untuk mengetahui proses arah gerak
molekul teh pada air panas,air biasa,dan air dingin.
2. Praktikum osmosis bertujuan untuk mengetahuiproses terjadinya
perubahan gradient konsentrasi zat pelarut antara umbi kentang.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
itusendiri.Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena
fenomena ini dapat menjelaskanmengapa air dapat ditransportasikan ke
dalam dan ke luar sel.
B. Air
5
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan
mahkluk hidupdi bumi. Fungsi air bagi kehidupan sehari-hari tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain.
C. Garam
Garam merupakan salah satu pelengkap dari kebutuhan pangan dan
merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Walaupun Indonesia
termasuk negara penghasil garam, tetapi untuk kebutuhan garam dengan
kualitas baik masih banyak diimpor dari luar negeri, terutama dalam hal
ini garam beryodium serta garam industry. Hampir seluruh makanan
menggunakan garam sebagai penyedap rasa, serta banyak digunakan
untuk bahan tambahan dalam industri pangan. Dan harga garam dapur
relatif murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, maka
pemerintah memilih garam dapur menjadi garam konsumsi sebagai media
penyampaian iodium ke dalam tubuh.
Garam merupakan salah satu produk yang sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup terutama manusia meskipun dalam jumlah yang tidak
banyak namun keberadaan garam tidak dapat disubtitusikan dengan
produk lain. Industri garam konsumsi beryodium umumnya industri kecil
dan menengah.
D. Teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah minuman
yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun
yang di keringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas.
Teh merupakan minuman yang sudah dikenal dengan luas di
Indonesia maupun di dunia. Minuman teh ini umum menjadi minuman
sehari-hari. Karena aromanya yang harum serta rasanya yang khas
membuat minuman ini banyak dikonsumsi. Namun banyak masyarakat
yang kurang mengetahui tentang kelebihan dari minuman tersebut.
Manfaat teh antara lain adalah sebagai antioksidan bagi tubuh manusia,
6
dapat memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melarutkan
lemak, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi
kolesterol dalam darah, dan menghilangkan kantuk.
Teh melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia.
Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun
masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia
merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.
7
BAB III
METODOLOGI
8
c) amati proses yang terjadi dan ukur waktu yang diperlukan
teh celup dan air agar tercampur merata
2. OSMOSIS
a) Potong kentang berbentuk kubus dengan ukuran 2x2x2 cm
dan amati teksturnya
b) Siapkan 2 buah gelas plastik lalu beri tanda pada masing-
masing gelas plastic kemudian masukan garam pada salah
satu gelas plastic
c) Masukan 1 buah kentang berbentuk kubus pada masing –
masibg gelas dan biarkan selama 15 menit
d) Setelah 15 ukur panjang dan amati tekstur kentangnya
e) Bandingkan tekstur dan panjang sebelum dan sesudah
perlakuan.
9
BAB IV
PEMBAHASAN
A. DIFUSI
1. Hasil pengamatan Difusi
Tabel 1.1
Pengamatan Difusi:
2. Pembahasan
Air di dalam gelas yang semula bening perlahan lahan berubah
warna setelah tehcelup di masukan ke dalam masing-masing gelas. Hal ini
di sebabkan karena proses pergerakan partikel partikel dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi yang lebih rendahhingga mencapai tahap
kesetimbangan Pada air panas perubahan warna yang terjadi adalah dari
air yang bening kemudianberubuah warna menjadi => kekuningan =>
mulai kecoklatan => coklat muda =>coklat => coklat tua.Sedangkan pada
air dingin perubahan warna yang terjadi adalah dari air yang
beningkemudian mengalami perubahan warna menjadi => bening
10
kekuning-kuning =>kekuningan => kuning kecoklatan => kuning agak
kemerah-merahan => coklat muda.
Gelas yang memiliki waktu lebih cepat dalam proses difusi adalah
gelas pada air panas. Hal ini disebabkan karena ada 2 faktor yang
memengaruhi kecepatan difusi,diantarannya suhu dan zat yang berdifusi.
Dengan naiknya suhu, energi kinetik yangdimiliki molekul suatu zat
menjadi lebih tinggi sehingga pergerakkan molekul zat menjadi lebih
cepat.
B. OSMOSIS
1. Hasil Pengamatan Osmosis
Tabel 1.2
Pengamatan Osmosis:
2. Pembahasan
Osmosis sendiri merupakan proses perpindahan molekul-molekul
zat pelarut dari tempat yang berkonsentrasi rendah (encer) menuju ke
tempat yang berkonsentrasi tinggi (pekat) dengan melewati membran
semipermeabel.
Kentang yang direndam di air biasa beratnya sebelum direndam
adalah 7,0 gr, kemudian berat sesudah direndam menjadi 7,0 gr tanpa ada
11
penyusutan ukuran pada kentang dan teksturnya tetap keras, begitu juga
dengan yang direndam pada larutan garam,kentang yang beratnya 7,0 gr
menjadi 6.0gr, mengalami penyusutan sebesar 200mm dan teksturnya
menjadi agak lunak.
Ini membuktikan bahwa air sebagai zat pelarut dari kentang
(konsentrasi rendah) akan keluar ke ke air atau larutan garam (konsentrasi
tinggi) yang ada di gelas,sehingga berat kentang berkurang dan air yang
ada digelas akan semkin bertambah. Sedangkan gulanya tidak bisa masuk
ke kentang karena ukurannya yang terlalu besar untuk melewati membran
semipermeabel.
12
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Difusi teh terjadi dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang
rendah, sedangkan Osmosis kentang gerakan molekul pelarut melewati
semipermeable ke larutan yang lebih pekat
2. Difusi teh dipengaruhi oleh suhu karena semakin tinggi suhu nya
semakin cepat pula proses difusi nya. Sedangkan osmosis pada
kentang dipengaruhi oleh konsentrasi zat pelarut dalam sel, jika
konsentrasi zat pelarut di dalam dan di luar sel seimbang maka tidak
akan terjadi proses osmosis.
B. SARAN
1. Potong 2 kentang dengan bentuk kubus sempurna, serta ukuran dan
berat yang sama agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan hasil
kegiatan praktikum.
2. Pastikan untuk memperhatikan perubahan yang terjadi pada teh yang
dimasukan ke dalam air panas, air biasa, dan air dingin dalam kurun
waktu yang digunakan.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu
Universitas islam negeri raden fatah. Laporan praktikum biologi osmosis dan
plasmolisi. https://www.studocu.com
14