BAB l
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Konflik atau pertikaian secara etimologi berasal dari kata kerja latin yaitu "con" yang
artinya bersama dan "fligere" yang artinya benturan atau bertabrakan. Secara umum, konflik
merupakan suatu peristiwa atau fenomena sosial dimana terjadi bertentangan atau
pertikaian baik antara individu dengan individu individu dengan kelompok, kelompok dengan
kelompok, maupun kelompok dengan pemerintah titik latar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri
yang dibawa individu dalam suatu interaksi titik perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya
adalah menyangkut ciri fisik tanah pengetahuan, adat istiadat, keyakinan gagasan, dan lain
sebagainya. dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konsep
merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang
tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat konflik
hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Manusia sebagai makhluk sosial dan seorang individu selalu membutuhkan interaksi dengan
yang lainnya. Dalam interaksi sosial itu sendiri selalu terdapat konflik atau kerjasama
diantara mereka. Maka, konflik dapat dikatakan sebagai bagian yang wajar dalam kehidupan
manusia.Pandangan masyarakat terhadap suatu konflik seringkali berkonotasi kearah yang
negatif. Karena pada umumnya masyarakat meyakini bahwa dengan terjadinya konflik
menyebabkan ketidakteraturan sosial dan perpecahan. Tanpa disadari konflik memiliki nilai
yang positif. Konflik menjadi potensi untuk menyebabkan perubahan sosial.
Perubahan-perubahan tersebut umumnya bermula dari adanya kebijakan atau kesepakatan
baru yang mampu menguntungkan semua pihak yang mengalami konflik.
Konflik sosial yang berdampak besar pada masalah kemanusiaan menjadikan konflik sosial
sebagai salah satu dari jenis-jenis pembunuhan, pembunuhan di Indonesia sangat
bervariasi. Pengertian pembunuhan adalah sebuah perbuatan kriminal yang menyebabkan
hilangnya nyawa seseorang, saat ini banyak terjadi pembunuhan di berbagai daerah
Indonesia. Hal ini selain dipengaruhi motif atau latar belakang dari sang pelaku,juga
merupakan gambaran merosotnya moral bangsa ini. Kemerosotan moral, himpitan ekonomi,
ketidaksabaran dan kebencian adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
pembunuhan. Begitu mudahnya sesorang menghilangkan nyawa orang lain ini patut diteliti
penyebabnya. Kerasnya kehidupan dan rapuhnya pendidikan agamamungkin juga menjadi
faktor begitu mudahnya seseorang menghilangkan nyawa orang lain karna faktor tersebut.
1.Maraknya tindak pidana pembunuhan sangatlah diperlukan peran dan tugas pihak-pihak
yang berwenang diantaranya Kepolisian, Kejaksaan dan Kehakiman.
2.Pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja dalam bentuk pokok, dimuat dalam Pasal
338 KUHP yang rumusannya adalah ”barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa
orang lain dipidana karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun”.
Kejahatan merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dalam kehidupan bermasyarakat,
pada dasarnya istilah kejahatan itu diberikan kepada suatu jenis perbuatan atau tingkah laku
manusia tertentu yang dapat dinilai sebagai perbuatan jahat. Perbuatan atau tingkah laku
yang dinilai serta mendapat reaksi yang bersifat tidak disukai oleh masyarakat itu,
merupakan suatu tindakan yang tidak dibenarkan untuk muncul di tengah-tengah kehidupan
masyarakat begitu juga dengan kejahatan pembunuhan.sesuai yang diatur dalam Pasal 338
KUHP yang berbunyi “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain
dipidana karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.” Maupun dalam
Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang berbunyi “Barang siapa dengan
sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan berencana, dengan pidana mati atau penjara seumur hidup atau selama waktu
tertentu, paling lama dua puluh tahun.”
Salah satu upaya mencegah terjadinya konflik sosial adalah dengan cara merawat
kemajemukan bangsa indonesia yang dimiliki melalui dibumikan nya kembali 4 pilar bangsa
indonesia,yaitu :
Konflik yang kami ambil ada pembunuhan yang berada di pondok panjang, Ada seorang
warga yang mempunyai warung, dimana letak warung tersebut jauh dari rumah warga atau
orang"sekitar, suatu ketika di saat hujan ada rombongan pemuda yang menepi di warung
tersebut karena hujan, namun pemuda itu tidak sengaja melihat pemilik warung yang
memakai perhiasan begitu banyak sehingga pemuda tersebut memiliki pemikiran jahat untuk
merampas perhiasan ,uang dan barang barang yang ada diwarung tersebut ,dimana warung
tersebut di jadikan target bagi pemuda untuk mengambil uang dan barang barang yang ada
di warung itu.Tanpa di sadari pemilik toko langsung merespon perlakuan dari pemuda
pemuda yang ingin mengambil barang barang dan uang yang ada di warung
tersebut,namun pemuda itu membawa senjata tajam sehingga terjadi adegan membacok
satu sama lain dimana pemilik warung dan penjaga warung melawan namun mereka
terbunuh karna lawan dari mereka terlalu banyak,maka disitulah terjadi pembunuhan yang
menyebabkan pemilik warung dan penjaga warung meninggal di tempat sebelum dibawa
kerumah sakit. Namun ada satu orang warga yang melihat kejadian tersebut dimana warga
tersebut langsung melaporkan kepada warga warga desa dan kepada pihak berwajib,namun
pemuda pemuda tersebut langsung kabur ketika melihat para warga dan polisi yang datang
tetapi 1 pemuda tertangkap dan pemuda lain nya kabur namun pencarian tetap di
lakukan,akan tetapi pemuda pemuda lain nya tidak di temukan.
B. RUMUSAN MASALAH