AGAM
A
Kekerasan, Budaya Kasih
dan Aborsi
Menghargai
hidup
manusia
Abstrak
Hidup manusia adalah dasar segala nilai sekaligus sumber dan persyaratan yang perlu bagi
semua kegiatan manusia dan untuk hidup bersama masyarakat. Kebanyakan orang menganggap
hidup manusia menganggap hidup manusia sebagai sesuatu yang sacral dan mengakui bahwa
tidak ada seseorang pun yang dapat memutuskannya. Tetapi banyak juga orang-orang yang tidak
bermoral, yang memperdaruhkan nyawa manusia demi meteri, uang, kehormatan dll.
Di dalam makalah ini akan dibahas mengenai budaya kekerasan, Budaya kasih, aborsi, beberapa
peraturan yang mengaturnya dan alasan melakukan aborsi, serta beberapa pandangan dari gereja.
Kata Pengantar
Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena rahmatnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini berisikan sejumlah informasi dan peraturan mengenai Budaya kekerasan, Budaya
kasih dan aborsi. Makalah ini disususn berdasarkan beberapa sumber dan bantuan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akan tetapi kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kami mohon kriktik dan
saran dari pembaca yang akan semakin membangun kami dikesempatan selanjutnya.
Daftar Isi
Abstrak........................................................................................................................2
Kata Pengantar...........................................................................................................3
Daftar Isi......................................................................................................................4
I. Budaya kekerasan dan budaya kasih
1.1 Rupa-rupa dimensi kekerasan.................................................................5
1.2 Bentuk-bentuk kekerasan........................................................................5
1.3 Akar dari konflik dan kekerasan............................................................7
1.4 Mengembangkan budaya Non-Violence dan Budaya Kasih................7
II. Aborsi
2.1 Berbagai macam aborsi...........................................................................8
2.2 Cara melakukan aborsi...........................................................................8
2.3 Alasan orang melakukan penguguran...................................................9
2.4 Hukum Negara........................................................................................10
2.5 Pandangan gereja dan ajaran kitab suci...............................................11
Kata Penutup.............................................................................................................15
b. kekerasan kultural
kekerasan kultural terjadi ketika ada pelecehan, penghancuran nilai-nilai budaya minoritas demi
hegonomi penguasa. Dalam kontes ini kesamaan di paksakan, perbedaan harus di musuhi.
c. kekerasan etnis
kekerasan etnis berupa pengusiran sebuah etnis karena ada ketakutan menjadi bahaya atau
ancaman bagi kelompok tertentu. Suku tertentu diangap tidak layak bahkan mencemari wilayah
tertentu dengan berbagai alasan.
d. kekerasan keagamaan
kekerasan keagaman terjadi karena ada fanatisme, fundamentalisme, dan eksklusivismme yang
melihat agama lain sebagai musuh.
d. kekerasan gender
kekerasan gender adalahh kekerasan diman hak-hak perempuan dilecehkan. Budaya partriarkat
dihayati sebagai peluang untuk tidak atau kurang memperhitungkan peran perempuan.
f. kekerasan pollitik
kekerasan politik adalah kekerasan yang terjadi dengan pradigma politik adalah panglima.
Demokrasi adalah sebuah proses seperti yang didiktekan oleh penguasa. Karena politik adalah
panglima, maka paradigm politik harus diamankan. Semua yang berbicara vokal dan kritis harus
dibungkamndengan segala cara termasukisolasi atau penjara.
g. kekerasan militer
kekerasan militer berdampingan dengan kekerasan politik. Kekerasan terjadi karena ada
militerisasi semua bidang kehidupan masyarakat. Cara pandang dan tata nilai militer merasuk
sistem sosial masyarakat.
h. kekerasan terhadap anak-anak
anak-anak di bawah umur di paksa berkerja dengan jaminan yang sangat rendahsebagai pekerja
murah. Prostitusi anak-anak tidak di tangapi aneh karena di lihat sebagai sumber nafkah bagi
keluarga. Dalam pendidikan, misalnya, masih merajalela ideology-ideologi pendidikan fanatik.
i. kekerasan ekonomis
kekerasan ekonomis paling nyata ketika masyarakat sudah tidak berdaya secara
ekonomisdiperlakukan tidak manusiawi. Ekonomi pasar bebas dan bukan pasar adil telah
membawa kesengsaraan bagi rakyat miskin.
j. kekerasan lingkungan hidup
sebuah sikap dan tindakan yang melihat dunia dengan sebuah tafsiran ekploitatif. Bumi manusia
tidak di lihat lagi secara akrab dan demi kehidupan manusia itu sendiri.
3. akar dari konflik dan kekerasan
Analisis teori konflik menemukan kekerasan sebagai bentuk perbedaan kepentigan
kelompok masyarakat, sehinga kelompok yang satu inggin mencaplok kelompok lainnya.
Analisis fungsionalisme structural berpendapat bahwa hampir semua kerusuhan di Indonesia
disebabakan oleh disfungsi sejumlah institusi nasional, terutama lembaga politik. Dalam hal
ininegara gagal menerapkan sebuah politik yang menunjang integritas indonesuia sebagai satu
bangsa.
Fenomena seperti pecahnya otoritas pemerintah, buyarnya otoritas Negara, semakin
intensifnya konflik etnis dan agama, pengungsi yang berjumlah puluhan juta, dan pembasmian
ernis tertentu merupakan gejal-gejala dyang mengancam intengritas bangsa. Mungkin kesalahan
paling besar yang dibuat Indonesia sejak awal adalah menerima kesatuan Indonesia itu sebagai
taken for grented sebagai barang yang sudah jadi. Padahal, kesatuan itu tidak dapat diolah
secara paksa tetapi harus dibangun bersama-sama.
