Anda di halaman 1dari 4

Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia Yang Erat Kaitannya Dengan Politik dan

Agama

oleh : Fashola Khudin

Pada masa sekarang ini kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia
sangat marak terjadi. Tak dapat dipungkiri Kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di
Indonesia sudah terjadi sejak masa awal kemerdekaan dan tercatat dalam sejarah. Contoh
kasus pelanggaran HAM di Indonesia bisa ditemukan hampir di setiap rezim yang berkuasa.
HAM merupakan hak serta kebebasan fundamental bagi semua orang tanpa memandang asal-
usul bangsa, jenis kelamin, etnis, agama, ras, bahasa, serta status lainnya. HAM sejatinya
harus dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Nyatanya, kasus pelanggaran HAM
masih kerap ditemui. Dalam aturan hukum di Indonesia, merujuk Pasal 1 Angka 6 Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, menurut pengertian pelanggaran
HAM itu sendiri adalah "Setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat
negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku jenis-jenis pelanggaran HAM terdiri atas Pelanggaran HAM
Ringan dan Pelanggaran HAM Berat. Adapun berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2000
tentang Pengadilan HAM, pelanggaran HAM berat dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Hak asasi manusia dilindungi dan didukung oleh hukum dan perjanjian internasional
dan nasional. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) adalah dasar dari sistem
internasional untuk perlindungan hak asasi manusia. Deklarasi tersebut diadopsi oleh Sidang
Umum PBB pada 10 Desember 1948, untuk melarang kengerian Perang Dunia II agar tidak
berlanjut. 30 pasal UDHR menetapkan hak sipil, politik, sosial, ekonomi dan budaya semua
orang. Ini adalah visi martabat manusia yang melampaui batas dan otoritas politik dan
membuat pemerintah berkomitmen untuk menghormati hak-hak dasar setiap orang. UDHR
adalah pedoman di seluruh pekerjaan Amnesty International.

Dua nilai kunci menjadi dasar konsep hak asasi manusia. Yang pertama adalah
“martabat manusia” dan yang kedua adalah “persamaan”. Hak asasi manusia sebenarnya
adalah definisi (percobaan) dari standar dasar yang diperlukan untuk kehidupan yang
bermartabat. Universalitas mereka berasal dari keyakinan bahwa orang harus diperlakukan
sama. Kedua nilai kunci ini hampir tidak kontroversial. Itulah sebabnya hak asasi manusia
didukung oleh hampir semua budaya dan agama di dunia. Orang-orang pada umumnya setuju
bahwa kekuasaan negara atau sekelompok individu tertentu tidak boleh tidak terbatas atau
sewenang-wenang. Tujuannya harus menjadi yurisdiksi yang menjunjung tinggi martabat
kemanusiaan semua individu dalam suatu negara.

Pada zaman sekarang ini banyak sekali kasus pelanggran HAM yang terjadi di
Indonesia yang berkaitan erat dengan berbagai kepentingan politik dan juga bertentangan
dengan agama dan bahkan banyak sekali kasus pelanggaran HAM yang berkedok agama.
Agama sendiri merupakan sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada
Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan
dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan. Di Indonesia mayoritas
masyarakatnya menganut agama Islam. Tetapi ini tidak berarti bahwa umat Islam itu
merupakan umat yang koheren. Karena daerah-daerah di Indonesia mempunyai sejarah
sendiri-sendiri, diwarnai oleh pengaruh yang berbeda, keadaan aliran-aliran Islam yang kini
ada berbeda juga. Meskipun sebuah proses PAN-Islamisasi sudah mulai sejak beberapa abad

