Anda di halaman 1dari 5

Pelanggaran HAM adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang maupun

sekelompok orang bahkan aparat negara baik sengaja maupun tidak sengaja. Serta
membatasi, menghalangi, menghilangkan, dan mengabaikan mencabut hak
seseorang individu maupun kelompok. Yang dimanan semua mendapat jaminan
terhadap kebebasanya oleh undang-undang dan mekanisme hukum sebagai salah
satu warga negara. Dalam pelanggaran HAM sendiri dibagi menjadi 2 macam yaitu
ringan dan berat berikut 8 Contoh Pelanggaran HAM di Lingkungan Bangsa dan
Negara.
1 Persekusi

Menurut Wikipedia Pengertian Persekusi (bahasa Inggris: persecution) adalah


perlakuan buruk atau penganiyaan secara sistematis oleh individu atau kelompok
terhadap individu atau kelompok lain, khususnya karena suku, agama, atau
pandangan politik. Persekusi adalah salah satu jenis kejahatan kemanusiaan yang
didefinisikan di dalam Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional. Timbulnya
penderitaan, pelecehan, penahanan, ketakutan, dan berbagai faktor lain dapat
menjadi indikator munculnya persekusi, tetapi hanya penderitaan yang cukup berat
yang dapat dikelompokkan sebagai persekusi.
2 Bullying

Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti
dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok
yang merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik ataupun mental secara
berulang-ulang tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita.
Istilah bullying berasal dari bahasa Inggris, yaitu “bull” yang berarti banteng. Secara
etimologi kata “bully” berarti penggertak, orang yang mengganggu yang lemah.
Bullying dalam bahasa Indonesia disebut “menyakat” yang artinya mengganggu,
mengusik, dan merintangi orang lain.Bullying memiliki pengaruh secara jangka
panjang dan jangka pendek terhadap korban bullying.
3 Main Hakim Sendiri

Main hakim sendiri adalah istilah bagi tindakan untuk menghukum suatu pihak tanpa
melewati proses yang sesuai hukum. Contoh dari tindakan main hakim
sendiri adalah pemukulan terhadap pelaku kejahatan oleh masyarakat. Budaya main
hakim sendiri, Pada zaman sekarang ini yang seharusnya pola pemikiran
masyarakat sudah terbuka dalam menyikapi suatu masalah. Namun kita masih
dapat menemukan beberapa kasus main hakim sendiri di Indonesia, memang pada
zaman dulu kita sudah mengenal budaya seperti ini namun seharusnya kita
sekarang bisa untuk memperbaiki budaya buruk tersebut.
4 Dilanggar Kebebasan Berpendapatnya

Kebebasna berpendapat merupakan salah satu hak dasar yang dimiliki oleh
manusia. Terlebih lagi kita merupakan negara demokrasi dimana kebebasan
berpendapat amat dijunjung tinggi. Namun tentunya ada masa ketika kebebasna
berpendapat dibungkam, sebagaimana yang terjadi pada masa orde baru. Rakyat
dan pers tidak dapat senantiasa mengkritik kinerja  pemerintah secara bebas.
Lain dulu lain sekarang semenjak masa reformasi hadir kini kebebsan berpendapat
benar benar telah dapat dinikmati, justru yang terjadi adalah saking bebasnya
sampai sampai orang dengan mudah melontarkan kritikan yang pada akhirnya
memiliki unsur penghinaan.
5. Keadilan Dihadapan Hukum

Dalam UUD 1945 diamanatkan bahwa setiap warga negara sama kedudukannya
dihadapan hukum, tidak ada yang membedakannya. Namun pada kenyataanya
yang terjadi di dalam kehidupan berbagsa dan bernegara tidaklah demikian, sebab
justru malah kerap kali kita melihat tindakan ketidakadilan dimata hukum.
Dimana mereka yang tidak memiliki kekuasaan jabatan dan uang senderung
dihukum berat meskipun hanya melakukan tindakan kejahatan yang sepele.
Sebaliknya mereka yang berkuas dapat dengan mudah lepas dari jerat hukum.
6. Kasus Pembunuhan

Pembunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan


cara yang melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum. Pembunuhan
biasanya dilatarbelakangi oleh bermacam-macam motif,
misalnya politik, kecemburuan, dendam, membela diri, dan sebagainya.
Pembunuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Yang paling umum adalah
dengan menggunakan senjata api atau senjata tajam. Pembunuhan dapat juga
dapat dilakukan dengan menggunakan bahan peledak, seperti bom.
7. Diskriminasi

Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di
mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu
tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam
masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusia untuk
membeda-bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil
karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan,
aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari
tindakan diskriminasi.
8. Terorisme

Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan


perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Berbeda dengan perang, aksi
terorisme tidak tunduk pada tatacara peperangan seperti waktu pelaksanaan yang
selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang acak serta seringkali merupakan warga
sipil.
9. AKSI ANARKISME

Aksi anarkisme yang marak terjadi di masyarakat adalah salah satunya yaitu aksi
anarkisme dalam unjuk rasa yang sering dilakukan oleh masyarakat. Aksi anarkisme
tersebut dapat berupa tindakan melakukan kekerasan dalam berunjuk
rasa,membawa air keras,memblokade jalan sehingga terjadi kemacetan,merusak
fasilitas umum,dan lain-lain.Sehin gga hal tersebut mengganggu masyarakat sekitar
dan telah melanggar undang-undang tentang tentang cara berunjuk rasa yang
benar.
10. PERJUDIAN

Masyarakat perlu dihimbau untuk memerangi perjudian yang kini marak di


Indonesia. Pasalnya,perjudian selain merupakan pelanggaran pidana,
keberadaannya juga sangat menyusahkan dan menyengsarakan rakyat.

Anda mungkin juga menyukai