Kebijakan politis yang sentralis dimana Negara sangat dominan dan sering penyamaan
dirinya dengan Negara, pola relasi pusat pingiran dalam nuansanyaboleh diangap sebagai akar
konflik berdarah seperti di Aceh, Papua, dan Sampit. Pusat mengendaki sentralisasi,sedangkan
daerah menurut sebuah otonomi. Karena itu ada DOM (daerah operasi militer) di Aceh dan
menempatkan banyak tentara di Irian Jaya.
B.ABORSI
Bentuk lain,tidak menghargai kehidupan adalah aborsi.Pada bagian bagian ini akan membahas
segala sesuatu yang berkaitan dengan aborsi
1. Berbagai macam Abortus
a. Abortus provocatus (direct abortion) : Upaya pencegahan kelahiran melalui tindakan yang
secara langsung bertujuan untuk membunuh bayi yang masih ada dalam kandungan
b. Aborsi tak langsung (Indirect abortion) : Kematian bayi bukanlah tujuan,melainkan akibat
dari tindakan medis dalam kategori fatal
c. Abortus spontaneous (Tidak sengaja) : Peristiwa kematian bayi dalam kandungan,namun
tidak disengaja/tidak disadari oleh ibu yang bersangkutan
2. Cara melakukan aborsi
a. Dilatasi/kuret : lubang rahim diperbesar,agar rahim dapat dimasuki kuret,yaitu sepotong alat
yang tajam.Kemudian janin yang hidup itu dipotong kecil-kecil,dilepaskan dari dinding rahim
dan di buang keluar.Umumnya terjadi banyak pendarahan.Bidan operasi ini harus mengobatinya
dengan baik,bila tidak,akan terjadi infeksi
b. Kuret dengan cara penyedotan : Kuret dengan cara penyedotan dilakukan dengan
memperlebar lubang rahim.Kemudian sebuah tabung dimasukkan ke dalam rahim dan
dihubungkan dengan alat penyedot yang kuat.Dengan cara demikian,bayi dalam rahim tercabikcabik menjadi kepingan-kepingan kecil,lalu disedot masuk ke dalam sebuah botol
c. Peracunan dengan Garam : Pengguguran dengan peracunan garam ini dilakukan pada janin
berusia lebih dari 16 minggu (4 bulan),ketika sudah cukup banyak cairan yang terkumpul di
sekitar bayi dalam kantong anak.Sebatang jarum yang panjang dimasukkan melalui perut ibu ke
dalam kantong bayi itu.Bayi dalam rahim meronta-ronta dan menendang-nendang karena dibakar
hidup-hidup oleh racun dan kulitnya benar-benar hangus.Dalam waktu 24 jam kemudian,si ibu
akan mengalami sakit beranak dan melahirkan seorang bayi yang sudah mati.Namun,sering juga
terjadi bayi yang lahir itu masih hidup,tetapi biasanya dibiarkan saja agar mati
Aborsi boleh dilakukan apabila memang ada masalah pada rahim sang ibu
Hukum Negara
Pasal 342
Seorang Ibu yang dengan sengaja akan menjalankan keputusannya yang diambilnya sebab takut
ketahuan bahwa ia tidak lama lagi akan melahirkan anak, menghilangkan jiwa anaknya itu pada
ketika dilahirkan atau tidak lama kemudian daripada itu, dihukum karena pembunuhan anak
yang direncanakan dengan hukuman penjara selama-lamanya 9 tahun.
Pasal 346
Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungannya atau menyuruh
orang lain untuk itu, dihukum penjara selama-lamanya 4 tahun.
Pasal 347 (1)
Barangsiapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungannya seorang perempuan
tidak dengan izin perempuan itu, dihukum penjara selama-lamanya 12 tahum.
Pasal 348 (1)
Barangsiapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungan seorang perempuan
dengan izin perempuan itu dihukum penjara selama-lamanya 5 tahun 6 bulan.
Pasal 349
Jika seorang tabib, dukun beranak, atau tukang obat membantu dalam kejahatan yang tersebut
dalam pasal 346 atau bersalah atau membantu dalam salah satu kejadian yang diterapkan dalam
pasal 347 dan 348, maka hukuman yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan 1/3nya dan dapat dipecat dari jabatannya yang digunakan untuk melakukan kejahatan itu.
Sesungguhnya, hanya Allah yang berhak member atau mencabut kehidupan dan bukan
manusia. Hanya Dia yang berhak membuka dan menutup kandungan. Tetapi manusia dengan
tangannya sendiri mengundang malapetaka. Ibu-ibu dengan alasan egoisnya dan dokter-dokter
dengan alat-alatnya yang tajam telah mempermainkan Allah karena telah menghilangkan sang
bayi dalam kandungan ibunya.
Ajaran Gereja
Gereja menghukum pelanggaran melawan kehidupan manusia ini dengan hokum Gereja.
EKSKOMUNIKASI Hidup manusia adalah sesuatu yang sacral, dari sejak permulaannya, ia
secara langsung melibatkan tindakan penciptaan oleh Allah.
Kata Penutup
11
Demikianlah makalah ini kami buat, bila terdapat kesalahan pengetikan, ejaan atau informasi
yang kurang jelas, kami memohon maaf. Dan kami berharap agar makalah ini dapat berguna dan
dapat dipergun akan sebagaimana mestinya.
12