yang lalu, Indonesia tidak kehilangan keragaman dalam varietas Islam.ndonesia

Pemicu dari adanya kasus-kasus pelanggaran HAM adalah salah satunya yakni
beberapa golongan yang mepertahankan agama ataupun perintah dalam agamanya hingga
mampu menyakiti dan merugikan pihak-pihak lain dan hal itu tanpa mereka sadari telah
melanggar Hak Asasi Manusia. bahkan dari tahun-ketahun pelanggaran HAM semakin
bertambah jumlah kasusnya. Padahal negara kita adalah negara yang berlandaskan Pancasila,
dimana setiap orang berhak untuk memeluk agamanya dan menjalankan ibadahnya sesuai
keyakinan masing-masing dan tentunya negara menjamin akan kebebasan beragama tersebut.
Akan tetapi masyarakatnya saja yang kurang bisa hidup saling berdampingan satu dengan
lainnya dan merasa dirinya dan keyakinannnya adalah hal yang paling benar sehingga hal itu
membuat agama yang suci menjadi buruk dimata orang karena ulah manusia itu sendiri.
Karena pada dasarnya setiap agama yang ada di Indonesia selalu mengajarkan tentang
berbuat baik dan menjaga hubungan antar sesama manusia dan juga dengan lingkungan
sekitarnya. Adapun contoh kasusnya adalah Penyerangan, perusakan, dan pengusiran
penganut Ahmadiyah, Lombok Timur yaitu Sekelompok orang melakukan penyerangan,
perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak
Eat, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara
Barat, pada 19-20 Mei 2018. Peristiwa penyerangan dimulai pada 19 Mei, sekelompok
orang merusak dan mengusir tujuh kepala keluarga dan 24 orang dari Dusun Grepek Tanak
Eat. Penyerangan berlanjut pada Ahad, 20 Mei 2018. Pada pukul 06.30 Wita, satu rumah
penduduk kembali dihancurkan. Sekretaris Pers Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah
Indonesia Yendra Budiana mengataka, "target penyerang adalah meratakan semua rumah
penduduk komunitas muslim Ahmadiyah dan mengusirnya dari Lombok Timur." Tentu dari
hal tersebut sudah sangat menunjukkan pelanggaran HAM yang terjadi adanya kekerasan
kepada orang lain.

Politik Indonesia sendiri merupakan pembentukan dan pembagian


kekuasaan di Indonesia, sebuah negara hukum yang berbentuk kesatuan dengan pemerintahan
berbentuk republik dan sistem pemerintahan presidensial dengan sifat parlementer. Indonesia
tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan melainkan pembagian kekuasaan. Walaupun
mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia bukanlah sebuah negara Islam. Politik di
Indonesia sering dianggap oleh rakyatnya sendiri adalah permainan yang kotor. Pada
sejatinya politik itu sebagai alat untuk bisa membantu rakyat dan bisa menjadi jalan untuk
mensejahterakan rakyat, akan tetapi karena ada oknum-oknum tertentu yang membuat politik
bercitra tidak baik dimata masyarakat, karena memang tidak dipungkiri lagi bahwasannya
memang ada sebagaian oknum yang menjadikan politik sebagai alat untuk mensejahterakan
dirinya sendiri.

Di Indonesia sendiri selain terjadinya pelanggaran HAM yang dipicu oleh agama
maka ada juga kasus pelanggaran HAM yang disebabkan oleh oknum-oknum politik untuk
mendapatkan kekuasaan dan hak itu ada yang melanggar Hak Asasi Manusia Contoh kasus
pelanggaran HAM yang terjadi pada saat ini yakni kasus tentang OPM yaitu Organisasi
Papua Merdeka. Hal itu menjadi kasus pelanggaran HAM karena banyak sekali kasus
pelanggaran yang terjadi. Banyak orang dibunuh dan menjadi korban dalam kasus ini.
mereka ingin melepaskan diri dari Indonesia. Dalam kasus ini banyak sekali kepentingan
oknum-oknum politik yang memanfaatkan hal ini. dan pemerintah Indonesia sampai saat ini
tetap mpertahankan dengan sekuat tenaga bahkan banyak sekali nyawa prajurit kita yang
gugur dalam hal ini. hal itu tentu ditujukan untuk tetap menjaga keutuhan dan kedaulatan
NKRI.
Maka dari itu kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia harus senantiasa
menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia agar dapat hidup damai dan saling berdampingan
satu sama lain tidak merasa benar sendiri. Dimana setiap tindakan yang akan kita lakukan
tidak merugikan orang lain. Karena negara juga melindungi Hak Asasi Manusia setiap
warga negaranya maka kita juga wajib patuh dengan segala peraturan yang ada. Manusia
pada hakikatnuya adalah makhluk sosial yang tidak akan bisa hidup sendiri, pastinya akan
saling berdampingan dengan orang lain.

Referensi :

( https://tirto.id/kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia-contohnya-dalam-sejarah-ggum )

( https://nasional.tempo.co/read/1138894/4-kasus-pelanggaran-kebebasan-beragama-di-era-
jokowi/full&view=ok )

( https://hukum.uma.ac.id/2020/09/17/apa-itu-hak-asasi-manusia/ )

( https://id.wikipedia.org/wiki/Politik_Indonesia )

Anda mungkin juga menyukai