KONFLIK SOSIAL
DI SUSUN
NAMA : TINA
MA AS’ADIYAH DAPOKO
KATA PENGANTAR
Syukur atas kehadirat Allah SWT yang karena anugerah -Nya kami dapat
kami dapat menyelesaikan malakah tentang "konflik sosial" ini, sholawat dan
salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang
sempurna yang menjadi anugerah serta Rahmat bagi seluruh alam semesta
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Konflik menjadi fenomena yang paling sering muncul karena konflik selalu
menjadi bagian hidup manusia yang bersosial dan berpolitik serta menjadi
pendorong dalam dinamika dan perubahan sosial -politik (Kornblurn , 2003: 294).
Konflik memiliki dampak positif dan dampak negatif, dampak positif dari
konflik sosial adalah konflik tersebut memfasilitasi tercapainya rekonsiliasi atas
berbagai kepentingan. Kebanyakan konflik tidak berakhir dengan kemenangan di
salah satu pihak dan kekalahan di pihak lainnya
Konflik yang terjadi di Indonesia, ada juga yang dapat diselesaikan dengan baik
hingga berdampak baik bagi kemajuan dan perubahan masyarakat, akan tetapi ada
beberapa konflik justru berdampak negatif hingga mengakibatkan timbulnya
kerusakan. Menciptakan ketidakstabilan, ketidak harmonisan, dan ketidakmanan
bahkan sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Dewasa ini konflik
seringkali terjadi di berbagai elemen masyarakat hal ini demikian dikarenakan
berbagai latar belakang kebudayaan dan status sosial ekonomi
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
Dengan tersusunnya makalah ini penulis mempunyai tujuan bagi pembacanya
yaitu:
BAB 11
PEMBAHASAN
Konflik sosial dari kata kerja latin, configure yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih
(basa juga kelompok), di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik adalah proses atau keadaan terdiri dari dua pihak yang berusaha saling
menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing pihak
Konflik adalah suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok
manusia harus berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang
pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
B. Faktor-faktor penyebab konflik
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki
pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan
pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat
menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial,
seseorang selalu sejalan dengan kelompoknya.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi tetapi jika perubahan itu
berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu
terjadinya konflik sosial
C. BENTUK-BENTUK KONFLIK
Konflik terjadi dalam diri seseorang terhadap orang lain. Umumnya konflik
pribadi diawali pada saat tidak suka terhadap orang lain, yang pada akhirnya
melahirkan perasaan benci yang mendalam.
2. Konflik rasial
Umumnya terjadi di suatu negara yang memiliki keragaman suku dan ras.
1. Konflikantar individu
Penyebab dari konflik ini adalah benturan secara emosional antar individu
dengan individu lain di dalam masyarakat. Adapun dua penyebabnya yaitu
kelebihan beban (role over loods) atau karena ketidak sesuaian seseorang dalam
melaksanakan peranan (person rolen)
1 kompetensi
2 . Akomodasi
cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada
usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik
perdamaian.
3. Sharing
4. Kolaborasi
5. Penghindaran
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Sebaiknya kita sebagai bangsa dan negara yang beragama dan juga
bernegara hukum, seharusnya kita berusaha menghindari adanya konflik sosial
diantara masyarakat, agar negara kita ini bisa menjadi negara yang penuh dengan
kedamaian, kerukunan dan bebas dari segala jenis konflik dan pertentangan.
DAFTAR PUSTAKA
Nama : TINA
Alamat : Sampara
Agama : Islam
Ayah :Tari
Ibu :Pupa
Pekerjaan
Ayah:Petani
Ibu:IRT